2. Suatu larutan yang mengandung zat terlarut dengan kadar diatas kadar untuk penjenuhan
sempurna disebut dengan jenis larutan ? (D)
A. Jenuh B. Tak Jenuh C. Bawah Jenuh D. Lewat Jenuh E.
Saturated
3. Jumlah bagian pelarut yang diperlukan untuk melarutan 1 bagian zat menunjukkan tingkat
kelarutan zat. Natrium diklofenak termasuk zat agak sukar larut (sparingly soluble)
memiliki tingkat kelarutan ? (C)
A. 1: < 1 C. 1: 30-100 E. 1: 10-30
B. 1: 1-10 D. 1: 100-1000
5. Semakin tinggi titik leleh suatu zat maka akan semakin besar yang zat terlarut dalam
volume pelarut yang sama
SEBAB
Kelarutan zat padat bertambah pada kenaikan suhu (D)
6. Larutan induk asam salisilat dibuat dengan melarutkan 10 gram asam salisilat dalam dalam
500 ml air. Diinginkan larutan asam salisilat 0,2%, berapa banyak air yang harus
ditambahkan untuk mengencerkan larutan tersebut ? (B)
A. 5000 ml C. 100 ml E. 5500 ml
B. 4500 ml D. 1000 ml
7. Kelarutan gas dalam cairan dipengaruhi oleh koefisien kelarutan dan tekanan gas parsial
yang tidak melarut. Syarat kadar gas dalam larutan dapat diukur yaitu … (D)
1. Gas dengan kelarutan besar 3. Ada zat lain yang menurunkan densitas pelarut
2. Gas yang bereaksi dengan pelarut 4. Kelarutan gas menurun dengan peningkatan suhu
1
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
8. Berikut ini sifat micelles yang benar yaitu … (C)
1. Normal micelles akan berubah menjadi reverse micelles dengan penambahan surfaktan >
KMK
2. Penembusan misel ke membrane sel melalui difusi pasif
3. Bentuk kepala misel bersifat lipofil dan ekor bersifat hidrofil
4 Interaksi misel dan larutan bersifat reversibel
9. Surfaktan dapat larut dalam minyak maupun pelarut air. Surfaktan yang larut dalam pelarut
air merupakan jenis surfaktan … (E)
1. Anionik 3. Nonion
2. Kationik 4. Amfoter
10. Untuk membuat suatu 100 gram krim dengan bahan pembawa parafin cair (HLB 12) dipilih
emulgator span 80 (HLB 4,3) dan tween 80 (HLB 15). Komposisi parafin cair 35% dan
emulgator 10% kemudian air sisanya hingga 100 gram. Berapa komposisi emulgator yang
dibutuhkan ? (A)
A. Tween 80: 7,2 g dan Span 80: 7,8 g B. Span 80: 7,2 g dan Tween 80: 7,8
g
C. Tween 80: 15,2 g dan Span 80: 4,8 g D. Span 80: 9,65 g dan Tween 80:
0,35 g
E. Parafin cair 35g dan Tween 7,2 g
11. Nilai HLB dari campuran surfaktan Tween 80 (HLB 15) dan Span 80 (HLB 4,3). Dengan
komposisi Tween 80 60% dan Span 80 40% adalah … (B)
A. 12,72 C. 8,72 E. 10
B. 10,72 D. 12
12. Peningkatan pH dapat meningkatkan kelarutan asam lemah dan penurunan pH dapat
meningkatkan senyawa basa lemah
SEBAB (A)
Kelarutan senyawa yang terionisasi dalam air sangat dipengaruhi oleh pH
13. Semakin besar nilai konstanta dielektrik solven maka akan semakin tinggi kelarutan
senyawa
SEBAB (A)
Pelarut polar dan memecahkan ikatan kovalen dan mensolvasi molekul dan ion dengan
interaksi dipol sehingga terbentuk ikatan hidrogen
14. Semakin tinggi derajat polimerisasi senyawa maka titik leleh akan semakin rendah
SEBAB (D)
Kristal metastabil akan lebih mudah larut pada derajat polimerisasi yang rendah
2
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
15. Reaksi berikut dalam keadaan stoikiometri dan BASA adalah …
a MnO4- (aq) + b I- + cOH- dMnO42- (aq) + eIO3- + f H2O
Berapa nilai b dan c berturut-turut ? (B)
16. Suatu sel volta dinotasikan dengan cara yang telah disepakatI. (C)
Zn (s) ǀ Zn2+ (aq) ‖ Cu2+ (aq) ǀ Cu(s)
Pada reaksi tersebut yang bertindak sebagai oksidator adalah …
A. Zn karena bilangan oksidasi Zn menurun
B. Zn2+ karena bilangan oksidasi Zn meningkat
C. Cu karena bilangan oksidasi Cu menurun
D. Cu2+ karena bilangan oksidasi Cu2+ meningkat
E. Zn karena bilangan oksidasi Zn menurun
17. Reaksi berikut dalam keadaan stoikiometri dan ASAM adalah (A)
a Cr2O72- (aq) + b I- + cH+ dCr3+ (aq) + eI2 + fH2O
Berapa nilai a dan f berturut-turut ?
A. 1 dan 7 C. 2 dan 7 E. 1 dan 5
B. 1 dan 6 D. 3 dan 5
19. Perbedaan antara sel volta dan sel elektrolisa adalah : (B)
1. Pada sel volta, E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan berlangsung reaksi spontan
2. Pada sel volta terjadi E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan bersifat tidak spontan
3. Pada sel elektrolisa E⁰cell < 0 dan ∆G > 0 dan berlangsung reaksi tidak spontan
4. Pada sel elektrolisa terjadi E⁰cell > 0 dan ∆G < 0 dan bersifat tidak spontan
Fe Fe2+ + 2 e E⁰ = -0,44
Cu2+ + 2e Cu E⁰ = 0,34
Jika [Cu2+] = 0,30 M berapa [Fe2+] yang diperlukan untuk meningkatkan Esel 0,25 V pada
25⁰C ? (A)
3
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
-9
A. 1,08.10 M B. 1,08.10-6 M C. 1,08.10-3 M
D. 0,78 M E. 1,03 M
21. Satu Liter Larutan sukrosa 10% disimpan pada suhu 25⁰C. Berat molekul Dextrose 180,1
g/mol. Tetapan gas ideal 0,08205 L atm/mol K. Berapakah tekanan osmosis larutan infus
sukrosa tersebut ? (A)
A. 14,57 C. 13,57 atm E. 1,14 atm
B. 16,57 D. 0,11 atm
22. Suatu larutan infus mengandung 4,5 g NaCl dalam 500 ml. Berat Molekul NaCl yaitu
58,44 g/mol. Berapakah titik beku larutan infus tersebut bila diketahui nilai Kf pelarut air
1,86 ⁰C/m. (A)
A. -0,572⁰C C. 16,74⁰C E. 0,572⁰C
B. 0,286⁰C D. -0,286⁰C
23. Larutan infus yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah harus bersifat
isotonis (tekanan osmotik sama) dengan sel darah. Apabila infus hipertonik diberikan maka
sel darah pasien akan berisiko ? (A)
A. Krenasi C. Tetap E. Dehidrasi
B. Hemolisis D. Produksi Sel darah menurun
24. Titik didih normal adalah temperatur dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan luar
760 mmHg. Zat terlarut dapat meningkatkan titik didih pelarut akibat ? (B)
A. Peningkatan tekanan uap C. Tekanan uap tetap E. Peningkatan lipofilitas
B. Penurunan tekanan uap D. Osmolalitas meningkat
25. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat
terlarut (solut) yang ada dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada sifat kimiawi solutnya.
Berikut satuan konsentrasi larutan yang TIDAK mempengaruhi sifat koligatif larutan yaitu
… (E)
A. Molar C. Fraksi mol E. log P
B. Molal D. Persentase berat
4
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI