Sisa hidup ini hendak kita pelihara Dalam mata yang bersih merayap cahaya
jernih
juga tanah, pohon dan buah-buah
aku sama menagih kemerdekaan kekasih,
juga tulang, daging dan darah
dalam dada yang mesra tenang telaga cinta
jangan suara jadi parau di musim kemarau.
aku janji setia membela tanah pusaka.
Tapi tanah kami sudah kerecikan api Kira ribut mendurja mengancam tanah yang
indah
lama bermula, tidak hilang sampai kini
setapak tiada kurela untuk melutut kecewa,
dan meski tawaran damai sudah diberi
biar peluru selaksa mendendam liar
orang masih tidak peduli!
mangsanya
1956
Pintaku Padamu Sumpah Anak Watan
Adi Badiozaman Tuah
Dharmawijaya
Kawan
buat kesekian kalinya
Kalau esok kasih kita 'kan hancur jua kita titis air mata darah
usah ditaburi bumi ini dengan air mata kita hembus nafas panas api
Tatau 73
tau-taulah di bintang satu
1963
Di Sini Di Tanah Ini
Zam Ismail
Di bumi inilah
tiada lain
nasi dan lauknya
sawah ladang segenggam
menjadilah gegunung perak.
1975