Anda di halaman 1dari 28

I.

Konsep Dasar Meraih Sukses

Sebelumnya, ijinkan saya berbagi metode trading yang mudah mudahan tidak sulit di pahami
tentang “Bagai mana belajar Price Action dengan mudah untuk newbie atau entry level trader”

Sebelum menyinggung masalah strategi, saya ingin mengingatkan kembali bahwa strategi atau
metode analinsa ini bukan faktor utama untuk meraih sukses dalam forex karena strategi atau
metode analisa ini hanya 10-20% saja pengaruhnya. Berikut urutan faktor yang membawa kita
sukses dalam forex:

1. Mindset (Pola Pikir)


Mungkin bagi para trader baru, forex adalah cara paling mudah untuk melipat gandakan
uang. Hal itu salah besar, forex hampir sama dengan bisnis riil lainnya yang syarat akan
resiko sehingga kita harus menyikapinya dengan serius dan perlakukan forex dengan bijak
dan masih banyak lagi pola pikir yang terkait dengan psikologi, emosi dan faktor lain yang
tidak mungkin saya jabarkan satu per satu. 50%
2. Money Management (Mengatur Keuangan)
Point ini berada pada urutan ke dua yang menandakan bahwa pengaturan keuangan dalam
bisnis apapun sangatlah penting. Hal ini erat kaitannya dengan rencana kasar penentuan R/L
atau rugi laba. Setiap individu cenderung berbeda dalam menentukan RL sesuai dengan
tingkat resiko yang dihadapi. Dalam bisnis riil, kita sudah tahu (setidaknya) bahwa dalam
usaha apapun pasti ada kejadian yang diluar rencana atau force majure. Jika sudah ada
perencanaan keuangan, hal tersebut bisa meminimalisir kerugian yang tak terduga. Begitu
pula dengan forex, jangan anda sepelekan masalah ini jika anda ingin konsisten
mengumpulkan dolar demi dolar. Semakin besar target keuntungan, samakin besar pula
resiko kerugian yang akan kita tanggung. Jadi, bijaklah dalam mengatur keuangan/dana kita.
 30%
3. Metode/Strategi Analisa
Ini merupakan faktor terakhir yang bisa memaksimalkan keuntungan dan memperkecil
resiko. Sebenarnya, jika kita sudah memiliki 2 point di atas, tidaklah sulit untuk menjadi
trader yang sukses yang hanya mengandalkan pola pikir seorang pedagang atau pebisnis dan
selalu kritis dalam pengaturan keuangan. Banyak sekali entry level trader atau newbie yang
hanya fokus pada point ke tiga ini. Tak heran, banyak sekali yang berjatuhan menelan
pengalaman pahit dan merasakan kejamnya dunia bisnis forex ini. Kita selalu mencari cari
strategi yang mitosnya no loss dan bisa meraih profit dengan mudah dan inilah yang menjadi
faktor utama kegagalan. Dengan gonta ganti strategi, kita tidak bisa fokus untuk menguasai
salah satu dari strategi yang bertebaran di dunia maya atau bahkan dari buku serta sharing
dari teman. Semakin banyak strategi yang kita pelajari, maka semakin lama pula peluang kita
meraih sukses dalam bisnis forex ini.  20%

3 faktor tersebut di atas merupakan syarat yang harus kita kuasai dan pahami. Jika ada salah satu
yang terabaikan, sukses yang kita harapkan merupakan suatu keniscayaan. Jika kita ingin meraih
sukses, fokus lagi ke point pertama sampai ke tiga dan kita juga harus selalu disiplin.

Mungkin hanya sedikit trader yang menganggap bahwa metode analisa yang profitable dan bisa
memberikan profit yang konsisten itu sangat susah dikuasai, tetapi, sebenarnya kita telah
dianugerahi akal dan pikiran untuk selalu digunakan dan selalu kita asah kepekaannya. Mungkin juga
banyak yang berpendapat bahwa analisa yang berbasis Price Action itu susah karena mayoritas dari
price action trader hanya menggunakan chart bersih tanpa adanya indikator yang berlebihan bahkan
banyak pula yang hanya mengandalkan price chart itu sendiri tanpa indikator lain selain Candle Stik,

1|Nathan R Subkhan © 2015


Bar atau Line chart, Ok jika anda masih menganggapnya susah untuk di kuasai, tetapi, pelan pelan
akan kita bahas Price Action ini agar lebih mudah di pelajari dan dipahami.

Price Action menitik beratkan pada aksi dan reaksi suatu instrumen saat terjadi ketidak seimbangan
antara jumlah Buyer (Kebutuhan) dan Seller (Ketersediaan), semakin banyak Buyer maka harga
naikpun tetap akan dibeli karena faktor kebutuhan, sedangkan jika Seller lebih banyak maka harga
cenderung akan diturunkan agar minat pembeli tidak turun.

Secara visual, kita bisa melihat harga suatu instrumen naik atau turun dengan mengidentifikasi grafik
yang bergerak. Jika harga selalu membuat level yang lebih tinggi berarti harga sedang naik
(asumsikan Buyer lebih banyak dibanding Seller). Sebaliknya, jika harga selalu membuat level yang
lebih rendah berarti harga sedang turun (asumsikan Seller melakukan diskon atau cuci gudang).

Sementara ini dulu yang saya tulis, untuk pembahasan strategi mempelajari Price Action secara
mudah nanti akan saya persiapkan karena akan menyita banyak waktu dan mudah mudahan bisa
membuat kita lebih mudah memahami & mempelajadi Price Action secara bertahap.

2|Nathan R Subkhan © 2015


II. Identifikasi Sebuah Trend

Lanjut ke Chart langsung yaaaa. Sekalian kita belajar Mindset & MM secara sederhana.
Saat kita melihat chart naik, berfikirlah untuk selalu mencari peluang BUY jika harga terlihat
terbentuk dengan struktur serangkaian HH & HL dengan membatasi resiko (MM) dapa Low
Sebelumnya untuk penempatan SL. Misal Jarak OP dan Low sebelumnya adalah 40 pips, maka
konversikan 40 pips ini ke dalam nilai dana yang sudah kita persiapkan, misal siap menerima Loss
$10 jika harga turun 40 pips maka kita bisa menggunakan Lot 0.25 (ini hanya contoh, setiap trader
memiliki MM yang berbeda beda) dan menargetkan minimal profit 80 pips atau $20.

Jika harga membentuk serangkaian HL & LL maka kita berfikir untuk selalu mencari peluang SELL

Sebaliknya, jika harga membentuk serangkaian HH & LH maka kita berfikir untuk selalu mencari
peluang BUY

Latihlah indera penglihatan dan pola pikir kita agar bisa fokus melihat struktur yang sedang kita
hadapi saat membuka chart dengan seksama dan hiraukan dulu indikator yang kita gunakan agar

3|Nathan R Subkhan © 2015


kita bisa obyektif dalam melakukan identifikasi tahap awal ini. Silahkan upload gambar anda di sini
untuk pembelajaran kita bersama sebelum masuk ke Support Resistance, Penempatan TP dan SL
secara sederhana.

4|Nathan R Subkhan © 2015


III. Support & Resistance Dasar

Saya kira, sudah pada paham semua bagaimana struktur suatu trend itu teridentifikasi dengan
mudah dengan mata telanjang (kecuali bagi beberapa orang saja yang masih menganggapnya sulit
karena belum terbiasa saja sepertinya).

Selanjutnya, langkah berikutnya yang kita perha tikan adalah: "Seringkali terdapat Support
perhatikan
Resistance pada setiap High dan Low dalam struktur trend tersebut". Kita bisa menarik kesimpulan
bahwa pada Up Trend harga selalu berhasil break out resistance beruntun, sedangkan pada Down
Trend harga selalu breakk out support beruntun.....jadi, konsep support resistance yang saya bahas
kali ini merupakan konsep dasar yang sederhana, mungkin kedepannya forummer bisa melakukan
pendekatan analisa lain untuk mempelajari support resistance versi yang lain seperti pada Analisa
Supply & Deman, Pure Support & Resistance, Elliot Wave Count, Chart Pattern, Harmonic Pattern,
Candle Pattern/formation dan geometri.....silahkan saja sesuaikan dengan minat anda masing
masing.

Support & Resistance bisa kita lihat pada contoh gamb


gambar di bawah ini:
1. Penampakan Support Resistance pada TF H1:

2. Jika dilihat dari TF D1 maka akan terlihat seperti ini (High Low Candle approach)

5|Nathan R Subkhan © 2015


Dari contoh gambar tersebut, sudah bisa kita tentukan dimana SL (Stop Loss) yang sekiranya aman
dan berpeluang kecil untuk disambar harga. Kalkulasi MM juga sudah bisa kita tentukan karena jarak
SL tiap wave bervariasi dan tidak selalu statis.

Pembahasan selanjutnya adalah "Bagaimana mengidentifikasi akhir sebuah trend atau turning point
atau reversal" yang akan saya bahas dengan konsep dasar agar mudah dipahami. Lanjut nanti yaaaa,
break makan siang dulu....

6|Nathan R Subkhan © 2015


IV. Identifikasi Awal dan Akhir Trend (Turning Point/Tikungan)

Sebelum kita bahas panjang lebar tentang ini, sedikit saya berikan pengenalan pada chart dengan
model candle stik dulu biar proses pembelajarannya lebih mudah dibanding dengan melihat trend
based on wave saja.

Secara kasat mata, dalam 1 buah candle stick terdapat 4 informasi yang bisa kita analisa yaitu, Open
High Low dan Close yang selanjutnya kita singkat saja dengan OHLC aja yaaa. Oke, kita ambil contoh
pada pair AUD/USD (kebetulan pair ini paling jelas trend
trend-nya)
nya) di TF D1 atau harian (daily). Jika kita
lihat pada TF H1, terdapat 24 batang candle stick yang nantinya akan membentuk satu batang candle
stick di D1. Jika kita lihat 1 batang candle stick di H1, bagai mana proses pembentukannya jika di
lihat dari TF M30, M15, M5 atau bahkan M1? Pasti banyak sekali terbentuk wave naik turun juga
kan? Maka dari itu, kita lupakan kan wave
wave-nya
nya dan fokus pada “Japanese Candle Stick” saja biar
gampang ya om, tante, agan, mas bro dan mbak bro....

Silahkan perhatikan gambar di bawah ini:


AUD/USD TF D1

AUD/USD TF D1 dilihat dari TF H1

7|Nathan R Subkhan © 2015


Kembali ke pokok bahasan sub judul yaaaa.
Awal dan akhir sebuah trend sebenarnya mudah kita identifikasi dan rule
rule-nya
nya juga saya rasa mudah
di pahami bahkan untuk newbie sekalipun. Rulenya sebagai berikut:
Pair AUD/USD

• Up Trend berakhir jika harga tidak mampu membuat Higher High dan Higher Low terakhir
terakh
sudah ter break down (harga mampu membuat low baru dan berhasil close di bawah Higher
Low sebelumnya) di tandai dg Hammer/Pin Bar.

8|Nathan R Subkhan © 2015


• Down Trend berakhir jika harga tidak mampu membuat Lower Low dan Lower High terakhir
sudah ter break Up (harga mampu membuat High baru dan berhasil close di atas Lower High
sebelumnya) di tandai dengan Harami/Inside Bar.

Pahami dengan seksama, di dalam 2 reversal signal yang muncul pada TF D1 yang saya beri kotak
warna hijau tersebut, hanya terdapat 1 batang candle st stick
ick yang melambangkan akhir dan awal
trend. Saya tidak menuntut anda hafal namanya, tapi pahami bagaimana dan seperti apa setelah
satu batang candle stick tersebut muncul di chart, dimana dia muncul dan kapan dia muncul. Kasih

9|Nathan R Subkhan © 2015


nama apa saja bentuk sebatang canlde stick tersebut agar mudah dipahami, ingat yaaa, dipahami,
bukan dihafalkan saja lhooo....heheheh

Kenapa saya fokuskan hanya pada satu batang candle stick saja? Ya biar anda mudah mengingat &
memahaminya. Lha kalau mau memahami semua bentuk dan formasi candle ya silahkan saja, itu
akan lebih baik hasilnya. Tetapi, semua yang ada dan di share di web maupun di forum, jika kita jeli
untuk merangkumnya maka akan terbentuk 1 batang candle stick itu thok thil.....mudah kan? Ya
mudah lah, mosok mengafalkan kan dan memahami satu tanda reversal aja susah? Gak malu sama anak
TK dan PAUD apa? Heheheheh.

Sementara itu dulu materi untuk hari ini, lain waktu saya lanjut lagi. Jika ada pertanyaa terkait materi
yang sudah saya bahas, silahkan ditanyakan. Tapi tolong
tolong,, jangan keluar konteks materi yang sudah di
bahas sebelumnya yaaa, biar alurnya gak melenceng jauh karena ini konsep dasar pembelajaran. Jika
sudah ada yang sudah sampai level advance atau bahkan master pun, saya harap kesadarannya
untuk posting sesuai alurnya
urnya agar para forummers baru tidak kebingungan baca postingan yang
loncat loncat.

Materi selanjutnya adalah aplikasi dan fokus pada satu batang candle stick Hammer/Pin Bar aja
yaaaa. Indi yang diperlukan adalah indicator yang bisa menampilkan bentuk candle
can stick sesuai TF
yang di inginkan pada sparate window (yang biasanya muncul saat indi oscilator dipasang, di bawah
chart window) yang bisa dilihat pada satu TF untuk analisa dan eksekusi Open Posisi, saya dulu
pernah lihat penampakan di chartnya bisa se
seperti
perti itu, bisa menampilkan banyak TF dalam satu chart,
tapi sayang, saya lupa namanya apa dan di forum mana saya melihatnya. Kalau ada yang punya
silahkan share di sini yaaaa, untuk proses pemahaman agar lebih jeli melihat reversal signal yang
bisa muncul di TF berapa pun.

Saya gak koleksi indi soalnya, jadi ya harap maklum kalo minta om, tante, mas bro dan mbak bro
yang sharing di sini. Pada platform yang saya pakai, sudah bisa menampilkan banyak TF dalam satu
chart karena saya pake meta trader 5. Penamp
Penampakannya seperti ini

https://i.gyazo.com/7fc78d1f13db3f95622aea63ebc297d0.png

10 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
V. Hammer Sebagai Signal Awal dan Akhir Trend
Mungkin saya tidak perlu menjabarkan panjang lebar mengenai Candle Stick Hammer ini. Intinya,
candle bentuk ini menyerupai palu atau martil yang cenderung salah satu shadownya lebih panjang
dari shadow yang lain dan bodinya lebih besar dari shadow terpendek. Untuk melihat rule hammer
yang sebenarnya silahkan anda bwosing di forum ini tentang Japanese Candle Stick pada thread:
thread
✖۞۞ CandleStick ۞۞✖
(http://indo.mt5.com/showthread.php?35260
http://indo.mt5.com/showthread.php?35260-%26%2310006%3B-%26%231758%3B
%26%231758%3B-
%26%231758%3B-CandleStick-%26%231758%3B
%26%231758%3B-%26%231758%3B-%26%2310006%3B
%26%2310006%3B-PART-4)

Dari bentuk Hammer terbadi menjadi 2 yaitu Bullish dan Bearish. Dari dua m
macam
acam hammer tersebut
dibagi lagi menjadi 2 berdasarkan letak atau posisi hammer tersebut dengan skema sbb:
1. Bullish Hammer (Closing bull atau bear tidak pengaruh):
a. Shadow Bawah Lebih panjang dan berada di swing low (lembah/through)

b. Shadow Atas Lebih Panjang dan berada di swing low (lembah/through)

2. Bearish Hammer (Closing bull atau bear tidak pengaruh):


a. Shadow Atas Lebih Panjang dan berada pada swing high (puncak/peak)

11 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
b. Shadow Bawah Lebih Panjang dan berada pada swing high (puncak/peak)

Dari pengelompokan candle berdasarkan bentuk dan posisi hammer tersebut muncullah pemberian
nama hammer secara spesifik berdasarkan posisi dan formasinya yang sebenarnya sama sama
HAMMER.

Nama dan sitilah hammer berdasarkan bentuk, posisi & formasi:


1. Hammer: Shadow bawah panjang, single candle
candle.
2. Inverted Hammer: Shadow atas panjang, single candle
candle.
3. Shooting Star: Inverted Hammer berada di posisi tertinggi dan berada di tengah, 3 candle.
candle
4. Hanging Man: Hammer berada di posisi tertinggi dan berada di tengah, 3 candle.
candle

Dari beberapa nama dan penyebut


penyebutan
an candle itu bagi newbie memang membingungkan, tetapi untuk
mempermudahnya, rangkum saja semuanya menjadi “HAMMER”....mudah bukan?

Jika masih merasa sulit, berarti kembali lagi ke point 1 yaaaa.....heheheh.

12 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
VI. Hammer Sebagai Acuan Support & Resistance
Lanjut lagi pembahasannya mengenai materi yang menguak misteri candle hammer ini. Sudah
dibahas pada post sebelumnya bahwa Hammer adalah salah satu tanda awal dan akhir trend. Jika
kita tarik kesimpulan, dalam satu batang Candle Hammer tersebut terdapat SupRes yang berhasil
menahan dan diterjang jika dilihat dalam TF yang lebih kecil dimana Hammer tersebut di temukan.
Misal Hammer terlihat di TF D1, silahkan anda tandai candle tersebut dan lihatlah pada TF yang lebih
kecil, nanti anda akan paham apa yang saya maksud.

Secara visual, candle stick Hammer ini mewakili wave yang gagal melanjutkan trend sebelumnya
dimana harga tidak mampu membuat HH atau LL secara beruntun. Jika kita tarik garis horisontal
pada high atau low dari shadow hammer tersebut, bisa kita jadikan acuan untuk melakukan analisa
selanjutnya ketika ditemukan reversal signal diarea garis yang dibuat berdasarkan shadow hammer
tersebut. Jika pada TF besar kita temukan Bearish Hammer, mindset kita harus difokuskan untuk
mencari Bearish Reversal sebagai trigger entry Sell dan hindari Bullish Reversal signal untuk
melakukan Buy. Inilah yang krusial dan banyak asumsi bahwa sinyal di TF kecil itu banyak FALSE-nya
FALSE
atau banyak jebakannya, saya rasa hal ini wajar karena memang belum mengerti men bagai mana
memahami misteri candle stick ini.

Untuk mempermudah pemahaman anda, silahkan pahami gambar berikut ini:


Hammer sebagai tanda wave yang gagal membuat HH atau LL
Penampakan Inverted Hammer/Shooting Star di TF D1 (Box merah)

Penampakan dari
ri TF H1 sangat jelas gagal membuat swing High Baru atau Higher High

13 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
Shadow Hammer sebagai acuan SupRes
Pasang Horisontal Line di Low Inverted Hammer sebagai Support (yang nantinya akan kita anggap
sebagai resistance jika ada candle yang mampu break)

Penampakan
nampakan pada H1 sangat jelas ada Momentum Candle yang mampu break Support. Perhatikan
apa yang muncul setelah support menjadi resistance

14 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
Note: Jika pada time frame yang kita analisa tidak terlihat lagi SupRes
SupRes-nya
nya (biasanya ini gejala yang
timbul karena trending yang kuat di TF MN atau bulanan), silahkan ambil acuan SupRes dari TF yang
lebih besar agar kita bisa melihat dan meletakkan garis bantu untuk mempermudah mencari reversal
signal yang valid.

15 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
VII. Engulfing Sebagai tanda Awal Akhir Trend
Mungkin beberapa diantara para trader masih awam sekali dengan nama candle stick ini, tetapi bagi
candle stick mania, pola candle engulfing merupakan simbol atau tanda bahwa harga telah
mendapat tekanan dari Bull atau Bear dengan sangat ku kuat
at sehingga perubahan trend pun akan
terjadi dengan jangka waktu yang bervariatif.
Secara visual dan dilihat dengan mata telanjangpun sudah jelas bahwa pola ini menunjukkan
perlawan untuk pembalikan arah sebelumnya, tetapi, kita juga harus benar benar jeli dan teliti ketika
ada pola Engulfing ini. Seperti hammer, engulfing juga dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Bullish Engulfing/Bullish Outside BBar (BUOB)
Ini menandakan bahwa akan terjadi treding up karena pola ini cenderung muncul pada
swing low atau shadow candle terendah sebelumnya dan menandakan terjadi perubahan
down trend (akhir dari down trend) karena merupakan awal pembentukan HH (swing high)
pertama kalinya. Lihat pada gambar di bawah ini

b. Bearish Engulfing/Bearish Outside Bar (BEOB)


Ini menandakan bahwa aakan
kan terjadi treding down karena pola ini cenderung muncul pada
swing high atau shadow candle tertinggi sebelumnya dan menandakan terjadi perubahan up
trend (akhir dari up trend) karena merupakan awal pembentukan LL (swing low) pertama
kalinya. Lihat pada gambar
ambar di bawah ini

16 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
Note: Perlu kita pahami bahwa Engulfing yang muncul pertama kali dalam trend yang terjadi dalam
kurun waktu yang panjang, tidak selamanya merubah trend secepat yang kita pikirkan.

17 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
VIII. Engulfing Sebagai Acuan Support & Resistance
Penempatan SupRes diambil dari High dan Low canlde yang meng meng-engulf
engulf (memakan) candle
sebelumnya. Kebetulan juga di AUD/USD jelas sekali ada Bearish Engulfing yang muncul di M5
setelah harga Break Out Inverted Hammer di H4 (mini chart H H4
4 dan H1 sudah saya tandai resistance
yang sudah ter break UP yaaa). Kita lihat apa yang akan terjadi jika harga masuk ke area Engulfing
tersebut dimana telah diuji sebelumnya dan terjadi decline.

Jika dilihat dari TF D1, Bull masih tetep ngotot naik deng
dengan
an ditandai serangkaian Candle Bull yang
masih mampu membuat shadow atas semakin tinggi. Ini menandakan bahwa serangkaian HH HL
masih ada dan masih berlaku sampai ada HL yang ter break dan tidak ada lagi HH yang terbentuk
setelah HL telah berhasil break.

Monggo diintip gambarnya:

https://i.gyazo.com/e316bd3069dd663895316f2b141ba823.png

18 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
IX. Harami Sebagai Tanda Awal Akhir Trend
Seperti yang sudah pernah kita bahas di post sebelumnya, HARAMI/Inside Bar/Inside Day (monggo
pilih nama yang mudah diingat saja) ini terbentuk dari 3 Candle Stick dimana candle pertama
merupakan Mother Candle, candle kedua baby candle dan candle ke tiga adalah candle yang mampu
melakukan break out up atau down dan mampu close di atas atau di bawah high low mother candle.

Dalam pola ini, terbagi menjadi 2 pola pokok yaitu Harani Continuation dan Reversal dan dari 2 pola
pokok tersebut dibagi lagi menjadi 2 yaitu Bullish dan Bearish Harami yang bisa kita simpulkan
berdasarkan letak dan posisi dimana harami tersebut muncul pada chart.

Berikut contoh pola pokoknya:


1. Harami
ami Continuation Pattern
Pattern.
Trend sebelumnya terlihat jelas bahwa harga mampu break out down support Hammer as single
reversal candle atau Engulfing as 2 formation candles (Candle yang menjadi acuan Mother
Candle) dan kemudian muncul candle yang tidak mampu membuat LL dan HH dari mother
candle sebelumnya (Baby Candle sempurna). Berhubung SS yang saya ambil masih running,
kemungkinan akan sesuai dan searah dengan trend sebelumnya yaitu melanjutkan down trend
dengan target Low PL di sekitar 0.9520

a. Bullish Harami/Bullish
mi/Bullish Inside Bar (BUIB)
Polanya adalah: Bull Bear Bull atau Bull Bull Bull (biasanya karena GAP DOWN yang muncul
pada Baby Candle).
b. Bearish Harami/Bearish
mi/Bearish Inside Bar (BEIB)
Polanya adalah: Bear Bull Bear atau Bear Bear Bear (biasanya karena GAP UP yang muncul
pada Baby Candle)[/list][/SPOILER]
2. Harami Reversal Pattern.
Sekilas kita bisa langsung berfikir bahwa yang namanya reversal itu pasti kita asumsikan sebagai
Peak (Highest) atau Through (Lowest) dalam sebuah trend. Jadi, kita harus fokuskan matam kita
untuk melihat pola ini yang berada di ujung trend saja, lupakan pola yang muncul di pertengahan
suatu trend karena kita terlalu kaku dengan HARAMI yang sering salah persepsi ini, padahal,
harami ada 2 karakteristik.....ingat....fokus di ujung tren
trend saja yaaaa.

19 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
a. Bullish Harami/Bullish
mi/Bullish Inside Bar (BUIB)
Polanya adalah: Bear Bull Bull atau Bear Bear Bull (biasanya karena GAP UP yang muncul
pada Baby Candle)
b. Bearish Harami/Bearish
mi/Bearish Inside Bar (BEIB)
Polanya adalah: Bull Bear Bear atau Bull Bull Bear (biasanya karena GAP DOWN yang muncul
pada Baby Candle)

Note: Fokuskan pada range (H & L) baby candle yang tidak melampaui range mother candle terlebih
dahulu biar mudah membedakannya
bedakannya dengan DCC dan PL

20 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
X. Harami Sebagai Acuan Support & Resistance
Pada pola Harami, Range (HL) Mother Candle (MoC) atau Momentum CandlCandle
e (MtC) yang mampu
break Out MoC dijadikan acuan untuk penempatan Support atau Resistance (tergantung letak
Harami berada). Saya pribadi lebih cenderung menggunakan MoC sebagai acuan SupRes-nya....anda
SupRes
bisa mengacu ke MtC, ini suka suka anda saja karena ini hanya berpengaruh pada Risk Calculation
Ca
(SL) saja.

Untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman bagai mana meletakkan SupRes, silahkan lihat
gambar berikut:

21 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
XI. Dark Cloud Cover (DCC) & Piercing Line (PL) Sebagai Tanda Awal Akhir Trend
Tak terasa materi sudah sampai dengan point utama yang ke lima yaitu tentang pola candle stick
Dark Cloud & Piercing Line. Mungkin bagi para candle stick mania, pola ini sangat mudah
diidentifikasi dalam sekejap, tetapi, bagi para trader yang masih awam, 2 pola ini masih sering salah
s
pemahaman dimana 2 pola ini memang mirip sekali dengan Harami dan Engulfing dan tidak sedikit
pula yang terlalu fokus pada 2 pola ini sehingga sering lupa dengan candle ke 2 yang sering kali
terbentuk Hammer lepas dari pandangan dan perhatian.

Fokuslah
ah pada candle kedua dari DCC & PL agar kita tidak terlalu kaku dengan 2 pola ini. Yang perlu
di perhatikan pada candle ke dua adalah: usahakan jangan ada unsur Hammer di candle ke dua.
Meskipun jika di blending (2 candle formation) hasilnya akan menjadi D DCC
CC atau PL, tetapi akan
berbeda pada perhitungan Risk Reward rationya.

Untuk lebih jelasnya, kita review 2 pola ini biar lebih mudah di pahami yaaaa.
1. Dark Cloud Cover (DCC) adalah tanda akhir UP Trend atau disebut juga Bearish
B Reversal
Pattern.
Seperti yang
ng telah kita bahas sebelumnya, komposisi DCC ini terdiri dari 2 candle dimana
candle ke 2 memiliki High yang lebih tinggi dari High candle pertama dan Low serta close
Candle ke 2 tidak lebih rendah dari Low candle pertama. Lihat gambar di bawah ini agar
lebih mudah dipahami

2. Piercing Line (PL) adalah tanda akhir Down Trend atau disebut juga ju Bullish Reversal
Pattern.
Untuk kriteria PL ini, tinggal dibalik saja kriteria dari DCC. Lihat gambar di bawah ini agar
lebih mudah dipahami

22 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
Tips & Trik Identifikasi pola dengan cepat dan mudah: Jika pada chart tidak terbentuk single reversal
pattern atau sebut saja HAMMER, maka kita lihat kombinasi 2 canlde. Pada pola 2 candle terdiri dari
2 macam yaitu Engulfing dan DCC/PL, perhatikan syarat Engulfing da dann DCC/PL dengan cermat. Jika
syarat Engulfing & DCC/PL tidak terpenuhi, lihatlah 3 pola berikutnya yaitu HARAMI....ternyata,
memahami pola candle stick itu mudah jika kita tahu cara simple atau short cut untuk mencari kunci
dasarnya kan?

Yang masih menganggapggap bahwa Price Action dengan bantuan candle stick ini susah dipelajari, berarti
ada pola pikir atau mindset yang mungkin masih terlalu subyektif. Tetapi hal itu saya kira wajar
karena memang tiap individu trader memiliki pola pikir atau mindset yang berbeda
berb beda karena
faktor dari luar seperti terpengaruh teman, grup atau komunitas yang memiliki kesimpulan bahwa
Price Action itu tidak cocok dipelajari oleh pemula dan terkesan mustahil melakukan analisa tanpa
bantuan built in indikator atau bahkan custom iindikator
ndikator (bukan bawaan dari platform meta trader).

Banyak pula yang tidak menyadari bahwa candle stick itu merupakan leading indicator selain
fundamental atau data ekonomi yang sering kita dengar dan baca baik di platform (tab News) atau di
media lain yangg selalu update data ekonomi dan faktor lain yang mengakibatkan terjadinya
pergerakan harga suatu instrumen dimanis dan fluktuatif.

23 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
XII. Dark Cloud Cover (DCC) & Piercing Line (PL) Sebagai Support Resistance
Pada DCC dan PL, pengambilan support mengacu pada candle 1 (pertama). Pada DCC, ambillah Low
Candle pertama sebagai acuan penarikan Support yang nantinya akan diguanakan sebagai resistance
jika support berhasil di break dan biasa disebut sebagai Support Become Resistance (SBR).

Untuk PL, pengambilan


gambilan resistance mengacu pada candle 1 (pertama). Pada PL, ambillah High candle
pertama sebagai acuan penarikan Resistance yang nantinya akan digunakan sebagai support jika
resistance berhasil di break dan biasanya disebut sebagai Resistance Become Support
Supp (RBS).

Untuk mempermudah pemahaman kita bagaimana DCC & PL ini sebagai support resistance, silahkan
lihat gambar di bawah ini (horisontal line diambil dari chart GBP/USD TF Bulanan pada point Dark
Cloud Cover / DCC):

Dengan pembahasan materi yang ter terakhir


akhir ini, berarti pembahasan Support Resistance dasar dan
Tanda Awal Akhir trend sudah selesai.

Sebenarnya banyak sekali pola yang dikelompokkan ke dalam single dan complex formation, tetapi
mungkin hal itu akan dirasa sangat berat untuk dipahami oleh tr
trader
ader pemula sehingga kita lebih baik
fokus pada 5 pola terlebih dahulu. Kedepannya, secara tidak sadar anda juga akan hafal dengan
sendirinya semua pola yang ada dan digunakan acuan sebagai reversal atau continuation pattern
yang sudah ditemukan (Homma Mun Munehisa)
ehisa) dan digunakan oleh sebagian trader selama lebih dari 2
abad.

24 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
XIII. Money Managemen / Managemen Keuangan.
Pada materi kali ini, saya rasa akan panjang kali lebar kali tinggi pembahasannya karena ini tidak jauh
beda dengan Mindset seorang pebisnis riil yang selalu mempertimbangkan resiko dalam
pengambilan keputusan yang nantinya akan sangat berpengaruh pada Finansial baik
jangka pendek ataupun jangka panjang.

Dalam point ini, Entry Point, Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP) yang nantinya akan mempengaruhi
rasio Risk Reward (R:R Ratio) akan saya bahas lebih detail lagi terkait Pola dan SupRes yang sudah
kita pelajari pada materi sebelumnya.

Sebagai referensi, silahkan anda baca quote berikut ini:


"Biasanya orang menghargai sesuatu setelah dia tahu seberapa pentingnya sesuatu
tersebut. Seberapa pentingkah management keuangan ini? Dalam dunia trading
management keuangan menjadi bagian penting karena dia menjadi anak tangga untuk
melangkah maju mencapai tujuan. Biasanya dibagian inilah letaknya rahasia dapur seorang
trader. Tapi tdk ada yg rahasia didapur saya (krn memang sy ga punya dapur. He). Disinilah
dihitung segala bentuk resiko dan keuntungan. Sebenarnya bagian ini hrs sedikit panjang krn
bnyk yg hrs dijabarkan, tapi sy coba semampu saya ya.

Bagaimana Management keuangan saya secara global? Saya ingin menulis semuanya dgn
sangat jujur tanpa ada maksud sedikitpun untuk ‘menepuk dada’. Semoga tdk disalah
artikan dan bisa diambil sisi baiknya ya. Inilah kondisi “dapur” saya secara keseluruhan.

Setidaknya klo dunia trading secara keseluruhan ini besok tutup maka dengan hitungan
matematika ekonomi hari ini butuh 13 tahun kedepan untuk saya dan keluarga benar2 tidak
punya apa2. Bukan karena jumlah uang yang saya miliki tapi karena begitulah management
keuangan keluarga saya dihitung secara matematis. Bagi saya semuanya harus terukur. Jadi
klo saya hari ini trading bukan untuk saya makan dibulan depan tapi untuk jadwal kas
keuangan oprasional saya ditahun depan dan tugas kami mencari uang adalah memperlebar
jarak antara tahun ini dengan 13tahun yang saya sebut diatas. Berharap itu terus menjauh
dan menjauh krn itu menjadi salah satu indicator bahwa kondisi keuangan saya sehat. “Klo
begitu pantes aja bapak hidupnya santai?” siapa bilang? Ga ada hubungannya hidup santai
dengan kondisi keuangan saya karena saya dan istri tetap punya target2 pencapaian yang
sudah dibuat oleh financial planner kami. Kami tetap punya target bulanan, target 3
bulanan, 6 bulanan, 9 bulanan, dan tahunan. Semuanya dihitung rinci dan detil. Klo masalah
“santai” itu Cuma cara kami menikmati hari aja. Tapi dalam arti sesungguhnya kami itu tdk
benar2 santai dan tetap bekerja. See, betapa pentingnya uang itu di manage...

Jadi klo anda sudah 3 tahun bahkan lebih berada di bisnis forex tapi tidak punya
perencanaan dalam transaksi / management keuangan maka sesungguhnya anda bukan
sedang berbisnis tapi sedang bertaruh. (makna bertaruh dengan judi berbeda ya). Banyak
faktor yg mendorong saya untuk akhirnya memutuskan untuk ‘ngobral’ personal saya dan
berbagi. Karena sungguh saya sedih melihat realita. Hancur berantakan di forex, bercerai
karena forex, anak ga bisa berobat karena forex, bertengkar dengan orang tua karena forex,
mau dibunuh orang karena forex, rumah disita karena forex dll... Dst... (suatu saat akan sy
ceritakan cerita detilnya yang sy alami didepan mata kepala saya sendiri untuk pelajaran
kita semua. tlg diingatkan setelah materi disiplin).

Hey kamu, lelaki2 ganteng dan wanita2 can<k disana...Iya Kamu. he. Hello... Ayo bangun....
klo memang anda tersesat dlm dunia forex pastikan bahwa anda tersesat dijalan yang
benar. Rubahlah SUDUT PANDAN (mindset) anda bahwa ini dunia bisnis, menjalankannya

25 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
menggunakan MANAGEMENT dan menerapkannya menggunakan DISIPLIN. Tinggalkan
cara2 lama. Karena sesungguhnya bermain dengan forex sama dengan anda bermain
dengan api. Dan menjalankannya tanpa management sama dengan anda sedang menggali
kuburan anda sendiri.

Arrrghhh.. Tuh kan, belum juga masuk ke bagaimana management keuangan yang aplikatif
dalam forex dan bagaimana saya menerapkannya pada diri saya aja sudah panjang begini
tulisannya. Hiks. Kita lanjut nanti malam ya... ga saya tulis sekalian agar lebih sistematis dan
bisa dipahami sedikit demi sedikit. Minta maaf atas segala kekurangan saya. Next kita lanjut
masih point management keuangan tapi yang lebih aplikatif biar ga gamang ya...

Tentang penerapan risk management dan apa yang saya lakukan klo sedang floting minus?

(Pertanyaan dari seorang sahabat: Pemahaman sy soal risk management brarti brapa % risk
yg dipake dr modal per op / per hari / perminggu? & rewardnya apakah sma dg risknya? RR
1:1. Klo soal floating ini brarti open posisi salah /floating minus...apakah di averaging,
hedging, atau biarkan loss lalu lot dimarti buat recovery?)

Risk management ini bentuknya banyak sekali dan bermacam2. Setiap akun biasanya
berbeda. Semakin besar akun akan semakin kecil yang saya resiko kan. Salah satu contoh
sederhana yang saya lakukan pada akun mingguan Contoh: klo saya deposit 100USD maka
saya akan membatasi 10USD untuk jatah loss setiap harinya. Itu bisa digunakan dalam 5 kali
order. Atau 10 kali order dst.. Itu saya atur dgn flaxible. Yang pasti klo dalam sehari saya
sudah loss 10USD diakun tersebut maka saya mencukupkan diri untuk trading pada hari
tersebut. tapi klo sudah profit yang saya lakukan adalah menjadikan profit tersebut sebagai
resiko. Contohnya. Sudah jadi 105USD, maka 5USD lah yang menjadi resiko dst.. dst.. tapi
saya punya target klo akun mingguan sudah sampai (Contohnya) 150USD maka akan saya
widrawl 50USD dan melanjutkan hari dengan mengulangnya. Itulah management.

Dalam beberapa kesempatan saya selalu bilang bahwa trading itu yang dibesarkan adalah
MODALnya bukan RESIKOnya. Lalu pertanyaan lainnya muncul. Berarti trading itu modalnya
harus besar dong? Ga selalu. Klo memang anda sudah bisa profit dalam trading sekecil
apapun modalnya yang perlu anda lakukan adalah memperlebar jarak antara modal dan
resiko. Semakin jauh akan semakin baik dst.. dst.. Management yang baik akan dapat
menghantar anda mulai dari titik tolak (modal kecil) sampai ke titik pencapaian (modal
besar) dan dispilin akan menjaga kita sepanjang perjalanan tersebut. dan dengan mindset
yang baik maka semuanya akan selalu tetap terukur. Jam kerja kita tetap teratur. Jam tidur
tetap cukup. Dengan keluarga kita tetap hangat. Dengan tetangga terus bersosialisasi. Dst..
dst..

+Apa yang saya lakukan klo floting minus?


-Setelah saya menganalisa dan memetakan market sesuai disipilin ilmu yang saya tahu dan
kemudian melakukan transaksi kemudian salah dan menghasilkan minus maka ada
beberapa kaidah umum dan biasa saya gunakan. Yaitu:
Averaging
Hedging
Membiarkan sampai terkena stop loss sesuai analisa awal.
Melakukan emergency exit atau sering disebut cut loss

Apa dalam menanggulangi minus saya berpegang pada salah satu cara? Tentu saja tidak.
Penggunaan cara meminimalisir minus diatas saya gunakan SESUAI ANALISA saya. Jadi saya

26 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
tidak terpaku pada satu cara menanggulangi minus diatas saja. Tidak selalunya averaging,
averag
kadang2 hedging, kadang2 didiamkan saja sampai kena stop loss, kadang2 juga melakukan
stop loss. Semua hal2 diatas adalah keniscayaan dan bukan suatu aib. Semua itu bagian dari
bisnis. Yang penting kita tau kenapa sikap tersebut kita ambil dan semuanya
semuany dapat kita
pertanggung jawabkan dengan baik. Tidak ada yang sempurna dalam trading dan jangan
pernah mencari ketepatan 100% (apa tuh sebutannya yg tmn2 suka sebut saya lupa) karena
itu tdk akan pernah ada dalam forex. Ini bisnis. Klo memang ada teman anda and dapat
melakukan hal itu tolong minta beliau untuk kontak saya. 4 bulan lalu apartemen saya yang
skrng sdng dikontrakan di SCBD, Jakarta sudah ditawar 28M IDR oleh pengusaha asal
Inggris. Saya tidak sedang meminta anda mengukur harta saya tapi saya ingin menyadarkan
kita semua agar bisa lebih logis memandang semuanya
semuanya, jadi saat anda didepan market itu
<dak seper< orang jago silat
silat, sabuk hitam tapi ke<ka berantem (berhadapan
berhadapan dengan
market) tetap jambak2anan dan lupa segala jurus
jurus.....Itu!!!! #SalamSemfrul.. He..

Dikutip dari Pak Haji Tatang Sunarta (Forex Trader Legend)


Legend)"

Semoga qoute di atas bisa dijadikan salah satu contoh, ambil positifnya, yang negatif (jika dirasa
ada), silahkan dibuang jauh jauh yaaaa.....heheheh.

a. Risk Reward Ratio


Untuk penerapan Money Management secara mudah, kita ambil contoh sebagai berikut.

Pastikan kita telah melakukan analisa terlebih dahulu dengan teliti. Setelah itu, kita cari
entry level yang dirasa cukup aman dari peluang Hit SL. Tapi perlu kita ingat bahwa dalam
dal
setiap transaksi, resiko itu selalu ada dan buang jauh jauh pikiran kita akan mendapat profit
karena pikiran inilah yang sering membuat trader lupa akan pentingnya Money
Management.

Contoh:
Equity: $1000
Risk Per Trade: 2.5% = $25
Jarak OP & SL = 25 pips maka lot yang dipakai adalah 25/25 = 1 (jika pake broker 5 digit maka
menjadi 0.1)
TP sekitar 60 pips atau 2R (disesuaikan dengan Plan/Rencana yang telah dibuat sebelumnya)

https://embed.gyazo.com/118b64efdfa80a3345adaf0a333fa3a4.png

Dalam penerapan MM ini, bisa berfariasi antara trader satu dengan yang lain karena
mungkin berbeda dalam menghitung resiko yang siap diterima jika harga bergerak
berlawanan dengan analisa awal. Ingat, penerapan MM ini sebagai antisipasi Loss (kerugian)

27 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5
yang tak terkendali dan untuk mengontrol emosi kita jika harga Hit SL. Gunakan MM dengan
bijaksana untuk melindungi equity (modal) agar tetap aman dan sehat.

Silahkan gunakan MM sesuai dengan kenyamanan anda masing masing. Beda penerapan
MM itu sah sah saja dan tidak harus persis dengan apa yang telah saya contohkan di atas.

Note: Selalu pertimbangkan resiko terlebih dahulu dalam setiap transaksi yang akan kita
lakukan. Jangan terlalu berfikir bahwa setiap transaksi yang kita lakukan akan menghasilkan
profit (keuntungan). SL itu penting sebagai pembatas kerugian (atau ganti dengan Hedging)
dan anggaplah profit sebagai bonusnya agar anda tidak kecewa dan emosi saat harga
bergerak berlawanan dengan analisa.

28 | N a t h a n R S u b k h a n © 2 0 1 5

Anda mungkin juga menyukai