Anda di halaman 1dari 7

STANDARD KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM D.

III KEPERAWATAN

STANDARD KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM D. III KEPERAWATAN

A. NO UNIT : 1
NIT : Menerapkan Konsep, Prinsip Etika Keperawatan dan Komunikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional.

C. URAIAN UNIT :
Kompetensi ini menggambarkan kemampuan peserta didik dalam menerapkan berbagai
konsep, prinsip etika keperawatan dan komunikasi yang terapeutik dan efektif dalam praktik
pelayanan keperawatan di seluruh tatanan pelayanan kesehatan sesuai standard pelayanan
dan kode etik profesi. Untuk hasil yang lebih akurat, unit ini dinilai terintegrasi dengan
penilaian kompetensi dalam memberikan asuhan langsung pada pasien.

Elemen Kriteria Pencapaian Kompetensi


1. Menghormati hak pasien 1.1. Konsep dasar etika umum dan etika keperawatan
dijelaskan.

1.2.Hak sebagai pasien diidentifikasi

1.3. Bentuk-bentuk pemenuhan hak individu sebagai


pasien dalam pelayanan keperawatan dijelaskan.
1.4. Hak pasien dihormati dan diaplikasikan
dalam pelaksanaan praktik keperawatan.
2. Memperhatikan nilai,
2.1. Persepsi, orientasi dan nilai-nilai yang dianut pasien
norma, budaya dan agama tentang kesehatan dan penyakit diidentifikasi
dalam praktek keperawatan2.2.Prinsip tentang nilai, norma, budaya dan agama
profesional diaplikasikan dalam melaksanakan praktik keperawatan
2.3. Sifat Hubungan perawat dengan individu lain dalam tim
pelayanan keperawatan diidentifikasi.
2.4.Aspek-aspek budaya yang terkait dengan
kesehatan dijelaskan
2.5.Sistem kesehatan tradisional yang ada diuraikan
mencakup upacara tradisional/ritual, penggunaan
obat/ramuan dari tumbuh-tumbuhan dan dukun.

3. Menjalankan peraturan,
3.1.Peraturan, kebijakan dan perundangan yang berlaku
kebijakan dan perundang- dalam pelaksanaan praktik keperawatan diidentifikasi.
undangan yang berlaku 3.2.Peran, fungsi dan tugas perawat dalam pengembangan
dalam melaksanakan sistem pelayanan kesehatan dijelaskan
praktik keperawatan 3.3. Kode etik profesi keperawatan dilaksanakan dalam
praktik keperawatan.
3.4. Peraturan, kebijakan dan perundangan yang berlaku
diaplikasikan dalam melaksanakan praktik keperawatan

4. Menjaga citra keperawatan


4.1. Falsafah keperawatan dan paradigma keperawatan di
profesional dalam fahami.
memberikan pelayanan4.2.Keperawatan sebagai ilmu dan teori dieksplorasi.
keperawatan 4.3. Pelayanan keperawatan dimanaje/dikelola dengan
professional.
4.4. Sikap profesional seorang perawat diaplikasikan
4.5. Peningkatan mutu pelayanan keperawatan sebagai bagian
dari profesionalisme dipahami
4.6. Citra keperawatan profesional dalam pelayanan
keperawatan dilaksanakan, dijaga, dipertahankan dan
ditingkatkan sesuai dengan perkembangan masyarakat
(konsumen).

5. Bertindak sebagai role


5.1. Konsep teori berubah dalam praktek keperawatan
model bagi pasien dijelaskan
5.2. Pola hidup dan pola pikir sebagai pembaharu dijelaskan
5.3. Konsep tentang role model bagi pasien diaplikasikan.

6. Bertanggung jawab dan6.1. Tanggung jawab profesi, keputusan moral dan teori
mempertanggung jawabkan moral dilaksanakan dalam praktik keperawatan.
tindakan profesional 6.2. Model pengambilan keputusan dilema etik secara
bertanggung jawab diterapkan.
6.3. Manajemen konflik dilaksanakan dalam melaksanakan
praktik keperawatan.
6.4. Konsep tentang tanggung jawab profesional
diaplikasikan.

7. Menjalankan komunikasi
7.1. Konsep komunikasi terapeutik dalam praktek
terapeutik dalam praktek keperawatan diterapkan sesuai dengan tingkat usia dan
keperawatan kondisi pasien

8. Berkomunikasi dalam
8.1. Berbahasa Inggris secara aktif.
Bahasa Inggris 8.2. Mengalihbahasakan literatur keperawatan

D. BATASAN VARIABEL
Unit ini menggambarkan sejumlah kemampuan dalam menerapkan berbagai konsep
dasar yang menjadi esensi penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Sebagai calon
tenaga keperawatan profesional, para peserta didik diperhadapkan dengan berbagai kondisi
yang memungkinkan konsep etika, budaya, nilai, norma dan agama serta komunikasi dapat
diimplementasikan. Sebagai role model dalam lingkungan kerja, masyarakat ,juga menjadi
aspek penilaian penting.
E. ACUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
Unit ini dapat dinilai pada pasien simulasi atau terintegrasi dengan penilaian unit
kompetensi yang langsung menggunakan kasus pasien di klinik. Pasien simulasi dengan
skenario kasus yang dapat mengungkap kemampuan peserta didik dalam melaksanakan unit
kompetensi yang dipersyaratkan. Pada semua kasus atau berbagai kondisi patologis
pasien dapat digunakan dalam penilaian.

2. Pre-requisite
2.1. Hak pasien/keluarga
2.2. Tanggung jawab perawat
2.3. Prinsip norma dan etik dalam asuhan keperawatan
2.4. Hubungan perawat-pasien
2.5. Hubungan perawat dengan tim kesehatan lain
2.6. UU praktik keperawatan dan UU Tenaga Kesehatan
2.7. Praktik keperawatan profesional

3.Pengetahuan yang harus dimiliki


1.1. Komunikasi terapeutik dan efektif
1.2. Etika Keperawatan dan Etika Profesi
1.3. Peran dan Fungsi Perawat
1.4. Keperawatan sebagai Profesi
1.5. Bahasa Internasional : Inggeris

4. Sikap kritis yang harus dimiliki


4.1.Kerja sama
4.2.Saling menghormati dan menghargai
4.3.Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

F. METODA PENILAIAN
1. Test : tertulis dan atau Lisan
2. Non Test : Uji penampilan dan atau
3. Penugasan dan atau
4. Role Play dan atau
5. Case study
A. NO UNIT : 2
: Menerapkan Pendekatan Proses Keperawatan dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan dengan
berfikir Kritis

AIAN UNIT :
Kompetensi ini menggambarkan kemampuan peserta didik mengaplikasikan proses
keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan baik pada pasien, keluarga maupun
pada masyarakat. Unit ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
menerapkan proses perawatan dalam pemberian asuhan keperawatan dengan menggunakan
berbagai metoda studi kasus dengan skenario dan penugasan-penugasan. Pada tahapan
berikutnya, kompetensi ini dapat dinilai secara integratif dengan penilaian kompetensi asuhan
keperawatan.

Elemen Kriteria Pencapaian Kompetensi


1. Melaksanakan pengkajian
1.1. Konsep proses perawatan dan prinsip berfikir
keperawatan secara kritis dijelaskan
sistematis 1.2. Konsep Manusia dan Kebutuhan dasar dalam
hubungannya dengan pengkajian keperawatan
dijelaskan.
1.3. Prinsip komunikasi diaplikasikan secara
tepat pada tahapan pengkajian
1.4. Tahapan anamnese dilaksanakan secara tepat
1.5. Prinsip budaya dalam melaksanakan anamnesa
diidentifikasi.
1.6. Berbagai teknik pemeriksaan fisik dilaksanakan
dengan tepat.
1.7. Kebutuhan alat dan bahan untuk pengkajian
diidentifikasi sesuai dengan standar dan siap
digunakan.
1.8. Pasien yang akan dilakukan pengkajian
dipersiapkan dengan benar.
1.9. Pengumpulan data dilakukan secara
komprehensif. Dengan metoda yang tepat
1.10. Berbagai sumber data penting pasien
digunakan.

2. Merumuskan Diagnosa
2.1. Pengelompokan data rasional .
Keperawatan 2.2. Masalah yang muncul merupakan kesimpulan
analisa data yang diidentifikasi
2.3. Masalah keperawatan sesuai kondisi patologis
diidentifikasi
2.4. Penyebab masalah keperawatan diidentifikasi
secara rasional
2.5. Diagnosa keperawatan dirumuskan secara
lengkap.
3. Menyusun rencana
3.1. Prinsip berpikir kritis diaplikasikan dalam
Keperawatan menyusun prioritas masalah.
3.2. Tujuan keperawatan yang SMART dirumuskan.
3.3. Intervensi keperawatan disusun dapat
menghilangkan atau mengurangi masalah
pasien.
3.4. Intervensi keperawatan ditetapkan berdasarkan
tindakan mandiri dan kolaboratif.
3.5. Tindakan keperawatan ditetapkan mencakup
upaya preventif, promotif, kuratif/suportif dan
rehabilitatif.

4. Melaksanakan tindakan
4.1. Prinsip dan teknik komunikasi pada
keperawatan pelaksanaan tindakan keperawatan
diaplikasikan.
4.2. Konsep dan prinsip etika keperawatan serta
norma dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
diaplikasikan
4.3. Konsep dan prinsip budaya dipertimbangkan
dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.
4.4. Tindakan dilaksanakan mengacu pada
perencanaan
4.5. Tindakan yang akan dilakukan
dikomunikasikan pada pasien dan keluarga.
4.6. Tindakan keperawatan dilaksanakan sesuai
dengan standard prosedur

5. Melaksanakan 5.1. Cara mengevaluasi Tujuan asuhan keperawatan


evaluasi keperawatan dipahami.
5.2.Data dikumpulkan sesuai kriteria tujuan
5.3.Metoda evaluasi diaplikasikan
5.4. Keberhasilan asuhan
keperawatan disampaikan pada pasien
5.5. Rencana tindak lanjut dirumuskan bersama
dengan pasien

6. Melaksanakan dokumentasi
6.1. Teknik pencatatan data keperawatan dijelaskan
keperawatan 6.2. Tujuan dan model penyimpanan dokumen
difahami.
6.3. Prinsip pendokumentasian diaplikasikan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
6.4. Setiap tahapan asuhan didokumentasikan pada
catatan rekam keperawatan
6.5. Prinsip aspek legal dan etik keperawatan
diterapkan dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan.

ASAN VARIABEL

Unit ini dapat dinilai melalui simulasi kasus dengan membuat skenario kondisi pasien
s
esuai dengan pencapaian kompetensi yang diharapkan. Penilaian secara
k
omprehensif dan integratif terhadap unit ini dapat dilakukan pada penilaian
u
nit kompetensi lain pada tahap lanjutan.
Penilaian terhadap pendokumentasian menekankan pada kaedah pendokumentasikan secara
teoritis yang berlaku di institusi .

E. ACUAN PENILAIAN

. 1. Konteks Penilaian
Penilaian dilakukan secara individual , melalui telaahan kasus simulasi atau penilaian secara
bersama dalam asuhan keperwatan pasien dengan berbagai kondisi patologis. Artinya secara
integratif dapat dinilai pada penilaian unit kompetensi lain pada tahap lanjutan
.
. 2. Pre-requisite
2.1. Konsep Manusia
2.2. Kebutuhan Dasar Manusia
2.3. Etika Umum, Etika Keperawatan

3. Pengetahuan yang harus dimiliki


3.1. Konsep berpikir kritis
3.2. Konsep proses perawatan
3.3. Pengumpulan data
3.4. Analisa data
3.5. Diagnosa keperawatan
3.6. Perencanaan keperawatan
3.7. Implementasi keperawatan
3.8. Evaluasi keperawatan
3.9. Konsep pendokumentasian keperawatan

4. Sikap kritis yang harus dimiliki


4.1. Teknik komunikasi
4.2. Ketelitian
4.3. Kerjasama

F. METODA PENILAIAN
1. Test : Tertulis dan atau Lisan
2. Non Test : Simulasi dan atau
3. Uji Penampilan dan atau
4. Penugasan dan atau
5. Case Study

Anda mungkin juga menyukai