Anda di halaman 1dari 14

Alkalosis metabolic

Dapat terjadi karena:* Pengurangan asam:1)

Muntah-muntah, HCl lambung dikeluarkan.2)

Penggunaan antasida berlebihan.* Penambahan basa:1)

Infus bikarbonat berlebihan.2)

Efek aldosteron/steroid.Dengan adanya pengeluaran ion H

, metabo penyangga akan bekerja dengan mengeluarkan H

gunamengurangi perubahan pH. Karena mekanisme ini akan terjadi:1.

pH ↑

2.

HCO

3.
B.E. > 2,5.

Asidosis respiratorik

Terjadi karena adanya hipoventilasi, sehingga P CO

akan meningkat. Hal ini dapat terjadi pada:* Kelainan paru, misalnya Penyakit Paru Obstruksi
Menahun (PPOM).* Kelainan susunan saraf pusat, misalnya depresi pernapasan.* Kelainan dinding
dada.Karena P CO

darah meningkat, di dalam gas darah akan ditemukan:1.

pH ↓

2.

P CO

3.

HCO

normal.

Alkalosis respiratorik

Terjadi karena adanya hiperventilasi sehingga P CO

darah akan turun. Hal ini dapat terjadi karena:


Perangsangan S.S.P. : emosi, salisilat dan lain-lain.

Stimulasi kemoreseptor perifer: hipoksemia.

Stimulasi reseptor intratorakal: berbagai penyakit pam.

Keadaan hipermetabolisme: sepsis, hipertiroid.Karena P CO

darah menurun, di dalam analisa gas darah akan ditemukan:1.

pH ↑

2.

P CO

3.

HCO
3

normal.

MEKANISME KOMPENSASI

Kompensasi tubuh terhadap perubahan pH akan dilakukan melalui metabo pernapasan dan
ginjal,tergantung dari bentuk gangguan asam basa yang terjadi Bentuk

bentuk kompensasi adalah sebagaiberikut:1)

Asidosis metabolic, akan menimbulkan perangsangan untuk stimulasi pernapasan. Akibatnya PCO

darah akan menurun, dan ini tentu berakibat kenaikan pH (lihat persamaan Henderson).
Jadi,penurunan pH pada asidosis metabolic akan dikompensasi oleh suatu reaksi alkalosis
respiratorik

(pH ↑, P CO

↓).

2)

Alkalosis metabolic, akan menimbulkan depresi pernapasan sehingga P CO

darah akanmeningkat, yang ini tentunya akan mengakibatkan penurunan pH. Jadi kenaikan pH pada
alkalosismetabolic akan dikompensasi oleh suatu reaksi asidosis respiratorik.3)

Asidosis respiratorik, akan menimbulkan peningkatan reabsorbsi HCO

3
di ginjal, akibatnya kadarHCO

di darah akan meningkat dan pH juga akan naik. Jadi, asidosis respiratorik akan

dikompensasi oleh suatu alkalosis metabolic (pH ↑ , HCO

).4)

Alkalosis respiratorik, akan menurunkan reabsorbsi HCO

di ginjal. Akibatnya kadar HCO

darah akan menurun dan dengan sendirinya nilai pH akan turun pula. Artinya, alkalosisrespiratorik
di tubuh akan dikompensasi oleh suatu asidosis metabolic.

Faktor-faktor yang mempertahankan nilai PhSistem penyangga

Sistem penyangga kimia (buffer system) adalah suatu bahan kimia yang dapat menetralkan
asamatau basa yang dihasilkan, atau masuk ke dalam tubuh. Artinya, metabo ini dapat mengurangi
perubahanpH pada suatu larutan yang padanya di tambahkan asam ataupun basa. Ini dapat terjadi
karena padametabo penyangga ini terdapat metabo asam dan metabo basa. Bila di dalam tubuh
terdapat penambahanasam, sehingga pH akan turun, asam ini akan ditangkap oleh unsure basa dari
metabo penyangga,sehingga perubahan pH akan dapat dinetralkan. Demikian juga sebaliknya, bila di
dalam tubuh terdapatpenambahan basa, di mana pH seharusnya akan naik, basa itu akan diikat oleh
metabo asam dari systempenyangga sehingga kenaikan nilai pH dapat dikurangi Tentu harus
disadari, metabo penyangga ini jugapunya keterbatasan kerja. Tidak semua asam atau basa yang
masuk dapat diikatnya dengan baik. Bilapenambahan asam/basa itu cukup banyak, tentu akan
terjadi juga perubahan nilai pH. Hanya saja nilaiperubahan itu dapat dikurangi. Ada 4 sistem
penyangga kimia yang penting di dalam tubuh, yaitu:I.
Sistem bikarbonat-asam karbonat, yang merupakan metabo terbanyak dan terpenting.II.

Sistem penyangga hemoglobin.III.

Sistem penyangga fosfat.IV.

Sistem penyangga protein.

Sistem pernapasan

Melalui metabo pernafasan ini, CO

darah dapat dikeluarkan. Seperti telah dibahas terdahulu,perubahan kadar CO

akan mempengaruhi kadar H

CO

, yang pada akhirnya akan mempengaruhiperubahan nilai pH. Pada keadaan asidosis metabolic
misalnya, akan terjadi hiperventilasi pam yangmengakibatkan pengeluaran CO

, sehingga nilai pH yang rendah dapat diperbaiki

Ginjal

Di ginjal dapat terjadi sekresi dan reabsorbsi ion HCO

3-

. Kalau kita kembali ke persamaanHenderson, jelas kerja ginjal ini akan berperan besar dalam
penentuan nilai pH. Artinya, ginjal berperanuntuk mempertahankan keseimbangan komponen
metabolic, yaitu ion HCO

, agar proses metabolismedapat berjalan dengan baik.


Indikasi

Indikasi tindakan analisa gas darah adalah sebagai berikut (McCann, 2004):1.

Tindakan analisa gas darah ditujukan pada pasien dengan sebagai berikut:a.

Obstruktif kronik pulmonari,b.

Edema pulmonari,c.

Sindrom distres respiratori akut,d.

Infark myocardial,e.

Pneumonia.2.

Tindakan ini juga diberikan pada pasien yang sedang mengalami syok dan setelah
menjalanipembedahan bypass arteri koronaria.3.

Pasien yang mengalami resusitasi dari penyumbatan atau penghambatan kardiak.4.

Pasien yang mengalami perubahan dalam status pernapasan dan terapi pernapasan, serta
anesthesia.

Kontra Indikasi

Kontra indikasi pada tindakan analisa gas darah, yaitu (Potter & Perry, 2006):1. Pada pasien yang
daerah arterialnya mengalami:a.

Amputasi,

b.
Contractures,

c.

Infeksi,

d.

Dibalut dan

cast,

e.

Mastektomi, sertaf.

Arteriovenous shunt

s.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada tindakan ini, yaitu (McCann, 2004):1.

Adanya risiko jarum mengenai periosteum tulang yang kemudian menyebabkan pasien
mengalamikesakitan. Hal ini akibat dari terlalu menekan dalam memberikan injeksi.2.

Adanya risiko jarum melewati dinding arteri yang berlainan.3.

Adanya kemungkinan arterial spasme sehingga darah tidak mau mengalir masuk ke

syringe

.Faktor yang mempengaruhi pemeriksaan :1.Gelembung udaraTekanan oksigen udara adalah 158
mmHg. Jika terdapat udara dalam sampel darah maka ia cenderungmenyamakan tekanan sehingga
bila tekanan oksigen sampel darah kurang dari 158 mmHg, maka hasilnyaakan
meningkat.2.AntikoagulanAntikoagulan dapat mendilusi konsentrasi gas darah dalam tabung.
Pemberian heparin yang berlebihanakan menurunkan tekanan CO

, sedangkan pH tidak terpengaruh karena efek penurunan CO

terhadap pHdihambat oleh keasaman heparin.3.MetabolismeSampel darah masih merupakan


jaringan yang hidup. Sebagai jaringan hidup, ia membutuhkan oksigendan menghasilkan CO

. Oleh karena itu, sebaiknya sampel diperiksa dalam 20 menit setelah pengambilan.Jika sampel tidak
langsung diperiksa, dapat disimpan dalam kamar pendingin beberapa jam.

4.SuhuAda hubungan langsung antara suhu dan tekanan yang menyebabkan tingginya PO2 dan P CO

. Nilai pHakan mengikuti perubahan P CO

Anatomi daerah yang menjadi target tindakan analisa gas darah adalah sebagai berikut:1.

Arteri radialArteri radial merupakan kelanjutan dari brakhial, tetapi lebih kecil dibandingkan dengan
ulnar. Arteriradial dimulai di percabangan brakhial, dibawah lekukan dari siku dan melewati sisi
radial dari bagiandepan lengan ke pergelangan tangan. Lalu ke daerah belakang, sekitar sisi lateral
carpus, dibawah tendon

abductor pollicis longus

extensors pollicis

, dan
brevis

ke ruang bagian atas diantara tulang metakarpal ibu jari dan jari telunjuk. Terakhir, arteri radial
melewati diantara dua kepala pertama interosseous dorsalis, kedalam telapak tangan, dimana arteri
radial menyeberangi tulang metakarpal dan sisi ulnar tangan dengan

deep volar branch

dari arteri ulnar ke

deep volar arch

. Hal inilah yang menyebabkan arteri radial terdiridari tiga porsi, yaitu

forearm

, belakang pergelangan tangan, dan tangan.


2.

Arteri brakhialArteri brankhial dimulai dari batas bawah tendon pada

teres major

dan menurun kebawah lengan, danberakhir sekitar 1 cm dibawah lekukan siku dimana dibagi
menjadi arteri radial dan arteri ulnar. Pertama,arteri brakhial terletak dari medial ke humerus, tetapi
ketika arteri brachial menuju lengan secara perlahanmenuju atau terletak di depan tulang dan
lekukan siku yang terletak diantara dua

epicondyles
3.

Arteri femoralArteri femoral merupakan arteri yang melewati cukup dekat dengan permukaan atas,
dibagi ke dalamcabang yang kecil untuk menyediakan darah ke otot dan jaringan superficial di
daerah paha. Arterifemoral juga menyuplai kulit dan dinding abdominal bawah. Cabang arteri
femoral yang penting meliputi:1.

arteri superficial circumflex iliac, arteri ke lymph nodes dan kulit;2.

arteri superficial epigastric ke dinding kulit abdominal;3.

arteri superficial dan arteri eksternal pudenal ke kulit abdomen bawah dan eksternal genital;4.

arteri profunda, yang merupakan cabang paling besar pada arteri femoral dan menyuplai sendipaha
dan berbagai otot di paha;5.

5. arteri deep genicular ke bagian paling jauh pada otot paha dan menghubungkan jaringanimpuls
sekitar sendi lutut

Arteri tibialis posterior dan arteri doralis pedis5.

Bagian arteri lain

1. Pada bayi = arteri kulit kepala, arteri tali pusat.


2. Pada orang dewasa = arteri dorsal pedis.Bagian-bagian ini tidak boleh diambil oleh phlebotomis.
Arteri femoralis atau brakialis sebaiknyatidak digunakan jika masih ada alternatif lain, karena
tidak mempunyai sirkulasi kolateral yang cukupuntuk mengatasi bila terjadi spasme atau
trombosis. Sedangkan arteri temporalis atau axillaris sebaiknyatidak digunakan karena adanya
risiko emboli otak

Anda mungkin juga menyukai