KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Komisi 3 Legislasi
16. Lembaga kemahaiswaan STFB disingkat LK STFB
17. Badan Perakilan Mahasiswa STFB disingkat BPM STFB
18. Badan Eksekutif Mahasiswa STFB disingkat BEM STFB
19. Unit Kegiatan Mahasiswa STFB disingkat UKM STFB
20. Pemilu Raya disingkat PEMIRA
21. Komite Pengawas pemilu raya disingkat KP-PEMIRA
BAB II
PRINSIP, MAKSUD, DAN TUJUAN
Pasal 2
BAB III
HIERARKI
Hierarki Organisasi Mahasiswa
Pasal 3
Komisi 3 Legislasi
anggota profesional dalam berorganisasi yang dapat menunjang proses belajar
yang terdiri dari :
a) Badan Perwakilan Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung yang
selanjutnya disebut BPM STFB adalah lembaga tinggi dalam LK-STFB
yang memiliki kekuasaan legislatif.
b) Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Farmasi Bandung yang
selanjutnya disebut BEM STFB adalah lembaga tinggi dalam LK-STFB
yang memiliki kekuasaan eksekutif.
(2) UKM dan Komunitas adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan atas
dasar kesamaan minat, bakat, dan ekspresi anggotanya yang berkedudukan
di STFB dan berkoordinasi di bawah BEM STFB
(3) Organisasi Semi Otonom adalah Organisasi kemahasiswaan yang berada
dibawah naungan yayasan Adhi Guna Kencana dan berkoordinasi dengan
Lembaga Kemahasiswaan.
(4) Pemira dan KP Pemira memiliki jalur integrasi sesuai fungsi dan tugasnya.
Hierarki Peraturan
Pasal 4
BAB IV
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Komisi 3 Legislasi
Pasal 5
(1) AD dan ART ORMAWA beserta penjelasannya yang disusun oleh ORMAWA
melalui musyawarah harus memuat norma, kaidah, ketentuan, dan aturan
organisasi yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh semua anggota
ORMAWA.
(2) AD dan ART sebagaimana dimaksud pada ayat (1), STATUTA STFB dan
Pedoman ORMAWA
(3) Perubahan AD dan ART hanya dapat dilakukan melalui musyawarah besar
organisasi mahasiswa.
BAB V
BENTUK DAN KEPENGURUSAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Bagian Kesatu
Bentuk Organisasi
Pasal 6
Pasal 7
Segala bentuk organisasi yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur
dalam Pasal 6, keberadaannya tidak diakui dan dilarang melakukan kegiatan
dalam bentuk apapun di lingkungan STFB.
Bagian Kedua
Kepengurusan, Keanggotaan, dan Masa Bakti
Pasal 8
(1) Kepengurusan ORMAWA dibentuk melalui tata cara dan mekanisme yang
ditetapkan & sesuai dengan AD dan ART ORMAWA.
(2) Keanggotaan ORMAWA adalah semua mahasiswa yang terdaftar dan aktif
dalam kegiatan akademik dan/atau dalam lingkup masing-masing
ORMAWA.
(3) Masa bakti kepengurusan ORMAWA maksimal 1 (satu) tahun setiap
periodenya.
(4) Ketua Umum ORMAWA tidak dapat dipilih kembali setelah 1 (satu) periode
kepengurusan.
Bagian Ketiga
Pengesahan dan Pencabutan Kepengurusan
Komisi 3 Legislasi
Pasal 9
Pasal 10
BAB VI
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 11
Kedudukan ORMAWA STFB berada di ruang lingkup STFB.
Pasal 12
ORMAWA berfungsi sebagaimana diamanatkan dalam kemendikbud No
155/U/1998 Pasal 5 :
Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai
sarana dan wadah :
1. Perwakilan Mahasiswa tingkat perguruan tinggi untuk menampung dan
menyalurkan aspirasi mahasiswa, Menetapkan garis garis besar program dan
kegiatan mahasiswa
2. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan
3. Komunikasi antar mahasiswa
4. Pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon
ilmuan dan intelektual yang berguna dimasa depan
5. Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, managemen dan
kepemimpinan mahasiswa
Komisi 3 Legislasi
6. Pembinaan dan pengembangan kader kader bangsa yang berpotensi dalam
melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional
7. Untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi
dengan norma norma agama, akademis, etika, moral, dan wawasan
kebangsaan.
BAB VII
KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN
Kegiatan
Pasal 13
Pembiayaan
Pasal 14
Komisi 3 Legislasi
(8) Laporan kegiatan Badan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif
Mahasiswa harus diketahui dan disetujui oleh WK I Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
(9) Laporan kegiatan UKM dan Komunitas harus diketahui dan disetujui oleh
Badan Eksekutif Mahasiswa.
(10) Sumbangan dana dari pihak luar harus dilaporkan kepada ketua STFB.
BAB VIII
MEKANISME PENDIRIAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Bagian Kesatu
Tata cara pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa
Pasal 15
(3) Mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran yang disediakan oleh Badan
Eksekutif Mahasiswa STFB.
(4) Organisasi yang telah memenuhi dan melengkapi persyaratan, serta telah
dinyatakan sah, mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Bagian Kedua
Tata cara pendirian Komunitas
Komisi 3 Legislasi
Pasal 16
Bangian Ketiga
Tata Cara Pendirian Lembaga Kemahasiswan
Pasal 17
Komisi 3 Legislasi
BAB IX
HAK, KEWAJIBAN, DAN SYARAT-SYARAT DALAM ORGANISASI
KEMAHASISWAAN
Bagian Kesatu
Kebebasan Berorganisasi yang Bertanggung Jawab
Pasal 18
Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Organisasi Kemahasiswaan
Pasal 19
Komisi 3 Legislasi
b. melaksanakan kegiatan secara bersungguh-sungguh dan bertanggung
jawab serta bermanfaat bagi mahasiswa, baik perorangan maupun
kelompok/organisasi, serta bermanfaat bagi kegiatan pendidikan di STFB.
c. mendukung suasana dan proses pembelajaran yang menunjang
keberhasilan proses pendidikan.
d. menjaga dan menegakkan nama baik dan wibawa serta kehormatan STFB.
e. Lembaga Kemahasiswaan memberikan laporan kegiatan secara tertulis
kepada WK 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan selambat-lambatnya
dua minggu setelah penyelenggaraan kegiatan.
f. Setiap UKM dan Komunitas memberikan laporan kegiatan secara tertulis
kepada WK 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan setelah mendapatkan
persetujuan Badan Eksekutif Mahasiswa selambat-lambatnya dua minggu
setelah penyelenggaraan kegiatan.
Bagian Ketiga
Pencabutan Hak Organisasi Kemahasiswaan
Pasal 20
Pasal 21
Pencabutan hak ORMAWA yang dimaksudkan pasal 20 dilakukan melalui sidang
terbuka yang dihadiri oleh delegasi ORMAWA, lembaga kemahasiswaan dan
wakil ketua 1 bidang akademik dan kemahasiswaan atau yang mewakilinya
Bagian Keempat
Izin dan Rekomendasi Kegiatan
Pasal 22
Komisi 3 Legislasi
Bagian Kelima
Persyaratan Kegiatan
Pasal 23
Bagian Keenam
Kelengkapan Penyelenggaraan Kegiatan
Pasal 24
Bagian Ketujuh
Kegiatan di Luar Kampus
Pasal 25
Bagian Kedelapan
Penghargan
Pasal 26
Komisi 3 Legislasi
(1) ORMAWA yang memiliki prestasi dapat diberi penghargaan.
(2) Mekanisme pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur datam peraturan berlaku.
BAB X
Pelarangan organisasi ektra kampus atau partai politik dalam kehidupan
kampus
Pasal 27
(1) mengikuti segala bentuk organisasi ekstra kampus yang bertentangan dengan
:
visi dan misi STFB
peraturan dan Perundang – undangan yang berlaku di STFB
norma, nilai, kaidah, peraturan dan perundang – undangan yang berlaku
di Negara Kesatuan Republik Indonesia
(2) membuka Sekretariat Partai Politik dan/atau melakukan aktivitas politik
praktis di lingkungan kampus STFB.
BAB XI
Sanksi
Pasal 28
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 29
(1) Pada saat pedoman ORMAWA ini mulai berlaku, semua ketentuan atau
peraturan yang terkait dengan organisasi kemahasiswaan di lingkungan STFB
dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum
diganti berdasarkan Peraturan Ketua STFB ini.
(2) Peraturan ini dapat diamandemen pada Musyawarah Luar Biasa yang
diselenggarakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa.
(3) Pengajuan amandemen dapat diusulkan oleh salah satu ORMAWA dengan
dukungan 2/3 dari keseluruhan ORMAWA
(4) Pembahasan terhadap peraturan ORMAWA dapat dilaksanakan dalam kurun
waktu 2 tahun sekali
Komisi 3 Legislasi
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal :
Komisi 3 Legislasi
Operasional Prosedur pengawasan Eksekutif ini akan dikoordinasikan olen
Badan Perwakilan Mahasiswa bersama komisi Aspirasi Badan Perwakilan
Mahasiswa STFB
Komisi 3 Legislasi