SPM Perbup Kab Magelang
SPM Perbup Kab Magelang
TENTANG
BUPATI MAGELANG,
-1-
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5340);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Tentang Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Magelang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Magelang.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang.
5. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Magelang.
-2-
6. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
Unit Pelaksana Teknis Daerah yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
7. Pelayanan kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada seseorang dalam rangka upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
8. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Unit
Pelaksana Teknis Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah
daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan
keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
9. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah
spesifikasi teknis tentang tolok ukur layanan minimal yang diberikan oleh
BLUD kepada masyarakat.
10. Standar Pelayanan Minimal di Puskesmas yang selanjutnya disebut SPM
Puskesmas adalah spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum
yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PADA PUSKESMAS
Pasal 2
BAB III
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM
Pasal 3
Pasal 4
BAB IV
PELAPORAN
Pasal 5
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 6
-4-
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
BUPATI MAGELANG,
ZAENAL ARIFIN
AGUNG TRIJAYA
-5-
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI MAGELANG
NOMOR 4 TAHUN 2015
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PADA PUSKESMAS KABUPATEN MAGELANG
1 2 3 4 5 6 7 8 9
a. Waktu Pelayanan
1) Loket Pendaftaran
-6-
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3) Pelayanan Kesehatan Survei
15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
Ibu dan Anak
4) Pelayanan Keluarga Survei
≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit ≤ 30 menit
Berencana
5) Pelayanan Gigi
a) Scalling atas atau Survei
30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
bawah
b) Pencabutan gigi Survei
5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit
anak
c) Pencabutan gigi Survei
15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
permanen
d) Konservasi/ Survei
30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
Penambalan
6) Pelayanan Obat
Survei
a) Resep tanpa puyer 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit
Survei
b) Resep dengan puyer 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit 15 menit
Survei ≤ 120 ≤ 120 ≤ 120 ≤ 120 ≤ 120 menit ≤ 120 menit
7) Pelayanan Laboratorium
menit menit menit menit
Survei
c. Kepuasan Pelanggan 71% 73% 75% 77% 79% 81%
-7-
1 2 3 4 5 6 7 8 9
c. Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga Jumlah persalinan oleh Tenaga Kesehatan
x 100 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan yang memiliki Jumlah sasaran ibubersalin
kompetensi kebidanan
d. Cakupan pelayanan nifas Jumlah KN 2 95% 95% 95% 95% 95% 95%
x 100
Jumlah sasaran bayi
e. Cakupan neonatus dengan Jumlah Neo resiko tinggi ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%
komplikasi yang ditangani x 100
Seluruh neo resikotinggi yg dtgatau ditemukan /dirujuk
Jumlah bayimendapat pelayanan kesehatan minimal 4 kali
f. Cakupan kunjungan bayi x 100 90% 90% 90% 90% 90% 95%
Jumlah sasaran bayi
g. Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Desa imun dasar lengkap 100% 100% 100% 100% 100% 100%
x 100
Immunization (UCI) Jumlah desa yg ada
j. Cakupan balita gizi buruk Jumlah balita gizi buruk mendapat perawatan
x 100 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mendapat perawatan
Jumlah balita gizi buruk
k. Cakupan penjaringan
Jumlah siswa kls 1 SD/setingkat diperiksa
kesehatan siswa Sekolah x 100 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dasar dan setingkat Jumlah siswa kls1 SD /setingkat
l. Cakupan peserta Keluarga Jumlah peserta KB aktif 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Berencana aktif x 100
Jumlah PUS
m. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit
-8-
1) Acute Flacid Paralysis
≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥
rate per 100.000 Jumlah penderita AFP di Kab 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000 2/100.000
penduduk kurang dari x 100.000 penduduk <15 th
15 tahun (angka Jumlah penduduk <15 th penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk penduduk
< 15 tahun < 15 tahun < 15 tahun < 15 tahun < 15 tahun < 15 tahun
kabupaten)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Cakupan Desa Siaga Aktif Jumlah desa siagaaktif 80% 80% 100% 100% 100% 100%
x 100
Jumlah desa
-9-