Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada An.K

dengan Apendisitis Akut di Ruang Bedah Pria Ward 10 Putra Spesialist

Hospital Melaka Tahun 2018, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Konsep Teori Asuhan Keperawatan Apendisitis

Apendisitis adalah peradangan pada usus buntu atau umbai cacing

(apendiks) yang merupakan penyebab abdomen akut yang memerlukan

tindakan bedah segera. Apendiksitis adalah peradangan dari apendiks

vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering.

Penyakit ini dapat mengenai semua umur baik laki-laki maupun

perempuan, tetapi lebih sering menyerang laki-laki berusia 10 sampai 30

tahun.

2. Asuhan Keperawatan pada An.K dengan Apendisitis Akut

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada Selasa,31 Juli 2018

pukul 15.00 MYT saat itu Penulis sedang dinas pagi di ruang rawat inap

Bedah Pria Eard 10 Puta Spesialist Hospital Melaka. Didapatkan data yang

menunjang untuk ditegakkannya 5 (lima) masalah keperawatan yang

meliputi nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik/biologis,

ansietas berubungan dengan krisis situasi, ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya asupan

nutrisi, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan efek agen

254
255

famakologis dan nyeri, dan resiko infeksi berhubungan dengan prosedur

invasif.

Penulis telah berhasil menyusun intervensi sesuai dengan NIC NOC

dan mengimplementasikan tindakan yang telah direncanakan sesuai degan

diagnosa yang ditegakkan berdasarkan NANDA. Implementasi

keperawatan dilakukan selama delapan hari dan semua masalah dapat

teratasi.

3. Menerapkan Jurnal-Jurnal untuk Masalah pada An.K dengan

Apendisitis Akut

Jurnal yang dapat penulis implementasikan dan dipakai sebagai

perbandingan dalam kasus ini meliputi Analysis of Comprehensive

Nursing Care for Acute Appendicitis Treated by Laparotomy, The Impact

of Early Ambulation in the Pediatric Postoperative Appendectomy Patient,

Hubungan Mobilisasi Dini dengan Lamanya Penyembuhan Luka Pasien

Pasca Operasi Apendiktomi Di Ruang Bedah Rsud Jend. A. Yani Metro,

dan Terapi Kognitif Perilaku dan Kecemasan Menghadapi Prosedur Medis

Pada Anak Penderita leukimia,Pengaruh tekhnik relaksasi Efflurage

Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Apendictomy di Rumh Sakit

Umum Daerah Kabupaten Kudus dan Penurunan Tingkat Nyeri Pasien

Post Op Apendisitis dengan Tekhnik Distraksi Nafas Ritmik.

4. Menganalisa hasil penelitian dengan kasus kelolaan dan teori tentang

Apendisitis Akut

Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan

Apendisitis Akut didapatkan perbedaan diagnosa keperawatan secara


256

teoritis dengan kasus atau masalah keperawatan pada An.K yaitu

Insomnia, dimana tidak ditemukan pada kasus data yang mendukung

untuk menegakkan diagnose tersebut.

5. Menerapkan Hasil Penelitian Berdasarkan Evidance Based yang Ada

pada Pasien Apendisitis Akut

Setelah penulis melakukan analisis terhadap jurnal terkait tentang

masalah Apendisitis ditemukan adanya persamaan jurnal tersebut dengan

masalah keperawatan pada An.K dengan Apendisitis. Dimana jurnal dan

penelitian tersebut bisa mendukung tindakan atau implementasi

keperawatan yang diberikan kepada pasien apendisitis sehingga kualitas

hidup pasien apendisitis menjadi lebih meningkat.

B. Saran

1. Bagi Pasien

Diharapkan pasien dapat menerapkan pola hidup sesuai dengan yang

telah diarahkan saat dirawat di rumah sakit, sehingga saat pasien berada di

rumah komplikasi lebih lanjut dapat dicegah.

2. Bagi Pelayanan Kesehatan

Diharapkan kepada petugas medis agar meningkatkan pelayanan,

terutama rawat bedah Pria dalam memberikan pelayanan yang lebih baik

dan menghasilkan pelayanan yang memuaskan bagi pasien. Dengan

adanya penelitian yang dilakukan oleh Penulis, diharapkan dapat menjadi

intervensi baru bagi perawat dimana lebih difokuskan kepada kesediaan

perawat untuk meluangkan waktu mengajarkan teknik relaksasi, terapi

perilaku kognitif dan betul-betul memberikan edukasi pada pasien


257

Apendisitis sehingga pasien tidak mengalami depresi dan cemas terhadap

penyakitnya.

3. Bagi Perguruan Tinggi

Diharapkan kepada institusi pendidikan untuk lebih menambah

referensi mengenai Apendisitis dan bisa memperdalam lagi ilmu

pembelajaran mengenai gangguan sisten perkemihan khususnya

Apendisitis akut.

4. Bagi Mahasiswa

Diharapkan bagi mahasiswa atau Peneliti selanjutnya dapat lebih

mempertajam lagi pengkajian dengan menambah format pengkajiannya

dan senantiasa mencari evidence based terbaru untuk dapat diterapkan

pada pasien dengan Apendisitis khususnya Apendisitis Akut.

5. Bagi Pembaca

Diharapkan pembaca dapat menerapkan intervensi yang

memungkinkan untuk diterapkan pada pasien Apendisitis sesuai dengan

implementasi yang telah Penulis lakukan.

Anda mungkin juga menyukai