HASIL PENELITIAN
42
4.1.3.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Rorotan pada akhir bulan Desember
2016 adalah sebanyak 40,713 jiwa yang terdiri atas 14,430 Kepala Keluarga meliputi
13,889 Kepala Keluarga laki-laki dan 541 Kepala Keluarga perempuan. Kepadatan
penduduk di wilayah Kelurahan Rorotan adalah sebanyak 80 Jiwa/Km.
43
4.1.5. Gambaran Umum Puskesmas Kelurahan Rorotan
Gambar 4.4 Struktur Pegawai Puskesmas Kelurahan Rorotan
44
Berikut ini merupakan jenis pelayanan kesehatan yang terdapat di Puskesmas Kelurahan
Rorotan. Jenis pelayanan Puskesmas Kelurahan Rorotan adalah umum (bayar sesuai dengan
retribusi Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dan BPJS Kesehatan.
45
(pendidikan dan pekerjaan orang tua), pendidikan seks oleh orang tua dan
perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap dan tindakan).
46
Jumlah 100 100.0
5 Pekerjaan Ayah
Petani 10 10.0
Pegawai Swasta 37 37.0
Wiraswasta 36 36.0
Pedagang 9 9.0
Kontraktor 2 2.0
PNS 2 2.0
Jumlah 96 96.0
6 Pekerjaan Ibu
IRT 75 75.0
Pedagang 13 13.0
Pegawai Swasta 12 12.0
Jumlah 100 100.0
47
Untuk melihat pendidikan seks pada siswa Madrasah Tsanawiyah
Negeri 38 disusun sebanyak 21 pernyataan dan dapat dijabarkan sebagai
berikut :
jawaban
No Pernyataan pernah Tidak pernah
n % n %
1 Apakah orangtua anda pernah memberikan 18 19.00 81 81.00
informasi tentang alat reproduksi laki-laki dan
perempuan seperti vagina dan penis?
2 Apakah orang tua anda pernah memberikan 31 31.00 69 69.00
informasi tentang organ reproduksi dan
fungsinya. Misalnya: vagina berfungsi sebagai
saluran keluarnya menstruasi dan penis
sebagai saluran aing kencing juga berfungsi
sebagai saluran keluarnya sperma?
3 Apakah orang tua anda pernah memberikan 83 83.00 17 17.00
informasi tentang proses terjadinya
menstruasi (perempuan) dan mimpi basah
(laki-laki) yang terjadi pada saat memasuki
masa dewasa?
4 Apakah orang tua anda pernah memberikan 66 66.00 34 34.00
informasi tentang perubahan yang terjadi
pada masa pubertas. Misalnya : pada anak
wanita pembesaran payudara dan pada anak
laki-laki pembesaran suara ?
5 Apakah orang tua anda pernah memberikan 63 63.0 37 37.00
informasi bahwa pada saat memasuki usia
dewasa akan terjadi perubahan fisik seperti
48
tumbuhnya rambut di daerah kemaluan
maupun ketiak
6 Apakah orang tua anda pernah memberikan 33 33.0 67 67.00
informasi tentang cara membersihkan alat
genitalia (alat kelamin) dari depan
kebelakang?
7 Apakah orang tua anda pernah memberikan 53 53.0 47 47.00
informasi tentang tujuan perawatan alat
genitalia (alat kelamin) yaitu agar terhindar
dari penyakit yang di sebabkan oleh virus,
bakteri, protozoa?
8 Apakah orang tua anda pernah memberikan 42 42.0 58 58.00
informasi mendasar tentang terjadinya
kehamilan
9 Apakah orang tua anda pernah memberikan 27 27.0 73 73.00
informasi bahwa seks adalah hubungan
laki-laki dan perempuan yang didasari
hasrat atau keinginan (libido) dengan tujuan
mencari kenikmatan
10 Apakah orang tua anda pernah memberikan 58 58.0 42 42.00
informasi bahwa tindakan ingin mencoba
melakukan hubungan seksual sebelum
menikah akan memberikan dampak dan
merugikan masa depan?
11 Apakah orang tua anda pernah memberikan 77 77.0 23 23.00
informasi bahwa hubungan seks hanya
boleh dilakukan bagi pasangan yang sudah
menikah?
12 Apakah orang tua anda pernah memberikan 77 77.0 23 23.00
informasi bahwa melakukan hubungan seks
bebas dilarang karena merupakan perbuatan
dosa
13 Apakah orang tua anda pernah memberikan 44 6.0 94 94.00
informasi tentang bahaya aborsi
49
(menggugurkan kandungan)?
14 Apakah orang tua anda pernah memberikan 41 41.00 59 59.00
informasi bahwa penyakit menular seksual
adalah penyakit yang dapat ditularkan
melalui hubungan seksual?
15 Apakah orang tua pernah memberikan 42 42.00 58 58.00
informasi tentang jenis-jenis penyakit
menular seksual seperti ghonorhoe (kencing
nanah) HIV/AIDS?
16 Apakah orang tua pernah memberikan 34 34.00 66 66.00
informasi bahwa pekerja seks komersial
(PSK) tergolong kedalam resiko tinggi
terkena penyakit menular seksual?
17 Apakah orang tua anda pernah memberikan 47 47.00 53 53.00
informasi bahwa penyakit menular seksual
disebabkan oleh berbagai macam virus,
bakteri, jamur, dll yang sebagian besar
ditularkan melalui hubungan seksual
dengan orang yang telah terinfeksi.
18 Apakah orang tua anda pernah memberikan 42 42.00 58 58.00
informasi bahwa bila anda melakukan
hubungan seksual sekali saja dengan
penderita penyakit menular seksual,
akanberdampak tertular penyakit menular
seksual?
19 Apakah orang tua anda pernah 35 35.00 65 65.00
memberikan informasi bahwa gejala
penyakit menular seksual dapat muncul
dan menyerang mata, mulut, saluran
pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh
lainnya?
20 Apakah orang tua anda pernah memberikan 29 29.00 61 61.00
informasi bahwa melakukan hubungan
50
seksual lewat anus atau dubur paling
berisiko tertular penyakit menular seksual?
21 Apakah orang tua anda pernah memberikan 46 46.00 54 54.00
informasi bahwa akibat buruk terjadinya
seksual pra nikah bagi remaja adalah
kehamilan yang tidak diinginkan?
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pendidikan seks orang tua
sebagian besar pada kategori kurang baik sebanyak 60 remaja (60.0%) dan
sebagian kecil pada kategori kurang baik sebanyak 40 remaja (40.0%).
1. Pengetahuan
51
Untuk melihat pengetahuan pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
38 disusun sebanyak 15 pertanyaan dan dapat dijabarkan sebagai berikut :
jawaban
No Pertanyaan benar salah
n % n %
1 Yang dimaksud dengan organ reproduksi adalah? 35 35.0 65 65.0
Yang bukan merupakan fungsi dari sistem
2 73 73.0 23 23.0
reproduksi adalah
Perubahan yang terjadi saat masa pubertas
3 80 80.0 20 20.0
pada remaja laki-laki dan perempuan adalah?
Yang merupakan cara membersihkan alat kelamin
4 65 65.0 35 35.0
adalah?
Yang merupakan tujuan dari perawatan alat
5 95 95.0 5 5.0
kelamin adalah?
Yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual
6 90 90.0 10 10.0
(PMS) adalah?
Yang bukan merupakan jenis-jenis penyakit
7 84 84.0 16 16.0
menular seksual adalah?
8 Yang dimaksud dengan perilaku seksual adalah? 22 22.0 78 78.0
Melakukan hubungan secara dini dapat
9 86 86.0 14 14.0
mengakibatkan?
Apakah pengaruh buruk akibat terjadinya seksual
10 34 34.0 66 66.0
pranikah bagi remaja
11 Berganti–ganti pasangan dapat menyebabkan? 90 90.0 10 10.0
Dampak melakukan perilaku seksual secara fisik
12 69 69.0 31 31.0
dapat mengakibatkan..
Dampak melakukan perilaku seksual secara
13 32 32.0 68 68.0
psikologis dapat mengakibatkan
Kontak fisik antara organ seksual pria (penis)
14 dengan organ reproduksi wanita (vagina) 48 48.0 52 52.0
merupakan perilaku seksual dengan cara
15 Bagaimana cara mengatasi agar terhindar dari 88 88.0 12 12.0
52
perilaku seksual remaja yang menyimpang?
No Kategori Pengetahuan F %
1 Kurang Baik 13 13
2 Baik 87 87
Jumlah 100 100
2. Sikap
Untuk melihat sikap pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
38 disusun sebanyak 15 pernyataan dan dapat dijabarkan sebagai
berikut :
Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Remaja tentang Sikap Seks Remaja di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
53
Pilihan jawaban
No Pernyataan SS S TS STS
n % n % n % n %
1 Hubungan seksual dengan 10 10.0 33 33.0 1 1.0 56 56.0
bergonta ganti pasangan dapat
menyebabkan penyakit menular
seksual
2 Berpacaran adalah suatu hal 10 10.0 1 1.0 34 34.0 55 55.0
yang wajar
3 Sebagai seorang remaja, saya 15 15.0 33 33.0 41 41.0 2 2.0
seharusnya lebih terbukan dan
mau bercerita kepada orangtua
4 Bergaul dengan anak remaja lain 2 2.0 19 19.0 26 26.0 53 53.0
baik laki-laki naupun perempuan
adalah menyenangkan
5 Pulang jharus tepat waktu 9 9.0 25 25.0 49 49.0 17 17.0
setelah kegiatan sekolah selesai
6 Hubungan seks boleh dilakukan 0 0.0 24 24.0 35 35.0 41 41.0
remaja sebagai ekspresi tulus
kepada pacar
7 Menonton film pornografi dapat 70 70.0 26 26.0 2 2.0 2 2.0
mengganggu perkembangan
mental dan waktu belajar saya
8 Bertanya tentang perilaku seks 13 13.0 17 17.0 18 18.0 51 51.0
adalah tabu
9 Saya memilih teman yang belum 30 30.0 26 26.0 21 21.0 16 16.0
mempunyai pacar
10 Menonton film pornografi 6 6.0 16 16.0 42 42.0 31 31.0
merupakan hal yang menarik
11 Perilaku seks menyimpang dapat 53 53.0 14 14.0 16 16.0 16 16.0
mengakibatkan pernikahan dini
12 Memegang tangan ketika jalan 18 18.0 11 11.0 47 47.0 21 21.0
berdua antara perempuan dan
laki-laki adalah hal yang biasa
13 Orangtua berperan dlam 6 6.0 35 35.0 34 34.0 25 25.0
menentukan dengan siapa
54
anaknya berteman
14 Memiliki pacar lebih dari satu 26 26.0 13 13.0 44 44.0 17 17.0
merupakan hal yang biasa bagi
remaja
15 Orangtua perlu mengajarkan 42 42.0 47 47.0 8 8.0 1 1.0
tentang dampak perilaku seks
bebas
Hasil pengukuran sikap kemudian dikategorikan seperti pada table 4.7 dibawah ini
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Sikap Seks Remaja di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
No Kategori Sikap F %
1 Kurang Baik 9 9.0
2 Baik 91 91.0
Jumlah 65 100
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sikap remaja sebagian besar
pada kategori baik sebanyak 91 remaja (91.0%) dan sebagian kecil pada
kategori kurang baik sebanyak 9 remaja (9.0%).
3. Tindakan
55
Untuk melihat tindakan pada siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 38
disusun sebanyak 10 pertanyaan dan dapat dijabarkan sebagai berikut :
jawaban
No Pertanyaan ya tidak
n % n %
1 Pacar saya memegang tangan saya ketika jalan 45 45.0 55 55.0
berdua
2 Saya pergi berkencan dengan pacar saya setiap 18 18.0 82 82.0
hari minggu
3 Saya tertarik dengan lawn jenis saya di sekolah 61 61.0 39 39.0
4 Saya dan pacar saling berpelukan dengan erat 11 11.0 89 89.0
sebagai bukti kasih saying
5 Pacar saya suka mencium pipi saya 15 15.0 85 85.0
6 Pacar saya suka mencium bibir saya 13 13.0 87 87.0
7 Pacar saya meraba bagian sensitive saya seperti 7 7.0 93 93.0
alat kelamin
8 Saya pernah melakukan hubungan seks dengan 6 6.0 94 94.0
cara oral (mulut) bersama pacar saya
9 Saya pernah melakukan hubungan seks (hubungan 2 2.0 98 98.0
intim) dengan pacar saya
10 Saya dan pacar melakukan hubungan intim 5 5.0 95 95.0
dengan menggunakan kondom supaya tidak hamil
56
Hasil pengukuran tindakan kemudian dikategorikan seperti pada table 4.9
dibawah ini :
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tindakan Seks Remaja di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
No Kategori Tindakan F %
1 Ringan 89 89.0
2 Berat 11 11.0
Jumlah 100 100
57
Umur
12 tahun 0 0.0 5 5.8 5 5 0.161
13 tahun 2 15,3 25 28.8 27 27
14 tahun 11 84,7 42 48.3 53 53
15 tahun 0 0.0 12 13.7 12 12
16 tahun 0 0.0 3 3.4 3 3
Jenis Kelamin
Laki-laki 2 15.4 19 21.8 21 21 0.594
Perempuan 11 84.6 68 78.2 79 79
58
Pengetahuan seks
total
Kurang baik baik
variabel n p
n % n %
%
Pendidikan Ayah
SD 4 30,7% 33 38.4 37 37.0 0.079
SMP 3 23,1% 20 23.2 23 23.0
SMA 5 38,4% 33 38.4 38 38.0
Perguruan Tinggi 1 7,6% 0 0.0 1 1.0
Pendidikan Ibu
SD 3 23.1 28 32.2 31 31.0 0.835
SMP 4 30.7 24 27.6 28 28.0
SMA 5 38.4 32 36.8 37 37.0
Perguruan Tinggi 1 7.6 3 3.4 4 4.0
Pekerjaan Ayah
Petani 0 0 10 25.0 10 21.3 0.676
Pegawai swasta 7 53.9 30 75.0 37 78.7
Wiraswasta 5 38.4 31 72.1 36 73.5
Pedagang 1 7.7 8 18.6 9 18.4
Kontraktor 0 0.0 2 4.6 2 4.1
PNS 0 0.0 2 4.6 2 4.1
Pekerjaan ibu
IRT 7 53.9 68 78.1 75 75.0 0.07
Pedagang 1 7.7 12 13.8 13 13.0
Pegawai Swasta 5 38.4 7 8.1 12 12.0
59
square pendidikan ibu diperoleh nilai signifikan p value (0,835) < α (0,05)
maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
pengetahuan seks remaja.
Berdasarkan pekerjaan ayah sebagian besar remaja memiliki
pengetahuan kurang baik terdapat pada pekerjaan sebagai Pegawai swasta
sebanyak 7 orang (53.9%) dan sebagian besar memiliki pengetahuan baik
terdapat pada pekerjaan sebagai wiraswasta sebanyak 31 orang (72.1%).
Berdasarkan pekerjaan ibu sebagian besar remaja memiliki pengetahuan
kurang baik terdapat pada pekerjaan sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga)
sebanyak 7 orang (53.9%) dan sebagian besar memiliki pengetahuan baik
terdapat pada pekerjaan sebagai IRT sebanyak 68 orang (78.1%).
Dari hasil uji chi square pekerjaan ayah diperoleh nilai signifikan p
value (0,676) < α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan
antara pekerjaan ayah dengan pengetahuan seks remaja. Dari hasil uji chi
square pekerjaan ibu diperoleh nilai signifikan p value (0,07) < α (0,05) maka
Ho diterima sehingga tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan
pengetahuan seks remaja.
Tabel 4.12. Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Pengetahuan Seks
Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Pengetahuan seks
Kurang total
variabel baik p
baik
n % n % n %
Pendidikan seks
60
baik 36 41.4 4 30.7 40 40.0 0.531
Kurang Baik 51 58.6 9 69.2 60 60.0
4.3.4. Hubungan Karakteristik Remaja (Umur dan Jenis Kelamin) dengan Sikap
Seks Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat
karakteristik remaja (umur dan jenis kelamin) dengan sikap seks remaja pada
table dibawah ini:
Tabel 4.13. Karakteristik Remaja (Umur dan Jenis Kelamin) dengan
Sikap Seks Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Sikap seks
total
variabel Kurang baik baik p
n % n % n %
Umur
12 tahun 0 0.0 5 5.7 5 5.0 0.649
13 tahun 3 33.3 24 27.6 27 27.0
14 tahun 6 66.7 47 54.1 53 53.0
15 tahun 0 0.0 12 13.8 12 12.0
16 tahun 0 0.0 3 3.4 3 3.0
Jenis Kelamin
Laki-laki 2 22.2 19 20.9 21 21.0 0.925
Perempuan 7 79.8 72 79.1 79 79.0
61
Berdasarkan hasil penelitian hubungan karakteristik remaja (umur
dan jenis kelamin) dengan sikap seks remaja diperoleh berdasarkan umur
sebagian besar remaja memiliki sikap kurang baik terdapat pada umur 14
tahun sebanyak 6 orang (66.7%) dan sebagian besar memiliki sikap baik
terdapat pada umur 14 tahun sebanyak 47 orang (54.1%). Dari hasil uji chi
square diperoleh nilai signifikan p value (0,649) < α (0,05) maka Ho diterima
sehingga tidak ada hubungan antara umur dengan sikap seks remaja.
Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar remaja memiliki sikap
kurang baik terdapat pada perempuan sebanyak 7 orang (79.8%) dan sebagian
besar memiliki sikap baik terdapat pada perempuan sebanyak 72 orang
(79.1%). Dari hasil uji chi square diperoleh nilai signifikan p value (0,925) <
α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan antara jenis kelamin
dengan sikap seks remaja.
62
SMA 6 66.7 31 34.1 37 37.0
Perguruan Tinggi 1 11.1 3 3.3 4 4.0
Pekerjaan Ayah
Petani 0 0.0 10 11.5 10 10.4 0.200
Pegawai swasta7 7 77.8 30 34.5 37 38.5
Wiraswasta1 1 11.1 35 40.2 36 37.5
Pedagang 1 11.1 8 9.2 9 9.4
Kontraktor 0 0.0 2 2.3 2 2.8
PNS 0 0.0 2 2.3 2 2.8
Pekerjaan ibu
IRT 6 66.7 69 75.8 75 75.0 0.613
Pedagang 1 11.1 12 13.2 13 13.0
Pegawai Swasta 2 22.2 10 12.0 12 12.0
63
besar memiliki sikap baik terdapat pada pekerjaan sebagai IRT sebanyak 69
orang (75.8%).
Dari hasil uji chi square pekerjaan ayah diperoleh nilai signifikan p
value (0,200) < α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan
antara pekerjaan ayah dengan sikap seks remaja. Dari hasil uji chi square
pekerjaan ibu diperoleh nilai signifikan p value (0,613) < α (0,05) maka Ho
diterima sehingga tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan sikap seks
remaja.
4.3.6. Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Sikap Seks
Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat
pendidikan seks oleh orang tua dengan sikap seks remaja pada tabel
dibawah ini
Tabel 4.15. Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Sikap Seks Remaja
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Sikap seks
total
variabel baik Kurang baik p
n % n % n %
Pendidikan seks
baik 39 42.8 1 11.1 40 40.0 0.064
Kurang Baik 52 57.1 8 88.9 60 60.0
64
4.3.7. Hubungan Karakteristik Remaja (Umur dan Jenis Kelamin)
dengan Tindakan Seks Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri
38 Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat
karakteristik remaja (umur dan jenis kelamin) dengan tindakan seks
remaja pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.16. Karakteristik Remaja (Umur dan Jenis Kelamin) dengan
Tindakan Seks Remaja di Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Tindakan seks
total
variabel berat ringan p
n % n % n %
Umur
12 tahun 0 0.0 5 5.6 5 5.0 0.440
13 tahun 1 9.1 26 29.2 27 27.0
14 tahun 8 72.8 45 50.6 53 53.0
15 tahun 2 18.2 10 11.2 12 12.0
16 tahun 0 0.0 3 3,4 3 3.0
Jenis Kelamin
Laki-laki 5 45.5 16 18.0 21 21.0 0.5
Perempuan 6 54.5 73 82.0 79 79.0
65
(0,5) < α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan antara jenis
kelamin dengan tindakan seks remaja.
Tindakan seks
total
variabel berat ringan p
n % n % n %
Pendidikan Ayah
SD 5 45.4 32 36.3 37 37.4 0.843
SMP 3 27.3 20 22.7 23 23.2
SMA 3 27.3 35 39.8 38 38.4
Perguruan Tinggi 0 0.0 1 1.2 1 1.0
Pendidikan Ibu
SD 3 27.3 28 31.4 31 31.0 0.835
SMP 3 27.3 25 28.1 28 28.0
SMA 4 36.3 33 37.1 37 37.0
Perguruan Tinggi 1 9.1 3 3.4 4 4.0
Pekerjaan Ayah
Petani 0 0.0 10 11.7 10 10.5 0.299
Pegawai swasta 4 36.4 33 38.9 37 38.4
Wiraswasta 4 36.4 32 37.7 36 37.5
Pedagang 3 27.2 6 7.1 9 9.4
Kontraktor 0 0.0 2 2.3 2 2.1
PNS 0 0.0 2 2.3 2 2.1
Pekerjaan ibu
IRT 8 72.7 67 75.3 75 75.0 0.761
Pedagang 1 9.1 12 13.5 13 13.0
Pegawai Swasta 2 18.2 10 11.2 12 12.0
66
Berdasarkan hasil penelitian hubungan karakteristik orang tua
(pendidikan dan pekerjaan) dengan tindakan seks remaja diperoleh
berdasarkan pendidikan ayah sebagian besar remaja memiliki tindakan yang
berat terdapat pada pendidikan SD sebanyak 5 orang (45.4%) dan sebagian
besar memiliki tindakan yang ringan terdapat pada pendidikan SMA sebanyak
35 orang (39.8%). Berdasarkan pendidikan ibu sebagian besar remaja
memiliki tindakan yang berat terdapat pada pendidikan SMA sebanyak 4
orang (36.3%) dan sebagian besar memiliki tindakan yang ringan terdapat
pada pendidikan SMA sebanyak 33 orang (37.1%).
Dari hasil uji chi square pendidikan ayah diperoleh nilai signifikan p
value (0,843) < α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan
antara pendidikan ayah dengan tindakan seks remaja. Dari hasil uji chi square
pendidikan ibu diperoleh nilai signifikan p value (0,835) > α (0,05) maka Ho
diterima sehingga tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan tindakan
seks remaja.
Berdasarkan pekerjaan ayah sebagian besar remaja memiliki
tindakan yang berat terdapat pada pekerjaan pegawai swasta dan wiraswasta
sebanyak 4 orang (36.4%) dan sebagian besar memiliki tindakan yang ringan
terdapat pada pekerjaan pegawai swasta sebanyak 33 orang (38.9%).
Berdasarkan pekerjaan ibu sebagian besar remaja memiliki tindakan yang
berat terdapat pada pekerjaan sebagai IRT (Ibu Rumah Tangga) sebanyak 8
orang (72.7%) dan sebagian besar memiliki tindakan yang ringan terdapat
pada pekerjaan sebagai IRT sebanyak 67 orang (75.3%).
Dari hasil uji chi square pekerjaan ayah diperoleh nilai signifikan p
value (0,299) > α (0,05) maka Ho diterima sehingga tidak ada hubungan
antara pekerjaan ayah dengan tindakan seks remaja. Dari hasil uji chi square
pekerjaan ibu diperoleh nilai signifikan p value (0,761) > α (0,05) maka Ho
diterima sehingga tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan tindakan
seks remaja.
67
4.3.9. Hubungan Pendidikan Seks oleh Orang Tua dengan Tindakan Seks
Remaja Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat dilihat
pendidikan seks oleh orang tua dengan tindakan seks remaja pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.18. Pendidikan Seks Orang Tua dengan Tindakan Seks Remaja di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 38 Tahun 2018
Tindakan seks
total
variabel berat ringan p
n % n % n %
Pendidikan seks
baik 2 18.2 38 42.7 40 40.0 0.192
Kurang Baik 9 81.8 51 57.3 60 60.0
68
Sikap seks
total
variabel baik Kurang baik p
n % n % n %
Pengetahuan seks
baik 84 92.3 3 33.3 87 87.0
Kurang Baik 7 7.7 6 66.7 13 13.0
Tindakan seks
total
variabel berat ringan p
n % n % n %
Pengetahuan seks
baik 5 45.4 82 92.1 87 87.0 0.00
kurang baik 6 54.6 7 17.9 13 13.0
69
yang ringan sebanyak 82 orang (92.1%). Dari hasil uji chi square pendidikan
seks orang tua diperoleh nilai signifikan p value (0,00) < α (0,05) maka Ho
ditolak sehingga ada hubungan antara pengetahuan seks remaja dengan
tindakan seks remaja.
Tindakan seks
total
variabel berat ringan p
n % n % n %
Sikap seks
baik 5 45.4 86 96.6 91 91.0 0.00
Kurang Baik 6 54.6 3 3.4 9 9.0
70
71