Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN, MACAM DAN FUNGSI PORT INPUT DAN OUTPUT

Pro.Co.Id – Port I/O adalah tempat dimana sebuah connector I/O dipasang dan
semua itu masih dalam control processor. Port I/O paling banyak berada pada
komponen motherboard pada CPU, port ini digunakan untuk menghubungkan setiap
komponen komponen perangkat hardware lainnya. Letak port port ini biasanya
berada pada bagian belakang CPU dan pada bagian dalam motherboard,
sedangkan pada laptop berada di samping kanan dan kiri.
Setiap jenis dari port port tersebut memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda beda.
Berikut ini merupakan jenis dan fungsi beberapa port Input/output yang sering kita
temui.

Port Parallel

Port parallel adalah port komunikasi dari komputer yang datanya dikirim dengan
sistem parallel, yaitu 8 bit dikirim langsung bersama-sama dari bit 0 – bit 7. Port
paraller memiliki kemampuan transfer data dengan kecepatan standart parallel port
yaitu sekitar 200 kb/s. Port parallel sering digunakan pada hardware seperti printer,
scanner dan proyektor.

Port Serial (COM 1 dan COM 2)

Kebalikan dari port parallel, pada port serial merupakan port komunikasi dari
komputer yang datanya dikirim melalui sistem serial. Yaitu 8 bit dikirimi bergantian
dari bit 0 sampai bit 7 . Kecepatan transfer port serial lebih rendah dibandingkan
dengan kecepatan port parallel. Kabel connector COM 1 memiliki 9 pin sedangkan
pada COM 2 memiliki 25 pin.

Port PS/2

Port ini terdapat pada komponen CPU. Biasanya port ini digunakan untuk
menghubungkan keyboard dan mouse. Terdapat 2 port ps/2 pada setiap komputer
dengan warna berbeda. warna untuk untuk menghubungkan keyboard dan waran
hijau untuk meghubungkan mouse.

Port USB (Universal Serial Bus)

USB merupakan port serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi
data secara serial. Port ini biasanya digunakan untuk menghubungkan flasdisk,
Mouse USB, Keyboard USB dna komponen lain yang menggunakan port usb
sebagai connectornya. Port USB menghasilkan kecepatan transfer data yang sangat
luar biasa dan telah mencapai versi 3.0

Port VGA

Port VGA tersusun atas 3 baris dan memiliki jumlah 15 pin betina (female connector)
yang berguna untuk menghubungkan VGA card ke Monitor.

Port Audio

Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti speaker, microphone ,


headset dan perangkat audio lainnya.
Port FDD/ IDE

Port FDD/IDE terletak pada bagian dalam motherdboard. Port ini digunakan untuk
menghubungkan perangkat seperti floppy disk, Hardisk dan Sd-rom.

Port LAN

Port ini digunakan untuk menghubungkan perangkat komputer ke jaringan komputer


lainnya sehingga terjadilah komunikasi antar komputer.

BAGIAN-BAGIAN KOMPONEN MOTHERBOARD DAN FUNGSINYA

Socket Prosessor / CPU Socket

Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat


secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk
penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas
saat bekerja. Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis
socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh
sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya
masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain. Misalnya, ketika kamu
membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa
menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang
digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah
memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support
dengan prosessor yang terbaru.
Slot Memory

Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya
posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya
jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.

Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi
jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada
pada motherboard.

Slot IDE dan Slot SATA

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk
penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah
bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data
IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu
memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.

Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak
ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan
motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau
pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah
jarang yang menjual (kecuali bekas).
Slot AGP dan PCI Express x16

Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau
Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah
jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada
menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis. Posisi slot
ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya,
slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-
sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.

Slot PCI dan PCI Express x1

Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI
Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang
pada bagian ini bentuknya lebih kecil. PCI Express ada dua macam, yaitu PCI
Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral
tambahan).Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk
mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.

BIOS

BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan


sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol perangkat keras yang terpasang
pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas
kesiapan komputer dalam melakukan booting
dengan mengecek hardware yang terpasang
pada komputer.
Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi
yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip,
tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat
bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.

Battery CMOS

Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide


Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang
digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga
untuk menyimpan semua settingan yang ada pada
BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja
bentuknya yang lebih besar.Dengan mencabut
battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita
mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan
default, karena semua data yang tersimpan pada
battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu,
cabut saja battery CMOS.

Power Connector

Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya.


Connector ini menghubungkan motherboard dengan
power supply agar motherboard bisa mendapatkan
daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.

I/O Ports

Bagian ini biasanya dapat kita


gunakan dari luar casing.
Merupakan kumpulan port sebagai
input maupun output data komputer.
Terdiri dari USB, LAN, VGA,
SERIAL, PS/2. Macam-macam port
Input dan Output Motherboard
Pin Kabel Front Panel

Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk


memasang tombol power, restart, led power dan
led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang
ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu
dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel
di setiap motheboard.

JENIS-JENIS KONEKTOR PADA POWER SUPPLY

1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard

Konektor yang berjumlah 20-24 pin ini digunakan untuk memberi


daya langsung ke motherboard. Biasanya untuk motherboard
versi lama menggunakan konektor yang berjumlah 20 pin.
Sedangkan untuk motherboard yang terbaru sudah mulai
menggunakan konektor berjumlah 24 pin. Antara konektor 20 pin
dan 24 pin tidak ada bedanya. Sebenarnya konektor 24 pin ini
merupakan konektor 20 pin yang ditambah dengan konektor 4pin.
Keduanya ini bisa digabungkan dan dilepas, untuk menyesuaikan
keadaan pada motherboard.

2. ATX 4 pin connector


Konektor ini digunakan sebagai pemberi tegangan untuk
processor. Konektor ini sudah mulai dipakai sejak processor
kelas pentium IV hingga yang terbaru saat ini. Jadi pada
pentium IV kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan lagi.

3. 4 Pin Peripherial Power Connector / Molex Connector


Konektor ini ini digunakan untuk memberi tegangan terhadap
berbagai hardware seperti harddisk, CD/DVD ROM, dan
kipas casing.
4. SATA Power Connector
Digunakan untuk memberi tagangan terhadap hardware
yang menggunakan port SATA seperti Harddisk SATA, dan
juga CD/DVD ROM SATA. Konektor ini juga digunakan
untuk mensupply tegangan untuk komponen hardware yang
menggunakan interface SATA seperti Hardisk SATA dan
CD/DVD ROM SATA.Konektor ini memiliki 3 tegangan, yaitu
+3,3V, +5V, dan +12V.

5. Floppy Drive Connector / Berg Connector


Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau
pun external audio card. Karena penggunaan Floopy
Drive sekarang sangat jarang, maka konektor ini jarang
digunakan.

6. 6 pin PCI-E connector


Konektor jenis ini digunakan untuk memberikan daya tambahan
pada perangkat VGA card atau kartu grafis yang berjenis PCI
Express karena VGA Card jenis PCI-E membutuhkan daya yang
lebih dibandingkan dengan VGA jenis lainnya.

Warna kabel pada power supply berbeda-beda , karena setiap kabel mempunyai
tegangan dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah nilai tegangan untuk
masing-masing warna:

 Merah = +5 Volt
 Kuning = +12 Volt
 Orange = +3,3 Volt untuk RAM dan slot PCI
 Ungu = +5 Volt sebagai power standby untuk motherboard
 Putih = -5 Volt
 Biru = -12 Volt
Urutan Kabel Front Panel, Fungsi serta Tips Menghafalnya
Front Panel adalah sekumpulan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan bagian
dari front panel, HDD, Reset, Power, dll.

Fungsi Kabel Front Panel


Kabel front panel terdiri dari beberapa kabel yang memiliki fungsi sendiri-sendiri,
kabel-kabel tersebut diantaranya:
1. Kabel HDD, kabel ini berfungi untuk menyalakan lampu Hard Disk Drive yang
sedang berkeja.
2. Kabel Power LED, kabel power memiliki fungsi untuk menghidupkan lampu
power.
3. Kabel Reset, untuk menghubungkan dengan tobol Restart yang ada di Chasing.
Jadi, aktifitas restart komputer anda, kabel Reset ini juga memiliki andil.
4. Kabel Power SW, Kabel ini memiliki fungsi yang cukup vital, yaitu
menghubungkan tombol Power yang ada pada Chasing.

Tidak dipungkiri, saat ini sudah banyak orang yang mengenal kabel front panel ini,
namun masih sedikit orang yang tahu urutan pemasangan bahkan anak Teknik
Komputer Jaringan sekalipun. Kabel front panel ini tidak dapat dicolokkan pada
sembarang port karena jika itu dilakukan maka kabel front panel tidak akan
berfungsi. Berikut akan saya berikan urutan untuk kabel front panel

Urutan Kabel Front Panel

Untuk port 1 dan 2 untuk kabel HDD


Untuk port 3 dan 4 untuk kabel Reser
Khusus untuk port 5 dikosongkan
Untuk port 6 dan 7 untuk kabel Power LED + dan –
Dan untuk Port 8 dan 9 untuk kabel Power SW

Anda mungkin juga menyukai