Praxis
By Rahmad Hidayat September 26, 2015 1 Comment
Advertisement
Pengertian dan Contoh Nilai Dasar, Instrumental, Praxis - Melanjutkan postingan
sebelumnya yang berjudul tentang Perwujudan pancasila sebagai ideologi terbuka. Kitapunya.net
akan sharing lain sedikit materi tentang pengertian nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praxis.
Pancasila sebagai ideologi terbuka yang mempunyai dimensi fleksibilitas atau kelenturan, hal ini
karena di dalam Pancasila tersebut terkandung beberapa nilai. Nilai-nilai yang terkandung di
dalam pancasila setidaknya ada 3, yaitu nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praxis. Apa
pengertian dari ketiga nilai tersebut, berikut ini kami jelaskan secara singkat.
Definisi dari nilai dasar adalah nilai-nilai dasar yang mempunyai sifat tetap (tidak berubah),
nilai-nilai ini terdapat dalam Pembukaan UUD 194. Nilai-nilai dasar Pancasila (Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial) kemudian dijabarkan menjadi nilai-
nilai instrumental dan nilai praxis yang lebih bersifat fleksibel dalam bentuk aturan atau norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan bemasyarakat, berbangsa dan bernegara.
SELENGKAPNYA tentang NILAI DASAR baca disini : Nilai nilai Dasar dari Pancasila
Pengamalan Pancasila dalam Kehidupan Bernegara Secara Objektif dan Subjektif Contoh Pelaksanaan
Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraPengertian Bangsa Secara Umum dan Menurut Para
AhliPengertian nilai instrumental
Definisi dari nilai instrumental adalah penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar secara lebih kreatif
dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan Perundang-undangan lainnya, dalam Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan Negara menurut UU No. 10 Tahun 2004. Nilai
instrumental ini dapat berubah atau diubah.
Pengertian nilai praxis
Definisi dari Nilai Praxis adalah nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praxis juga
dapat berubah/diubah.
Berikut ini kami berikan contoh nilai dasar, nilai instrumental dan nilai praxis. Contohnya nilai
dasar kerakyatan atau demokasri (nilai dasar dalam Pancasila sila ke-empat) tentang Pemilihan
Presiden dan Wakil Presidn tahun 2004 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Dari tabel diatas dapat dipahami apapun aturan sebagai nilai instrumental dan bagaimanapun
cara pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dapat diubah, disempurnakan dan disesuaikan
dengan tuntutan kemajuan zaman, tetapi tidak boleh menghilangkan esensei (inti) dari nilai dasar
sila yang ke-empat dalam Pancasila yaitu nilai kerakyatan atau nilai demokrasi.
Sementara itu pada nilai praxis kita dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya
dengan memperhatikan nilai instrumental dan nilai dasar.