Anda di halaman 1dari 20

BAB II

Kajian Pustaka
2.1. Landasan Teori

2.1.1. Definisi Cinta Tanah Air

Apa sebenarnya pengertian Cinta Tanah Air itu?. Perasaan cinta


sebenarnya mengandung unsur kasih dan sayang terhadap sesuatu. Kemudian,
dalam diri akan tumbuh suatu kemauan untuk merawat, memelihara dan
melindunginya dari segala bahaya yang mengancam. Cinta tanah air berarti rela
berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan
gangguan yang datang dari bangsa manapun. Para pahlawan telah membuktikan
cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Mereka tidak rela
Indonesia diinjak-injak oleh kaum penjajah. Mereka tidak ingin negerinya
dijajah, dirampas atau diperas oleh bangsa penjajah. Mereka berani
mengorbankan nyawanya demi membela tanah air Indonesia.

Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari
seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi
tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan
bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah
airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya
dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat dimana ia tinggal. Yang tercermin dari perilaku membela
tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi
kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada
dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.

Cinta Tanah Air merupakan pengalaman dan wujud dari sila Persatuan
Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga,
sekolah dan masyarakat. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pembelaan negara, syarat-syarat pembelaan negara diatur dalam
Undang - Undang. Kesadaran cinta tanah air itu pada hakikatnya berbakti
kepada negara dan kesediaan berkorban membela negara.

Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam
jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau
bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Salah satu cara untuk
menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa
bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap
tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan
membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena
itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah
alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi
munculnya rasa cinta tanah air.

Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah
dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya
yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai
budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan
rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.

2.1.2. Wujud dari Cinta Tanah Air

Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di
lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita
berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan
sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang
merugikan diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi mudak kita juga
harusnya dapat berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan
perang. Para pahlawan berani mengorbankan diri karena mereka mencintai
tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.

Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. antara
lain adalah:

1. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab. Dengan belajar sungguh –


sungguh dan tekun.
2. Mencintai produk-produk dalam negeri. Karena sekarang ini banyak sekali
produk asing. Untuk itu sebagai warga negara yang cinta tanah air tetap
mencintai produk dalam negeri.

3. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Kebanggaan itu antara lain diwujudkan


dengan menggunakan bahasa Indonesia, mencintai dan mempertahankan
budaya Indonesia.

4. Upacara setiap hari senin dan hari – hari besar Negara

Mengenang kembali jasa pahlawan/pejuang kemerdekaan dan melakukan


intropeksi pada diri kita mengenai kontribusi yang diberikan untuk mengisi
kemerdekaan, merupakan cara yang dapat kita lakukan sebagai bangsa
Indonesia yang mempunyai rasa cinta Tanah Air dalam memaknai
kemerdekaan. Mengenang jasa pejuang kemerdekaan bukan hanya mengetahui
sejarah perjuangan mereka. Kita harus bisa menjadikan perjuangan mereka
sebagai motivasi untuk berjuang memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa
Indonesia.

Cara memaknai kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan susah payah


oleh pahlawan kemerdekaan dengan membuktikan rasa cinta Tanah Air kita,
yaitu dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan negara, mencintai produk dalam
negeri, dan belajar dengan tekun.

2.1.3. Cara Mencintai Tanah Air

Cara-cara meningkatkan rasa cinta tanah air:

1.Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita


serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.

2.Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.

3.Menghormati symbol-simbol Negara seperti lambang burung garuda, bendera


merah putih, lagu kebangsaan Indonesia raya, dll.

4.Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha local bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.

5.Ikut membela serta mempertahankan kedaulatan kemerdekaan bangsa dan


Negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan iklhas.
6.Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan
yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

7.Membantu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia kepada warga


Negara asing baik di dalam maupun di luar negeri serta tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik Indonesia.

8.Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri.

9.Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan Negara.

10.Membantu mewujudkan ketertiban dan ketemtraman baik di lingkungan


sekitar kita maupun secara nasional

2.1.4. Faktor Penyebab Penurunan Rasa Cinta Tanah Air pada Penerus
Bangsa

Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan jiwa nasioaisme pada


kalangan generasi penerus bangsa Indonesia, diantaranya pengaruh globalisasi
dan informasi, serta kurangnya pendidikan fisik terutama di bidang kesejarahan.
Hal ini seakan menjadi ancaman serius bagi generasi muda dalam memaknai
dan menggelorakan semangat kemerdekaan di dalam jiwa mereka.

Penyebab utama dari memudarnya semangat nasionalisme dan


kebangsaan dari generasi penerus bangsa terutama disebabkan contoh yang
salah dan kurang mendidik yang diperlihatkan generasi tua atau kaum tua yang
cenderung mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya daripada
mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat. Kaum tua juga tidak
memberikan contoh sikap disiplin dan rasa tanggungjawab terhadap suatu
apapun.

Kurangnya nasionalisme dan hilangnya spirit kemerdekaan di kalangan


generasi penerus bangsa saat ini ternyata membawa dampak atau pengaruh yang
cukup besar terhadap keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) saat ini.
2.1.5. Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Terhadap Generasi Muda
melalui Pendidikan Karakter

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan


tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses
dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa
lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A.
Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005).

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di


kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.
Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan
kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-
gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Secara sosiologis dan psikologis, selain masyarakat luas, komunitas yang


paling mudah terkena pengaruh fenomena global itu adalah kalangan generasi
muda, khususnya para remaja, yang berada dalam fase kehidupan pancaroba
yang labil dan fase pencarian identitas diri. Fenomena ini sesungguhnya
menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Apakah globalisasi akan berakibat
pada kemerosotan atau sebaliknya. Di sinilah letak penting dan sentralnya peran
dunia pendidikan dalam membawa para remaja khususnya dan generasi muda
pada umumnya untuk menuju ke arah perubahan sosial yang sekaligus
bermakna kemajuan sosial dan kemajuan bangsa. Dalam hal ini, pendidikan
menjadi penentu masa depan bangsa dan negara ke depan.

Seperti yang dikemukakan oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang


Yodhoyono bahwa ada lima isu penting dalam dunia pendidikan. Salah satunya
isu mengenai hubungan pendidikan dengan pembentukan watak atau dikenal
dengan pembangunan karakter (character building). Presiden menyatakan
bahwa kemajuan pendidikan tidak boleh melupakan pembangunan karakter.
Oleh karena itu, Presiden melalui Kementrian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) meluncurkan Program Pendidikan Karakter.

Penanaman jiwa nasionalisme perlu dilakukan disekolah, hal ini


dikarenakan bahwa sekolah merupakan tempat pendidikan dan pembentukan
jiwa serta semangat bagi generasi muda yang akan menentukan masa depan
bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Selain itu, sejumlah besar generasi muda penerus bangsa Indonesia masih
berstatus sebagai pelajar di sekolah sehingga apabila sekolah mampu
memberikan pendidikan nasionalisme penguatan karakter bangsa Indonesia
maka akan selamatlah di masa yang akan datang.

Penanaman jiwa nasionalisme serta penguatan karakter bangsa bagi


seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia akan memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa dalam rangka mewujudkan NKRI yang kuat dan kokoh serta
berkepribadian.

Dalam rangka membentuk dan menumbuhkan rasa nasionalisme serta


karakter bangsa bagi pelajar dan mahasiswa diperlukan suatu sarana yang dapat
melengkapi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sajian informasi berupa
materi yang menarik dan relevan dengan semangat kemudahan pelajar dan
mahasiswa, perlu dikembangkan dengan tepat.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3


menjelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Yuhan
Yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan tersebut merupakan rumusan mengenai kualitas manusia


Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Rumusan
tujuan pendidikan nasional inilah yang menjadi landasan pengembangan
karakter bangsa. Dimana, pendidikan karakter bersifat terus menerus dan
berkelanjutan(continuous) dimulai dari pendidikan usia dini agar terinternalisasi
dengan baik dalam diri anak didik.

Program konkret Kemendiknas dalam membangun karakter bangsa yakni


dengan menggalakkan program dan kegiatan pendidikan karakter pada seluruh
satuan dan kewarganegaraan, baik kurikuler maupun ekstra, merevitalisasi
kembali kelompok mata pelajaran kepribadian agar menjadi sumber progresif,
dengan memberi dan memperkuat value of character & value of orientation for
the future, mengembangkan program pendidikan karakter dan aneka ragam
pelatihan yang tepat dan efektif.
Landasan dasar pendidikan karakter adalah nasionalisme dengan
memberikan orientasi nilai (value of orientation) bagi kemajuan peradaban
bangsa dan negara ke depan dengan mengintegrasikan semangat nasionalisme
dengan kebutuhan kemajuan bangsa di masa depan.

Sehingga dengan pendidikan karakter inilah terciptanya satu perubahan


dari sekadar good menjadi great yang dibutuhkan bagi kesuksesan membangun
peradaban bangsa di masa depan. Great character, great personality, and great
achievement for the future dapat dijabarkan secara konkrit. Sejatinya
kepribadian dan citra diri bangsa menjadi kekuatan etos, semangat etik dan
moral yang diharapkan bagi kemajuan bangsa ini di masa depan.
BAB III
Pembahasan
3.1. Hasil Pembahasan

3.1. 1. Pengertian Cinta Tanah Air

Arti dari cinta tanah air adalah cinta kepada Negara tempat kita
dilahirkan, dibesarkan dan memperoleh kehidupan di dalamnya. Karena dari
Negara kita tersebut semua yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Cinta tanah
air adalah sama saja rela berkorban demi kepentingan Negara. Memajukan
kehidupan bangsa, mencerdaskan diri demi ikut berpartisipasi dalam rangka
proses pembangunan tanah air atau negaranya dari Negara yang kecil,
berkembang sampai menjadi Negara yang maju. Menghayati arti dari cinta
tanah air memanglah bukan masalah yang mudah, perlu kesabaran dan
kerendahan hati untuk menjalankan hal tersebut, dikarenakan banyak ancaman
dan tantangan yang dapat datang dari mana saja, baik itu dalam diri kita maupun
dari luar diri kita, baik itu datang dari dalam negri maupun datang dari luar
negri, tetapi asal kita mempunyai tekad yang kuat untuk mencintai tanah air kita
tanah air Indonesia dengan sepenuh hati, pastilah kita akan di mudahkan oleh
yang Maha Kuasa dalam segala halnya terutama dalam tindakan yang positif.
Perlu diingat bahwa mencintai dan menjaga tanah air Indonesia negaranya
sendiri dengan sepenuh hati adalah bentuk perbuatan yang merupakan bagian
dari iman.

Cinta tanah air dan bangsa pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa
adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang
berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah air dan bangsa.
Pada keadaan saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan bangsa
Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil
membangkitkan rasa cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil
memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja rasa cinta tanah air dan bangsa
sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia, ada
kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan
masyarakatnya bisa menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita
sebagai bangsa.

Bangsa Amerika yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati


bendera dan lagu kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai
tanah air dan bangsanya. Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran
kerajaan Majapahit untuk memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah
negara yang besar, dengan kekuatan armada lautnya bisa menguasai seluruh
Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan juga selatan
Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan
yang memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa
diganti jadi Singapore.

Dalam lagu mengheningkan cipta, kita mengenang jasa para pahlawan.


Mereka telah gugur di medan perang. Para pahlawan berani mengorbankan diri
karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan
negara Indonesia. Mereka tidak mau negerinya dijajah.

Kata lain cinta tanah air adalah patriotisme. Kata ini dibentuk dari kata
patria dan isme. Kata patria berarti bangsa atau tanah air. Kata isme dalam kata
patriotisme adalah ajaran, semangat, atau dorongan. Jadi, kata patriotisme
memiliki arti ajaran atau semangat cinta tanah air. Para pejuang yang gugur
membela bangsa disebut pahlawan.

Cinta mereka pada bangsa dan tanah air Indonesia tidak bisa diragukan
lagi. Bagaimana dengan kita yang tidak terlibat dalam perang? Apakah kita bisa
disebut orang yang memiliki semangat cinta tanah air? Apa contohnya? Banyak
sekali orang yang memiliki semangat cinta tanah air. Orang yang cinta tanah air
berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan negaranya

3.1. 2. Beberapa Contoh Cinta akan Tanah Air

Kita sebagai bangsa Indonesia harus cinta akan tanah air. Beberapa
contoh yang dapat kita telaah dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

1. Para guru yang bersedia ditempatkan untuk mengajar di daerah terpencil. Dia
mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak di daerah terpencil. Anak-anak di
daerah itu menjadi pintar. Guru itu bisa dikatakan cinta tanah air. Ia
mencerdaskan bangsa dengan pengabdiannya.

2. Polisi dan tentara yang siap dikirim ke daerah konflik. Mereka menjaga
keamanan didaerah itu. Mereka ditugaskan untuk menjaga keutuhan bangsa dan
negara. Mereka mengalami ancaman keamanan tiap hari. Mereka termasuk
orang-orang yang cinta tanah air.
3. Pejabat dan pegawai pemerintahan yang mau bekerja keras demi kemajuan
daerahnya. Mereka tidak korupsi dan menyalahgunakekuasaan. Jabatannya
digunakan untuk mengabdi rakyat. Mereka ini pantas disebut orang yang cinta
tanah air.

4. Atlit-atlit yang berprestasi. Atlit-atlit ini berjuang keras dan berlatih dengan
tekun. Prestasi mereka mengharumkan nama bangsa. Mereka pantas disebut
sebagai orang-orang yang cinta tanah air.

3.1.3. Penjabaran Wujud Cinta Tanah Air dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati


bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang
yang tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat
kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita yang
begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-
manusianyalah yang menciptakan kebencian.

Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan
aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari
luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri
ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi negara
indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi
sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang ingin
menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan pertahankan
hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau
tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.

Adapun beberapa penjabaran wujud cinta tanah air dalam kehidupan


sehari-hari:

1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita


serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.

2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.

3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera


merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.

5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan


negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.

6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan


yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga


negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-
tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.

8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri.

9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.

10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan


sekitar kita maupun secara nasional.

3.1. 4. Manfaat Sikap Cinta Tanah Air

Sedangkan manfaat cinta terhadap tanah air itu sendiri adalah :

a) Kita dapat memperbaiki negara yang kita cintai ini agar menjadi semakin
baik lagi.

b) Agar negara kita dapat bersaing dengan negara-negara maju yang lain.

3.1. 5. Cara Mewujudkan Cinta Tanah Air

Dalam mewujudkan rasa kepada tanah air bisa diwujudkan dengan


bermacam-macam cara. Antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai pelajar kita harus bertanggung jawab. Kesempatan yang ada kita
gunakan untuk belajar dengan tekun. Selain itu, kita juga harus berbudi pekerti
yang baik. Kelak kita akan menjadi orang yang pintar dan berprestasi. Murid
berprestasi mengharumkan nama bangsa.

2. Bangga sebagai bangsa Indonesia. Kebanggaan itu antara lain diwujudkan


dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kamu ingat kan, Bahasa Indonesia itu
bahasa persatuan.
3. Mencintai produk-produk dalam negeri. Sekarang ini banyak sekali produk
asing.Warga yang cinta tanah air tetap mencintai produk dalam negeri.

3.1. 6. Mengenang Para Pahlawan

Pemerintah memberikan gelar pahlawan bangsa bagi tokoh-tokoh


tertentu. Siapa yang layak diberi gelar pahlawan bangsa? Jawabnya adalah
semua orang yang menjadi pahlawan bangsa? Jika kita ingin mendapatkan gelar
seperti itu, kita harus harus meniru semangat para pahlawan.

Ada macam-macam pahlawan bangsa di Negara tercinta kita ini, antara


lain pahlawan nasional, pahlawan kemerdekaan nasional, pahlawan
proklamator, dan pahlawan revolusi.

3.1. 6.1. Pahlawan Nasional

Adalah mereka yang berjuang membela bangsa dari kekejaman bangsa


penjajah. Bangsa-bangsa yang pernah menjajah bangsa Indonesia adalah
Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda menjajah Indonesia selama 350
tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3 tahun. Contoh Pahlawan Nasional
antarai lain Pangeran Diponegoro (Yogyakarta), Sultan Hasanuddin (Makassar),
Sultan Agung (Kerajaan Mataram), Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Sultan
Baabullah (Ternate), Patimura (Ambon), Tuanku Imam Bonjol (Sumatera
Barat), Sisingamangaraja (Sumatera Utara), Teuku Umar, Cut Nya Dien, Teuku
Cik Ditiro (Aceh), Supriyadi (Jawa Tengah), dan sebagainya.

3.1. 6.2. Pahlawan Kemerdekaan Nasional

Contoh pahlawan kemerdekaan nasional adalah Jenderal Soedirman, Ki


Hadjar Dewantara, Dr. Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ratulangi,
Mohammad Husni Thamrin, dan sebagainya.

3.1. 6.3. Pahlawan Revolusi

Mereka yang gugur pada peristiwa G 30 S/PKI. Yang termasuk Pahlawan


Revolusi adalah:

1. Jenderal Ahmad Yani

2. Mayor Jenderal R. Suprapto

3. Mayor Jenderal MT Haryono


4. Mayor Jenderal S. Parman

5. Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan

6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo

7. Brigjenderal (Anumerta) Katamso

8. Kolonel (Anumerta) Sugiyono

9. Letnan Satu Piere A. Tendean

3.1. 6.4. Pahlawan Proklamator

Pahlawan Proklamator adalah adalah tokoh yang memproklamasikan


kemerdekaan Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Sukarno dan Drs. Mohamad Hatta.
Mereka meproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945. Proklamasi dilakukan di Gedung Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Tiap
daerah pasti mempunyai tokoh pahlawan.

3.1. 7. Menghargai Jasa-jasa Pahlawan Bangsa

Pahlawan adalah orang yang gagah berani dan rela berkorban untuk
membela kebenaran. Kita tentunya sudah mempelajari mengenai hal ini di atas.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
Para pahlawan rela mengorbankan hidupnya demi menjaga dan
mempertahankan negara Indonesia. Tanpa jasa mereka, kita tidak bisa menjadi
bangsa dan negara Indonesia seperti sekarang. Kita juga harus menghargai jasa
para pahlawan bangsa. Sikap menghargai jasa para pahlawan harus kita
tanamkan sejak dini. Pada bagian ini kita akan membahas bentuk-bentuk
penghargaan itu dan meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme.

3.1. 7.1. Bentuk-bentuk penghargaan terhadap para pahlawan

Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan? Berikut ini beberapa


bentuk cara menghargai jasa-jasa para pahlawan bangsa.

1. Memakamkan mereka di tempat yang terhormat. Para pahlawan layak


dihormati dengan dikuburkan di taman makam pahlawan. Ada banyak sekali
taman makam pahlawan. Di antaranya; Jakarta, Taman Makam Pahlawan ada di
Kalibata.
2. Mengabadikan nama-nama para pahlawan sebagai nama jalan, gedung, dan
sebagainya.

3. Membangun tugu peringatan, monumen, atau patung untuk mengenang dan


menghormati jasa mereka. Berziarah ke taman makam pahlawan. Di sana kita
menaburkan bunga dan mendoakan arwah para pahlawan.

4. Memperingati peristiwa-peristiwa penting dalam perjuangan bangsa.


Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari
Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.

5. Mengisi kemerdekaan sesuai dengan bidang kita masing-masing. Sebagai


pelajar, kita harus belajar secara sungguh-sungguh.

6. Meneladani semangat kepahlawanan dan patriotisme yang ditunjukkan oleh


para pahlawan. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian berikut.

3.1. 7.2. Meneladani sikap kepahlawanan dan patriotisme

Meneladani sikap kepahlawan dan patriotisme adalah bentuk nyata


penghargaan terhadap para pahlawan. Dalam hidup sehari-hari, kita dapat
melatih diri supaya memiliki sifat-sifat kepahlawanan dan semangat cinta
bangsa. Kita bisa mulainya dengan menghargai para pahlawan bangsa dengan
mengingat jasa-jasa mereka. Setelah itu, kita mencontoh beberapa sikap mereka.
Kita akan meneladani sikap rela berkorban, bersedia meminta dan memberi
maaf, dan berjiwa besar. Sifat-sifat ini, kalau mampu kita praktikkan dalam
hidup kita, akan membuat kita memiliki semangat kepahlawanan.

Dengan demikian, kita bisa menunjukkan bahwa kita memang mencintai


bangsa dan negara Indonesia.

a. Sikap rela berkorban

Cara lain untuk menghargai jasa para pahlawan bangsa adalah


mempraktikkan sikap rela berkorban sebagaimana yang mereka tunjukkan. Para
pahlawan sudah menunjukkan sikap rela berkorban, bahkan sampai
mengorbankan hidupnya. Kita juga harus mampu menunjukkan sikap ini dalam
hidup kita sehari-hari.

Bentuk-bentuk perbuatah rela berkorban yang sederhana, antara lain


sebagai berikut:
1. Menyisihkan uang untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena
bencana alam.

2. Ikut kegiatan membersihkan selokan-selokan dan jalan di lingkungan.

3. Mengunjungi orang sakit.

4. Memberi tumpangan atau penginapan bagi orang asing.

b. Bersedia meminta dan memberi maaf

Setiap orang pasti sudah pernah melakukan kesalahan. Kita melakukan


kesalahan kepada teman, kepada orang tua, atau kepada saudara- saudara kita.
Dalam hidup, kita sering dengan mudah merugikan atau menyakiti orang lain.
Sebaliknya, kita juga pernah merasa disakiti dan dikecewakan orang lain.
Memaafkan merupakan sikap yang terpuji. Ketika seseorang melakukan
kesalahan, disengaja atau tidak disengaja, sebaiknya kita memaafkannya.

Kita harus memaafkan dengan tulus. Setelah memaafkan, kita seharusnya


melupakan kesalahan yang pernah dilakukan. Dari pada mengingat yang pernah
terjadi, kita lebih baik mengambil hikmahnya untuk perubahan hidup kita ke
depan. Dengan saling memaafkan akan tercipta kehidupan yang damai di
lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, biasakan dirimu meminta maaf dan
memberi maaf kepada siapa saja. Hal ini akan membantu menjaga kedamaian
hidup bersama. Memberi maaf kepada orang yang bersalah juga ditekankan oleh
ajaran agama.

c. Berjiwa besar

Dewasa ini kita sering melihat atau mendengar terjadinya perkelahian


antardua kelompok hanya karena kalah dalam suatu pertandingan. Misalnya,
kelompok pendukung kesebelasan A marah karena tim kesayangannya kalah.
Mereka menganiaya kelompok pendukung kesebelasan B. Pendukung
kesebelasan A di atas tidak berjiwa besar. Berjiwa besar artinya menerima
kemenangan dan kekalahan dengan lapang dada. Kata lainnya adalah sportif.
Kita harus berani mengakui orang atau kelompok lain lebih kuat dan pantas
menang.

Dengan jujur kita mengakui bahwa kelompok kita pantas kalah, karena
kurang latihan, kurang konsentrasi, dan sebagainya. Kita tidak boleh sombong
jika menang. Sebaliknya, kita juga tidak boleh patah semangat jika mengalami
kekalahan. Dengan sikap dan berjiwa besar dalam hidup ini kita dapat meredam
dan menghindari konflik. Kalau ini berhasil, maka lingkungan tempat tinggal
kita akan aman dengan sendirinya. Bukankah rasa aman sangat dibutuhkan
manusia dalam hidupnya. Di lingkungan pendidikan kita harus bisa bersaing
secara jujur. Kalau kita kurang belajar sehingga teman lainnya yang rajin belajar
menjadi juara kelas, kita jangan iri hati. Kita harus mengakuinya dan
mengucapkan selamat kepada teman kita itu. Pada saat yang sama kita bertekad
dalam hati untuk melakukan yang terbaik supaya bisa meraih prestasi yang baik
pula. Inilah sikap yang dapat kita pelajari dan teladani dari hidup dan
perjuangan para pahlawan bangsa.

3.1. 8. Mempertebal Cinta Tanah Air

Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa


adalah sarana untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air,
yang dapat dilakukan dengan senantiasa memupuk rasa persatuan dan kesatuan
bangsa dan bernegara dalam kehidupan bermasyarakat. Kehendak bangsa untuk
bersatu dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia merupakan sarat
utama dalam mewujudkan nasionalisme nasional. Dengan demikian, tidak pada
tempatnya untuk mempersoalkan perbedaan suku, agama, ras, budaya dan
golongan. Kehendak untuk bersatu sebagai suatu bangsa memiliki konsekuensi
siap mengorbankan kepentingan pribadi demi menjunjung tinggi nilai-nilai
persatuan dan kesatuan. Tanpa adanya pengorbanan, mustahil persatuan dan
kesatuan dapat terwujud. Malah sebaliknya akan dapat menimbulkan
perpecahan. Inilah yang telah dibuktikan bangsa Indonesia dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan.

Di samping itu, perlu dikembangkan semangat kebanggaan dan


kebangsaan dalam tiap individu rakyat Indonesia. Kebanggaan yang harus
dikembangkan adalah kebanggaan yang dapat dirasakan oleh seluruh bangsa,
sehingga kehendak untuk bersatu masih tetap berakar di dalam hati sanubari. Di
sisi lain, semangat kebangsaan dalam suatu bangsa yang terbangun sejak jaman
kemerdekaan lalu masih tetap relevan dengan dunia masa kini. Bagi Indonesia,
rumusan paham kebangsaan telah tercantum dengan jelas dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 yaitu membangun sebuah negara kebangsaan yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, membina persahabatan dalam
pergaulan antar bangsa, menciptakan perdamaian dunia yang berlandaskan
keadilan, serta menolak penjajahan dan segala bentuk eksploitasi, yang
bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
3.1. 9. Menanamkan Sikap Cinta Tanah Air dan Berwarganegaraan

Sikap cinta tanah air harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini agar
dapat menjadi manusia yang dapat menghargai bangsa dan negaranya misalnya
dengan upacara sederhana setiap hari Senin dengan menghormat bendera Merah
Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan mengucapkan Pancasila.
Meskipun lagu Indonesia Raya masih sulit dan panjang untuk ukuran anak usia
dini, tetapi dengan membiasakan mengajak menyanyikannya setiap hari Senin,
maka anak akan hafal dan bisa memahami isi lagu. Merah Putih bisa diangkat
menjadi sub tema pembelajaran. Pentingnya sebuah lagu kebangsaan dan itu
menjadi sebagai identitas dari negara tersebut, agar dapat mengingatkan
kembali betapa pentingnya cinta terhadap negara.

Kegiatannya bisa diarahkan pada lima aspek perkembangan sikap


perilaku maupun kemampuan dasar. Pada aspek sikap perilaku, melalui cerita
bisa menghargai dan mencintai Bendera Merah Putih, mengenal cara mencintai
Bendera Merah Putih dengan merawat dan menyimpan dengan baik,
menghormati bendera ketika dikibarkan. Pada aspek kognitif, anak mengenal
konsep bilangan dan angka 2 (2 warna), mengenal konsep warna merah dan
putih, mengenal konsep posisi di atas warna merah, di bawah warna putih, dan
mengenal konsep bentuk persegi panjang atau kotak. Kegiatannya bisa berupa
permainan lomba mengelompokkan bendera yang benar.

3.1. 10. Cinta Tanah Air Dengan cara melestarikan Budaya

Budaya Indonesia memang memiliki nilai yang unik dan dapat


menggugah ketertarikan dari warga manca negara di belahan dunia. Namun,
sayangnya budaya yang beraneka ragam ini tidak banyak dicintai oleh warganya
sendiri (kita). Terbukti, dengan lebih tertariknya warga kita pada budaya luar.
Budaya yang semestinya menjadi warisan untuk anak bangsa dari Sabang
sampai Merauke ini, malah kurang diminati dirumahnya sendiri. Mulai dari
kalangan anak kecil sampai kalangan tua.

Warga kita lebih mengutamakan budaya luar ketimbang melestarikan


budayanya sendiri. Maka tidak heran, jika budaya kita dengan mudah diklaim
oleh negara lain. Malaysia sebagai contohnya. Beberapa budaya kita telah
diklaim sebagai budaya yang lahir di Negeri Jiran ini. Setelah adanya klaim dari
Malaysia, baru seluruh elemen dari WNI sibuk mencaci maki Malaysia. Padahal
jika kita koreksi kembali, besarkah rasa cinta kita terhadap budaya kita? Dan,
apakah budaya kita ini sudah betul-betul dijaga dan dilestarikan, sebelum
adanya klaim dari Malaysia? Mungkin sedikit sekali yang bisa menjawab : “Ya,
dalam masa hidup, saya senantiasa mencintai, menjaga, merawat dan ikut
melestarikan Budaya Indonesia”.

Jaipongan contohnya, budaya yang tumbuh dan berkembang di


Kabupaten Karawang, Jawa barat. Ketertarikan Warga Karawang atau Jawa
Barat untuk ikut mempelajari khasnya tari dan musik Jaipong dinilai minim.
Bahkan, tidak sedikit yang menganggap Jaipongan sebagai “musik kuno dan
tidak modern atau ketinggalan zaman.” Seharusnya budaya warisan dari nenek
moyang kita adalah budaya yang sangat mahal.

Seiring dengan berjalannya waktu, maka zaman akan membeli budaya


dengan harga yang tak ternilai. Dalam bahasa saya : “unik itu menarik, dan
menarik itu mempunyai harga tak ternilai.” Namun sayang, sedikit sekali orang
yang menyadari betapa pentingnya nilai budaya untuk dilestarikan di tengah-
tengah kehidupan bermasyarakat. Padahal, jika tidak dijaga, tidak dirawat, dan
tidak dilestarikan, maka sesungguhnya jangan merasa kecewa dan muak jika
kemudian budaya kita diklaim oleh bangsa dan negara lain.

3.1. 11. Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air

Sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya kita menghormati


bangsa dan negara kita sendiri apapun adanya dan kondisinya. Orang-orang
yang tidak menghormati serta membenci bangsa dan negara tempat
kelahirannya bisa disebut sebagai penghianat. Apa salahnya tanah air kita yang
begitu kaya raya dan indah, karena kesalahan hanya ada pada manusia-
manusianyalah yang menciptakan kebencian.

Dengan adanya rakyat yang mencintai tanah airnya, maka negara akan
aman dari berbagai macam gangguan yang datang baik dari dalam maupun dari
luar negara. Dengan cinta tanah air kita dapat bahu membahu membangun negri
ini agar bisa sejajar dengan negara-negara maju. Dengan menyayangi negara
indonesia ini kita akan berupaya sekuat tenaga memberikan yang terbaik bagi
sesama, bukan malah menghancurkannya. Banyak pihak asing yang ingin
menguasai dan merusak negara kita, sehingga perlu kita jaga dan pertahankan
hingga titik darah penghabisan. Kalau bukan kita siapa lagi? dan kita mau
tinggal di mana kalau kita kehilangan negara ini.
Cara Memunculkan Serta Meningkatkan Rasa Cinta Terhadap Tanah Air
Dan Bangsa (Jiwa Patriotisme) Indonesia :

1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita


serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.

2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.

3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera


merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.

4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa
maju sejajar dengan pengusaha asing.

5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan


negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.

6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan


yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga


negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-
tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.

8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri.

9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.

10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan


sekitar kita maupun secara nasional

3.1.12. Ciri-Ciri Orang Yang Tidak Mencintai Tanah Air

3.1.12.1. Memakai Produk Luar

Di zaman sekarang banyak sekali orang yang lebih menyukai produk lain
dari pada produk dalam negeri, karena di zaman sekarang banyak barang-barang
impor dari luar negeri yang telah memasuki tanah air kita, begitu merajai pasar
dan grosir sehingga barang dan produk dalam negeri mallah tidak punya tempat
di negeri sendiri karena kalah bersaing , sebenarnya banyak sekali produk dalam
negeri yang begitu bagus akan kualitas yang di berikan , namun sekarang orang-
orang lebih banyak memakai produk dari luar negeri.

3.1.12.2. Memilih Pergaulan Yang Bebas

Anak-anak di zaman sekarang tidak bisa membedakan mana pergaulan


yang baik dan pergaulan yang tidak baik, oleh karena itu negara indonesia di
zaman ini sudah rusak karena pergaulan anak bangsa yang bebas, contoh nya
anak sekolah di zaman sekarang banyak yang telah mengenal rokok , bahkan
sudah memakai narkoba, tetapi mereka tidak sadar bahwa pergaulan mereka
bisa merusak nama bangsa , seharusnya mereka bisa mengharumkan nama
bangsa bukan merusaknya . dan kita juga seharusnya bisa memilih pergaulan
yang baik.

3.1.12.3. Merusak Alam Sekitar

Manusia dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan,
manusia membutuhuhkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan nya, tetapi
manusia juga yang merusak nya. Contohnya, menebang pohon secara liar, dan
membakar hutan yang menyebabkan udara menjadi kotor dan tidak sehat,
meskipun mereka tau mereka mendapatkan udara dari alam , namun tetap saja
mereka mencemarinya dengan ulah tangannya sendiri. Namun ada juga yang
membuat pembangunan secara tidak di rencanakan di alam hanya untuk uang.
Masyarakat pasti juga tau bahwa indonesia terlihat indah dan menarik para
wisatawan asing untuk berkunjung ke tanah air kita karena kekayaan alam di
tanah air kita. Oleh karena itu kita harus menjaga dan merawat alam di sekitar
kita bukan merusak nya.

3.1.12.4. Melupakan Budaya Dan Adat Istiadat

Kebudayaan-kebudayaan bangsa sekarang sudah mulai luntur dari


masyarakat kita, karena masyarakat sekarang khususnya pemuda lebih senang
meniru budaya-budaya luar dari pada budaya asli kita sendiri. Padahal
indonesia sangat menarik salah satunya keaneka ragaman keunikan budaya dan
adat istiadat indonesia.

3.1.12.5. Melupakan Bahasa Asli Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia merupakan bahasa asli dari negara indonesia dan sudah
sepantasnya sebagai warga indonesia seluruh masyarakat terutama para pemuda
menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai