Anda di halaman 1dari 42

Persiapan UKAI: Infeksi

Penyakit Infeksi Etiologi


Upper respiratory tract infection
otitis media S. pneumoniae

pharingitis Viral, S.pyrogenes

Lower respiratory tract infection


bronchitis Viral, Mycoplasma pneumoniae

pneumonia S. pneumoniae, M. pneumoniae

Influenza Viral

Tuberculosis M. tuberculosis

Urinary tract infection E. coli


Gastrointestinal infection
diare V. cholerae
E.coli

Shigella

Clostridium dificile
Traveler's diarea

tifoid Salmonella thypi dan S. parathypi

amubiasis E. hystolitica

Parasitic diseases
penyakit yang Scabies (Sarcoptes scabeiei),
disebabkan oleh Kutu Kepala (Pediculus humanis
adanya parasit capitis) dan Kutu Pubis (Ptihrus
(organisme) yang pubis)
hidup pada “host”
serta mendapatkan
suplai makanan dari
“host” tersebut. (CDC).
Penyakit ini dapat
ditularkan melalui
makanan, minuman,
gigitan dari serangga,
atau secara seksual.
(Medlineplus)

Infeksi cacing Cacing kremi


Cacing Gelang

Cacing pita

Cacing tambang
Skistosoma

Filaria

Drakunkulus

Strongiolides
Sexual transmission diseases
Gonorrhea
Sifilis
Trichomoniasis
Clamydiasis

nail infection Dermatophyte, Non Dermatophyte


moulds, or Candida
vaginosis Vaginosis bakterial adalah infeksi
polimikroba secara sinergi yaitu
Gardnerella vaginalis, Mycoplasma
hominis, spesies Mobiluncus dan
spesies Bakterioides (AAFP)

HIV-AIDS HIV, Human Immunodeficiency


Virus adalah sejenis Retrovirus
RNA.Sel target virus ini terutama
sel Lymfosit T karena ada reseptod
CD4

Hepatitis Hepatitis B
Pilihan Terapi Aturan Pakai Dosis Lazim

Amox (nonsevere) 2x1 5-7 hari 80-90 mg/kgBB


Amoxiclav (Severe) 2x1 5-7 hari 80-90 mg/kgBB & 6,4 mg/kgBB
Amoxicillin 2x1 10 hari max 500 mg

Azithromycin 1x1 250-500 mg

Prev Healthy: Azi, Eri, Clari 1x1 250-500 mg

Comorbid: Cipro, Levo, moxi 2x1 250-750 mg

Inpatient: Cipro, Levo, Moxi 2x1 250-750 mg

ICU: amox + Eri/ CLM 2x1 5-7 hari 80-90 mg/kgBB


MRSA: Vankomisin / Linezolid 2x1 1-1,25 g

HAP NMDR: Ceftriaxone / CLM 1x1 1-2 g


HAP MDR: Cefepim/Ceftazidim 3x1 1g

Oseltamivir 2x1 5 hari 75 mg

2(HRZE)/4H3R3

Uncomplicated Cystitis: Cotrim 2x1 3 hari 1 tablet DS


Acute pyelo Uncomplicated: Cipro 2x1 7-10 hari 500 mg
Acute pyelo Complicated: Amoxiclav 14 hari 80-90 mg/kgBB & 6,4 mg/kgBB

Doxycycline 1x1 1 hari 300 mg


Ciprofloxacin 1x1 1-3 hari 750 mg

Ciprofloxacin 1x1 3 hari 750 mg

Metronidazole 3x1 10-14 hari 500 mg


Ciprofloxacin 1x1 1 hari 750 mg

1st line: Kloramfenikol tiap 6 4x500 mg,durasi 14 hari


jam,sebelum/sesud
ah makan

Amoksisilin dapat digunakan 3-4 gram/hari, 14 hari


dengan makanan

2nd line : Seftriaxon tidak dipengaruhi 1-2 x sehari, sehari 1-2 g


oleh makanan

Cefixime dapat digunakan 20-30mg/kg/hari, tiap 12 jam


dgn/tanpa
makanan

Quinolon (Cipro) dalam keadaan 2x500 mg, 1 minggu


perut kosong,
tanpa makanan

Metronidazole 3x1 5-10 hari 400-800 mg


Permethrin Ulaskan pada seluruh tubuh dan
bersihkan setelah 8-24 jam
(Pionas). Ulaskan sekali
seminggu 2 dosis 5% pada
seluruh tubuh termasuk wajah,
leher, scalp, dan telinga
kemudian bilas setelah 8-12 jam
(BNF, DIH)

Malathion (merupakan alternatif dari


Permethrin dan biasanya digunakan Gunakan malathion lotion pada
pada area yang ditumbuhi rambut) area kepala, dan belakang
telinga kemudian bersihkan
setelah 8 – 12 jam (Drugs.com).
Ulaskan seminggu sekali 2 dosis
0,5% pada rambut kering, scalp,
dan leher, keringkan secara
natural, bilas setelah 12 jam
(BNF DIH)
Benzyl Benzoat Gunakan satu kali saja, untuk
keadaan parah dapat diulang 2-3
kali setelah 24 jam.
(Mayoclinic). Ulaskan pada
seluruh tubuh termasuk pada
scalp, leher, wajah, dan telinga,
ulangi tanpa mandi pada hari
berikutnya, bilas setelah 24 jam.
Pengulangan ketiga dapat
dilakukan pada kasus tertetu
(BNF DIH)

Mebendazole DEWASA dan ANAK di atas 2


tahun, 100 mg dosis tunggal.
Jika terjadi infeksi kembali,
ulangi dosis yang sama 2
minggu kemudian.
Pirantel pamoat

10 mg pirantel basa, setiap kg


berat badan diberikan secara
oral sebagai dosis tunggal; dosis
berdasarkan perkiraan berat
badan sebagai berikut: dewasa,
berat badan > 75 kg, 1000 mg;
Albendazole (alternatif)
Albendazole Dosis lazim 400 mg diulangi
pada 2 minggu setelahnya
(untuk infeksi berat). 400 mg
3kali sehari diulangi setelah 3
minggu jika diperlukan (BNF)

Pirantel pamoat berat badan > 75 kg, 500 mg

Mebendazole
Ivermectin atau piperazine (alternatif)
Praziquantel 5-10g/kg BB setelah sarapan
ringan ( BNF Katzung). 10-
20mg/kg BB (DIH Renal Drug
Handbook). Dosisnya 40 mg/kg
bb dalam dua dosis terbagi
dengan interval 4-6 jam dalam
satu hari (PIONAS)

Niclosamide 2 gram pada perut kosong

Mebendazole (alternatif)
Albendazole 400 mg diulangi pada 2 minggu
setelahnya (untuk infeksi berat)
Pirantel pamoat
Mebendazole
Praziquantel 5-10g/kg BB (Katzung). 10-
20mg/kg BB (Renal Drug
Handbook). Dosisnya 40 mg/kg
bb dalam dua dosis terbagi
dengan interval 4-6 jam dalam
satu hari (PIONAS)

Metrifonate 7,5 – 10 mg/kg BB diberikan


sehari 3 kali dengan interval
waktu 14 hari.

Diethylcarbamazine dosis 1 mg/kg bb pada hari


pertama dan ditingkatkan secara
bertahap menjadi 6 mg/kg bb
dalam dosis terbagi selama 3
hari. Dosis ini dipertahankan
selama 21 hari

Ivermectin 200mcg/kg BB per hari selama


2hari (DIH) atau sehari dua kali
(BNF)

dosis 400 mg tiga kali sehari


Metronidazole selama 5 hari

Thiabendazole atau mebendazole


(alternatif)
Ivermectin
Albendazole atau thiabendazole
(alternatif)

Ceftriaxone + Azithromycin/Doxi 1x1 1 hari 250 mg + 1 g


Benzatin penisilin G 1x1 1 hari 2,4 juta unit IM
Metronidazole 1x1 1 hari 2 gram
Azithromycin/Doxycycline 1x1 1 hari 1 gram

Terbinafine 1 kali sehari selama 250 mg / hari


6 minggu pada
kuku jari dan 12
minggu pada kuku
kaki

Itraconazole 1 kali sehari selama 200 mg / hari


6 minggu pada
kuku jari dan 12
minggu pada kuku
kaki

Griseofulvin 1 kali sehari 10 mg/kg/hari


Metronidazole tablet, metronidazole Metronidazole Metronidazole oral : 500 mg 2 kali
0,75% gel tablet : 500 mg per sehari atau 750 mg sekali sehari
oral 2 kali sehari selama 7 hari, vaginal : 1 aplikasi
selama 7 hari, gel : intravaginal sekali atau 2 kali sehari
5 g intravaginal selama 5 hari,
sekali sehari selama
7 hari

clindamycin 2% vaginal (AAFP) clindamycin clindamycin topikal : diaplikasikan


vaginal : 5 g 2 kali sehari (DIH)
intravaginal sekali
sehari sebelum
tidur selama 7 hari

Zido/Teno - Lami - Nevi/Efa

Lamivudin

100 mg/hari
Dosis pada Gangguan Fungsi Ginjal Dosis pada Gangguan Fungsi Hati

<10 tiap 24 jam


>30 12 jam, 10-30 250 mg 12 jam, <10 250-500 24jam
<10 tiap 24 jam

normal Monitoring

normal Monitoring

< 30 tiap 24 jam

<30 tiap 24 jam

< 10 tiap 24 jam


< 60 tiap 24 jam, < 30 48 jam

normal Normal
30-60 12 jam, < 29 24 jam

>60 24 jam, 30-60 30 mg 24 jam, < 30 30 48 jam

No S, Z 25 mg/kg E 15 mg/kg 2 HRSE/6HR

< 30 tiap 24 jam


< 30 tiap 24 jam
>30 12 jam, 10-30 250 mg 12 jam, <10 250-500 24jam

normal
< 30 tiap 24 jam

< 30 tiap 24 jam

normal
< 30 tiap 24 jam

Dosis normal Dosis normal, perlu dimonitor

Dosis normal, <10=250mg-1g/8 jam dosis normal, <10 Dosis normal, perlu dimonitor
max 2g

Dosis normal,<10 200 mg/hari Dosis normal, perlu dimonitor

Dosis normal, 10-20=50-100% Dosis normal

dosis normal, <10=50% dosis normal Dosis normal

normal
Hindari untuk pasien gangguan
hati

Hindari untuk pasien gangguan


hati

see Mebe
see Pir
see M

see
Normal

Monitoring

250 mg / hari dikontraindikasikan pada ggn hepar

tidak ada penyesuaian dosis 200 mg / hari tidak ada penyesuaian dosis 200
mg / hari

tidak ada penyesuaian dosis 10 mg/kg/hari tidak ada penyesuaian dosis 10


mg/kg/hari
Metronidazole oral : klirens kreatinin < 10 ml / menit Metronidazole oral : tidak diubah
tetapi tidak dalam dialisis : mengurangi akumulasi obat untuk gangguan hati ringan, dosis
dalam pasien yang menerima dosis ganda, dikurangi untuk gangguan hati berat
dipertimbangkan untuk diturunkan dosisnya hingga 50% (DIH)
dosis normal atau setiap 12 jam,

clindamycin vaginal : tidak perlu adanya penyesuaian


(DIH)

CrCl ≥ 50 ml/menit : 150mg PO/12jam atau 300mg/hari


CrCl 30-49 ml/menit : 150 mg/hari PO
CrCl 15-29 ml/menit : dosis pertama 150 mg kemudian 1
CrCl 5-14 ml/menit : 150 mg dosis pertama kemudian 50m
CrCl < 5 ml/menit : 50 mg dosis pertama kemudian 25 mg/
Dosis pada anak-anak Dosis pada LansiaEfek Samping Mayor

20-50 mg/kg tiap 8-12 jam normal Hipersensitivitas


20-50 mg/kg tiap 8-12 jam normal Hipersensitivitas
idem normal Hipersensitivitas

> 16 tahun dosis normal normal Mual, diare

> 16 tahun dosis normal normal Mual, diare

Tidak untuk anak-anak (pakai levofloxacin) Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G

Tidak untuk anak-anak (pakai levofloxacin) Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G

20-50 mg/kg tiap 8-12 jam normal Hipersensitivitas


> 1 bulan 10-15 mg/kg tiap 6 jam normal Hipertensi, Rash

50-75 mg/kg dalam 1-2 dosis normal Hematologi, diare


50 mg/kg tiap 12 jam normal Hematologi, diare

2(HRZ)/4HR Normal

> 2 bulan: 4 mg/kg 2 dosis terbagi Normal Rash


Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G
20-50 mg/kg tiap 8-12 jam normal Hipersensitivitas

Erythromycin 30 mg/kg 3x1 3 hari


Azithromycin 10 mg/kg 1x1 3 hari Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G

Azithromycin 10 mg/kg 1x1 3 hari Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G

Metronidazole 7,5 mg/kg 3x1 10-14 hari


Azithromycin 10 mg/kg 1x1 3 hari Tidak untuk > 60 tahun (L Gangguan CNS, Rash, G

50100mg/kgbb/hari, max 2g,10-14 hari Dosis normal anemia aplastik, gray


syndrome,
superinfeksi

>3 bln 20-50 mg/kgbb/8-12 jam Dosis normal anafilaktik syok,


st.johnson synd,
anemia, kristaluria

80 mg/kgbb/hari, dosis tunggal, 5 hari Dosis normal Peningkatan


INR,pankreatitis, alergi
penisilin

15-20 mg/kgbb/hari, dibagi 2 dosis, 10hari Dosis normal diare, nyeri perut,
dispepsia, mual

not recommended Dosis normal perpanjangan interval


QTc, tremor,kristaluria,
rx hipersensitivitas,
ruptur tendon

Metronidazol 35 mg/kg 5-10 hari


ulaskan pada tubuh termasuk wajah, pruritus, eritema,
leher, kulit kepala, dan telinga dan rasa terbakar;
kadang-kadang ruam
dan udem

Iritasi pada kulit ,


rasa terbakar, rambut
yang kering

gunakan krim dengan dicampur oleh 3 Sensasi terbakar ,


bagian air , gunakan satu kali gatal

ANAK di bawah 2 tahun, tidak sakit perut, diare,


dianjurkan konvulsi (pada bayi)
dan ruam (termasuk
sindrom Steven
Johnson dan
nekrolisis epidermal
toksik)
anak-anak > 12 tahun, berat badan 41-75 hilangnya nafsu
kg, 750 mg; 6-12 tahun, BB 22-41 kg, makan, kejang perut,
500 mg; 2-6 tahun, berat badan <12 kg, mual, muntah, diare,
250 mg; ½-2 tahun, berat badan < 12 kg, sakit kepala, pusing,
125 mg rasa mengantuk,
sukar tidur, dan
merah-merah pada
kulit.

gangguan saluran
cerna, sakit kepala,
pusing, gangguan
enzim hati, alopesia
reversibel, ruam,
demam, gangguan
darah (leukopenia,
pansitopenia); syok
alergi bila terjadi
kebocoran kista,
kejang dan
meningismus pada
penyakit serebral.

anak-anak > 12 tahun, berat badan 41-75 hilangnya nafsu


kg, 750 mg; 6-12 tahun, BB 22-41 kg, makan, kejang perut,
500 mg; 2-6 tahun, berat badan <12 kg, mual, muntah, diare,
250 mg; ½-2 tahun, berat badan < 12 kg, sakit kepala, pusing,
125 mg rasa mengantuk,
sukar tidur, dan
merah-merah pada
kulit.

see Mebendazole

Pusing, kelelahan,
mual, muntah,
kehilangan nafsu
makan

see Albendazole
see Pirantel pamoat
see Mebendazole

see Praziquantel

Mual, muntah, diare,


sakit perut, pusing,
berkeringat,dan
vertigo.
Anoreksia, mual,
muntah, sakit kepala

Kelelahan,mual,mun
tah, sakit perut, skin
rash, diare, pruritus

see Ivermectin
50-75 mg/kg dalam 1-2 dosis normal Hematologi, diare

Metronidazol 35 mg/kg 5-10 hari


> 16 tahun dosis normal normal Mual, diare

2 kali sehari penggunaan secara topikal krim penggunaan hati-hati rash (5,6%),
1 % selama seminggu pada lansia dan diawali diare(5,6%), muntah,
dengan dosis terendah nasofaringitis
(10%),batuk (6%),
demam (7%)

tidak ada data keamanan untuk pediatrik tidak ada penyesuaian pruritus(3-5%), rash
dosis 200 mg / hari (3-9%), Nausea (3-
11%), rhinitis(>9%)

125-250 mg 1 kali sehari selama 4 bulan 125-250 mg 1 kali sehari photosensitivity, Rash,
pada kuku jari dan 6 bulan pada kuku kaki selama 4 bulan pada Urticaria, diare,
kuku jari dan 6 bulan nausea, vomiting
pada kuku kaki
- Metronidazole oral : Metronidazole :
Digunakan dosis yang genitourinary vaginal
paling rendah pada discharge (> 10%),
rekomendasi untuk
dewasa, clindamycin :
seperti dosis dewasa
(DIH)

Clindamycin :
genitourinary vaginal
candidiasis (<13%) dan
vulvovaginal pruritus
(dari Candida albicans)

normal CNS, GI, Hematologi,


Neuropati saraf,
usia ≥ 2 tahun : 3 mg/kg/hari (maksimal 100 pankreatitis, neuropati
mg) perifer
Efek Samping Fatal
Faktor Risiko pada Ibu HamilKontraindikasiInteraksi Obat bermakna klinis

B Hipersensitivitas As. Valproat


B Hipersensitivitas As. Valproat
B Hipersensitivitas As. Valproat

Gangguan jantung B Hipersensitivitas


Coumarins, Citalopram,
Escitalopram, Carbamazepin,
Ketoconazole, Droperidol,
Siklosporin, Kolkisin, Clopidogrel,
Domperidon, Atorvastatin,
Sildenafil, Takrolimus, Teofilin,
Ticargrelor

Gangguan jantung B Hipersensitivitas


Coumarins, Citalopram,
Escitalopram, Carbamazepin,
Ketoconazole, Droperidol,
Siklosporin, Kolkisin, Clopidogrel,
Domperidon, Atorvastatin,
Sildenafil, Takrolimus, Teofilin,
Ticargrelor

Ruptur tendon C Hipersensitivitas


Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin
Ruptur tendon C Hipersensitivitas
Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin
B Hipersensitivitas As. Valproat
Nefrotoksik, NeurotokB oral, C injeksi Hipersensitivitas Siklosporin, Loop Diuretik,
Aminoglikosida
INR meningkat, Pankrea
B Hipersensitivitas Coumarins
INR meningkat, Pankrea
B Hipersensitivitas Coumarins

Amoxiclav 7 hari Hipersensitivitas Fenitoin, Siklosporin


Ruptur tendon C Hipersensitivitas
Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin
Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin

B Hipersensitivitas As. Valproat

Kumarin, Retinoid
Ruptur tendon C Hipersensitivitas
Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin

Ruptur tendon C Hipersensitivitas


Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin

Kumarin
Ruptur tendon C Hipersensitivitas
Aminofilin, NSAID, Amiodaron,
Erithromycin, Coumarins,
Antidepresan, Piperaquin, Kinin,
Antipsikosis, Sotalol, Siklosporin,
Clopidogrel, Teofilin

anemia aplastik, gray C Hipersensitif,meny Hidantoin,barbiturat, rifampin, vaksin


syndrome usui BCG, fenitoin

reaksi B hipersensitivitas Alloprinol, metotreksat, tetrasiklin, vaksin


hipersensitivitas penisilin tifoid

reaksi B hipersensitifitas, Garam Ca, Inj Ringer, Vaksin tifoid, ant vit
hipersensitivitas neonatus K, agen urikosurik
hiperblilirubinemi
a

reaksi B hipersensitivitas, vaksin BCG, etinilestradio, probenesid,


hipersensitivitas, lidocaine warfarin
diare

tendon ruptur C alergi, tizanidin Al(OH)3, vaksin BCG, didanosin, clozapin,


ondansetron+B20:E22

Kumarin
Pada wanita Simetidin : simetidin dapat
hamil, dan anak menghambat metabolisme
kurang dari 2 mebendazol
tahun.
Pada wanita Deksametason : meningkatkan
hamil, dan anak metabolit mebendazole
kurang dari 2
tahun.

Pada wanita
hamil, dan anak
kurang dari 2
tahun.

Pada anak Karbamazepin, fenitoin,


kurang dari 4 klorokuin : mengurangi
tahun , pada ibu bioavailabilitas praziquantel.
hamil. Simetidin dan albendazole :
meningkatkan bioavailabilitas

Tidak digunakan Interaksi dengan alkohol.


pada ibu hamil,
dan anak dibawah
2 tahun
Ibu hamil

Pada pasien Amodiakuin -> konsentrasi


gangguan ginjal DEC akan menurun

Klorokuin-> konsentrasi DEC


akan menurun
Primakuin -> konsentrasi DEC
akan menurun
Hidroksiklorokuin ->
konsentrasi DEC akan menurun

Pada anak Barbiturat, benzodiazepine,


dibawah umur 5 asam valproat = akan
tahun meningkatkan efek dari obat
tersebut
Alkohol - reaksi seperti
disulfiram
Antikoagulan- peningkatan
efek
Anti koumarin
epilepsi - menginhibisi
efek fenitoin ; penurunan
konsentrasi oleh primidone dan
barbiturat
Siklosporin - peningkatan kadar
siklosporin dalam darah
Sitotoksik - peningkatan
konsentrasi busulfan;
metabolisme fluorourasil di
hambat
INR meningkat, Pankrea
B Hipersensitivitas Coumarins
As. Valproat
Metronidazole 2 gram 1x1 Kumarin
Gangguan jantung B Hipersensitivitas

Coumarins, Citalopram,
Escitalopram, Carbamazepin,
Ketoconazole, Droperidol,
Siklosporin, Kolkisin, Clopidogrel,
Domperidon, Atorvastatin,
Sildenafil, Takrolimus, Teofilin,
Ticargrelor
Stevens Johnson B gangguan fungsi Amfetamin HCl, Codeine,
Syndrome, hepar dan riwayat Doxorubicin, Fluoxetine.
Cutaneous lupus alergi terhadap Metoclopramide, Metoprolol,
erythematosus, terbinafine oral Neivolol, Valbenazine
Neutrophenic
disorder (severe),
liver failure, hearing
loss

Stevens Johnson C ibu hamil, riwayat alprazolam, cisapride, Dabigatran,


syndrome, alergi terhadap Ergotamine, Fluconazole,
Congestive Heart itrakonazole, Lovastatin, Midazolam, nelfinavir,
Failure, Heart ventricular Quinidine, Simvastatin, Ticagrelor,
Failure, Pancreatitis, dysfunction
Pulmonary edema

Acroparesthesia C riwayat desogestrel, estradiol,


(jarang) hipersensitivitas levonogestrel, Norethindrone,
terhadap Norgestrel
griseofulvin,
kehamilan,
porpharia atau
hepatocellular
failure,
Metronidazole : B Metronidazole : hipersensitif Metronidazole :
(memungkinkan terhadap metronidazole, alkohol,
untuk kontraindikasi derivat nitroimidazole, dan amprenavir,
untuk trimester kehamilan trimester pertama busulfan,
pertama), (ditemukan karsinogenik pada calcineurin
tikus), inhibitor, substrat
CYP3A4,
disulfiram,
eplerenon,
fentanil,
maraviroc,
mebendazole,
mikofenolat,
pimecrolimus,
ranolazine,
salmeterol,
tipranavir, vaksin
tifoid, antagonis
vitamin K;

clindamycin : B clindamycin : hipersensitif clindamycin :


terhadap clindamycin, eritromisin,
lincomycin, sebelumnya pernah kaolin,
mengalami neuromuscular-
pseudomembranous colitis, blocking agent,
regional enteritis, ulcerative vaksin tifoid
colitis

Asidosis laktat, C hipersensitivitas Emtricitabine, tenovofir, sorbitol


pankreatitis
Vaksin
Tifoid

Anda mungkin juga menyukai