Anda di halaman 1dari 6

Standar Kompetensi (SKKD)

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami dasar-dasar kimia 1.1 Menjelaskan sifat fisika dan kimia


dan prinsip kerja kefarmasian bahan obat
1.2 Melakukan uji kualitatif dan kuantitatif
bahan baku
1.3 Menjelaskan prinsip pembuatan obat
sesuai buku panduan resmi
1.4 Menjelaskan prinsip praktek
laboratorium yang baik (Good
Laboratory Practice/GPL).

2. Menerapkan dasar-dasar kerja 2.1 Mendeskripsikan laboratorium resep


di laboratoriuman resep dan termasuk alat dan penggunaannya
kimia 2.2 Mendeskripsikan laboratorium kimia
termasuk alat, bahan dan
penggunaannya
2.3 Mendeskripsikan cara-cara membuat
serbuk, kapsul, salep, sirup, krim
dengan sarana non industri (lumpang
dan alu).

3. Memahamistandar baku 3.1 Menjelaskan fungsi standar baku


pembanding, larutan baku, pembanding
dan larutan pereaksi 3.2 Menjelaskan fungsi larutan baku
3.3 Menjelaskan fungsi larutan pereaksi.

4. Memahami CPOB, CPKB, dan 4.1 Menjelaskanketentuan CPOB


CPOTB 4.2 Menjelaskan ketentuan CPKB
4.3 Menjelaskan ketentuanCPOTB.

5. Menerapkan Keselamatan, 5.1 Mendeskripsikan keselamatan dan


Kesehatan Kerja dan kesehatan kerja (K3)
Lingkungan Hidup (K3LH) 5.2 Melaksanakan prosedur K3
5.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
5.4 Menerapkan ketentuan pertolongan
pertama pada kecelakaan.

6. Melaksanakan kerjasama 6.1 Melaksanakan komunikasi di tempat


dengan kolega dan pelanggan kerja
6.2 Memberikan bantuan yang diperlukan
kepada kolega dan pelanggan
6.3 Melaksanakan standar penampilan diri
6.4 Melaksanakan kerjasama antar rekan
kerja.

KOMPETENSI KEJURUAN (KK)

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memahami dasar-dasar kefarmasian 1.1 Menjelaskan ruang lingkup kefarmasian

1.2 Menjelaskan cara pembuatan obat yang baik


(CPOB)

1.3 Menjelaskan cara pembuatan obat tradisional


yang baik (CPOTB)

1.4 Menjelaskan undang-undang kesehatan no.23


tahun 1992 tentang kesehatan

1.5 Menjelaskan undang-undang narkotika,


undang-undang psikotropika dan undang-
undang perlindungan konsumen.
2. Menerapkan tata tertib kerja di 2.1 Mendeskripsikan cara membaca resep
laboratorium resep
2.2 Mendeskripsikan cara mengerjakan resep
sesuai bentuk obat yang diminta

2.3 Mendeskripsikan penggunaan etiket atau


label sesuai dengan bentuk obat yang dibuat

2.4 Melaksanakaan pekerjaan di laboratorium


resep sesuai tata tertib.
3. Mendeskripsikan penggolongan 3.1 Menjelaskan golongan obat bebas dan
obat golongan obat bebas terbatas

3.2 Menjelaskan golongan obat keras

3.3 Menjelaskan golongan obat psikotropika

3.4 Menjelaskan golongan obat narkotika


4. Memahami penggolongan PKRT dan 4.1 Menjelaskan undang-undang tentang alat
alat kesehatan kesehatan

4.2 Menjelaskan jenis dan fungsi alat kesehatan

4.3 Menjelaskan alat kesehatan

4.4 Menjelaskan undang-undang tentang


peralatan kesehatan rumah tangga (PKRT)

4.5 Menjelaskan jenis-jenis PKRT


5. Memahami dasar-dasar farmakologi 5.1 Menjelaskan farmakologi

5.2 Menjelaskan spesialite obat

5.3 Menjelaskan istilah medis yang berkaitan


dengan farmasi

5.4 Menjelaskan nasib obat dalam tubuh.


6. Memahami dasar-dasar penyakit 6.1 Menjelaskan penyakit-penyakit yang
bersifat simtomatis

6.2 Menjelaskan penyakit-penyakit yang


bersifat causal

6.3 Menjelaskan kelainan penyakit


ketagihan/ketergantungan obat, yang
ditimbulkan karena akibat memakai narkoba

6.4 Menjelaskan penyakit cacing.


7. Menerapkan swamedikasi 7.1 Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan
penyakit

7.2 Menjelaskan khasiat obat

7.3 Menjelaskan efek samping obat


7.4 Menjelaskan cara penggunaan obat

7.5 Melakukan pemberian informasi pada pasien


untuk obat tanpa resep dokter.

8. Menerapkan pembuatan sediaan 8.1 Menjelaskan kelengkapan resep dokter,


obat sesuai resep dokter di bawah etiket dan salinan resep
pengawasan apoteker
8.2 Menghitung dosis obat dalam resep

8.3 Melakukan pembuatan sediaan obat sesuai


resep dokter

8.4 Menyerahkan obat dan informasi kepada


pasien
9. Menerapkan manajemen dan 9.1 Mengelola perbekalan farmasi berdasarkan
administrasi di bidang farmasi penggolongan obat

9.2 Mengelola alat kesehatan

9.3 Mengelola PKRT

9.4 Mengelola obat golongan narkotika dan


psikotropika

9.5 Menerapkan cara-cara pembuatan laporan


narkotika dan psikotropika

9.6 Menerapkan pengelolaan pemasaran obat.


10. Menerapkan akuntansi dalam 10.1 Membuat neraca rugi laba
bidang farmasi
10.2 Mengkalkulasi biaya obat yang dibuat
sesuai permintaan resep dokter

10.3 Membuat laporan keuangan.


11. Menerapkan prinsip-prinsip 11.1 Menjelaskan sifat fisika kimia obat dan sifat
preformulasi fisika kimia bahan tambahan obat

11.2 Menerapkan cara pencampuran bahan

11.3 Menjelaskan pengaruh bentuk sediaan


terhadap khasiat obat.
12. Memahami teknik pembuatan 12.1 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
sediaan obat, dalam skala kecil dan tablet
dalam skala industri
12.2 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan
kapsul

12.3 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan


powder(serbuk)

12.4 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan


semipadat

12.5 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan


obat cair

12.6 Menjelaskan teknik pembuatan sediaan


steril.
13. Memahami pengujian sediaan 13.1 Menjelaskan cara-cara pengujian sediaan
obat,obat tradisional dan obat,obat tradisional dan fitofarmaka
fitofarmaka
13.2 Menjelaskan pengujian secara mikrobiologis
dan organoleptis

13.3 Menjelaskan pengujian pada hewan uji dan


uji klinik.
14. Memahami farmakognosi 14.1 Menjelaskan asal dan bagian tanaman obat
yang mengandung isi berkhasiat

14.2 Mengklasifikasikan sistematika tanaman


obat

14.3 Melakukan pembuatan simplisia dari


tanaman obat

14.4 Mengidentifikasi simplisia dan tanaman


obat

14.5 Menjelaskan manfaat dan isi khasiat


tanaman obat.
15. Membuat obat tradisional dan 15.1 Mendeskripsikan obat tradisional dan
fitofarmaka fitofarmaka

15.2 Membuat sediaan ekstrak dan tinctura dari


campuran bahan obat

15.3 Membuat sediaan ekstrak/galenika


15.4 Membuat sediaan obat tradisional

15.5 Melakukan pembuatan sediaan fitofarmaka.

16. Menerapkan distribusi sediaan 16.1 Menjelaskan distribusi obat bebas dan
obat bebas, bebas terbatas, dan bebas terbatas dari industri ke PBF dan dari
obat keras, obat psikotropika dan PBF ke apotek
narkotika
16.2 Melakukan distribusi obat bebas dan bebas
terbatas dari apotek ke pasien

16.3 Menjelaskan distribusi obat keras dari


industri ke PBF dan dari PBF ke apotek

16.4 Melakukan distribusi obat keras dari apotek


ke pasien.
17. Menerapkan ilmu kesehatan 17.1 Menjelaskan ilmu kesehatan masyarakat
masyarakat
17.2 Menjelaskan epidemiologi

17.3 Menjelaskan kebutuhan obat berdasarkan


epidemiologi dan konsumtif

17.4 Menjelaskan penularan dan pencegahan


penyakit.

Anda mungkin juga menyukai