Anda di halaman 1dari 13

I.

Latar Belakang

Pada tahun 2008 sekitar 2,8 juta oarang dewasa meninggal akibat

obesitas, sekitar 300 juta orang yang secara klinis tergolong obesitas yang

merupakan penyokong utama dari penyakit degeneratif seperti diabetes,

penyakit jantung dan keanker. Obesitas merupakan kondisi pertambahan

lemak tubuh yang didasarkan pada nilai indeks masa tubuh (IMT). Asupan

makanan berlebih disimpan sebagai cadangan energi dalam bentyk lemak

yang dalam jangka panjang mengakibatkan cadangan lemak ditimbun

semakin banyak dalam tubuh yang menyebabkan obesitas, kkondisi abnormal

kelebihan lemak yang serius dalam jaringan adiposa yang mengganggu

kesehatan. Obesitas secara klinis dinyatakan dalam bentik IMT ≥ 25 kg/m 2,

kegemukan dan obesitas merupakan faktor resiko kejadian penyakit

degeneratif seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi, kardiovaskular dan

kanker.

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahin 2011, satu

dari sepuluh orang dewasa mengalami obesitas. Do kawasan Asia-Pasifik,

prevalensi obesitas meningkat sangat tajam. Di semua wilayah Asia Tenggara

perempuan lebih banyak menderita obesitas dibanding pria. Berdasarkan hasil

Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi obesitas pada penduduk

dewasa usia diatas 18 tahun adalah sebesar 11,7%. Prevalensi obesitas berada

menurut jenis kelamin pada laki-laki adalah 7,8% dan pada perempuan adalah

15,5%.
Berbagai faktor yang meningkatkan ressiko oessitas yang meliputi

jenis kelamin, usia, pengetahuan gizi, pendidikan terakhir, aktifitas fisik, dan

stres. Stress adalah suatu keadaan yang muncul akibat ketidaksesuaian antara

tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya. Daya

tahan stres setiap orang dapat berbeda tergantung pada keadaan

somatopsikososial. Obesitas merupakan suatu masalah yang cukup

merisaukan dikalangan remaja. Salah satu faktor pemicunya adalah stres, di

tambah masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak ke masa

dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental,

emosional dan sosial.


II. Tujuan

II.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan antara stress dengan oesitas pada remaja di

SMA Negeri 1 Ambon.

II.2. Tujuan Khusus

2.2.1 Untuk mengetahui kategori umur kelamin berdasarkan hubungan

stres dan obesitas di SMA Negeri 1 Ambon.

2.2.2 Untuk mengetahui jumlah jenis kelamin berdasarkan hubungan stres

dan obesitas di SMA Negeri 1 Ambon.

2.2.3 Untuk mengetahui derajat stress dengan obesitas di Sma Negeri 1

Ambon.
III. Hipotesis Penelitian

III.1. Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan usia dengan stres dan

obesitas

Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan usia dengan stres dan obesitas

III.2. Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan jenis kelamin dengan stres

dan obesitas

Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan jenis kelamin dengan stres dan

obesitas

III.3. Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan stres dengan obesitas.

Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan stres dengan obesitas.


IV. Kerangka Konsep

Usia

Jenis
Kelamin Obesitas

Stres

Gambar 1: Kerangka Konsep

Keterangan:

Variabel Bebas

Variabel Terikat

V. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan rancangan

cross-sectional. Penelitian cross-sectional merupakan suatu penelitian untuk

mempelajari dinamika krelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara

pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.


VI. Lokasi dan Waktu penelitian

VI.1. Lokasi Penelitian

Penelitian berlokasi di SMA Negeri 1 Ambon.

VI.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan November 2016.

VII. Populasi dan sampel

VII.1. Populasi

Populasi adalah semua responden yang berusia 14-17 Tahun yang

berlokasi di SMA Negeri 1 Ambon

VII.2. Sampel

Sampel adalah semua responden yang memenuhi kriteria inklusi yang

berlokasi di SMA Negeri 1 Ambon


VIII. Subjek Penelitian

VIII.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada

populasi penelitian.

Kriteria inklusi penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siswa SMA Negeri 1 Ambon

2. Usia 14-17 Tahun

VIII.2.Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah suatu keadaan atau sebab-sebab tertentu yang

mengakibatkan sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi harus

dikeluarkan.

Kriteria eksklusi penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Subjek yang menolak berpartisipasi.

2. Subjek yang tidak berada dilokasi penelitian.

3. Subjek yang berusia <14 Tahun dan >17 Tahun.


IX. Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel dependen (variabel terikat)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah obesitas.

b. Variabel indeoenden (variabel bebas)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

1. Usia.

2. Jenis Kelamin.

3. Stres.
X. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mengartikan variabel secara operasional

berdasarkaan hubungan yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi. Berikut ini adalah variabel-variabel yang diteliti:

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional

Variabel Terikat

Nilai IMT Melihat 1. Obesitas (> 25 Kg/m2)


Obesitas diatas standar BB/TB siswa Ordinal
2. Bukan obesitas (≤ 25 Kg/m2).
IMT yaitu dari hasil
>25Kg/m2 ukur

Variabel Bebas

Usia Usia Melihat dari 1. Masa Remaja awal (12-16 tahun)


Responden di identitas
SMA Negeri 1 responden 2. Masa Remaja akhir (17-25 tahun)
Ambon Tahun
2016

Jenis Jenis Kelamin Melihat dari 1. Laki-laki Nominal


Kelamin responden identitas
yaitu jenis responden 2. Perempuan
kelamin laki-
laki dan
perempuan

Stres Stres yang di Melihat dari 1. Ringan, skor 14-20 Ordinal


alami hasil
responden kuesioner 2. Sedang, skor 21-27
yaitu karena stres.
faktor-faktor 3. Berat, skor 28-41
tertentu.
XI. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, isntrumen yang digunakan adalah kuesioner sebagai

pedoman. Intrumen ini terdiri dari beberapa pertanyaan dan bersifat tertutup.

XII. Pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data adalah seluruh rangkaian tahapan

penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian. Pada penelitian ini data

di dapatkan penelti sendiri terhadap responden, dengan menggunakan

kuesioner sebagai alat bantu.


Pengolahan data

1. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selasai

dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan

adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya.

Kemudian dilakukan pembetulan artau koreksi yang disebut dengan

pembersihan data.

2. Coding

Pemberian kode adalah proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian

untuk masing-masing pertanyaan, kode yang diberikan akan menjadi panduan

untuk menentukan skor yang didapat responden.

3. Entry

Kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan kedalam komputer

denga menggunakan program komputer sesuai dengan kode yang telah

ditetapkan.

4. Tabulating

Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang telah

diberikan kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Untuk melakukan

tabulasi ini dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian agartidak terjadi kesalahan.


Analisis Data

a. Analisis unvariat

Untuk mengetahui distribusi usia, jenis kelamin dan tingkatan stres.

Maka data yang diperoleh akan diplah dengan menggunakan program

komputer SPSS dan hasilnya adalah berupa jumlah dan presentase. Data yang

disajikan dalam tabel distribusi frekuensi.

b. Analisis univariat

Analisis ini digunakan untuk menguji secara statistik hubungan 3

variabel bebas dengan 1 variabel terikat. Uji statistik yang dipakai dalam

penelitian ini adalah uji Chi-square.

c. Perhitungan Prevalence Ratio

Untuk mengidentifikasi prevelansi obesitas berdasarkan variabel

yang disusun dalam tabel 2x2 kemudian dilakukan perhitungan rasio

prevalens (PR), yakni perbandingan antara prevalens terjadinya obesitas

terhadap stres pada subjek anak remaja SMA Negeri 1 Ambon dengan

kejadian obesitas.
Rasio prevalens desain cross-sectional di formulasikan dengan rumus

berikut:

PR = A/(A+B) : C/(C+D)

A/(A+B) = Proporsi ( prevalensi) terjadinya obesitas berdasarkan kejadian

stres.

C/(C+D = Proporsi (prevalensi) terjadinya obesitas berdasarkan jenis

kelamin.

Anda mungkin juga menyukai