Menimbang :
a. bahwa rumah sakit merupakan badan layanan umum yang
memberikanpelayanankesehatan bagi masyarakat Kabupaten Kutai
Timur. disampingmemiliki peralatan dan tenaga medis yang memadai,
juga harus memilikikualitas pelayanan yang baku sehingga masyarakat
sebagai penggunalayanan merasa puas ;
b. bahwa kualitas pelayanan baku harus dituangkan dalam
prosedurpemberian layanan minimal yang memuat ketentuan tentang
jenis danmutu pelayanan dasar dan merupakan urusan wajib badan
layananumum yang berhak diperoleh setiap warga ;
c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b, dan untuk
menjaminkualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sebagai
badanlayanan umum daerah, maka dipandang perlu menetapkan
StandarPelayanan Minimal Rumah Sakit Pratama Sangkulirang dengan
menuangkannya dalam suatu Peraturan Bupati Kutai Timur.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3490) ;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
116,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431)
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun
4. 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
RepublikIndonesia Nomor 4844) ;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3242);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan
DisiplinPegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1980Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor3176) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
PengelolaanKeuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
RepublikIndonesia Nomor 4502 ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor4578) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
PedomanPenyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585) ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
165,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7 Tahun 2006 tentang
PersyaratanAdministrasi Pengusulan Status Badan Layanan Umum;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubahdengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
PetunjukTeknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal
;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentangPedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
741/MENKES/PER/VII/2008tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan diKabupaten/Kota ;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/MENKES/SK/III/2002tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Yang
Wajib Dilaksanakan Daerah;
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB III
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 5
Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Standar Pelayanan MinimalRumah Sakit Pratama
Sangkulirang adalah menerimapelayanan, memberikan pendapat berkenaan dengan tingkat
kepuasan sertaturut mengawasi kinerja pelaksanaan standar pelayanan minimal.
Pasal 6
Masyarakat sebagai penerima pelayanan dasar dibidang kesehatan memilikihak yaitu :
a. Menerima pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bersinambungan ;
b. Menerima pelayanan manajemen rumah sakit, pelayanan medik,pelayanan penunjang dan
pelayanan keperawatan yang bermutu dansesuai standar pelayanan minimal.
Pasal 7
Pelayanan dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 6 apabila tidakdilaksanakan sesuai
ketentuan maka masyarakat dapat melaporkan kepadaPemerintahKabupaten untuk
ditindaklanjuti pengaduannya.
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pasal 8
Mekanisme pelaksanaan standar pelayanan minimal dilaksanakan olehBadan Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang
menetapkan program dan kurun waktupencapaian Standar Pelayanan Minimal Rumah
Pratama Sangkulirang
b. Kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang melakukan
sosialisasi, diseminasi, pelatihan,bimbingan dan lokakarya dalam rangka pelaksanaan Standar
PelayananMinimal Rumah Sakit Pratama Sangkulirang.
c. Kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang melakukan
pengkajian dan mengawasipelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Pratama
Sangkulirang.
d. Kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang melakukan
Survey Kepuasan Masyarakatsecara berkala terhadap pelaksanaan Standar Pelayanan
MinimalRumah Sakit Pratama Sangkulirang.
Pasal 9
Mekanisme pelaksanaan standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksudpada pasal 8
harus dilaporkan secara berkala kepada Bupati Kutai Timuruntuk digunakan sebagai
monitoring dan evaluasi secara berkesinambunganterhadap kinerja Badan Pelayanan
Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang sebagai Badan Layanan Umum Daerah
dalammelaksanakan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Pratama Sangkulirang.
BAB V
PENGORGANISASIAN
Pasal 10
BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 11
Standar pelayanan minimal yang ditetapkan pada Rumah Sakit Rumah Sakit Pratama
Sangkulirang sebagaimana diatur dalam lampiran Peraturan Bupati ini, merupakan acuan
dalam perencanaan program pencapaiantarget pelayanan yang telah ditetapkan.
Pasal 12
Sumber pembiayaan pelaksanaan pelayanan untuk pencapaian target sesuaistandar
pelayanan minimal dibebankan pada APBD dan sumber lain yangsah dan tidak mengikat.
BAB VII
PEMBINAAN
Pasal 13
Pemerintah Kabupaten menfasilitasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagimasyarakat
sesuai standar pelayanan minimal.
Pasal 14
Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada pasal 13 dalam bentuk pemberian pedoman,
bimbingan teknis, pelatihan, arahan dan supervisi meliputi :
a. Perhitungan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sesuaistandar
pelayanan minimal;
b. Penyusunan rencana kerja dan standar kinerja pencapaian targetstandar pelayanan
minimal ;
c. Penilaian pengukuran kinerja pencapaian target;
d. Penyusunan laporan kinerja dalam menyelenggarakan pemenuhanStandar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Rumah Sakit Pratama Sangkulirang
BAB VIII
PENGAWASAN
Bupati melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanankesehatan bagi
masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal pada RumahSakit Rumah Sakit Pratama
Sangkulirang
Pasal 16
Bupati menyusun dan menyampaikan laporan pencapaian kinerjapelayanan kesehatan bagi
masyarakat sesuai Standar Pelayanan MinimalRumah Sakit Pratama Sangkulirang, kepada
Menteri DalamNegeri dan Menteri Kesehatan melalui Gubernur Kalimantan Timur.
Pasal 17
a. Bupati melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraanpelayanan kesehatan
bagi masyarakat sesuai standar pelayananminimal yang ditetapkan dalam Peraturan Bubati.
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan standar pelayanan minimalsebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan oleh TimAkreditasi Rumah Sakit Wilayah dan Dinas
Kesehatan Propinsi secaraberkala.
c. Hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatanbagi masyarakat
sesuai standar pelayanan minimal sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada
Menteri Dalam Negeri danMenteri Kesehatan melalui Gubernur Kalimantan Timur.
BAB IX
PEMBIAYAAN
Pasal 18
Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan pelayanan kesehatan bagimasyarakat untuk
pencapaian target sesuai Standar Pelayanan MinimalRumah Sakit Pratama Sangkulirang
dibebankan pada AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
Draf usulan ini dibuat pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan PeraturanBupati ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Kabupaten Kutai Timur.Ditetapkan di Mojokertopada tanggal 10 Desember 2008
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk Negara Indonesia Permasalahan kesehatan cukup signifikan
dibandingan dengan permasalahan lainnya. Hal ini dapat simpulkan mengingat
perhatian pemerintah cukup tinggi untuk permasalahan kesehatan. Ini terbukti
dengan adanya penyediaan fasilitas kesehatan dalam menunjang pelayanan
kesehatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang dimaksud adalah rumah sakit. Seperti kita ketahui rumah sakit
memiliki beberapa kriteria (Tipe D sampai A). Masing-masing dapat dibedakan
dari segi jumlah Sumber Daya Manusianya (SDM), jumlah alat kesehatannya,
kualitas alat kesehatannya. Untuk rumah sakit tipe D berbeda dengan Tipe
rumah sakit lainnya baik dari segi fasilitas maupun SDMnya. Untuk masalah
fasilitas (alat kesehatannya) masih minim dan Jumlah tenaganya.
Berbicara masalah rumah sakit Tipe D, untuk Provinsi Kalimantan Timur
sudah ada 2. Salah satunya terdapat di Kabupaten Kutai Timur Kecamatan
Sangkulirang dengan nama Rumah sakit Tipe D Pratama. Rumah sakit ini
didirikan sejak tahun 2014 dan baru beroperasi tanggal 26 Oktober 2016. Untuk
masalah penganggarannya gedung rumah sakit tersebut ditanggulangi oleh
Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur. Dan untuk masalah SDM dan Alat
kesehatannya ditanggulangi oleh pemerintah Kabupaten Kutai Timur
(Pemerintah Daerah). Perlu diketahui bahwa rumah sakit Tipe D pratama ini
sudah beroperasi sejak Bulan Oktober 2016 sebagaimana mestinya. Pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat setempat telah dilaksanakan.
Meninjau masalah pelayanan rumah sakit tentuknya harus berdasarkan
atiuran-aturan yang telah diberlakukan baik dari pemerintah provinsi maupun
pemerintah daerah. Salah satunya adalah Standar Pelayanan Maksimal atau
lebih dikenal dengan SPM. Spm yang dimaksud tersebut adalah batasan-
batasan yang perlu dilakukan dan diperhatikan dalam melaksanakan bentuk
pelayanan kepada masyarakat (Pasien).
B. Tujuan Penyusunan SPM
Memperoleh data mengenai bentuk pelayanan rumah sakit.
C. Pengertian
a. Umum
a. SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga
secara minimal.
b. Khusus
1) Merupakan alat untuk mengukur kinerja secara baik ;
2) Sebagai alat perencanaan bisnis dan anggaran ;
3) Sebagai alat pengendali mutu pelayanan.
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran ;
BAB 2
SISTEMATIKA DOKUMEN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
Sistematika Penyusunan dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah
Sakitmeliputi :
1. Pendahuluan
2. Sistematika Dokumen Standar Pelayanan Minimal
3. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
4. Jenis Pelayanan Rumah Sakit
5. Standar Pelayanan Minimal Tiap Pelayanan.
6. Penutup
7. Lampiran
BAB 3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
6
1 2 3 4
2. Rawat Jalan 1. Pemberi Pelayanan di Poliklinik 1. 100 % Dokter
Spesialis Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan 2. a. Klinik Anak
b. Klinik Penyakit
Dalam
c. Klinik Kebidanan
3. Jam buka pelayanan d. Klinik Bedah
3. 08.00 s/d 13.00
Setiap hari kerja
kecuali Jum’at
4. Waktu tunggu di rawat jalan 4. 60 menit
5. Kepuasan Pelanggan 5. 90 %
1 2 3 4
5. Persalinan 1. Kejadian kematian ibu karena 1.
Persalinan a. Perdarahan max 1
%
b. Pre-eklampsia max 3
%
c. Sepsis max
d. 0,2 %
2. Pemberi pelayanan persalinan 2.
a. a.Dokter Sp.OG
normal b. Dokter umum terlatih
(Asuhan Persalinan
Normal)
c. Bidan
3. Pemberi pelayanan persalinan 3. Dokter Sp.OG
dengan penyulit 4.
4. Pemberi pelayanan persalinan a. Dokter Sp.OG
dengan tindakan operasi b. Dokter Sp.A
c. Dokter Sp.An
5. 100 %
5. Kemampuan menangani BBLR <
1500 gr 6. max 20 %
6. Pertolongan Persalinan melalui
seksio cesaria 7. 80 %
7. Kepuasan Pasien
6. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil pelayanan 1. max 3 Jam
thorax foto
2. Pelaksana ekspertisi 2. Dokter Sp. Rad
3. Kejadian kegagalan pelayanan 3. max kerusakan foto
Rontgen 2%
4. Kepuasan pelanggan 4. 80 %
1 2 3 4
9. Rehabilitasi 1. Kejadian Drop Out pasien 1. max 50 %
Medik terhadap pelayanan Rehabilitasi
Medik yang direncanakan
2. Tidak adanya kejadian kesalahan 2. 100 %
tindakan rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pelanggan 3. 80 %
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya yang
tela diberikan sehingga Tim Penyusun SPM dapat menyelesaikanPedoman Standar
Pelayanan Minimal Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang Tahun
2016.
Dokumen SPM ini disusun sebagai syarat institusi pemerintah yang akanmenjadi BLU (Badan
Layanan Umum), yang berarti bahwa pemerintah memberikan kelonggaran dan jalan keluar
bagi institusi pelayanan publik pemerintah agar bias melakukan bisnis secara sehat dan
berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan.
Dalam pembuatan SPM ini tentunya didukung oleh berbagai Pihak, oleh karena itu ucapan
terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas
Kesehatan Kabupaten Kuati Timur, Direktur Rumah Sakit Tipe D Pratama Sangkulirang
beserta Seluruh kepala Instalasi Rumah sakit Tipe D Pratama Sangkulirang.
Kami Tim Penyusun Standar Pelayanan Minimal inimenyadari bahwa dalam penyusunan
Pedoman StandarPelayanan Minimal ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
dari parapembaca sangat kami harapkan.
BAB 5
LAMPIRAN
Standar 24 Jam
Standar 100 %
Standar 70 %
Standar 2 perseribu
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 60 menit
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 90 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 2%
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 0,24 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar maksimum 5 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 90 %
dilaksanakan 2 hari
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 2 hari
Standar 0%
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 0%
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 20 %
Tujuan 5
Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan persalinan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 80 %
7. SPM RADIOLOGI
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar Maksimal 2 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 90 %
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan data
Standar 50 %
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Standar Maksimal 50 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 15 menit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 30 menit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 90 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 20 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
12.1 Pelayanan terhadap Pasien GAKIN yang Datang ke RS pada Setiap Unit
Pelayanan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan data
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 100 %
Standar 60 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 40 %
Standar 100 %
15.11 Kecepatan Waktu Pemberian Informasi tentang Tagihan Pasien Rawat Inap
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 2 jam