Latar Belakang
Pada tahun 2008 sekitar 2,8 juta oarang dewasa meninggal akibat
obesitas, sekitar 300 juta orang yang secara klinis tergolong obesitas yang
lemak tubuh yang didasarkan pada nilai indeks masa tubuh (IMT). Asupan
kanker.
dewasa usia diatas 18 tahun adalah sebesar 11,7%. Prevalensi obesitas berada
menurut jenis kelamin pada laki-laki adalah 7,8% dan pada perempuan adalah
15,5%.
Berbagai faktor yang meningkatkan ressiko oessitas yang meliputi
jenis kelamin, usia, pengetahuan gizi, pendidikan terakhir, aktifitas fisik, dan
stres. Stress adalah suatu keadaan yang muncul akibat ketidaksesuaian antara
Ambon.
III. Hipotesis Penelitian
III.1. Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan usia dengan stres dan
obesitas
Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan usia dengan stres dan obesitas
III.2. Hipotesis alternatif (Ha): Ada hubungan jenis kelamin dengan stres
dan obesitas
Hipotesis nol (H0): Tidak ada hubungan jenis kelamin dengan stres dan
obesitas
Usia
Jenis
Kelamin Obesitas
Stres
Keterangan:
Variabel Bebas
Variabel Terikat
V. Desain Penelitian
mempelajari dinamika krelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara
VII.1. Populasi
VII.2. Sampel
populasi penelitian.
VIII.2.Kriteria Eksklusi
dikeluarkan.
1. Usia.
2. Jenis Kelamin.
3. Stres.
X. Definisi Operasional
Operasional
Variabel Terikat
Variabel Bebas
pedoman. Intrumen ini terdiri dari beberapa pertanyaan dan bersifat tertutup.
penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian. Pada penelitian ini data
1. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selasai
pembersihan data.
2. Coding
3. Entry
ditetapkan.
4. Tabulating
a. Analisis unvariat
komputer SPSS dan hasilnya adalah berupa jumlah dan presentase. Data yang
b. Analisis univariat
variabel bebas dengan 1 variabel terikat. Uji statistik yang dipakai dalam
terhadap stres pada subjek anak remaja SMA Negeri 1 Ambon dengan
kejadian obesitas.
Rasio prevalens desain cross-sectional di formulasikan dengan rumus
berikut:
PR = A/(A+B) : C/(C+D)
stres.
kelamin.