Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi salah satu hak dasar rakyat terhadap
pelayanan kesehatan Kabupaten Klaten perlu dilakukan peningkatan
kinerja pelayanan kesehatan yang bermutu, berdayaguna dan
berhasilguna.
b. rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan pada masyarakat memiliki peran yang penting dalam
memacu peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu
Rumah Sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat.
c. bahwa untuk mewujudkan pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, diperlukan Standar Pelayanan Minimal rumah
sakit yang merupakan standar pelayanan berdasarkan kewenangan
yang telah ditetapkan dan wajib di laksanakan rumah sakit.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, dan huruf c, perlu diatur dalam Peraturan Bupati.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Klaten
2. Pemerintahan Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Bupati adalah Bupati Klaten.
4. Rumah Sakit Umum Daerah Bagas Waras yang selanjutnya disingkat RSUD Bagas
Waras adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klaten.
5. Pelayanan Rumah Sakit adalah pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Daerah
Bagas Waras Kabupaten Klaten kepada masyarakat yang meliputi pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, pelayanan keperawatan, dan pelayanan administrasi
manajemen.
6. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang
jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal atau ketentuan tentang spesifikasi teknis
tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh rumah sakit kepada
masyarakat.
7. Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada
masyarakat.
8. Mutu Pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap
pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta pihak lain, tata
penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan.
9. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian terhadap jenis
dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efisiensi, keselamatan dan
keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan, kompetensi teknis dan hubungan
antar manusia berdasar standard WHO.
10. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi
dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada
pelanggan.
11. Indikator Kinerja adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan
atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi
dari waktu ke waktu atau tolak ukur prestasi kuantitatif/kualitatif yang digunakan
untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target dan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya.
12. Standar adalah nilai tertentu yang telah ditetapkan berkaitan dengan sesuatu yang
harus dicapai.
13. Defenisi Operasional adalah uraian yang dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian
dari indikator.
14. Frekuensi Pengumpulan Data adalah frekuensi pengambilan data dari sumber data
untuk tiap indikator.
15. Periode Analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian terhadap indikator kinerja
yang dikumpulkan.
16. Pembilang (numerator) adalah besaran sebagai nilai pembilang dalam rumus indikator
kinerja.
17. Penyebut (denuminator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus indikator
kinerja.
18. Target atau Nilai adalah ukuran mutu atau kinerja yang diharapkan bisa dicapai.
19. Sumber Data adalah sumber bahan nyata atau keterangan yang dapat dijadikan dasar
kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) SPM dimaksudkan untuk penduan bagi daerah dalam melaksanakan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan
SPM Rumah Sakit.
(2) SPM bertujuan untuk meningkatkna dan menjamin mutu pelayanan kepada
masyarakat.
BAB III
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR, STANDAR (NILAI),
BATAS WAKTU PENCAPAIAN DAN
URAIAN SPM
Bagian Kesatu
Jenis Pelayanan
Pasal 3
(1) RSUD Bagas Waras mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan dengan
mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), Pemulihan (rehabilitatif) yang
dilaksanakan secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif), peningkatan
(promotif) serta upaya rujukan.
(2) Jenis pelayanan untuk RSUD Bagas Waras meliputi :
a. Pelayanan gawat darurat;
b. Pelayanan rawat jalan;
c. Pelayanan rawat inap;
d. Pelayanan bedah;
e. Pelayanan persalinan dan perinatologi;
f. Pelayanan intensif;
g. Pelayanan radiologi;
h. Pelayanan laboratorium patologi klinik;
i. Pelayanan rehabilitasi medik;
j. Pelayanan farmasi;
k. Pelayanan gizi;
l. Pelayanan transfusi darah;
m. Pelayanan keluarga miskin yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan;
n. Pelayanan rekam medis;
o. Pelayanan limbah;
p. Pelayanan administrasi manajemen;
q. Pelayanan ambulans/kereta jenazah;
r. Pelayanan Pemulasaraan Jenazah;
s. Pelayanan laundry;
t. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit;
u. Pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi;
v. Pelayanan Keamanan.
Bagian Kedua
Indikator, Standar (Nilai), Batas Waktu Pencapaian
Dan Uraian SPM
Pasal 4
Indikator, Standar (Nilai), Batas Waktu Pencapaian dan Uraian SPM sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.
BAB IV
PELAKSANAAN
Pasal 5
(1) RSUD Bagas Waras yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD) wajib melaksanakan pelayanan berdasarkan SPM sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati ini.
(2) Direktur atau Pimpinan RSUD Bagas Waras bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan pelayanan yang dipimpinnya, sesuai SPM yang ditetapkan dalam
Peraturan Bupati ini.
(3) Penyelenggaraan pelayanan yang sesuai dengan SPM dilakukan oleh tenaga dengan
kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB V
PENERAPAN
Pasal 6
(1) Direktur atau Pimpinan RSUD Bagas Waras yang menyusun rencana bisnis anggaran,
target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan tahunan rumah sakit
yang dipimpinnya berdasarkan SPM.
(2) Setiap unit kerja pelayanan dan administrasi manajemen RSUD Bagas Waras,
menyusun rencana bisnis anggaran, target, serta upaya dan pelaksanaan peningkatan
mutu pelayanan tahunan rumah sakit yang dipimpinnya berdasarkan SPM.
(3) Setiap pelaksanaan pelayanan, menyelenggarakan pelayanan yang menjadi tugasnya
sesuai dengan SPM.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Bagian kesatu
Pembinaan
Pasal 7
(1) Pembinaan RSUD Bagas Waras yang menerapkan PPK-BLUD dilakukan oleh Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa fasilitas, pemberian orientasi
umum, petunjuk teknis, bimbingan teknis, pendidikan dan latihan atau bantuan teknis
lainnya yang mencakup :
a. Perhitungan sumber daya dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai SPM;
b. Penyusunanan rencana pencapaian SPM dan penetapan target tahunan pencapaian
SPM;
c. Penilaian prestasi kerja pencapaian; dan
d. Pelaporan prestasi kerja pencapaian SPM.
Bagian Kedua
Pengawasan
Pasal 8
(1) Pengawasan operasional dilakukan oleh Pengawas Internal.
(2) Pengawas internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berkedudukan langsung
dibawah Direktur atau Pimpinan RSUD Bagas Waras.
Pasal 9
(1) Pengawas Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1), bersama-sama
jajaran manajemen RSUD Bagas Waras menciptakan dan meningkatkan pengendalian
internal.
(2) Fungsi pengendalian internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membantu
manajemen dalam hal tercapainya prestasi kerja agar sesuai dengan SPM.
Pasal 10
(1) Pembinaan dan pengawasan terhadap RSUD Bagas Waras selain dilakukan oleh
pejabat, Pembina dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, dan
Pasal 9, dilakukan juga oleh dewan pengawas sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Dewan pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah organ yang bertugas
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah.
Pasal 11
Anggaran pelaksanaan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7, pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 10, dibebankan pada pendapatan operasional RSUD
Bagas Waras yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Anggaran RSUD Bagas Waras.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Bupati Klaten ini berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal Januari 2015
BUPATI KLATEN
Cap
Ttd.-
SUNARNA
Diundangkan di Klaten
pada tanggal
Plt.SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KLATEN
SARTIYASTO
Lampiran I : Peraturan Bupati
Klaten
Nomor :
Tanggal :
N JENIS BATAS
O PELAYAN STANDART PELAYANAN MINIMAL WAKTU
AN INDIKATOR STANDART
1 2 3 4 5
1 Pelayanan 1. Kemampuan menangani 1. 100% 2 Tahun
Gawat life saving anak dan
Darurat dewasa
2. Jam Buka Pelayanan Gawat 2. 24 jam 1 Tahun
Darurat
3. Pemberian Pelayanan 3. 100% 2 Tahun
kegawatdaruratan yang
bersertifikat yang masih
berlaku BLS dan atau
PPGD dan atau GELS dan
atau ALS
4. Ketersediaan Tim 4. Satu tim 1 Tahun
Penanggulangan Bencana
5. Waktu tanggap pelayanan 5. ≤ lima menit 1 Tahun
Dokter di Gawat Darurat terlayani setelah
pasien datang
6. Kepuasan Pelanggan 6. ≥ 70% 1 Tahun
7. Kematian pasien ≤ 24 jam 7. ‹ dua per seribu 4 Tahun
(pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8 jam)
8. Tidak adanya pasien yang 8. 100% 1 Tahun
diharuskan membayar uang
muka
2 Pelayanan 1. Dokter pemberi pelayanan 1. 100% dokter 1 Tahun
Rawat Jalan di poliklinik spesialis spesialis
2. Ketersediaan pelayanan 2. a. Klinik Anak 1 Tahun
b. Klinik Penyakit 1 Tahun
Dalam
c. Klinik Kebidanan 1 Tahun
d. Klinik Bedah 1 Tahun
3. Jam buka pelayanan 3. 08.00 s/d 13.00 1 Tahun
setiap hari kerja
kecuali jumat pukul
08.00 s/d 11.00
4. Waktu Tunggu di rawat 4. ≤ 60 menit 1 Tahun
jalan
5. Kepuasan Pelanggan 5. ≥80% 2 Tahun
6. a. Penegakan Diagnosis TB 6. ≥ 60% 4 Tahun
melalui mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan ≥ 60% 4 Tahun
pencatatan dan pelaporan
TB di RS
3 Pelayanan 1. Pemberian pelayanan di a. dr Spesialis 100% 1 Tahun
Rawat Inap rawat inap
b. Perawat minimal 1 Tahun
pendidikan D3
100%
2. Dokter penanggungjawab 100% 1 Tahun
pasien rawat inap
3. Ketersediaan pelayanan a. Anak 1 Tahun
rawat inap
b. Peny Dalam 1 Tahun
c. Kebidanan 1 Tahun
d. Bedah 1 Tahun
4. Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00 2 Tahun
setiap hari kerja
100%
5 Kejadian Infeksi pasca 5. ≤ 1,5 % 2 Tahun
operasi
6. Kejadian Infeksi 6. ≤ 1,5 % 2 Tahun
Nosokomial
7. Tidak adanya kejadian 7. 100% 4 Tahun
pasien jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian
8. Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 % 4 Tahun
9. Kejadian Pulang paksa ≤5% 4 Tahun
1 Kepuasan pelanggan ≥ 90% 4 Tahun
0.
1 Rawat inap pasien TB 1 4 Tahun
1. 1.
a. Penegakaan diagnosis a. ≥ 60% 4 Tahun
TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan b. ≥ 60% 4 Tahun
pencatatan dan pelaporan
TB di RS
4 Pelayanan 1. Waktu tunggu operasi 1. ≤ 2 hari 4 Tahun
Bedah elektif
Sentral
2. Kejadian Kematian di meja 2. ≤1% 4 Tahun
operasi
3. Tidak adanya kejadian 3. 100% 1 Tahun
operasi salah sisi
4. Tidak adanya kejadian 4. 100% 1 Tahun
operasi salah orang
5. Tidak adanya kejadian 5. 100% 1 Tahun
salah tindakan pada operasi
6. Tidak adanya kejadian 6. 100% 1 Tahun
tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
7. Komplikasi anestesi karena 7. ≤6% 2 Tahun
overdosis, reaksi anestesi,
dan salah penempatan
endotracheal tube
5 Persalinan 1. Kejadian kematian ibu 1. a. Pendarahan ≤ 1% 4 Tahun
perinatologi karrena persalinan
b. Pre-eklamsia ≤ 4 Tahun
30%
b. Sepsis ≤ 0,2% 4 Tahun
2. Pemberi pelayanan 2. a. Dokter Sp.OG 1 Tahun
persalinan normal
b. Dokter umum 1 Tahun
terlatih (Asuhan
persalinan
normal)
c. Bidan 1 Tahun
3. Pemberi pelayanan 3. Tim PONEK yang 4 Tahun
persalinan dengan penyulit terlatih
4. Pemberi pelayanan 4. a. Dokter Sp.OG 2 Tahun
persalinan dengan tindakan
operasi
b. Dokter Sp.A 2 Tahun
c. Dokter Sp.An 2 Tahun
5. Kemampuan menangani 5. 100% 4 Tahun
BBLR 1500 gr- 2500 gr
6 Pertolongan persalinan 6. ≤ 20 % 4 Tahun
melalui seksio cesaria
7. Keluarga Berencana 7. 100% 2 Tahun
a. Presentase KB
(Vasektomi dan
Tubektomi) yang
dilakukan oleh tenaga
kompeten dr. Sp.OG, dr.
Sp.B, dr.Sp.U, dokter
umum terlatih
8. Kepuasan Pelanggan 8. ≥ 80% 2 Tahun
6. Pelayanan 1. Rata-rata pasien yang 1 ≤3% 4 Tahun
Intensif kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
2. Pemberi pelayanan Unit 2. a. Dokter spesialis 4 Tahun
Intensif anestesi dan
dokter spesialis
sesuai dengan
kasus yang
ditangani
b. 100% Perawat 2 Tahun
minimal D3
dengan sertifikat
perawat mahir
ICU/setara D4
7. Radiologi 1. Waktu tunggu hasil 1. < 3 jam 2 Tahun
pelayanan thorax foto
2. Pelaksana ekspertisi 2. Dokter Sp. Rad 2 Tahun
100%
3. Kejadian kegagalan 3. Kerusakan foto ≤ 2 2 Tahun
pelayanan Rotgen %
4. Kepuasan pelanggan 4. ≥ 80% 2 Tahun
8. Laboratoriu 1. Waktu tunggu hasil 1. ≤ 140 menit Kimia 4 Tahun
m patologi pelayanan laboratorium darah dan darah
klinik rutin
2. Pelaksana ekspertisi 2. Dokter Sp.PK 100% 1 Tahun
3. Tidak adanya kesalahan 3. 100% 1 Tahun
pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan Pelanggan 4. ≥ 80% 2 Tahun
9. Pelayanan 1. Kejadian Drop Out pasien 1. ≤ 50% 4 Tahun
Rehabilitasi terhadap pelayanan
Medik Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
2. Tidak adanya kejadian 2. 100% 4 Tahun
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pelanggan 3. ≥ 80% 4 Tahun
10 Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan 1.
.
a. Obat jadi a. ≤ 30 menit 2 Tahun
b. Obat racikan b. ≤ 60 menit 2 Tahun
2. Tidak adanya kejadian 2. 100% 2 Tahun
kesalahan pemberian obat
3. Kepuasan Pelanggan 3. ≥ 80% 2 Tahun
4. Penulisan resep sesuai 4. 90% 4 Tahun
formularium
11 Gizi 1. Ketepatan waktu 1. ≥ 90% 1 Tahun
. pemberian makanan kepada
pasien
2. Sisa makanan yang tidak 2. ≤ 20% 1 Tahun
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kejadian 3. 100% 1 Tahun
kesalahan pemberian diet
4 Kepuasan pelanggan 4 80% 1 Tahun
Standar : 24 jam
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Denominator : 1
Sumber data : Koordinator Instalasi Rawat Jalan
Standar : ≥80%
Penanggung Jawab : Koordinator rawat jalan
pengumpul data
Denominator : 1
Sumber data : Koordinator Instalasi Rawat Jalan
Standar : ≥80%
Penanggung Jawab : Koordinator rawat jalan
pengumpul data
Denominator : 1
Sumber data : Koordinator Instalasi Rawat Jalan
Standar : ≥80%
Penanggung Jawab : Koordinator rawat jalan
pengumpul data
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100%
Standar : < 5%
Standar : > 90 %
11b. Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul : Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan
strategi DOTS
Dimensi Mutu : Akses, efisiensi
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan rawat jalan bagi pasien
tuberkulosis dengan strategi DOTS
Definisi : Pelayanan rawat jalan tuberculosis dengan strategi DOTS
Operasional adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi
penaggulangan tuberculosis nasional. Penegakan
diagnosis dan follow up pengobatan pasien tuberculosis
harus melalui pemeriksaan mikrokopis tuberculosis,
pengobatan harus menggunakan paduan obat anti
tuberculosis nasional, dan semua pasien yang
tuberculosis yang diobati dievaluasi secara kohort sesuai
dengan penanggulangan tuberculosis nasional.
Frekuensi : Tiap 3 bulan
Pengumpulan Data
Periode analisa : Tiap 3 bulan
Numerator : Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani dengan strategi DOTS
Denominator : Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang
ditangani di rumah sakit dalam waktu tiga bulan
Sumber data : Register rawat inap, register TB 03 UPK
Standar : 100 %
Penanggung Jawab : Komite Medik
pengumpul data
Standar : < 1%
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi
Judul : Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing
pada tubuh pasien setelah operasi
Dimensi Mutu : Keselamatan pasien
Tujuan : Tergambarkannya ketelitian dan kecermatan dokter
bedah dalam melaksanakan tindakan operasi
Definisi : Kejadian tertinggalnya benda asing adalah kejadian
Operasional dimana benda asing seperti kapas, gunting, peralatan
operasi dalam tubuh pasien akibat suatu tindakan
pembedahan
Frekuensi : 1 bulan dan sentinel event
Pengumpulan Data
Periode analisa : 1 bulan dan sentinel event
V. Persalinan dan Perinatologi (kecuali rumah sakit khusus di luar rumah sakit ibu
da anak)
1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
Judul : Kejadian kematian ibu karena persalinan
Dimensi Mutu : Keselamatan
Tujuan : Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap
pelayanan kasus persalinan
Definisi : Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena
Operasional pendarahan, preklamsia, eklamsia, partus lama, dan
sepsis.
Standar : 100%
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : < 20 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
8. Kepuasan Pelanggan
Judul : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Standar : > 80 %
Standar : <3%
Standar : 100 %
Penanggung Jawab : Komite medic
VII. RADIOLOGI
1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Judul : Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Dimensi Mutu : Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Standar : 100
Standar : <2%
4. Kepuasan pelanggan
Judul : Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Standar : > 80 %
Standar : 100 %
4. Kepuasan pelanggan
Judul : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Standar : 100 %
Standar : < 50 %
3. Kepuasan pelanggan
Judul : Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Standar : > 80 %
X. FARMASI
1a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Judul : Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Dimensi Mutu : Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Standar : 100 %
3. Kepuasan pelanggan
Judul : Kepuasan pelanggan
Dimensi Mutu : Kenyamanan
Standar : 100 %
XI. GIZI
1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Judul : Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Dimensi Mutu : Efektifitas, akses, kenyamanan
Standar : >90 %
Standar : < 20 %
Standar : 100 %
Penanggung Jawab : Kepala instalasi gizi
Standar : 80%
Standar : 100 %
Standar : > 40 %
6. Cost recovery
Judul : Cost recovery
Dimensi Mutu : Efisiensi, efektivitas
Standar : > 40 %
Standar : 100 %
Denominator : 6
Sumber data : Catatan di bagian keuangan
Standar : 100 %
Penanggung Jawab : Sub Bagian Keuangan
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 100 %
Standar : 75 %
Standar : 60 %
Standar : 100%
2. Sistem Pengamanan
Judul : Sistem Pengamanan
Dimensi Mutu : Efektifitas, kesinambungan pelayanan keamanan
Standar : 100%
Penanggung Jawab : Ka. Bagian Tata Usaha
Ditetapkan di Klaten
Pada tanggal, 2015