2. Rezky Karya Kholiza Julianti 3. Safira Febrianti 4. Danu Julianto 5. Gian Ardianyah 6. Indra Aprilian Putra Shamula 7. Irul Fitra Aktivitas 4.1
Tabel 4.2 Pahlawan Nasional
NO. ASPEK INFORMASI URAIAN
1. Sultan Ageng Tirtayasa Sultan Ageng Tirtayasa atau Pangeran Surya (lahir di kesultanan Banten, 1631- meninggal di Batavia,Hindia Belanda , 1692 pada umur 60- 61 tahun) adalah Sultan Banten ke-6. Ia naik tahta pada usia 20 tahun menggatikan kakeknya, Sultan Abdul Mafakhir yang wafat pada tanggal 10 Maret 1651, setelah sebelumnya ia diangkat menjadi Sultan muda dengan gelar Pangeran Adipati atau Pangeran Dipati, menggatikan ayahnya yang wafat lebih dulu pada tahun 1650 2. Sultan Hasanuddin Suultan Hasanuddin adalah Raja Gowa yang ke-16 dan termasuk pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. Lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Makassar dan meninggal pada tanggal 12 Juni 1670 di Makassar juga 3. Tuanku Imam Bonjol Nama asli Tuanku Imam Bonjol adalah Mhammad shahab, beliau lahir pada tahun 1772. Beliau memimpin perang padri yang berlangsung selama 18 tahun(1803-1821). Bulan oktober 1837, Tuanku Imam Bonjol di undang ke palupuh untuk berunding. Tiba di tempat itu langsung di tangkap dan dibuang ke cianjur, jawa barat. Pada tanggal 8 november 1864 Imam Bonjol meninggal di minahasa 4. Pangeran Diponegoro Pangeran Diponegoro lahir di Yogyakarta, pada tanggal 11 november 1785 dan wafat di Makassar pada tanggal januari 1855. Pangeran Diponegoro masih berdarah biru. Tetapi beliau juga akrab dengan rakyat kecil. Pertama Belanda dating ke Yogyakarta untuk membangun jalan untuk jalan tentara belanda. Tapi Belanda menggusur makam leluhur Pangeran Diponegoro. Lalu jadilah pertempuran di Yogyakarta. 5. Kapitan Pattimura Patitimura lahir dengan nama Thomas Matulessy Pattimura di Maluku pada tahun 1783. beliau adalah salah satu pahlawan nasional indonesia dan terkenal dalam melakukan perlawanan pada pihak VOC. selain itu yang membuat adanya perlawanan adalah karena pihak belanda memaksa rakyat maluku untuk kerja rodi. Penyerbuan oleh pattimura pada pihak belanda dilakukan 2x yaitu 14 mei dan 16 mei 1817 di benteng duutsetede pos belanda dan menangkap semua residen dan semua tentara belanda. Belanda melaukan sayembara untuk menangkap pattimura dengan hadiah 1000 gulden. namun hasilnya nihil sehingga pada 15 oktober 1817 belanda menyerang pattimura sampai akhirnya ditangkap. pattimura dihukum gantung oleh pihak belanda 16 desember 1817. 6. I Gusti Ketut Jelantik I Gusti Ketut Jelantik adalah perdana menteri Kerajaan Buleleng di pulau Bali, yang melawan upaya Belanda menaklukkan pulau Bali. Sebagai pemimpin rakyat Bali, Jelantik melakukan perlawanan terhadap ekspedisi Belanda di Bali yang diadakan pada tahun 1846, 1848 dan 1849. Saat itu Belanda sedang giat berupaya menguasai seluruh wilayah di Indonesia, karena sumberdaya yang kaya dan juga untuk mencegah negara Eropa lain menjadi pesaingnya. Sebagai alasan penyerangan terhadap Bali, Belanda menggunakan alasan praktik Tawan karang, yaitu adat Bali di mana kapal yang karam di Bali menjadi hak raja setempat. Belanda juga menuntut raja-raja Bali, termasuk Buleleng, untuk tunduk kepada pemerintahan Hindia Belanda, namun tuntutan ini ditolak. Pada tahun 1846, Ketut Jelantik melawan pasukan Belanda yang menyerang di Benteng Jagaraga. Pada pertempuran ini, Belanda gagal mengalahkan pasukan Bali. Perlawanannya berakhir setelah dia kalah perang, akibat serangan Belanda pada tahun 1849 yang dibantu oleh tembakan meriam dari kapal Belanda. Ketut Jelantik akhirnya tewas saat diserang saat mengungsi ke Kintamani di Gunung Batur, di wilayah Kerajaan Karangasem pada tahun 1849. Atas jasanya melawan penjajah belanda, I Gusti Ketut Jelantik diberikan penghargaan oleh pemerintah Indonesia dengan gelar Pahlawan Nasional menurut SK Presiden RI No. 077/TK/Tahun 1993, oleh Presiden Suharto. 7. Cut Nyak Dhien Cut nyak dien adalah seorang pahlawan nasional yang berjuang melawan belanda pada masa perang aceh. ia dilahirkan pada tahun 1848,lampadang.ia mempunyai suami yang bernama teuku umar dan mempunyai anak yang bernama cut gambang.cut nyak dien meninggal pada tanggal 6 november tahun 1908.