Anda di halaman 1dari 4

ANIS MERAH, Cepat Gacor, Cepat Teler, Bravo Sang Dewa Mabuk –

Anis merah atau yang sering juga disebut dengan nama anis bata, anis cacing,
punglor merah, punglor bata atau juga punglor cacing adalah burung kicau yang
saat ini bisa dibilang termasuk salah satu burung kelas elit. Meski begitu,
penghobi anis merah ini sangat banyak dan tersebar di seluruh Indonesia.
Hampir di setiap even lomba burung kicau, anis merah ini selalu hadir dalam
daftar acara lomba.
Sobat Paburung pasti sudah pada tahu ciri has yang dimiliki anis merah ini,
karena mungkin sebagian dari anda sudah lama memelihara atau baru ingin
memeliharanya. Burung pemakan serangga dan buah-buahan ini memiliki aksi
yang memikat mata saat dia berkicau gacor. Anis merah memiliki volume gacor
yang keras, selain itu dia juga pintar menirukan suara burung lain dan yang
paling istimewa dari burung anis merah ini adalah doyong ke kiri ke kanan saat
gacor. Keadaan ini didapati saat burung anis merah ini berada pada puncak
birahi atau mood birahinya pas. Kebiasaannya berkicau sambil teler layaknya
sang dewa mabuk inilah yang merupakan daya tarik utama yang dimiliki burung

anis merah bata.


Anis merah sudah sejak lama dipelihara dan menemani duniam kicau di
Indonesia, sudah sejak lama burung ini populer. Namun pada saat ini, anis
merah semakin banyak dicari dan bisa dibilang puncak dari ketenarannya yaitu
saat ini, walau banyak pesaing dari burung jenis lain yang tak kalah populer,
anis merah tetap digemari danciri has bertarung tidak ada yang menyamai,
Hanya burung anis merah yang mampu gacor dengan cara teler sampai doyong
ke kanan kiri, maka tak heran jika ada yang menjuluki burung ini dengan nama
sang dewa mabuk. Karena tingkah lakunya seperti orang yang sedang dalam
keadaan mabuk, atau anda mungkin pernah menonton sebuah film bruclie yang
mengangkat kisah jurus dewa mabuk yang mematikan.
Kembali ke topik utama sobat, burung anis merah ini termasuk burung yang
susah dibedakan jenis kelaminnya, makanya banyak orang yang membeli
burung anis merah bahan dan ternyata jenis kelaminnya berbeda. Mungkin itu
memang faktor keberuntungan, tapi jika anda mengetahui cara atau tips
membedakan anis merah jantan dan betina, pilihan yang akan anda dapatkan

75% berkelamin jantan.


Kenapa harus yang berkelamin jantan..? Karena burung anis merah yang
berkicau merdu dengan banyak variasi dan bervolume tinggi yaitu sang jantan.
Burung anis merah betina tidak akan segacor sang jantan dan tidak bisa
melakukan hal istimewanya yaitu teler saat berkicau. Mak dari itu mungkin
anda perlu menyimak ulasan pada postingan Paburung kali ini.
Perbedaan ciri fisik antara anis merah jantan dan anis merah betina:
1. Warna Hitam pada bulu anis merah merah jantan lebih pekat dan mengkilat
dibandingkan dengan betinannya.
2. Warna merah yang dimiliki sang jantan terlihat lebih menyala atau cerah
daripada warna merah sang betina.
3. Anis merah jantan memiliki supit urang (pubis) yang rapat dan terasa runcing
saat diraba. Sedangkan sang betina memiliki supit urang yang terkesan lembek
dan jaraknya renggang.
4. Posisi mata terlihat sejajar dengan paruh adalah ciri-ciri anis merah jantan.
Sedangkan betina memiliki posisi mata yang terlihat ada sedikit diatas paruh.
5. Anis merah jantan mengepitkan sayapnya lebih rapat. Sedangkan betina
terlihat renggang saat sayapnya mengepit.
6. Kaki sang jantan mencengkram lebih kuat daripada sang betina.
7. Bentuk kepala sang jantan eterlihat lebih lonjong atau cepak, sedangkan
betina terkesan seperti bulat.
8. Anis merah jantan memiliki bentuk paruh yang lebih lebar, lebih besar dan
lebih panjang daripada betinanya.
9. Lubang hidung sang jantan terlihat lebih besar dan lebih dekat ke mata,
sedangkan betina memiliki lubang hidung yang aga kecil.
10. Anis merah jantan bila dipertemukan dengan burung ssejenis yang sama-
sama sedang birahi akan berperilaku seperti mendongklak-dongklakna
kepalanya sambil bersiul (gacor). Sedangkan sang betina hanya akan berkicau
ngelecir (cirrrcicrrrrcirrrr) jika bertemu dengan burung sejenis yang seang
birahi.
Mungkin itu 10 perbedaan burung anis merah jantan dan sang betinanya, setelah
anda faham, mudah-mudahan anda bisa memilih burung anis merah bakalan
berjenis kelamin jantan. Setelah anda yakin sudah mendapatkan burung anis
merah denga jenis kelamin jantan, anda perlu juga mengetahui bagaimana Cara
merawat anis merah agar cepat gacor dan teler. Karena merawat burung
anis merah tidak semudah yagng dibayangkan. perlu ketekunan, kesabaran dan
konsistensi dalam perawatannya. Berikut ini akan Paburung sampaikan pula

pada postingan kali ini untuk anda.


1. Pengembunan – Seperti pada perawatan burung fighter lainnya, terapi
pengembunan sangat perlu dilakukan. Selain biasa membuat burung rajin
berkicau, cepat ngeplong, burung juga bisa mendapatkan udara segar di pagi
hari. Selain itu, Anis merah juga sangat menyukai udara dingin. Cara ini juga
sering dirahasiakan oleh para master kicau anis merah sebagai setingan birahi
sang dewa mabuk anis merah ini.
2. Pemandian – Pemandian dilakukan setelah matahari mulai bersinar, ini
seperti kelanjutan dari proses pengembunan tadi. Burung anis anis harus
dimandikan 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore hari. Jangan lupa
sangkarnya pun ikut dibersihan agar burung anis merah lebih terjaga
kesehatannya.
3. Penjemuran – Penjemurandilakukan setelah burung selesai dimandikan,
penjemuran untuk anis merah maksimal 2 jam saja karena anis merah tidak
terlalu suka terhadap panas matahari.
4. Pemberian pakan dan Vitamin – Berikan pakan yang baik gantilah pakan
(voer) setiap hari. usahakan tidak memberi voer dalam jumlah banyak dan
menyisakan voer keesokan harinya. vitamin juga perlu diberikan minimal 1
minggu sekali agar burung lebih lincah, sehat, gesit dan juga gacor.

5. Pemberian extra fooding (EF) – Anis merah menyukai EF dari hewani dan
juga dari buah-buahan. berikan kroto atau cacing setiap hari secara selingan.
Untuk buah-buahannya, anis merah sangat menyukai buah pepaya. Berikan juga
apel dan pir secara berseling.
6. Pemasteran – Pemasteran bisa dilakukan pada ore hari atau juga setelah
mandi malam dan yang paling baik adalah menjelang terapi pengembunan.
Karena pada saat itu, anis merah memiliki tingkat konsentrasi yang sangat baik,
sehingga daya ingatnya lebih tajam.
7. Terapi mandi malam – Terapi mandi malam sanagt dianjurkan untuk
burung anis merah yang sudah gacor, sebagai persiapan lomba. Terapi mandi
malam akan dilanjutklan dengan pemberian EF, pemasteran dan berlanjut ke
pengembunan.
Burung yang sudah dirawat dengan benar dan penuh kesabaran akan
membuahkan hasil yang membanggakan pamiliknya. Jangan terburu-buru
karena semua ada tingkat fase dan prosesnya. Burung anis merah yang dirawat
dari bakalan biasanya membutuhkan 6-8 bulan untuk bisa menjadi gacor. Itupun
jika burung sudah positif jantan dan diberikan perawatan yang benar.
Mungkin sampai disini dulu pembahasan Paburung tentang anis merah yang
gacor sembari teler ini layaknya sang dewa mabuk yang sedang mengeluarkan
jurus-jurus yang mematikannya.
Selamat mencoba, smangat, semoga sukses dan BRAVO dari Paburung.

Anda mungkin juga menyukai