Discharge Planning
Disusun oleh:
Kelompok 4 S16A
7. Indarti S16031
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan YME atas berkah rahmat, dan karunianya-Nya lah tugas ini dapat
diselesaikan.
Dalam penyusunan tugas kelompok ini penulis banyak mengalami berbagai hambatan baik
langsung maupun tidak langsung, akan tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, tugas
ini dapat di selesaikan.Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu atas proses pembuatan makalah
ini.
Penulis berharap semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat untuk kita dapat mengetahui dan
menerapkan tanggung jawab perawat sebagai perawat profesional. Namun penulis menyadari akan
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan dari makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan dan bermanfaat bagi kami dan
pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................9
A. Kesimpulan ................................................................................................9
B. Saran ..........................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan pelayanan kesehatan
yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses penyembuhan maupun dalam
mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungannya.
Discharge Planning menunjukkan beberapa proses formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung
jawab untuk mengatur perpindahan sekelompok orang ke kelompok lainnya (RCP,2001).
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai discharge planner perawat
mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang berhubungan untuk
mengidentifikasi masalah aktual dan potensial, menentukan tujuan dengan atau bersama pasien dan
keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan dan mengkaji secara individu dalam
mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi pasien secara optimal dan mengevaluasi
kesinambungan Asuhan Keperawatan. Hal ini merupakan usaha keras perawat demi kepentingan pasien
untuk mencegah dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien, dan sebagai anggota tim kesehatan,
perawat berkolaborasi dengan tim lain untuk merencanakan, melakukan tindakan, berkoordinasi dan
memfasilitasi total care dan juga membantu pasien memperoleh tujuan utamanya dalam meningkatkan
derajat kesehatannya.
Dalam perencanaan pulang perawat harus bersikap profesional dalam melakukan perawatan kepada
pasien dan keluarga pasien. Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluaga, atau
komunitas, perawat sangat memerlukan keterampilan dan tanggung jawab atas tindakan yang
dilakukannya dalam praktik keperawatan, dimana inti dari tangung jawab tersebut adalah berarti
keadaan yang dapat dipercaya dan dipercaya. Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati – hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur. Klien merasa
yakin bahwa perawat bertanggung jawab dan memilki kemampuan, pngetahuan dan keahlian yang
relevan dengan disiplin ilmunya. (Jurnalmahasiswa.hangtuah.ac.id)
1. Mempersiapkan pasien dan keluarga secara fisik dan psikologis untuk di transfer ke rumah
4. Menyiapkan pasien meninggalkan rumah sakit untuk melanjutkan program perawatan yang
berkelanjutan dirumah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Discharge Planing merupakan serangkaian keputusan dan aktivitas-aktivitasnya yang terlibat dalam
askep yang continue dan terkoordinasi ketika pasien dipulangkan dari lembaga pelayanan dan kesehatan
( fundamental of nursing, potter and perry, 2010).
Discharge Planing adalah proses mempersiapkan pasien untukmeninggalkan satu unit pelayanan
kepada unit yang lain di dalam atau di luar suatu agen pelayanan kesehatan umum. (fundamental of
nursing, Kozier and Erb’s, 2014).
1. Bagi Pasien :
d) Merasa nyaman untuk kelanjutan perawatannya dan memperoleh support sebelum timbulnya
masalah.
f) Mengerti apa yang terjadi pada dirinya dan mengetahui siapa yang dapat dihubunginya
g) Menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali di rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan
kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnose
h) Membantu klien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan
2. Bagi Perawat :
e) Memiliki kesempatan untuk bekerja dalam setting yang berbeda dan cara yang berbeda
3. Pengenalan secara dini mungkin (penjelasan tentang apa yang kita informasi)
Iin
Ilham
Ina
Rais
Indarti
Intan
Pada tanggal 3 Januari 2015 datang seoranng pasien bernama Nn. Indarti. Dengan diagnosa medis
demam dengue atau yang biasanya disebut demam berdarah.
Rais : ”oo, sebentar ya, saya mau ambil darahnya sedikit untuk di cek”
Setelah darah dari pasin diambil, perawat UGD membawa darah tersebut ke laboratorium untuk
dicek . setelah itu pasien dipindahkan keruang melati kemudian petugas lab menemui dokter untuk
memberikan hasilnya
Ilham : ”ini dok hasil lab dari nn. Indarti hasilnya positif terjangkit demam berdarah bengue”
Rais : ”begini bu, dek indarti ini mengalami penyakit demam berdarah”
Rais : ”tidak apa apa buk, ibu dan bapak tenang saja, kondisi dari anak ibuk tidak terlalu parah,
karena dia memiliki kekebalan tubuh yang baik, tapi untuk beberpa har ini dia harus dirawat disini”
Ina : “banyak istirahata ya nn indarti, obatnya jangan lupa diminum dan kalau makannya
datang segera dimakan supaya kekebalannya semakin membaik”
Setelah 3 hari keadaan nn indarti telah membaik dan demam nya sudah reda. Pada jam 07.00 pagi
dokter dan perawta mengunjungi ruangan nn indarti
Indarti :”sudah baik dok, setiap makanan datang langsung saya habiskan. Lalu kapan saya boleh
pulag dok,?
Rais : ”oo, baguslah kalau begitu, munggkin nanti siang bisa pulang
Ina : (sambil membangunkan nn . indarti) silahkan nn indarti bisa pulang, untuk keluarga nanti
bisa ke ruang administrasi dulu untuk memenuhi administrasinya dan mengambil obat yang harus
diminum nn. Indarti
Galih :”iya mbak, ini saya bapak dari indarti mau memenuhi administrasi dan mengambil obatnya
Intan :”oo, iyaa, bapak tanda tangan disini ya, ini obatnya (menjeskan meminum obatnya)
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan utama discharge planning adalah membantu klien dan keluarga untuk mencapai tingkat
kesehatan yang optimal. Sedangkan, manfaat discarge planning bagi pasien diantaranya dapat
menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali ke rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan
kedaruratan yang tidak perlu kecuali untuk beberapa diagnosa serta dapat kembantu klien untuk
memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan.
Tahap-tahap discharge planning pada dasarnya sama dengan tahap-tahap dalam asuhan
keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
New Brunswick Department of Health and Wellness. 2002. Job definition of a discharge planning
coordinator. Author: Fredericton, NB
Nursalam. 2002. Manajemen keperawatan Aplikasi dalam Praktik keperawatan Profesional. Jakarta :
Salemba Medika.
Nursalam.2007. Manajemen keperawatan Aplikasi dalam Praktik keperawatan Profesional Edisi 2. Jakarta
: Salemba Medika.