Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA

UPTD PUSKESMAS KRADENAN I

Nomor :
SK Penetapan :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl :

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRADENAN I
Jl. Surojenggolo No. 16 Kuwu Telp. (0292) 761241 Kode Pos 58182

i
Kkata PENGANTAR
Mutu dan keselamatan pasien sebenarnya sudah ada (tertanam) dalam kegiatan
pekerjaan sehari-hari dari tenaga kesehatan profesional dan tenaga lainnya.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat
asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil. Oleh karena itu perlu disusun suatu pedoman peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien Puskesmas Kradenan I dalam bentuk Buku Pedoman
Organisasian PMKP di Puskesmas Kradenan I yang akan menjadi acuan bagi semua
pelaksana PMKP dan unit lain yang terkait.

ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan ......................................................................................
BAB II Gambara Umum FKTP .......................................................................
BAB III Visi, Misi, Motto dan Tujuan FKTP.....................................................
BAB IV Struktur Organisasi FKTP .................................................................
BAB V Struktur Organisasi Tim PMKP..........................................................
BAB VI Uraian Jabatan ..................................................................................
BAB VII Tata hubungan kerja .......................................................................
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil .......................................
BAB IX Kegiatan Pelaksanaan PMKP ...........................................................
BAB X Pertemuan/Rapat ...............................................................................
BAB XI Penutup ............................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan pelayanan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
khususnya Puskesmas, Klinik Pratama, dan Tempat Prakik Mandiri Dokter/Dokter Gigi
kepada masyarakat, dilakukan berbagai upaya peningkatan mutu dan kinerja antara
lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya
perbaikan kinerja yang berkesinambungan. Untuk menjamin bahwa upaya perbaikan
mutu dan peningkatan kinerja dilaksanakan secara berkesinambungan di FKTP, maka
perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang
ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.

B. Tujuan

C. Dasar Kebijakan

1
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

Puskesmas Kradenan 1 merupakan puskesmas yang terletak timur dari Kabupaten


Grobogan. Lokasinya bertempat di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.
Dengan batas Wilayah
Utara : Desa Kalirejo, Wilayah Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan
Barat : Desa Tuko, Wilayah Kecamatan Pulokulon, Kab Grobogan
Timur : Desa Pandanharum, Wilayah Kecamatan Gabus, Kab. Grobogan
Selatan : Desa Tangen Wilayah Kec Tangen Kab Sragen
Puskesmas Kradenan 1 dibangun pada tahun 1976 dan mulai beroperasi pada tahun
1977, dengan luas wilayah kerja 25,38 km2 yang terdiri dari 7 desa, 35 dusun dengan jarak
tempuh dari desa ke puskesmas 0 -20 km. Wilayah kerja merupakan daerah perbukitan
dengan curah hujan rendah tiap tahunnya. Tiap - tiap desa dapat dijangkau dengan kendaraan
roda 2 atau roda 4, jalan beraspal tetapi pada kondisi tertentu masih ada dusun yang sulit
dijangkau dengan kendaraan bermotor, dusun tersebut terletak di perbukitan,waktu tempuh
dari puskesmas ke dusun tersebut ± 45 menit. Mata pencaharian penduduk sebagian besar
bertani, petani hutan dan dagang Jarak tempuh dari Puskesmas ke Kabupaten ± 45 menit.
Kondisi fisik Puskesmas Kradenan 1 saat ini dalam kondisi baik baik dimana pada tahun 2007
mendapat rehab.

2
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN PUSKESMAS

VISI

Puskesmas Kradenan I sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat


mempunyai visi:

“Menjadi Puskesmas Unggulan yang diminati masyarakat dalam pelayanan


Kesehatan”.

Puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional merupakan


pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Sebagai institusi
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dimaksudkan
bahwa Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan, yang meliputi 4 (empat)
upaya, yaitu :

1. Promotif (Penyuluhan).
2. Preventif ( Pencegahan ).
3. Kuratif (Pengobatan)
4. Rehabilitatif ( Pemulihan kesehatan),
Yang ditujukan kepada semua penduduk dan tidak dibedakan jenis kelamindan
golongan umur dari sejak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia.
Unggulan Yang diminati masyarakat dalam pelayanan kesehatan
dimaksudkan, bahwa dengan adanya letak bangunan puskesmas yang strategis,
mudah dijangkau oleh masyarakat, ketersediaan tenaga, sarana/prasarana dan jenis
pelayanan yang memadai maka akan menjadi pilihan utama didasari keyakinan yang
mantap pada anggotamasyarakat di luar maupun didalam wilayah kerja Puskesmas
Kradenan I untuk memperoleh pelayanan darurat, pelayanan kesehatan dasar, inap,
dan bersalin.
Citra Pelayanan Puskesmas yang baik, meliputi :
a. Kebersihan lingkungan Puskesmas;
b. Saling Menghormati dan sikap ramah dari setiap petugas Puskesmas;
c. Pemberian pelayanan sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan;
d. Kerjasama yang baik dengan pamong setempat dan petugas asektor lain;
e. Selalu menepati janji pelayanan yang telah disepakati bersama.²)
Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat oleh Puskesmas didukung dengan
ketersediaan tenaga yang profesional dengan jenis pelayananparipurna, meliputi :

3
a. Pelayanan kesehatan dasar, yaitu : Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga
Berencana, Usaha Perbaikan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Pencegahan
dan Pemberantasan Penyakit Menular, Pengobatan termasuk Pelayanan
Darurat Karena Kecelakaan, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Usaha
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perawatan Kesehatan
Masyarakat, Kesehatan Kerja, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan Jiwa,
Kesehatan , Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional,
Laboratorium, dan Pencatatan Pelaporan dalam rangka Sistem Informasi
Kesehatan (SIK).
b. Dukungan sistem rujukan upaya kesehatan, berupa rujukan medik dan
rujukan kesehatan
MISI
Berdasarkan visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan prima.


2. Meningkatkan profesionalisme petugas.
3. Memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan menuju kemandirian.
4. Pengelolaan manajemen puskesmas yang efektif dan efisien.
5. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
6. Meningkatkan kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
TUJUAN

Puskesmas Kradenan I, dalam mewujudkan visi dan misi tersebut menetapkan tujuan
sebagai berikut :

“Meningkatnya cakupan, jenis, dan kualitas pelayanan kesehatan Puskesmas.”

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

1
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

TIM PMKP adalah organisasi non struktural dan independen dibawah


penanggungjawab mutu/wakil manajemen mutu dan Kepala Puskesmas Kradenan I,
yang bertugas untuk mengawasi pelaksanaan mutu di Puskesmas Kradenan I berjalan
dengan baik. Tim Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas dibentuk berdasarkan
struktur dan fungsi serta dapat melaksanakan tugas, wewenangdan tanggung jawab
secara efektif dan efisien. Efektif dimaksud agar sumber daya yang ada di Puskesmas
Kradenan I dapat dimanfaatkan secara optimal.
A. Ketua Penanggung jawab mutu
B. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien terdiri dari: Ketua, sekretaris,
anggota.
C. Anggota dapat terdiri dari:
1. Penanggungjawab unit kerja
2. Dokter
3. Perawat
4. Tenaga non medis lain
STRUKTUR ORGANISASI TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS KRADENAN I

Kepala Puskesmas

Wakil Manajemen Mutu

Tim PMKP

Bidang Manajemen Bidang


Peningkatan Risiko Keselamatan
Mutu Pasien

1
BAB VI
URAIAN JABATAN

2
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

Keterkaitan hubungan kerja Tim PMKP dengan unit lain:


1. Tim PMKP memonitor indikator mutu unit kerja dan membantu semua unit-unit
kerja rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan unit kerja.

3
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

KUALIFIKASI PENGALAMAN JUMLAH


NO NAMA JABATAN DAN YANG
FORMAL SERTIFIKAT KUALIFIKASI DIPERLUKAN

Sebagai
penanggung
jawab unit kerja
Pelatihan
1 Ketua tim PMKP Minimal S1 atau 1
Mutu
berpengalaman
di bidang
medis

Sekretaris Tim Minimal Pelatihan


2 - 1
PMKP SMA Mutu

Anggota bidang Pelatihan


3 Minimal D3 - 5
peningkatan Mutu Mutu

Pelatihan
Anggota bidang
4 Minimal D3 Manajemen - 5
manajemen risiko
Risiko

Anggota bidang Pelatihan


5 keselamatan Minimal D3 keselamatan - 5
pasien pasien

Untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Kradenan I maka diperlukan


pembinaan atau pengembangan kompetensi tenaga dokter dan perawat oleh tim
PMKP, pembinaan/pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah:
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas
sehingga dapat meningkatkan efektifikas dan efisiensi kerja
2. Menambah pengetahuan wawasan bidang mutu pelayanan puskesmas

4
Pelatihan untuk peningkatan pengetahuan tim PMKP dilaksanakan melalui:
external training, yaitu peningkatan di luar Puskesmas Kradenan I yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas khususnya mutu pelayanan rumah sakit.

5
BAB IX
KEGIATAN PELAKSANAAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

A. Peningkatan Mutu dan Manajerial


1. Penilaian Sasaran Kinerja
a. Kegiatan
Kegiatan penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan menggunakan
format SKP (sasaran kinerja Pegawat) yang diajukan oleh setiap karyawan
sebagai bentuk kontrak kinerja di awal tahun kegiatan.
b. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah kepala sub bagian Tata Usaha,
yaitu dengan mengkoordinir penyusunan, pengisian data, kemudian
disulkan ke Kepala Puskesmas untuk dilakukan penilaian.
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa hasil penilaian Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP).

2. Survei Kepuasan Pelanggan


a. Kegiatan
Kegiatan survei pelanggan dilakukan untuk memperoleh evaluasi
pelaksanaan mutu dan kinerja dari sisi pelanggan, dan dari hasil survei ini
memungkinkan Puskesmas mengidentifikasi potensi-potensi masalah mutu
sehingga bisa dilakukan tindakan pencegaha dan perbaikan.
b. Penanggung jawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator mutu Puskesmas dan
Koordinator penanganan keluhan pelanggan.
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil survei kepuasan pelanggan.

3. Audit Mutu Internal (AI)


a. Kegiatan
Kegiatan Audit internal dilakukan dengan mengevaluasi pelaksanaan mutu
dalam rangka memelihara sistem manajemem mutu yang diterapkan
benar-benar dijalankan selain juga untuk memperoleh input dalam rangka
meningkatkan mutu dan kinerja.
b. Penanggung jawab
Penanggung jawa kegiatan ini adalah Koordinator Mutu Puskesmas dan
Koordinator Audit internal.

6
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil audit internal
Tinjauan Manajemen
a. Kegiatan
Kegiatan tinjauan manajemen dilakukan untuk membahas permasalahan
pelaksanaan mutu yang belum sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Sehingga harus dilakukan tindakan korektif, pencegahan dan perbaikan.
b. Penanggung jawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah koordinator mutu Puskesmas.
c. Dokumen kegiatan ini berupa laporan tinjauan manajemen.

4. Kaji banding
a. Kegiatan
Kegiatan kaji banding dilakukan dengan melihat kondisi mutu dan kinerja di
tempat lain, sehingga memperoleh perbandingan dengan kondisi yang
ada, serta memperoleh masukan untuk upaya perbaikan serta peningkatan
mutu dan kinerja di Puskesmas Kradenan I.
b. Penanggung jawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha,
Koordinator Upaya Kesehatan, Koordinator Klinis sesuai materi kaji
banding yang dilaksanakan
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil Kaji banding.

5. Evaluasi kinerja Pihak Ketiga


a. Kegiatan
Evaluasi kinerja pihak ketiga dengan melakukan survei, membuat rencana
pengukuran kinerja rekanan, mengumpulkan data kinerja rekanan,
memberikan penilaian kinerja rekanan, menganalisa data kinerja rekanan
apabila hasil kinerja rekanan tidak sesuai kriteria maka tidak dipilih menjadi
rekanan. Apabila rekanan sesuai kriteria maka tim belanja memberikan
rekomendasi untuk diperiksa kembali, memutuskan rekanan terpilih,
mengevaluasi kinerja rekanan setiap empat bulan sekali dan atau satu
tahun sekali.
b. Penanggungjawab
Penanggung jawa kegiatan ini adalah bendahara pengeluaran dan panitia
pengadaan badang.
c. Dokumen

7
Dokumen kegiatan ini berupa form seleksi calon rekanan, form evaluasi
kinerja rekanan dan daftar rekanan terpilih.

6. Penilaian Standar Kompetensi Karyawan


a. Kegiatan
Penilaian standar kompetensi karyawan dilakukan dalam rangka melihat
kondisi kompetensi karyawan secara up to date dibandingkan persyaratan
yang ada, sehingga teridentifikasi kondisi kompetensi karyawan yang
masih kurang untuk segera direkomendasikan kegiatan peningkatan
kompetensi.
b. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan penilaian standar kompetensi.

7. Kalibrasi Alat kesehatan


a. Kegiatan
Kalibrasi alat kesehatan dilakukan dalam rangka untuk menjaga akurasi
fungsi alat pemeriksaan kesehatan yang digunakan dalam pelayanan,
sehingga akan terpelihara mutu alat yang digunakan.
b. Penanggung jawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah pengelola barang
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa sertifikat kalibrasi alat.

B. Peningkatan Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat


1. Penilaian Kinerja UKM
a. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan untuk menilai percepatan kinerja Program UKM
berdasarkan SPM dengan tujuan mendapatkan gambaran tingkat
pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan UKM dan tercapainya tingkat
kinerja yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan kabupaten.
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah penanggungjawab program UKM
c. Dokumen
Kegiatan ini berupa laporan hasil penilaian kinerja UKM
2. Pelaksanaan identifikai kebutuhan masyarakat dengan Survei Mawas Diri

8
a. Kegiatan
Kegiatan ini mengidentifikai kebutuhan dan harapan masyarakat mengenai
kegiatan upaya puskesmas dengan melalui survei Mawas Diri (SMD), hasil
identifikasi dicatat dan dianalisa sebagai masukan untuk penyusunan
kegiatan UKM kemudian disosialisasikan kepada lintas sektor dan program
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Penanggung jawab UKM
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan hasil identifikasi Survei Mawas Diri
(SMD).

C. Peningkatan Mutu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


1. Monitoring dan Penilaian Kinerja Pelayanan Klinis dengan Indikator Mutu
a. Kegiatan
Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan dalam melakukan monitoring
dan pelaksanaan standar dengan tindakan rutin pengumpulan data dan
pengukuran kemajuan atas mutu suatu pelayanan klinis yang sudah
ditetapkan dalam standar pelayanan klinis puskesmas.
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adlah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini adalah laporan bilanan pencapaian indikator
mutu.
2. Monitoring dan penilaian kinerja dan perilaku SDM Klinis
a. Kegiatan
Kegiatan ini merupakan pengukuran sikap petugas pelayanan yang
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien untuk mengetahui tingkat pencapaian kegiatan
pelayanan klinis dan perilaku pemberian pelayanan klinis.
b. Penanggungjawab
Penangungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP).
c. Dokumen
Dokumen kegiatan ini berupa laporan bulanan indikator perilaku petugas.

3. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KTC, KNC, dan KPC)


a. Kegiatan

9
Kegiatan ini mengumpulkan informasi dan bukti yang menyangkut input,
prose dan output terjadinya KTD, KNC, KPC, dan resiko klinis.
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatana ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa lembar manajemen KTD, KNC, dan KPC
dan resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan).

4. Implementasi manajemen risiko pada area prioritas


a. Kegiatan
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan tindakan lanjut dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam area pelayanan prioritas yang
harus diperbaiki
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiata ini berupa lembar analisa Hazard.

5. Penyusunan panduan praktik klinis


a. Kegiatan
Kegiatan penyusunan panduan praktik klinis merupaan serangkaian
kegiatan untuk menyususn instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan praktik klinis sehingga proses kerja rutin
terlaksanan dengan efisien, efektif, dan konsistensi/seragam dan aman.
b. Penanggung jawab
Penangungjawab kegiatan ini adalah koordinator pelayanan klinis.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa formulis bukti monitoring dan tindak lanjut
penyusunan SOP layanan klinis.
6. Monitoring dan penilaian sasaran keselamatan pasien
a. Kegiatan
Kegiatan ini merupakan serangkaian pemantauan sistem pencatatan dan
pelaporan insiden keselamatan pasien, melakukan analisa kegiatan KTD
dan KNC serta melakukan tindak lanjut.
b. Penanggung jawab

10
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP)
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa formulir pelaporan insiden keselamatan.

7. Peningkatan mutu dan keselamatan pelayanan laboratorium


a. Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengidentifikasi risiko pelayanan
laboratorium, analisis risiko dan tindak lanjut serta pengendalian bahan
berbahaya dan beracun di laboratorium dan pemantauan penggunan APD
di laboratorium.
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah koorinator pelayanan klinis
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa lembar manajemen KTD, KNC, KPC, dan
resiko medis (formulir pelaporan insiden keselamatan).

8. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pelayanan Obat


a. Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat mutu pengobatan yang diberikan
kepada pasien dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
peresepan petugas pasien. Kegitan ini dilakukan setiap enam bulan sekali.
b. Penanggungjawab kegiatan ini adalah koordinator pelayanan klinis.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa laporan MTP.

9. Program Diklat Mutu dan Keselamatan Pasien


a. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan petugas dalam
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamata pasien (PMKP)
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa laporan hasil diklat mutu dan
keselamatan pasien dan sertifikat.

10. Penyediaan sumber daya untuk melaksanakan rencana peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.

11
a. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi atau memastikan ketersediaan
sumber daya untuk menunjang pelaksanaan rencnan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
b. Penanggungjawab
Penanggungjawab kegiatan ini adalah ketua tim peningkatan mutu dan
keselamatan pasien dengan membuat usulan ke kepala puskesmas untuk
dilakukan pengesahan.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kegiatan ini berupa rencana program peningkatan mutu dan
keselamatan asien.

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu permasalahan tertentu. Rapat dapat dilakukan dan diadakan oleh ketua tim
PMKP dan diikuti oleh seluruh anggota. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu:

12
1. Rapat terjadwal:
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan sedikitnya setiap bulan 1 kali
dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh ketua tim PMKP (termasuk
rapat tinjauan manajemen)
2. Rapat tidak terjawal:
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan
oleh ketua PMKP untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan mutu
dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporan


segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan mutu. Laporan disusun oleh sekretaris
Tim PMKP dengan arahan ketua tim PMKP yang disetujui oleh kepala Puskesmas
Kradenan I. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari:
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh ketua tim PMKP dalam bentuk tertulis setiap bulannya
dan diserahkan kepada kepala Puskesmas setiap tangal 7 bulan berikutnya
yaitu berupa laporan rekapitulasi sasaran mutu dari unit kerja medis maupun
unit kerja non medis.
2. Laporan Tahunan
Laporan dibuat oleh ketua tim PMKP dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Kepala Puskesams selambat-lambatnya tanggal 31 Januari
tahun berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:
a. Laporan pelaksanaan dan evaluasi program mutu puskesmas
b. Laporan SDM/ketenagaan di Tim PMKP
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana yang berhubungan dengan mutu dan
evaluasi dalam 1 tahun
d. Laporan mutu selama 1 tahun beserta analisis evaluasi dan rekomendasi
tindak lanjut.
BAB XII

PENUTUP

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja ini disusun berdasarkan persyaratan


akreditasi puskesmas dan kebijakan dinas kesehatan kabupaten Grobogan tentang

13
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan Puskesmas Kradenan I dalam rangka
memelihara dan meningkatkan mutu dan kinerja pelayanan Puskesmas Kradenan I.
Sebagai rujukan persyaratan sumber daya manusia dan sarana prasarana
Puskesmas Kradenan I dalam penyusunan pedoman ini adlah terutama pada
peraturan menteri kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
Dengan disusunnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
puskesmas Kradenan I dalam melakukan upaya-upaya peningkatan mutu dan kinerja
pelayanan. Agar lebih komprehensif dalam pelaksanaannya pedoman ini akan
dilengkapi dengan dokumen SOP (Standar Operasional Prosedur).
Oleh karena segala keterbatasan yang ada dalam penyusunan pedoman ini maka
sangat diharapkan masukan perbaikan dari semua pihak.

Ditetapkan di : Kradenan
Pada Tanggal :
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Kradenan I

AGUS SETIJORINI, SKM.


NIP.19710813 199703 2 006

14
DAFTAR PUSTAKA

Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama


Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Dasar Tahun 2015.

15

Anda mungkin juga menyukai