Anda di halaman 1dari 6

Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif Otak Manusia

Oktadoni Saputra1, Rachel Junita Sitepu2


1
Bagian Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Mahasiswa Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Flavonoid merupakan senyawa polifenol dengan rantai karbon berbentuk C6C3C6, ditemukan dalam jumlah yang berbeda
pada setiap makanan nabati.Terdapat beberapa subkelas dari flavonoid diantaranya antosianidin, flavonol, flavone,
flavonone, dan isoflavon.Konsumsi flavonoid bermanfaat bagi kesehatan dan kognitif otak manusia. Penggunaan suplemen
flavonoid dalam jangka waktu lama berefek dengan memperlambat proses penuaan kognitif otak manusia dan penyakit
neurodegeneratif. Flavonoid memiliki kemampuan untuk berinteraksi dalam jalur signal interseluler neuron yang
berpengaruh dalam neurodegeneratif dan neuroinflamasi yang bertanggungjawab dalam proses memori, belajar dan fungsi
kognitifKonsumsian flavonoid berpengaruh terhadap peningkatan memori dan mempercepat proses psikomotorik dalam
populasi dengan penyakit degeneratif. Proses metabolisme dan absorpsi flavonoid dapat melewati sawar darah otak dalam
jumlah yang besar. Konsumsi flavonoid dapat meningkatkan aliran darah perifer, peningkatan aliran darah ini terjadi selama
1-2 jam setalah mengkonsumsi makanan yang mengandung flavonoid. Kecepatan efek vasodilatasi dipengaruhi oleh
seberapa banyaknya konsumsi flavonoid. Flavonoid tidak hanya mampu meningkatkan vaskuler perifer, tetapi juga
meningkatkan aliran darah otak/ cerebral blood flow (CBF) yang berfungsi dalam mencegah terjadinya
neurodegenerasi.Senyawa flavonoid meningkatkan perfusi dan vasodilatasi pembuluh darah di otak terutama melalui
peningkatan bioavailabilitas nitrit oksidadalam sel endotel.

Kata kunci:flavonoid,fungsi kognitif,polifenol

The Effect of Flavonoid Consumption in Cognitive Function of Human Brain


Abstract
Flavonoids are polyphenolic compounds found in varying concentrations in many plant-based foods. Recent studies suggest
that flavonoids can be beneficial to both cognitive and physiological health. There are several subclasses of flavonoids
include anthocyanidins, flavonol, flavone, flavonone, and isoflavones. Long term flavonoid supplementation over a period
of weeks or months has been extensively investigated and reviewed, particularly with respect to cognitive ageing and
neurodegenerative disease.Flavonoids have the ability to interact in intercellular signaling pathways that affect neurons in
neurodegenerative and neuroinflamasi responsible for the processes of memory, learning and cognitive function. Some
researchers revealed that consuming flavonoids affect the improvement of memory, and speed up the psychomotoric
processin the general population. The process of metabolism and absorption of flavonoids can pass through the blood brain
barrier in large amounts. The consumption of flavonoids may improve peripheral blood flow, increased blood flow occurred
during 1-2 hours after the consumption of foods containing flavonoids. Speed vasodilating effect is influenced by how many
flavonoid consumption. Flavonoids are not only able to increase peripheral vascular, but also increase cerebral blood flow /
cerebral blood flow (CBF), which works in preventing neurodegeneration.Flavonoids which found in the diet can induce
vasodilation of peripheral and cerebral vascular system, improving perfusion and vasodilatation in the brain mainly through
an increase in the bioavailability of nitric oxide in endothelial cells.

Keywords:cognitive function, flavonoids ,polyphenolic

Korespondensi: Rachel Junita Sitepu | rachelsitepu05@gmail.com

Pendahuluan 3-ols (katekin),dan anthosianidin.Terdapat 20


Flavonoid merupakan senyawa polifenol jenis flavonoid yang terdapat dalam lebih dari
dengan rantai karbon berbentuk 60 jenis buah, sayuran, dan kacang–kacangan.
C6C3C6.Kerangka flavonoid terdiri atas satu Terdapat 20 jenis flavonoid terbagi dalam
cincin aromatik A, satu cincin aromatik B, dan delapan flavan-3-ols, (catechin, catechin
cincin tengah berupa heterosiklik yang gallate, epicatechin, gallate epicatechin,
mengandung oksigen dan bentuk teroksidasi epigallocatechin, epigallocatechin gallate,
cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid gallocatechin, dan gallate gallocatechin), enam
1,2
ke dalam sub-subkelompoknya. anthosianin (cyanidin, delphinidin, malvidin,
Flavonoiddiklasifikasikan dalam lima pelargonidin, peonidin, dan petunidin), dua
kelas yaitu, flavon, flavonol, flavonoid, flavan- flavonoid (hesperetin dan naringenin), dua

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |134


Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

flavon (apigenin danluteolin), dan dua


1,2,3
flavonols (myricetin dan quercetin).
Flavonoid dapat ditemukan dalam
sayuran,buah-buahan,dan kacang-kacangan.4
Terdapat kurang lebih 5000 bahan makanan
yang memiliki kandungan flavonoid.1Flavonoid
merupakan antioksidan alami yang terdapat
dalam tanaman. Flavonoid diketahui dapat
menghambat radikal oksigen dengan cara
mendonorkan atom hidrogen atau elektron
kepada radikal bebas. Flavonoid berperan
sebagai antioksidan dengan cara
mendonasikan atom hidrogennya atau melalui
kemampuannya mengkelat logam, berada
dalam bentuk glukosida (mengandung rantai
samping glukosa) atau dalam bentuk bebas
yang disebut aglikon.2,5
Fungsi kognitif merupakan aktivitas
mental secara sadar seperti berpikir,
mengingat, belajar, dan menggunakan bahasa.
Fungsi kognitif terdiri dari atensi, bahasa, Gambar 1. Struktur dan Sintesis Flavonoid5
memori, visuospasial, dan fungsi eksekutif.7,12
Memori disimpan sebagai akibat Flavonoid merupakan senyawa
pengalaman fisiologis sebagai respondari polifenol organik yang ditemukan dalam
neuron.Memori ada karenapenjalaran sinaptik berbagai makanan nabati seperti buah, teh,
diantara neuron.Hal ini terjadi sebagai akibat kakao, kedelai, dan tumbuhan kacang-
adanyaaktivitas neuron dalam membentuk alur kacangan.4 Kadar flavonoid dalam setiap
sinaptik baru atau adanyamodifikasiterhadap makanan dapat dilihat dalam Tabel 1.
alur sinaptik yang telah adasebelumnya pada Ekstra flavonoid terbuat dari
sinapsyang dikenal sebagai memory daun,kulit,buah, dan biji dari tumbuh-
traces.Perubahan yang terjadi pada alur tumbuhan. Terdapat beberapa subkelas dari
sinaptik neuron yang terjadi berkaitan dengan flavonoid diantaranya antosianidin, flavonol,
pengalaman atau kebiasaan yang didapat flavone, flavonone, dan isoflavon.1,2,3 Subkelas
disebut dengan plastisitas.7,12 flavonoid dalam makanan nabati dapat di lihat
pada Tabel 2.
Isi
Flavonoid merupakan salah satu jenis Tabel 1. Kadar Flavonoid Dalam Makanan3
Jenis Kandungan Flavonoid (mg/100 g)
komponen yang terkandung dalam tanaman,
makanan Anthosi Flavan Flavan Flavo Flavo
dan dapat ditemukan pada semua tanaman anidin ol on nes nols
vaskuler.Flavonoid adalah komponen yang Apel 1.59 9.29 0.00 42.57 4.15
mempunyai berat molekul rendah, dan pada Blackcurran 157.78 1.17 - 0.00 11.46
dasarnya merupakan phenylbenzopyrones ts
(phenylchromones) dengan berbagai variasi Blueberries 163.30 6.69 0.00 0.20 10.63
pada struktur dasarnya, yaitu tiga cincin utama
Cheri 33.44 4.13 - 0.00 2.43
yang saling melekat.Struktur dasar ini terdiri
Coklat - 4.13 - - 2.03
dari dua cincin benzena (A dan B) yang
Anggur 120.1 2.14 - - 3.11
dihubungkan melalui cincin heterosiklik piran
atau piron (dengan ikatan ganda) yang disebut Teh hijau - 132.81 - 0.30 4.826

cincin “C”. Struktur dasar flavonoid adalah Jeruk - 0.00 42.57 0.19 0.73

rangkaian cincin karbon C6C3C6.1,2


Flavonoid diketahui berfungsi sebagai
anti mutagenik dan anti karsinogenik, selain itu
memiliki sifat sebagai antioksidan, anti
inflamasi, antialergi, dan dapat menghambat

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |135


Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein).4,5 dalam jumlah yang besar. Konsumsi flavonoid
Flavonoid memiliki kemampuan untuk dapat meningkatkan aliran darah perifer,
berinteraksi dalam jalur signal interseluler peningkatan aliran darah ini terjadi selama 1-2
neuron yang berpengaruh dalam jam setalah mengkonsumsi makanan yang
neurodegeneratif dan neuroinflamasi yang mengandung flavonoid.Kecepatan efek
bertanggungjawab dalam proses memori, vasodilatasi dipengaruhi oleh seberapa
belajar dan fungsi kognitif.13,14 Flavonoid yang banyaknya konsumsi flavonoid. Flavonoid tidak
ditemukan dalam makanan dapat hanya mampu meningkatkan vaskuler perifer,
meningkatkan aliran darah otak dan perfusi tetapi juga meningkatkan aliran darah otak/
terutama melalui peningkatan bioavailabilitas cerebral blood flow (CBF) yang berfungsi dalam
nitrItoksida dalam sel endotel.4,5 mencegah terjadinya neurodegenerasi.4Proses
Flavonoid diketahui berfungsi sebagai pembentukan memori sangat bergantung pada
anti mutagenik dan anti karsinogenik, selain itu perubahan pola sinaps yang dipercaya mampu
memiliki sifat sebagai antioksidan, anti mengubah dan memperkuat koneksi antar
inflamasi, antialergi, dan dapat menghambat neuron.Memori dapatmengalami habituasi
oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein).5 atau sensitisasi. Proses habituasi atau inhibisi
Flavonoid memiliki kemampuan untuk sinaps terjadi jika informasi yang didapat tidak
berinteraksi dalam jalur signal interseluler memberikan akibat dan merupakan tipe
neuron yang berpengaruh dalam ingatan negatif. Sedangkan proses sensitisasi
neurodegeneratif dan neuroinflamasi yang atau fasilitasi sinaps terjadi jika informasi yang
bertanggungjawab dalam proses memori, didapat memberikan efek seperti rasa nyeri
belajar dan fungsi kognitif.3,9,10 Flavonoid yang atau rasa senang atau informasi dalam
ditemukan dalam makanan dapat pembelajaran yang merupakan ingatan positif.
meningkatkan aliran darah otak dan perfusi Regio limbik (bagian amigdala) pada basal otak
terutama melalui peningkatan bioavailabilitas dianggap berperan untuk menentukan apakah
nitrit oksida dalam sel endotel.4,5 informasi dianggap penting atau tidak.3,4,11
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa
Tabel2. Subkelas Flavonoid Dalam Tumbuhan3 pembentukan memori melibatkan dua macam
Subkelas Sumber Bentuk lain dari reseptor glutamat, yaitu N-methyl-D-
Flavonoid makanan subkelas flavonoid aspartatereceptor(NMDAr) dan α-amino-3-
Antosianidin; Berries Konjugasi hydroxy-5-methyl-4-isoxazole propionicacid
Contoh : Antosianidin dengan receptorAMPAr).Kanal ion kalsium yang
cianidin, sakarida membentuk
terdapat pada reseptor NMDA (N-methyl-D-
delphinidin anthosianin seperti
crisanthemin aspartate) diblok oleh ion magnesium pada
Flavanol; Teh, coklat Isomer flavanol yaitu; keadaan istirahat.Sehingga, apabila ada
Contoh : epikatekin, glutamat yang dilepaskan ion kalsium tidak
katekin epigalokatekin dapat memasuki neuron
gallate pascasinaptik.Sedangkan reseptor AMPA (α-
Flavonols; Buah- Konjugasi flavonoid amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazole
Contoh buahan, dengan alkohol propionicacid)memiliki kanal natrium.Kedua
:kaempferol sayuran membentuk reseptor tersebut memfasilitasi influks ion
,quercetin isoramnetin kalsium yang merupakan second messenger
Flavones; Sereal, Konjugasi flavonoid
untuk mengaktifkan protein-protein kinase
Contoh rempah- dengan sakarida
:apigenin, rempah
pada dendrit pascasinaptik. Keduanya terletak
luteolin pada permukaan neuron pascasinaptik di sel-
Flavanon; Jeruk Hesperidin, narirutin sel piramidal hippocampus.7,9,10,12
Contoh : Long Term Potentiation (LTP) dapat
naringenin terjadi selama stimulasi berfrekuensi tinggi
Isoflavoid; Kacang- Isoflavonoid dapat dalam periode singkat.Long Term Potentiation
Contoh : kacanagan, terkonjugasi dengan (LTP) terdiri dari dua fase, yaitu fase induksi
daidzain, kedelai alkohol dan sakarida dan fase maintenance. Fase induksi
genistain berlangsung selama 1-20 detik serta sangat
Proses metabolisme dan absorpsi bergantung terhadap voltase dan NMDA.
flavonoid dapat melewati sawar darah otak Stimulasi frekuensi tinggi pada membran

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |136


Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

pascasinaptikakan menginduksi Schaffer (Mild Cognitive Impairment-MCI)sampai ke


collateral (akson dalam sel piramidal otak)pada demensia sebagai bentuk klinisyang paling
hippocampus untuk melepaskan glutamat. berat.5,8
Glutamat yang dilepaskan akan berikatan Flavonoid merupakan senyawa polifenol
dengan reseptor AMPA sehingga kanal natrium organik yang memiliki banyak manfaat bagi
terbuka. Natrium akan memasuki neuron kesehatan manusia termasuk meningkatan
pascasinaptik. Apabila ambang batas tercapai, fungsi kognitif.Beberapa penelitian
terjadi depolarisasi lokal yang mengakibatkan berpendapat bahwa mengkonsumsi flavonoid
terlepasnya ion magnesium dari reseptor dalam jumlah tertentu dapat meningkatkan
NMDA.4,11,12 fungsi kognitif.4
Hal ini memungkinkan glutamat Peningkatan signifikan nitrit oksida
berikatan dengan reseptor NMDA dan dalam plasma terjadi setelah mengkonsumsi
mengakibatkan terbukanya kanal kalsium. flavonoid. Nitrit oksida berfungsi dalam
Influks kalsium akan mengaktivasi protein regulasi transkrip protein/CREB (cAMP
kinase pascasinaptik. Ion kalsium akan response element-binding protein) yang
berikatan dengan calmoduline dan merupakan faktor penting dalam plastititas
mengaktifkan CAM kinase II serta sinaps dan neurogenerasi. Flavonoid dapat
adenylatecyclase. Kedua protein tersebut akan meningkatkan NO dengan cara peningkatan
memodulasi protein-protein yang berperan ekspresi dan sintesis nitrit oksida dalam
dalam perubahan sinapsmisalnya cAMP endotel. Sintesis NO endotel terlibat dalam
(Adenosina monofosfat siklik), MAP(Mitogen- regulasi ekspresi BDNF(Brain Derived
activated Protein) kinase, dan PKA. Aktivasi Neurotrophic Factor). BDNF berperan dalam
reseptor NMDA akibat adanya perubahan mengatur memori jangka panjang dan memori
voltase dan ikatan dengan glutamat dapat jangka pendek. Melalui peran permisif dalam
menginduksi pembentukan LTP.11,12 fasilitasi awal potensiasijangka panjang (LTP)
Fase maintenance berguna untuk dan peningkatan BDNF bertanggung jawab
menjaga voltase dan keberlangsungan untuk memori episodik.4,7,12
LTP.Pada fase ini, neuron mengeluarkan Neuron parasinaps mengeluarkan
beberapa senyawa retrograde messenger, glutamat,suatu neurotransmiter eksitatorik,
seperti asam arakhidonat dan nitrit oksida yang berikatan dengan dua jenis reseptor
(NO). Senyawa-senyawa tersebut berperan glutamat di membran plasma neuro
untukmeningkatkan pengeluaran glutamat dan pascasinaps-reseptor NMDA dan reseptor
menurunkan re-uptake glutamat oleh sel glia.11 AMPA. Karena reseptor NMDA adalah saluran
Long-term depression(LTD) terjadi pada kation non selektif, maka pengaktifan dan
stimulasi frekuensi rendah untuk periode yang pembukaan reseptor ini setelah berikatan
panjang. Stimulasi frekuensi rendah dengan glutamat menyebabkan masuknya Ca2+
menyebabkan neuron pascasinaptik dan Na2+ kedalam sel pasca sinaps. Masuknya
mengalami peningkatan ion kalsium, namun kalsium mengaktifkan jalur pembawa pesan
konsentrasinya jauh di bawah LTP.Protein kedua dependen Ca2+ di neuron
3,4,10
fosfatase pascasinaptik teraktivasi dan pascasinaps.
menyebabkan internalisasi reseptor NMDA Jalur pembawa pesan kedua ini
sehingga menurunkan sensitivitas menyebabkan insersi fisik reseptor AMPA
terhadapglutamat. LTD pada hippocampus tambahan di membran pascasinaps. Reseptor
berfungsi untuk mengembalikan sinaps yang AMPA berperan menghasilkan PPE, sebagai
telah mengalami LTP ke level normal sehingga respon terhadap pengaktifan glutamat. Karena
informasi baru dapat disimpan.7,11,12 meningkatnya ketersediaan reseptor AMPA
Kemunduran fungsi kognitif dapat maka sel pascasinaps memperlihatkan
berupa mudah-lupa (forgetfulness) yaitu peningkatan respon terhadap pengeluaran
bentuk gangguan kognitif yang paling ringan.Di glutamat. Peningkatan kepekaan neuron
fase ini seseorangmasih bisa berfungsi normal pascasinaps terhadap glutamatdari sel
kendati mulaisulit mengingat kembali informasi prasinaps membantu mempertahankan
3,4,11
yangtelah dipelajari, tidak jarang ditemukan LTP.
padaorang setengah baya.Mudahlupa inibisa Pengaktifan jalur pembawa pesan kedua
berlanjut menjadi gangguan kognitif ringan dependen Ca2+ di neuron

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |137


Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

pascasinapsmenyebabkan sel pascasinaps flavonoid.Nitrit oksida berfungsi dalam regulasi


mengeluarkan suatu faktor retrograd yaitu transkrip CREB yang merupakan faktor penting
nitrit oksida yang berdifusi kedalam sel neuro dalam plastititas sinaps dan neurogenerasi.
prasinaps. Nitrit oksida akan mengaktifkan Flavonoid dapat meningkatkan nitrit oksida
sistem pembawa pesan kedua di neuron dengan cara peningkatan ekspresi dan sintesis
prasinaps yang akhirnya akan meningkatkan nitrit oksida dalam endotel.
pelepasan glutamat di neuron prasinaps. Sintesis nitrit oksida endotel terlibat
Umpan balik positif ini memperkuat proses dalam regulasi ekspresi BDNF(Brain Derived
penyaluran sinyal di sinaps dan membantu Neurotrophic Factor).BDNF berperan dalam
mempertahankan LTP.9,10,12 mengatur memori jangka panjang dan memori
jangka pendek.Melalui peran permisif dalam
fasilitasi awal potensiasi jangka panjang (LTP)
dan peningkatan BDNF bertanggung jawab
untuk memori episodik.

Simpulan
Mengkonsumsi flavonoid dapat
meningkatkan nitrit oksidadalam plasma. Nitrit
oksida berperan dalam pengaktifan sistem
pembawa pesan kedua di neuron prasinaps
yang akhirnya akan meningkatkan pelepasan
glutamat di neuron prasinaps. Umpan balik
positif ini memperkuat proses penyaluran
sinyal di sinaps dan membantu
mempertahankan potensiasi jangka panjang.
Nitrit oksida berfungsi dalam regulasi
Gambar 2. Jalur Potensiasi Jangka Panjang 12 transkrip CREB yang merupakan faktor penting
dalam plastititas sinaps dan
Ringkasan neurogenerasi.Sintesis nitrit oksidadi endotel
Flavonoid merupakan senyawa polifenol terlibat dalam regulasi ekspresi BDNF(Brain
yang ditemukan dalam setiap makanan nabati. Derived Neurotrophic Factor).BDNF berperan
Konsumsi flavonoid bermanfaat bagi kesehatan dalam mengatur memori jangka panjang dan
fisiologis dan fungsi kognitif otak manusia memori jangka pendek.Melalui peran permisif
seperti peningkatan memori, dan dalam fasilitasi awalpotensiasi jangka panjang
mempercepat proses psikomotorik. Flavonoid (LTP) dan peningkatan BDNF bertanggung
dapat menginduksi vasodilatasi sistem vaskular jawab untuk memori episodik.
perifer dan serebral, meningkatkan perfusi dan Flavonoid diketahui berfungsi sebagai
vasodilatasi di otak terutama melalui anti mutagenik dan anti karsinogenik, selain itu
peningkatan bioavailabilitas nitrit oksida dalam memiliki sifat sebagai antioksidan, anti
sel endotel. inflamasi, antialergi, dan dapat menghambat
Proses metabolisme dan absorpsi oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein).
flavonoid dapat melewati sawar darah otak Konsumsi flavonoid dapat meningkatkan
dalam jumlah yang besar. Konsumsi flavonoid aktivitas insulin dan vasodilatasi dari arteri.
dapat meningkatkan aliran darah perifer,
peningkatan aliran darah ini terjadi selama 1-2 Daftar Pustaka
jam setalah mengkonsumsi makanan yang 1. Beecher GR, Bhagwat S,Doherty RF, Harnly
mengandung flavonoid.Kecepatan efek JM, Haytowit DB, Holden JM,et
vasodilatasi dipengaruhi oleh seberapa al.Flavonoid content of u.s. fruits,
banyaknya konsumsi flavonoid.Flavonoid tidak vegetables, and nuts. J of Agri and Food
hanya mampu meningkatkan vaskuler perifer, Chem. 2006;54:9966-77.
tetapi juga meningkatkan CBF yang berfungsi 2. Bhagwat S, Haytowitz DB, Holden JM.
dalam mencegah terjadinya neurodegenerasi. USDA database for the flavonoid content
Peningkatan signifikan nitrit oksidadalam of selected foods. USA:Department of
plasma terjadi setelah mengkonsumsi

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |138


Rachel Junita Sitepu dan Oktadoni Saputra | Pengaruh Konsumsi Flavonoid terhadap Fungsi Kognitif

Agriculture;2014[diakses tanggal 15 7. Guyton AC, Hall JE. Buku ajar fisiologi


April2016]Tersedia dari: kedokteran.Edisi 11. Jakarta: EGC; 2007
http://www.ars.usda.gov/News/docs.htm 8. Huang Y, Zhu QY, Chen ZY. Interactions
?docid=6231 between flavonoids and α-tocopherol in
3. Bell L, Butler LT, Lamport DJ, Williams human low density lipoprotein. J Nutr
CM. A Review of the cognitive effects Biochem. 2000; 11(1):14-21.
observed in humans following acute 9. Bunzeck N, Steiger TK, Weiskopf N. Iron
supplementation with flavonoids, and level and myelin content in the ventral
their associated mechanisms of action. J striatum predict memory performance in
Nutrients. 2015;7:10290-306. the aging brain. J of Neurosci.
4. Kennedy, David O.polyphenols and the 2016;12:3552-58.
human brain: plant “secondary 10. Zorec R,Horvat A, Vardjan N,Verkhratsky
metabolite” ecologic roles and A.Memory formation shaped by astroglia.
endogenous signaling functions drive Frontiers in Integrative Neuroscience.
benefits. Advances in Nutrition. 2015;9:1-25.
2014;5:512-33. 11. Dines M, Lamprecht R.The role of ephs
5. Gordon M, Pokorny J, Yanislieva N. and ephrins in memory formation. Intern J
Antioxidants in food, Practical of Neuropsychopharmcol. 2015; 19(4):1-
applications. British Journal of Nutrition. 14.
2002;87:391. 12. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke
6. Redha A.Flavonoid: struktur, sifat sistem.Edisi 6. Jakarta. EGC; 2012.
antioksidatif dan peranannya dalam
sistem biologis. J Belian. 2010; 9(2):196-
202.

Majority | Volume 5 | Nomor 3 | September 2016 |139

Anda mungkin juga menyukai