ILEUS OBSTRUKSI
Oleh:
Musdalifah (C014172095)
Nor Nadzirah Bint Mat Rahim (C014172214)
Adhea Priyanka Indira (C014172155)
Wistanova Refialy (2011-83-017)
Eliot H. Tiven (2009-83-029)
Pembimbing Residen:
dr. Ryan Indra
Dosen Pembimbing:
dr. Sri Asriyani, Sp.Rad(K), M. Med. Ed
2
LEMBAR PENGESAHAN
Konsulen,
3
BAB I
PRESENTASI KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Pendidikan :-
Pekerjaan : Petani
2. Anamnesis
4
Riwayat Kebiasaan : riwayat minum alkohol ada sejak 3 bulan yang
lalu, riwayat merokok ada sejak ± 20 tahun yang lalu.
C. Pemeriksaan Fisik
Tanda-Tanda Vital
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 37,2 oC
Sistem Respirasi
Irama : Teratur
Kedalaman : Normal
5
Pengunaan Otot-Otot
: Tidak
Bantu Napas
Jejas/Trauma : Tidak
Massa : Tidak
Krepitasi : Tidak
Auskultasi : Vesikuler
Sistem Kardiovaskuler
Akral : Hangat
Abdomen
Neurosensori
Pendengaran : Normal
6
Penglihatan : Normal
Pupil : Normal
Eliminasi
Urin : Spontan
Kult Kelamin
Ekstremitas
D. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan: 16/08/2018
7
HB 106/uL 4-6 x 106/uL
HCT 12.5 g/dl 12-16 g/dl
MCV 37.4 % 37-48 %
8
Penanda Hepatitis Non
HBs Ag (ICT) Reactive Non Reactive
Anti HCV (ICT) Non Non Reactive
Reactive
E. Pemeriksaan Radiologi
1. Foto BNO 3 Posisi, tanggal….
9
Hasil Pemeriksaan :
10
Gambar 4. USG Abdomen
Telah dilakukan pemeriksaan USG Abdomen dengan hasil sebagai
berikut :
Hepar: tampak beberapa massa dengan echo dominan
hiperechoic, batas tidak tegas, permukaan tegas.
GB, Lien, Pancreas: ukuran dan echo normal, tidak terlihat SOL.
Kedua ginjal: ukuran dan echo normal, tidak terlihat batu
maupun bendungan.
VU: dinding tidak menebal, tidak terlihat batu.
Tampak cairan bebas intraperitoneal.
Kesan :
11
3. MSCT-Scan Abdomen
12
Hasil Pemeriksaan:
densitas SOL/batu.
densitas SOL.
densitas batu/SOL.
13
Kesan:
Ascites.
F. Diagnosis Klinis
Ileus Obstruksi
G. Terapi
• Diet Hepar II
• Laparotomi-eksplorasi + colostomy
H. Resume Klinis
ada nyeri perut. Pasien juga mengeluh mual dan muntah setiap kali
makan. Nafsu makan menurun. BAK lancar, nyeri tidak ada. BAB
14
dalam 4 bulan sekitar 3 kg. Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
darm countour (+), darm steifung (+), asites (+), shiffting dullness (+), dan
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
atau tindakan. Ileus ada 2 macam yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik.
Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik adalah keadaan dimana isi
lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena
lumen usus, dinding usus atau luar usus yang menekan atau kelainan
segmen usus tersebut (Guyton A.C, Hall J. E. 2005). Ileus obstruksi dapat
4. Loop tertutup, dimana usus tertutup pada dua tempat, hampir selalu
16
B. Anatomi
panjang usus halus sekitar 12 kaki (22 kaki pada kadaver akibat
relaksasi). Usus ini mengisi bagian tengah dan bawah abdomen. Ujung
ini agak tidak tepat dan didasarkan pada sedikit perubahan struktur, dan
yang relatif lebih penting berdasarkan perbedaan fungsi (Guyton A.C, Hall
J. E. 2005).
17
pada juncture denojejunalis dan ileum berakhir pada junctura ileocaecalis
Kartadinata. 2008).
sekitar 5 kaki (sekitar 1,5 m) yang terbentang dari sekum sampai kanalis
ani. Diameter usus besar sudah pasti lebih besar daripada usus kecil.
Rata-rata sekitar 2,5 inci (sekitar 6,5 cm), tetapi makin dekat anus
2008). Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon dan rektum. Pada sekum
terdapat katup ileocaecaal dan apendiks yang melekat pada ujung sekum.
Sekum menempati dekitar dua atau tiga inci pertama dari usus besar.
18
Kolon ascendens berjalan ke atas dari sekum ke permukaan inferior lobus
kanan hati, menduduki regio iliaca dan lumbalis kanan. Setelah mencapai
umbilikalis dari fleksura koli dekstra sampai fleksura koli sinistra (Guyton
sebagai anus dalam perineum (Guyton A.C, Hall J. E. 2005) (Manif Niko,
Kartadinata. 2008)..
C. Etiologi
Penyebab ileus obstruksi secara garis besar dapat dibagi tiga, yaitu :
19
2. Obstruksi dari dinding usus (contoh : malrotasi, tuberculosis,
70% dari seluruh kasus ileus obstruksi. Pada pasien yang tidak tidak
dan malignansi. Sekitar 20% dari obstruksi ileus disebabkan oleh tumor
2015).
Pada bayi baru lahir, penyebab obstruksi usus adalah cacat lahir atau
cacat bawaan, massa yang keras dari isi usus (ileus meconium) atau usus
2015).
D. Patofisiologi
oleh penyebab mekanik atau non mekanik. Perbedaan utama adalah pada
20
obstruksi mekanik peristaltik mula-mula diperkuat, kemudian intermitten,
terjadi akumulasi gas dan cairan (70% dari gas yang tertelan). Akumulasi
gas dan cairan dapat terjadi di bagian proksimal atau distal usus. Apabila
tekanan intra abdomen dan intra lumen. Hal ini dapat meningkatkan
R, 2017).
dan kemudian nekrotik usus. Pada usus yang mengalami nekrotik terjadi
21
bakteri akan masuk ke dalam sirkulasi sehingga terjadi sepsis dan
peristaltic sehingga terjadi kehilangan cairan dan elektrolit. Bila hal ini
seluruh tubuh sehingga terjadi gangguan perfusi jaringan pada otak, sel
menyebabkan hipoksia jaringan otak, iskemik dan infark. Bila terjadi pada
22
E. Diagnosis
a. Diagnosis Klinis
G. J, Manish R, 2011).
23
obstruksi akhir dapat ditemukan bunyi peristaltic kesan
b. Pemeriksaan Laboratorium
24
dapat menandakan iskemia usus (Paulson EK, William MT, 2015)
(Bowker, B, 2016).
c. Pemeriksaan Radiologi
usus telah terjadi yang mana udara bebas dapat dilihat di atas hati
pada film tegak atau film dekubitus lateral kiri. Radiografi secara
25
Pemeriksaan foto polos harus dilakukan pada posisi supine,
level lebih dari 2,5 cm lebar dan air-fluid level yang berbeda lebih
dari 5 mm dari satu sama lain dalam lingkaran yang sama dari
obstruksi usus kecil pada foto tegak. Jika diagnosis tidak dapat
26
4. String or beads sign
Tabel 2. Gambaran radiologis ileus obstruksi (Paulson EK, William MT, 2015)
27
Gambar 9. Foto polos abdomen pada Gambar 10. Foto polos abdomen pada
posisi tegak menunjukkan gelembung posisi tegak dengan gambaran stretch
udara dan air-fluid level yang sign (udara yang terperangkap di
memberikan gambaran string of pearls valvula conniventes) (Paulson EK,
(Paulson EK, William MT, 2015). William MT, 2015).
tanpa dilatasi colon (< 6 cm); terdapat titik transisi antara area usus
28
memungkinkan identifikasi terjadinya iskemik atau infark usus. CT
2015).
appearance)
29
- Dilatasi usus di proksimal sumbatan (sumbatan di colon)
30
osmolaritasnya adalah 2150 mOsm/L. Ini mengaktifkan gerakan air
31
lanjut usia atau pasien dengan kondisi komorbid (Ramnarine R,
2017).
G. Tatalaksana (Bedah)
32
pilihan yang lebih disukai di pusat-pusat dengan keahlian khusus
33
gejala, tidak ada tanda-tanda peritonitis pada pemeriksaan fisik,
H. Differential Diagnosis
A. Ileus paralitik
Ileus paralitik adalah suatu keadaan patofisiologi dimana
ileus adinamik bisa disebabkan oleh pasca operasi dan bisa hasil
34
muntah. Nyeri abdomen yang tidak begitu berat namun bersifat
enak pada perut dan tidak dapat menunjuk dengan jelas lokasi
ditemukan bising usus yang lemah, jarang, dan bahkan dapat tidak
radiologi :
35
Pemeriksaan radiologi sangat membantu dalam
di seluruh bagian usus dan air fluid level berupa suatu gambaran
B. Pseudo-Obstruksi
36
Perbedaan keduanya kadang sangat sukar dilakukan. Biasanya
Ogilvie, dijumpai adanya dilatasi kolon yang masif (Erekson EA, Yip
37
CT-Scan. Dilatasi kolon difus tanpa
Bukti adanya distal organik
(https://radiopaedia.org/cases/ogilvie-syndrome)
C. Prognosis
38
dapat menyebabkan kematian dinding dan jaringan usus. Kematian
mungkin. Gejala dan tanda dari peritonitis antara lain: nyeri abdominal,
terhadap terjadinya syok. Gejala dan tanda syok meliputi (Basson MD,
2008):
Pupil berdilatasi
39
DAFTAR PUSTAKA
2017;5(4):119-124.
http://www.usagiedu.com/articles/ileus/ileus.pdf
Bernardi MP, Warrier S, Lynch AC, Heriot AG. Acute and chronic p
40
Catena et al. 2016. Adhesive Small Bowel Adhesion Obstruction :
Edition. Elsevier.
r J Surg. 96(3):229-39
http://www.wikiradiography.com/page/Pneumoperitoneum
Guyton A.C, Hall J. E. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-
9. Jakarta: EGC
http://www.portalkalbe.com/files/obstruksiileus.pdf
41
Mullan CP, Siewert B, Eisenberg RL, 2012. Small Bowel Obstruction.
Porter, R.S. 2011. The Merck Manual 19th edition. New Delhi: Merck
Summers RW. Approach to the patient with ileus and obstruction. In:
York : Springer
42
Tim Radiologi USU. 2015. Referensi Praktis Buku Kedokteran.
http/bukusakudokter.org/category/diagnostic-tools/x-ray
43