Anda di halaman 1dari 2

KUAT GESER BALING-BALING (VANE SHEAR TEST)

Vane Shear Test (VST) merupakan uji insitu yang digunakan untuk menentukan nilai
kuat geser tak terdrainase (Su) dari suatu tanah. Kapasitas VST dapat mengukur kuat geser tanah
hingga 200 kPa pada tanah lunak jenuh air. Namun, beberapa peneliti meremendasikan agar VST
dibatasi pada tanah yang memiliki nilai kuat geser tak teralir (Su) tidak lebih dari 50 kPa dan
untuk tanah yang memiliki permeabilitas yang rendah. VST juga dapat digunakan pada tanah
lanau, gembur dan material tanah lainnya yang dapat diprediksi kekuatan geser tak
terdrainasenya. Metode penggunaan VST ini tidak cocok diaplikasikan pada tanah pasir, kerikil,
dan jenis tanah lainnya yang memiliki permeabilitas tinggi.

Tes ini pertama kali dilakukan pada tahun 1919 di Swedia yang kemudian dikembangkan
oleh John Ols- son. VST terdiri dari empat baling-baling (blade) yang awalnya berbentuk persegi
panjang dengan sudutnya 90˚, baling-baling tersebut kemudian akan didorong masuk ke dalam
tanah kemudian diikuti dengan pen- gukuran torsi yang dibutuhkan pada prosedur uji ketika
baling-baling menggeser tanah. Torsi yang didapat dapat mengukur seberapa besar perlawanan
tanah yang muncul akibat pergeseran yang diterima pada baling- baling.

2.5 Konfigurasi alat

Vane shear test (VST) terdiri atas measuring unit, pro- tection pipe, rod, ball bearing,
protection shoe, dan vane. Adapun beberapa variasi baling-baling yang di- gunakan pada
pengujian ini (Gambar 3), yaitu tap- pered vane dan rectangular vane. Untuk tipe tapered vane,
pada bagian sisi tepi baling-baling memiliki uku- ran sudut 90˚. Tinggi baling-baling sebaiknya
beruku- ran 2D di mana D adalah diameter dari baling-baling.

Dalam penentuan nilai kuat geser tak terdrainase yang didapat dari pengukuran torsi,
terdapat beberapa asumsi sebagai berikut.

1. Tanah diasumsikan berada dalam keadaan tak terdrainase, tidak ada tahapan konsolidasi
pada sampel tanah saat melakukan uji geser baling- baling. Hal ini terkait di dalam
hubungan dengan mudflow di mana selama masa transportasi, stress level relatif kecil
dan massa tanah bergerak dengan sangat cepat.
2. Tidak ada gangguan selama penginstalan baling- baling.
3. Zona remolded disekeliling baling-baling sangat kecil.
4. Tidak ada kesalahan saat melakukan uji yang dapat berdampak pada nilai torsi yang
berpengaruh pada perhitungan kuat geser tanah.
5. Kondisi isotropic pada massa tanah.
Gambar 3. Vane Shear Test (ASTM D2573).

Pada perhitungan kuat geser tak terdrainase pada uji geser baling-baling, besarnya nilai kuat
geser tak ter- drainase dipengaruhi oleh torsi maksimum dan luas permukaan pada jenis baling-
baling tipe tertentu.

Anda mungkin juga menyukai