PADA Tn.A
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Inisial : Tn.A
Tgl Pengkajian : 13 April 2020
Umur : 38 Thn
Jenis Kelamin : laki-laki
RM No : 170766
2. Alasan masuk :
Pasien dibawa oleh keluarganya ke RS jiwa 2 hari yang lalu karena marah-marah
dan merusak perabot rumah tangga. Pengkajian saat ini pasien sudah mulai tenang,
mondar-mandir senyum-senyum sendiri, bibir komat kamit dan terlihat sering
menatap tembok dan berbicara sendiri.
3. Faktor Predisposisi
a. Pasien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
b. Pasien mengatakan pengobatan sebelumnya kurang berhasil
c. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami trauma terkait aniaya fisik, seksual,
penolakan, tindakan kriminal dan kekerasan dalam keluarga
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
d. Tidak anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
4. Pemeriksaan Fisik
a. TTV : TD : 120/80 mmHg, N : 80x/i, P : 22x/i, S : 36,5oc
b. Keluhan fisik : tidak ada
5. Psikososial
a. Genogram
GI
GII
Keteramgan :
: laki-laki : pasien
GI : Ibu dan ayah pasien masih hidup semua dan tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa
GII : Pasien anak tunggal. Pasien saat ini mengalami halusinasi pendengaran,
GIII :
b. Konsep diri :
1) Citra tubuh : pasien mengatakan paling menyukai bagian tubuh
2) Identitas : pasien mengetahui nama, tempat dan hari.
3) Peran : pasien mengatakan berperan anak
4) Ideal diri : pasien mengatakan ingin hidup bersama keluarganya di rumah
5) Harga diri : Pasien merasa senang kalau mengingat orang tuanya
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
c. Hubungan sosial :
1) Orang yang berarti bagi Pasien adalah ibu dan bapaknya
2) Pasien jarang melakukan kegiatan dalam kelompok/masyarakat
3) Pasien memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain dilingkungan
rumahnya dahulu tetapi sekarang pasien sering berinteraksi dengan teman-
temannya sesama ruangan dirumah sakit
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
d. Spiritual : pasien beragama islam, pasien menjalankan ibadah namun terkadang
juga tidak
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
6. Status Mental
a. Penampilan
Cara berpakaian pasien lengkap dengan memakai baju dan celana dan memakai
pakaian dalam.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
b. Pembicaraan
Verbalisasi lancar, spontan dengan intonasi biasa.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
c. Aktivitas motorik
Pasien kadang-kadang terlihat gelisah saat menceritakan keluhannya
Masalah keperawatan : isolasi sosial
d. Alam perasaan
Pasien mengatakan merasa sedih karena tidak dapat berkumpul dengan
kelurganya dengan keadaanya sekarang.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
e. Afek
Pasien sesuai dalam brfikir dan bicara dengan jelas
Masalah keperawatan :tidak ada masalah
f. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif dan menceritakan semua keluhan yang dirasakannya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
g. Persepsi halusinasi
Pasien mengatakan mendengar sesuatu yang tidak dapat didengar orang lain
Masalah keperawatan : Halusinasi pendengaran
h. Isi pikir
Pasien tidak mengalami isi fikir dan waham
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
i. Arus pikir
Tidak ada masalah pada arus pikir pasien/cukup relevan
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
j. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran pasien baik. Pasien tidak mengalami disorientasi waktu, orang,
dan tempat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
k. Memori
Pasien tidak memiliki gangguan daya ingat panjang/pendek.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dan berhitung sederhana.
m. Kemampuan penilaian
Pasien mengatakan mengalami penyakit jiwa pada saat ini
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
n. Daya tilik diri
Pasien tidak mengingkari penyakit yang dideritanya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
7. Kebutuhan Pasien Pulang
a. Kemampuan pasien memenuhi kebutuhan :
1) Pasien mengambil sendiri makan yang dibagikan
2) Pasien dapat menjaga keamanannya
3) Pasien dapat melakukan perawatan kesehatan sendiri
4) Pasien menggunakan pakaian lengkap (baju dan celana)
5) Pasien tidak tahu menggunakan alat transportasi
6) Pasien tinggal di daerah Bengo
7) Pasien tidak memiliki uang
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
b. Kegiatan hidup sehari-hari
1) Perawatan diri
Pasien melakukan perawatan diri seperti mandi dan keramas. BAB dan BAK
dilakukan dikamar mandi kemudian pakaian diganti setiap selesai mandi
2) Nutrisi
Pasien mengatakan puas dengan pola makannya. Pasien makan 3x sehari.
Pasien tidak memisahkan diri dan makan bersama temannya sesama pasien
3) Tidur
Pasien tidak memiliki gangguan tidur. pasien memiliki kebiasaan tidur siang
saat tidak ada kegiatan di ruangan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
c. Kemampuan pasien dalam :
1) Pasien dapat mengantisipasi kebutuhan sendiri
2) Pasien tidak dapat membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
3) Pasien mengkonsumsi obat yang dibagikan oleh perawat
4) Pasien dibantu dalam melakukan pemeriksaan kesehatan
Masalah keperawatan :tidak ada masalah
8. Mekanisme Koping
Pasien berbicara dengan orang lain dan tidak enggan meminta bantuan kepada teman
sejawat
Masalah keperawatan :tidak ada masalah
9. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
Pasien jarang melakukan kegiatan kelompok dalam masyarakat hanya tinggal sendiri
dirumah. Selain itu Pasien termasuk ekonomi menengah ke bawah, sehingga
pengobatan yang dijalani nya belum maksimal.
10. Kurang Pengetahuan Tentang:
a. Pasien belum mengetahui mekanisme koping, faktor presipitasi dan obat-obatan.
11. Aspek Medik
Diagnosis medik : Skizofrenia
Terapi Medik :
a. Chlorpromazine 100 mg
b. Haloperidol 60 mg
ANALISA DATA
B. Pohon Masalah
Core Problem
Isolasi sosial
Causa
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran.
C. Intervensi Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 Gangguan persepsi Pasien dapat membina Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya dengan Hubungan saling percaya
sensori : halusinasi hubungan saling bersahabat, menunjukkan menggunakan prinsip komunikasi merupakan dasar untuk
pendengaran percaya rasa senang, ada kontak terapeutik : kelancaran hubungan
mata, mau berjabat 1. Sapa pasien dengan ramah baik interaksi selanjutnya
tangan, mau verbal maupun nonverbal
menyebutkan nama, mau 2. Perkenalkan diri dengan sopan
menjawab salam, pasien 3. Tanyakan nama lengkap pasien dan
mau duduk nama panggilan yang disukai
berdampingan dengan pasien
perawat, mau 4. Jelaskan tujuan pertemuan
mengutarakan masalah 5. Jujur dan menepati janji
yang dihadapi 6. Tunjukkan sikap empati dan
menerima pasien apa adanya
7. Beri perhatian pada pasien dan
perhatikan kebutuhan dasar pasien
2 Gangguan persepsi Pasien mampu Setelah dilakukan 2-4 x SP1P Gangguan persepsi sensori : Dengan mengetahui
sensori : halusinasi mengontrol halusinasi pertemuan diharapkan Halusinasi Pendengaran waktu, isi dan frekuensi
pendengaran sesuai strategi pasien mampu 1. Mengidentifikasi jenis halusinasi munculnya halusinasi
pelaksanaan tindakan mengontrol halusinasi pasien mempermudah tindakan
keperawatan dengan cara : 2. Mengidentifikasi isi halusinasi keperawatan pasien yang
a. Minum obat secara pasien akan dilakukan perawat
teratur 3. Mengidentifikasi waktu
b. Dengan cara latihan halusinasi pasien
menghardik 4. Mengidentifikasi frekuensi
c. Dengan cara latihan halusinasi pasien
bercakap-cakap 5. Mengidentifikasi situasi yang
d. Dengan cara latihan dapat menimbulkan halusinasi
melakukan aktivitas pasien
sehari-hari 6. Mengidentifikasi respon pasien
terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
8. Menganjurkan pasien
memasukkan kedalam kegiatan
harian
Pasien Keluarga
No.
SPIP SPIk
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi Mendiskusikan masalah yang
pasien dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2. Mengidentifikasi isi halusinasi Menjelaskan pengertian halusinasi,
pasien tanda dan gejala halusinasi, jenis
halusinasi serta proses terjadinya
halusinasi
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi Menjelaskan cara merawat pasien
pasien halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi
halusinasi pasien
5. Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi pasien
6. Mengidentifikasi respon pasien
terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik
halusinasi
8. Menganjurkan pasien memasukkan
cara menghardik halusinasi dalam
kegiatan harian
SPIIP SPIIk
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan Melatih keluarga mempraktekkan cara
harian pasien merawat pasien dengan halusinasi
2. Melatih pasien mengendalikan Melatih keluarga melakukan cara
halusinasi dengan cara bercakap- merawat langsung kepada pasien
cakap dengan orang lain halusinasi
3. Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian
SPIIIP SPIIIk
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan Membantu keluarga membuat jadwal
harian pasien aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
2. Melatih pasien mengendalikan Menjelaskan follow up pasien setelah
halusinasi dengan cara mlakukan pulang
kegiatan (kegiatan yang biasa
dilakukan di rumah)
3. Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian
SPIVP
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara
teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan
ke dalam jadwal kegiatan harian