KASUS PSIKOTIK
Pembimbing:
dr. Wijaya Aji, M. Sc., Sp.KJ
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis pada tanggal 16 Juli 2018 di Unit Pelayanan
Intensif Pria.
A. Keluhan Utama : mimpi buruk
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang diantar oleh
kedua orangtua dengan keluhan marah - marah. Keluhan dirasakan
pasien sejak 2 bulan yang lalu. Pada awalnya pasien mengatakan
pernah bekerja sebagai buruh tani (penebang tebu) di Lampung.
Karena kondisi keuangan yang tidak stabil, akhirnya dia berhutang
dan tidak bisa melunasi hutangnya. Sehingga sering merasa ketakutan
ketika hutangnya ditagih mandor. Akhirnya pasien memutuskan
untuk pulang ke Wonosobo dan mulai memimpikan kiamat dalam
tidurnya. Pasien mengatakan setelah bermimpi dia mengamuk dan
akhirnya dibawa ke RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang. Keluhan lain
yang dirasakan yaitu mendengar adanya suara yang tak berwujud
seperti sedang tertawa dan sering merasa dikejar oleh beberapa orang,
serta merasa ketakutan jika melihat gerombolan orang yang berdiam
diri di dekatnya.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Psikiatrik
Pasien belum pernah di rawat di RSJ sebelumnya.
Medis umum
Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumya.
Penggunaan NAPZA, rokok, dan alkohol
Pasien merokok sejak 3 tahun yang lalu, namun sudah berhenti 2
tahun terakhir.
Pasien tidak ada riwayat penggunaan NAPZA dan alkohol.
D. Riwayat Keluarga
Keluarga memiliki riwayat gangguan jiwa. Ayah pasien memiliki
gangguan jiwa.
E. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang
Keadaan ekonomi pasien tergolong cukup.
IV. GENOGRAM
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= pasien
Gejala
VI. PEMERIKSAAN
A. Status Internus
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 16 Juli 2018 di unit pelayanan
intensif pria.
1. Keadaan umum : Tampak sehat, kesan gizi baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 95 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 °C
4. Kepala ( mata dan THT )
Kepala : Normocephali
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-
Telinga : Normotia/normotia, sekret -/-
Mulut : Sianosis (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
5. Thorax
a. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5-6
Auskultasi : S I/II reguler, murmur (-),gallop (-)
b. Paru
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor kanan = kiri
Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler
6. Abdomen
Inspeksi : Perut tampak datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
7. Urogenital : Tidak dilakukan pemeriksaan
8. Ekstremitas :
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral hangat/ hangat hangat/hangat
Capillary refill Time < 2detik < 2 detik
Deformitas -/- -/-
B. Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 16 Juli 2018 di unit pelayanan
intensif pria.
1. Kaku kuduk : Tidak ditemukan
2. Saraf kranialis I - XII : Dalam batas normal
3. Ekstrimitas :
Ekstremitas atas Dekstra Sinistra
Kekuatan motorik 5 5
Tonus Normal Normal
Refleks fisiologis
Biceps + +
Triceps + +
Refleks patologis
Hoffman - -
Tromner - -
Pergerakan Baik Baik
Ekstremitas bawah Dekstra Sinistra
Kekuatan motorik 5 5
Tonus Normal Normal
Klonus - -
Refleks fisiogis
Patella + +
Achilles + +
Refleks patologis
Babinsky - -
Chaddock - -
Gordon - -
Openheim - -
Pergerakan Baik Baik
4. Sensorik : Dalam batas normal
VIII. RESUME
Pasien datang ke RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang diantar oleh
kedua orangtua dengan keluhan marah - marah. Keluhan dirasakan
pasien sejak 2 bulan yang lalu. Pada awalnya pasien mengatakan
pernah bekerja sebagai buruh tani (penebang tebu) di Lampung.
Karena kondisi keuangan yang tidak stabil, akhirnya dia berhutang
dan tidak bisa melunasi hutangnya. Sehingga sering merasa ketakutan
ketika hutangnya ditagih mandor. Akhirnya pasien memutuskan
untuk pulang ke Wonosobo dan mulai memimpikan kiamat dalam
tidurnya. Pasien mengatakan setelah bermimpi dia mengamuk dan
akhirnya dibawa ke RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang. Keluhan lain
yang dirasakan yaitu mendengar adanya suara yang tak berwujud
seperti sedang tertawa dan sering merasa dikejar oleh beberapa orang,
serta merasa ketakutan jika melihat gerombolan orang yang berdiam
diri di dekatnya.
Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan, di dapatkan hasil
dalam batas normal, pemeriksaan neurologis menunjukan hasil dalam
batas normal, tidak dilakukan pemeriksaan penunjang, untuk status
mental didapatkan deskripsi umum tampak laki-laki sesuai umur,
rawat diri baik berpakaiaan lengkap serta rapi, hubungan jiwa mudah,
mudah dicantum dan ditarik, kesadaran jernih dengan pembicaraan
normal, koheren, dan relevant. Perilaku normoaktif dan kooperatif.
Afek appropriate, luas dan stabil, sedangkan mood eutimik.
Ditemukan adanya gangguan persepsi. Arus pikir normal, bentuk
pikir non-realistik dan terdapat gangguan isi pikir berupa waham
kejar. Orientasi baik dengan fungsi peran yang baik. Pasien sadar
akan penyakitnya dan berusaha mencari pengobatan.
IX. GEJALA
a. Marah tanpa sebab
b. Halusinasi auditorik
c. Waham kejar
X. SINDROM
Pada pasien ini didapatkan adanya gejala psikotik, yang berupa :
- Halusinasi auditorik
- Waham kejar
XV. PROGNOSIS
1. Premorbid
a. Riwayat Penyakit keluarga : tidak ada : baik
b. Status pernikahan : belum menikah: baik
c. Dukungan keluarga :+ : baik
d. Sosial ekonomi : cukup : baik
e. Stresor : ada : baik
f. Kepribadian premorbid : tidak ada : baik
2. Morbid
a. Tipe penyakit : kronik : buruk
b. Penyakit Organik : tidak ada : baik
c. Respon terapi : ada : baik
d. Ide bunuh diri : tidak ada : baik
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Quo ad fungsional : dubia ad bonam