Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

UAS Hidrolika Terapan 8 Januari 2013

1. Saluran penampang segi empat yang efisien dengan kemiringan dasar 0,0008
dan kekasaran Manning n = 0,015 mengalirkan debit 17 m3/det.
a. Tentukan dimensi saluran dan jenis aliran seragam tersebut.
b. Gambarkan kurva energi spesifik.
c. Pada suatu titik saluran disempitkan, tentukan lebar maksimum agar
terjadi aliran kritis.

Jawaban

a. Dimensi saluran.
Saluran penampang segiempat efisien  B = 2y0 ; A = B x y0 = 2 y02
P = B + 2 y0 = 4 y0
2
A 2y
R   0  0,5 y 0
P 4 y0
Aliran seragam  rumus Manning
2
1 1
Q  A  v  2 y 0  .R 3 .S 0 2
2

n
1
1
0,5. y 0  3 .(0,0008) 2
2
17  2 y 0 
2

0,015
8
17  2,375. y 0 3

3
 17  8
y0     y 0  2,09 m
 2,375 
B  2. y 0  4,18 m

Jadi dimensi saluran: lebar B = 4,18 m dan kedalaman aliran y0 = 2,09 m

Q 17
Kecepatan aliran : v    1,95 m / det
A 4,18  2,09
v 1,95
Bilangan Froude : Fr    0,43  1  aliran subkritis
gy 9,81  2,09

b. Gambar kurva energi spesifik

Q 17
Debit per satuan lebar: q   4,07 m 3 / det/ m'
B 4,18
q2 (4,07) 2
Kedalaman kritis: y cr  3 3  1,19 m
g 9,81
V2
Energi spesifik : E  y
2g

Selanjutnya untuk menggambarkan kurva energi spesifik, perhitungan


ditabelkan dengan mengambil harga kedalaman aliran sebagai berikut:

y V V2/2g E
(m) (m) (m)
0
0,4 10,175 5,277 5,677
0,6 6,783 2,345 2,945
0,8 5,088 1,319 2,119
1 4,070 0,844 1,844
1,19 3,420 0,596 1,786
1,4 2,907 0,431 1,831
1,6 2,544 0,330 1,930
1,8 2,261 0,261 2,061
2 2,035 0,211 2,211
4 1,018 0,053 4,053
5 0,814 0,034 5,034

4
y (m)

0
0 1 2 3 4 5 6
E (m)
c. Penampang 1 dan 2 adalah bagian hulu dan bagian penyempitan saluran.

Penampang 1:
V12 (1,95) 2
  0,194 m
2 g 2  9,81
V12
E1  y1   2,09  0,194  2,284 m
2g

Penampang 2:  aliran kritis


3
E 2 cr   y 2 cr  E1  2,284 m
2
2
y cr 2   2,284  1,523 m
3
q2 q2
y cr 2  3 3  1,523 m
g 9,81
q  (1,523) 3  9,81  5,887 m 3 / det/ m

Q 17
B   2,89 m
q 5,887
Lebar saluran maksimum adalah 2,89 m untuk menyebabkan aliran kritis.
2. Saluran lebar dengan penampang segi empat mengalirkan debit 2,5 m3/det/m.
Kemiringan dasar saluran 0,001 dan koefisien kekasaran Manning n = 0,015 pada
suatu titik kedalaman air adalah 1,75 m.
a. Hitung jarak dari titik tersebut ke hulu atau hilir yang mempunyai
kedalaman 1,25 m.
b. Tentukan klasifikasi profil muka air dan gambarkan sketnya.

Penyelesaian :

B>>>y

Jari-jari hidrolis R  y0
Kedalaman kritis
q2
y cr  3
g
2,5 2
y cr  3  0,86 m
9,81
Menghitung kedalaman normal.
Aliran seragam  persamaan Manning:
1
q  y 0 . .R 2 / 3 .S 0
1/ 2

n
  y 0   (0,001)1 / 2
1
2,5  y 0 
2/3

0,015
1,185  y 0
8/3

y 0  1,07 m

y0  1,07 m  ycr  0,86 m  kemiringan landai (mild )


Sehingga y = 1,75 m  ycr < y0< y , maka profil muka air adalah M1.
Untuk menghitung jarak dari titik dengan kedalaman y = 1,75 m ke titik dengan kedalaman y = 1,25 m dilakukan dengan Cara
Tahapan Langsung, seperti ditunjukkan pada Tabel

Tabel Perhitungan Profil Aliran dengan Cara Tahapan Langsung

q = 2,5 m3/det/m n = 0,015 S0 = 0,001 y0 = 1,07 m

y R V E  x x
Sf Sfrata S0 - Sfrata
(m) (m) (m/det) (m) (m) (m) (m)
1,75 1,75 1,429 1,854 0,000218 0
-0,130 0,000256 0,000744 -174,09
1,60 1,60 1,563 1,724 0,000294 -174,09
-0,123 0,000351 0,000649 -189,27
1,45 1,45 1,724 1,602 0,000408 -363,35
-0,077 0,000462 0,000538 -142,70
1,35 1,35 1,852 1,525 0,000517 -506,05
-0,071 0,000593 0,000407 -174,14
1,25 1,25 2,000 1,454 0,000668 -680,19

Profil M1

y0=1,07 y=1,25 y=1,35 y=1,45 y=1,60 y=1,75

ycr=0,86

S0=0,001
174,14 142,70 189,27 174,09

680,19

Jarak titik kedalaman 1,75 m ke titik kedalaman 1,25 m adalah sejauh 680,19 m ke arah hulu.
3. Pelimpah (overflow spillway) mempunyai ambang pada elevasi 125,40 dan apron
horisontal pada elevasi 95,00 di bagian hilir. Bila elevasi garis energi adalah 127,90 ;
koefisien debit ambang pelimpah Cd = 0,735 ; kehilangan energi melalui ambang
diabaikan.
a. Hitung elevasi muka air hilir (tailwater) untuk membentuk loncatan hidraulik
b. Hitung kehilangan energi pada loncatan hidraulik

Penyelesaian:
Garis energi EL127,90

H
q
Ambang EL 125,40 EL

V1 2
2g
V 22
2g

y2
tail water
y1 Apron EL 95,00

Lj
H = EL 127,90 – 125,40 = 2,50 m
q  C d .H 3 / 2  0,735  (2,5) 3 / 2  2,91 m 3 / det

E1  EL.127,90  95,00  32,90 m


V12 q2 (2,91) 2
E1  y1   32,90  y1   y1 
2  9,81  y1
2 2
2g 2 gy1
0,43
32,90  y1   y1  32,90 y1  0,43  0
3 2
2
y1

Dengan cara coba-coba y1 = 0,115 m


q 2,91
Kecepatan aliran : v1    25,3 m / det
y1 0,115
v 25,3
Bilangan Froude : Fr1    23,82  1  aliran sup erkritis
gy 9,81 0,115
y1 0,115
y2  (1  1  8.Fr12 )  (1  1  8  (23,82) 2 )  3,82 m
2 2
a. Elevasi muka air hilir = El. Apron + y2 = 95,00 + 3,82 = 98,82 m
b. Kehilangan energi
2
v2 2,912
E L  E1  E 2  32,90  ( y 2  )  32,90  (3,82  )  29,05 m
2.g 2  9,81 3,82 2
4. Model pelimpah dibuat dengan skala 1 : 25 melintang saluran yang lebarnya 0,5 m.
Prototipe dengan tinggi 15m dan head maksimum diharapkan 2 m.
a. Hitung tinggi dan head pada model.
b. Jika debit dengan head 6 cm pada model adalah 0,02 m3/det hitung debit per
m prototipe.
c. Jika tinggi loncatan hidraulik pada model 3 cm, berapa tinggi loncatan pada
prototipe.
d. Jika daya yang diredam pada loncatan di model adalah 0,15 HP, hitung daya
yang diredam pada prototipe.

Penyelesaian:

Hp=2m

Pp =15m
Hm

Pm

V1p V1m
Lp Lm

a. Tinggi model Pm :

PP P 15
 Lr  25  Pm  P   0,6 m  60 cm
Pm Lr 25

Head model Hm :

HP H 2
 Lr  25  H m  P   0,08 m  8 cm
Hm Lr 25

b. Debit prototipe qp

QP
 Lr  (25) 5 / 2  QP  Lr .Qm  (25) 5 / 2  0,02  62,5 m 3 / det
5/ 2 5/ 2

Qm
Debit ini untuk lebar Bp = Lr x Bm = 25 x 0,5 m =12,5 m
Sehingga debit per m’ :
QP 62,5
qP    5,0 m 3 / det/ m
BP 12,5
c. Tinggi loncatan hidraulik prototipe yP :
yP
 Lr  y P  Lr  y m  25  3  75,0 cm  0,75 m
ym

d. Daya prototipe yang diredam oleh hydraulic jump DP:

DP
 Lr  DP  Lr  Dm  (25) 7 / 2  0,15 HP  11718,75 HP
7/2 7/2

Dm

Anda mungkin juga menyukai