Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BAHASA INDONESIA

TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SISWA

Disusun untuk Menenuhui Tugas Bahasa Indonesia

Dosen: Nugroho Yuliyanto

Oleh:

Abdul Azis (522017064)

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA
2018
PETA KONSEP

TOPIK

KARAKTER SISWA

Peran bahasa indonesia


dalam karakter siswa di
lingkungan sekolah

Prinsip pembelajaran Hal-hal yang harus di Nilai-nilai pendidik


bahasa indonesia perhatikan seorang karakter dalam
secara umum pendidik dalam pembelajaran Bahasa
mengajar Indonesia
Topik : KARAKTER SISWA

Judul : PENGARUH BAHASA INDONESIA TERHADAP PENDIDIKAN


KARAKTER SISWA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan suatu keharusan dan modal yang
mampu menunjukkan identitas diri. Baik dari situasi formal maupun non formal.
Bahkan bahasa yang dianggap sebagai budaya berpengaruh besar terhadap
pembentukan karakter. Seorang mulai mengenal bahasa sejak di lingkungan
keluarga, kemudian berlanjut ke lingkungan sekolah, dan masyarakat. Ini semua
yang disebit lingkungan pendidikan.
Lingkungan pendidikan memiliki pengaruh yang besar dalam pendidikan anak,
karena proses pendidikan selalu berlangsung dalam lingkungan tertentu yang
berhubungan dengan ruang dan waktu, karena hal tersebut lingkungan pendidikan
harus diciptakan secara efektif dan semenarik mungkin terlebih mampu
memberikan konstribusi lebih terhadap siswa. Proses pendidikan yang
berlangsung dluar sekolah, tentu saja besar pengaruhnya selain di keluarga dan
sekolah. Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga dalam proses
pembentukan kepribadian seorang sesuai keberadaannya, lingkungan masyarakat
juga mampu menyediakan pendidikan yang berfungsi sebagai tambahan.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan, jelas bahwa pendidikan di setiap
jenjang harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga
mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan
masyarakat. Kesuksesan seorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan
dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengolah
diri dan orang lain (soft skill).
Pendidikan karakter itu sendiri merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran
atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus
dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi
kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian kualitas hubungan penanganan
atau pengolahan mata pelajaran pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau
kegiatan ekstrakulikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan dan ethos
kerja seluruh warga lingkungan sekolah.
Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam ppembelajaran pada setiap
mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai
pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan
konteks kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran nilai-nilai
karakter tidak hanya pada tataran kognitif, tetapi menyentuk pada internalisasi
dan pengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah menjelaskan untuk memberi informasi
kepada masyarakat pentingnya pendidikan karakter dalam membangun jati diri
dan kepribadian anak.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian pendidikan karakter


Karakter berasal dari bahasa Yunani “kasairo” yang artinya cetak biru atau
format dasar. Berdasarkan asal katanya karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak
atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Istilah karakter erat
kaitannya dengan “personality”. Pendidikan karakter juga dapat diartikan sebagai
bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
untuk membentuk penyempurnaan individu secara terus menerus dan melatih
kemampuan diri untuk kehidupan yang lebih baik (Pranowo, 2009).
B. Peran bahasa Indonesia terhadap Pendidikan karakter di lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah merupakan tempat yang efektif untuk membentuk karakter
dan kepribadian seseorang. Selain mendapatkan ilmu pengetahuan para peserta didik
juga memperoleh kesempatan dalam bersosialisasi dan mengekspresikan diri melalui
hobi dan bakat yang dimiliki. Pendidikan karakter dengan proses pembelajaran bahasa
indonesia terdapat nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya kejujuran,
intelektualitas, sopan santun, dan rasional. (Junianto. 2012)
Pendidikan berbasis karakter merupakan salah satu upaya dalam pembaharuan
di dunia pendidikan, besar pengaruhnya penanaman karakter pada anak dianggap
sebagai hal pokok. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan peserta didik
sangat penting untuk ditingkatkan. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia
yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesame manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan,
dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hokum, tata karma, budaya dan adat
istiadaat.
a. Prinsip pembelajaran bahasa indonesia secara umum
1. Pembelajaran bahasa indonesia harus diarahkan untuk lebih banyak memberikan porsi
kepada pelatihan berbahasa yang nyata.
2. Tata bahasa diajarkan hanya untuk memberikan kesalahan ujar siswa.
3. Ketrampilan berbahasa nyata menjadi tujuan utama.
4. Membaca sebagai alat untuk belajar.
5. Menulis dan berbicara sebagai alat berekspresi dan menyampaikan gagasan.
6. Kelas menjadi tempat berlatih menulis, membaca, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia.
7. Penekanan pengajaran sastra pada membaca sebanyak-banyaknya sastra Indonesia.
8. Pengajaran kosakata diarahkan untuk menambah kosakata siswa.
b. Hal-hal yang harus di perhatiakan seorang pendidik dalam mengajar
1. Menggunakan bahasa yang sopan dan dapat di pahami
2. Berperilaku sopan
3. Menjaga ucapan
4. Sabar dalam mengajar
c. Nilai-nilai Pendidik Karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Penguasaan bahasa yang pasif meliputi :
1.1 Mendengarkan, mengarahkan perhatian dengan sengaja kepada suatu suara atau
menangkap pikiran orang yang berbicara dengan alat pendengaran kita, dengan tepat
dan teratur.
1.2 Membaca, menangkap pikiran dan dan perasaan orang lain dengan perantara tulisan.
2. Penguasaan bahasa aktif terdiri dari:
2.1 Bercakap-cakap, maksudnya melahirkan pikiran dan perasaan yang teratur dengan
menggunakan bahasa lisan.
2.2 Mengarang atau menulis, melahirkan pikiran dan perasaan dengan cara yang teratur
dan dituliskan dalam bahasa tulisan.
Dari hal-hal diatas nampak bahwa pembelajaran Indonesia adalah banyak berlatih di
kelas dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi, baik yang
nyata”senyatanya” misalnya memalui diskusi maupun yang nyata “tidak senyatanya”
melalui kegiatan bermain peran. Melaui diskusi dan bermain peran dakan pembelajaran
bahasa Indonesia, siswa dapat melakukan olah rasa, olah batin, dan olah budi secara
intens sehingga secara tidak langsung siswa memiliki perilaku dan kebiasaan positif
melalui proses apresiasi dan berkreasi melalui karya sastra. Melalui karya sastar, siswa
juga akan mendapatkan pengalaman baru dan unik yang belum tentu bisa mereka
dapatkan dalam kehidupan nyata. Melalui karya sastra siswa dapat belajar dan bergaul
secara langsung tentang berbagai karakter mulia. Hal ini menunjukkan bahwa melalui
pendidikan bahasa Indonesia kita dapat membentuk karakter bangsa melalui lingkungan
sekolah.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Metode penilitian
a. Praktis
Memperoleh wawasan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang pendidikan karakter
dalam pembentukan moral
b. Teoritis
Dengan adanya penelitian ini secara tidak langsung bermanfaat untuk memberi
masukkan pada pihak-pihak yang berkepentingan dengan masalah ini, yaitu:
1) Bagi penulis
Mendapatkan pengetahuan mengenai penanaman pendidikan berkarakter dan
pembentukan moral.
2) Bagi guru
Dapat dijadikan wawasan dan wacana dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas
pendidikan.
3) Bagi siswa
Mendapatkan pengetahuan tentang pendidikan berkarakter serta dapat menerapkannya
sebagai upaya pembentukan moral.
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh bahasa Indonesia ini
dalam pendidikan karakter untuk membentuk penyempurnaan individu secara terus menerus
dan melatih kemampuan diri untuk kehidupan yang lebih baik. Kemudian juga dapat
menjadikan karakter siswa dalam lingkungan masyarakat di sekitarnya. Kemudian tidak
hanya di dalam lingkungan masyarakat tetapi karakter ini berpengaruh terhadap di lingkungan
sekolah, karena tempat yang efektif untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang.
Selain mendapatkan ilmu pengetahuan para peserta didik juga memperoleh kesempatan dalam
bersosialisasi dan mengekspresikan diri melalui hobi dan bakat yang dimiliki. Tak lupa juga
Bahasa Indonesi yang wajib di kenalkan oleh siswa melalui pendidikan karena memiliki
pengaruh yang besar terhadap kehidupan yang akan datangoleh karena itu guru wajib
memberikan pengajaran yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang tepat dan benar
sesuai apa yang sudah diajarkan sejak zaman dulu. Oleh karena itu pengaruh ini sangat besar
karena sebagian besar waktu untuk belajar berada di sekolah sehingga sangat baik bila
sekolah melakukan pendidikan tersebut kepada siswa dan peran sekolah harus aktif mendidik
siswa dan menanamkan hal-hal positif kepada siswa untuk membangun karakter yang baik
pada siswa tersbut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembelajaran di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa merupakan suatu hal
yang dianggap perlu untuk dilaksanakan pada lingkungan pendidikan, karena pemerolehan
bahasa dikaitkan dengan penguasaan sesuatu bahasa tanpa disadari atau dipelajari secara
langsung yaitu tanpa melalui pendidikan secara formal untuk mempelajarinya. Sebaliknya
memperolehnya dari bahasa yang dituturkan oleh ahli masyarakat di sekitarnya. Bahasa
diberikan kepada lingkungan pendidikan, dan dimulai dari sejak anak-anak dinilai lebih
maksimal daripada diberikan pada usia dewasa. Pendidikan karakter dalam pembelajaran
bahasa Idonesia adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai yang diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai dalam tingkah
laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam
maupun di luar kelas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Cara berbahasa yang digunakan guru disekolah pun pengaruhnya sangat besar bagi
para siswa. Sehingga untuk membentuk karakter yang baik pada siswa khususnya di sekolah,
guru harus menggunakan tata bahasa yang baik dan sopan karena apa yang dilihat dan
didengar adalah apa yang mereka pelajari dan hal tersebutlah yang akan dilakukan oleh siswa.
Pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan santun akan membuat lawan bicaranya
berkarakter yang sopan dan santun pula.

5.2 Saran
Sebaiknya karakter siswa dimulai sejak dini dan didukung oleh lingkungan
keluarga,sekolah maupun di masyarakat, mulai dari sikap yang patut untuk dicontoh sesuai
dengan karakter siswa yang baik serta mulai mendidik atau memberi pengarahan langsung
terhadap siswa. Mulai dari berbicara, berperilaku terhadap orang yang lebih tua dan tata
bahasa dalam kehidupan sehari-harin sesuai dengan karakter dan usia siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Pranowo. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yogyakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Junianto. 2012. Peran Bahasa dalam Pendidikan Karakter. Yogyakarta: empati.

Anda mungkin juga menyukai