PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat diorganisir dengan
nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau
kejadian yang didasari fakta-fakta yang telah di observasi tetapi kurang
keperawatan .
B. RUMUSAN MASALAH
keperawatan
C. TUJUAN
keperawatan
keperawatan
BAB II
A. PENGERTIAN
terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu
dicapai, diantaranya:
dapat teratasi.
masalah keperawatan .
3.Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesain masalah dalam
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawatan bagi
Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima karakteristik
dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan
peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal
2. Kebudayaan
mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya
keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah
ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan
tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim
kesehatan.
3. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori
berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang
akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang
Banyak perawat-perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ad, banyak dari
mereka yang hanya mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat
yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.
Sesungguhnya apabila kita ingin menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum
agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa
kegelapan dan kebodohan di karenakan pada waktu itu kebijakan dari pihak gereja
yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya
yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan
menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan
mengandung ajaran dan nilai- nilai kesehatan seperti perilaku hidup bersih dan
kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.
Menurut Prof. Dr. Omar Hasan Kasule, Sr, 1998 dalam studi Paper Presented at the
dimasa sejarah islam. Beliau hidup di masa Nabi Muhammad SAW di abad pertama
Hijriah /abad ke-8 Sesudah Masehi, dan diilustrasikan sebagai perawat teladan, baik
Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar
yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya
seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya.
Dan saat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum
muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam
keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan
dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit
lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan
Dalam beberapa literatur sejarah islam mencatat beberapa nama yang bekerja
a. Ku’ayibat,
keperawatan dimasa ini. Sistem kedokteran masa lalu yang lebih menjelaskan
pengobatan dilakukan oleh dokter ke rumah pasien dengan memberikan resep, lebih
dominan. Hanya sedikit sekali lilatur tentang perawat, namun dalam periode ini
dikenal seorang perawat yang bersama Nabi Muhammad SAW telah melakukan
sekali (Al Simy, 1994). Dokumen yang ada lebih didominasi oleh kedokteran
dimasa itu. Dr Al-Razi yang digambarkan sebagai seorang pendidik, dan menjadi
karangan tentang “The Reason Why Some Persons and the Common People Leave
a Physician Even if He Is Clever” dan “A Clever Physician Does Not Have the
Power to Heal All Diseases, for That is Not Within the Realm of Possibility.” Di
masa ini ada perawat diberi nama “Al Asiyah” dari kata Aasa yang berarti
mengobati luka, dengan tugas utama memberikan makanan, memberikan obat, dan
rehidrasi.
perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di RS yang tersebar dalam peradaban
Islam dan banyak dianut RS modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan
antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien
wanita dan perawat laki-laki, hanya merawat pasien laki-laki (Donahue, 1985, Al
Osimy, 2004)
Amerika dan Australia, India, Philipina) yang masuk dan bekerja di RS di negara-
tahun 1950 jarang sekali, namun di tahun 1890 seorang misionaris Amerika, dokter
dan perawat dari Amerika telah masuk Bahrain dan Riyadh untuk merawat Raja
Dimasa ini ada seorang perawat Timur Tengah bernama Lutfiyyah Al-Khateeb,
Kairo dan kembali ke negaranya, dan di tahun 1960 dia membangun Institusi
1. Siti Rufaidah
muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang
membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. Ada pula yang mengenal sebagai
Rufaidah melatih pula beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan
dalam perang Khaibar mereka meminta ijin Nabi Muhammad SAW, untuk ikut di
garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka, dan Nabi
Konstribusi Rufaidah tidak hanya merawat mereka yang terluka akibat perang.
Namun juga terlibat dalam aktifitas sosial di komuniti. Dia memberikan perhatian
kepada setiap muslim, miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia
keperawatan yang diberikan kepada pasiennya dengan baik pula. Sentuhan sisi
kemanusiaan adalah hal yang penting bagi perawat, sehingga perkembangan sisi
Nightingale membuat sebuah teori yang dikenal sebagai teori keperawatan modern
(modern nursing). Titik berat teori ini adalah pada aspek lingkungan. Nightingale
antara lain:
a. Udara segar
b. Air bersih
d. Kebersihan
e. Cahaya
ventilasi yang cukup bagi klien.Ia berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar
secara terus-menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu,
setiap perawat harus menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih , sebersih
udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan. Komponen lain yang tidak kalah
penting dalam perawatn klien adalah cahaya matahari. Nightingale yakin sinar
matahari dapat member manfaat yang besar bagi kesehatan klien. Karenanya,
perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar
lingkungan.4
perawatan adalah menjaga agar proses reparative ini tidak terganggu dan tiak
menyediakan kondisi yang optimal untuk proses tersebut. Untuk mencapai kondisi
nursing dan membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien
yang sakit hingga ia dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat
kematiannya.
dan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien dan interaksi perawat
dengan klien. Jika seseonrang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang
bersangkutan harus bekerja sama agar proses reparative dapat berjalan. Hubungan
Didasari atau tidak, Nightingale telah member pedoman umum bagi perawat dalam
psikologis terhadap klien dapat diterapkan dengan modifikasi dalam banyak tatanan
perawatan kontemporer.Ide-ide Nightingale telah mendorong pemikiran produktif
Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan
damai, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki
mengunjungi pasien.4
lingkungan.
1. Manusia. Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan
bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta
14) Belajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun
yang tersedia.
Keempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasifikasikan menjadi
spiritual kebutuhan dasar poin a-i termasuk komponen kebutuhan biologis, poin j
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota tim kesehatan, perawat
3. Kesehatan. Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seseorang dapat
4. Lingkungan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek
lingkungan.
f. Perawat harus tahu tentang kebiasaan sosial dan praktik keagamaan untuk
Dalam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dengan
Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti di dalam
kondisi gawat berlalu dan pasien berada fase pemulihan, perawat berperan sebagai
kemandiriannya. Kemandirin ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun manusia
yang tidak bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, perawat berusaha keras
diagnosisnya berbeda, setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar yang harus
perawatan yang dirumuskan perawat dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa
Fokus keperawatan pada teori Henderson adalah klien yang memiliki keterikatan
hidup secar individual selama daur kehidupan, dari fase ketergantungan hingga
penolong utama klien dalam melaksanakan aktivitas penting guna memelihara dan
menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung
dasar.
perawat membantu individu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam
diberikan perawat sifatnya individual, bergantung pada prinsip fisiologis, usia, latar
meliputi adanya system personal, system interpersonal dan system social yang
saling berhubungan satu dengan yang lain, yang dapat digambarkan sebagai
berikut:
terdapat persepsi, adanya pola tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu
hubungan antara perawat dan pasien serta hubungan social yang mengandung arti
bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan system social, sesuai
dengan situasi yang ada. Melalui dasar sistem tersebut, maka King memandang
manusia merupakan individu yang reaktif yakni bereaksi terhadap situasi, orang
dan objek. Manusia sebagai makhluk yang berorientasi terhadap waktu tidak lepas
dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan datang dan
sebagai makhluk social manusia akan hidup bersama orang lain yang akan
Berdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu:
1. Informasi kesehatan
2. Pencegah penyakit
dalam memahami atu mengenali kondisi yang ada dalam keperawatn dengan
gambaran hubungan perawat dank lien untuk melakukan kontrak atau tujuan yang
diharapkan.
2. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya aksi dan
4. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu
self care itu sendiri, yang merupakan aktivitas dan inisiatif dari individu serta
; ketiga, adanya tuntutan atau permintaan dalam perawatan diri sendiri yang
merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn
diri sendiri dengan menggunakan metode dan alat dalam tindakan yang tepat
; keempat, kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada
penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersifat universal dan berhubungan
tubuh, self care yang bersifat universal itu adalah aktivitas sehari-hari (ADL)
diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi
tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas.
diri pasien terpenuhi oleh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada Orem yang
keperawatan diantaranya :
system ini dapat dilakukan pada orang yang tidak mampu melakukan aktivitas
dengan sengaja seperti pada pasien koma pada pasien sadar dan mungkin masih
dapat membuat suatu pengamatan dan penilaian tentang cedera atau masalah yang
lain akan tetapi tidak mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan
ambulasi atau manipulasi gerakan, seperti pada pasien yang fraktur vertebra dan
pada pasien yang tidak mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta
keputusan dalam self care-nya dan pasien tersebut masih mampu melakukan
ambulasi dan mungkin dapat melakukan beberapa tindakan self care-nya melalui
`Merupakan system dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan
ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada
pasien yang post operasi abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti
cuci tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam
didasari pada unsure teori kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini
memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling
adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan,
sejahtera baik fisik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmonisan
antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah “human
keperawatan adalah pada carative factor yang bermula dari perspektif himanistik
yang dikombinasikan dengan dasar poengetahuan ilmiah. Oleh karena itu, perawat
perlu mengembangkan filososfi humanistic dan system nilai serta seni yang
kuat.Filosofi humanistic dan system nilai ini member fondasi yang kokoh bagi ilmu
interpersonal.
sebagaimana mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya
nantinya.
memilih kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
curing (mengobati).
pengambilan keputusan.
Peplau lulus dari hospital School of Nursing di Pottstown, penssyilvania pada tahun
Bennington Univercity, Vermont pada Tahun 1943. Peplau meraih gelar M.A.
dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s College, Columbia, New York
pada Tahun 1947 dan gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada
tahun 1953.
Keperawatan Psikodinamik
pengalaman.
Fase orientasi
Pada fase ini, perawat dank lien bertindaj sebagai dua indsividu yang belum saling
dan memahami masalahnya serat menentukan apa myang klien perlukan saat itu.
Jadi, fase orientasi ini merupakan fase untuk menetukan adanya masalah.
Fase identifikasi
Pada fase ini, klien memberikan respons atau mnegidentifikasi persoalan yang ia
hadapi bersama orang yang dianggap memahami masalahnya. Respons setiap klien
berbeda satu sama lain. Di sini perawat melakukan eksplorasi perasaan dan
Fase eksploitasi
klien. Disinilah, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari
proses interpersonal. Selama fase eksploitasim, klien mengambil secara penuh nilai
klien, dan mencegah meluasnya masalah. Perawat mendorong klien untuk menggali
dan mengfungkapkan perasaan, emosi, pikiran, serta sikapnya tanpa paksaan dan
Fase resolusi/terminasi
Pada fase resolusi, tujuan bersama antara perawat bdan klien sudah samapi pada
tahap akhir dan keduanya siap mengakhiri hubungan terapiutik yang selama ini
terjalin.Fase resolusi terkadang menjadi fase yang sulit bagi kedua bekah pihak,
sebab disini dapat terjadi peningkatan kecemasan dabn ketegangan jika ada hal-
untuk fase ini adalah jika klien sudah mampu mandiri dan lepas dari bantuan
perawat. Selanjutnay, baik perawat maupun klien akan menjadi individu yang
kebutuhan.
perawat untuk memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien saat klien harus
modelnya berdasarkan manusia sebagai suatu kesatuan (unitary human beings) dan
pemikiran.4
serta merehabilitasi individu yang sakit dan cacat. Pada dasarnya, ilmu
energi empat dimensi yang tidak dapat disederhanakan, yang dicirikan oleh pola
mencakup segala sesuatu yang berada di luar manusia. Manusia merupakan medan
energi yang dinamis yang terus melakukan pertukaran dengan medan lingkungan,
keduanya bersifat tidak terbatas. Interaksi antara manusia dan lingkungan bersifat
digunakan oleh Rogers dalam konteks nilai yang ditentukan oleh budaya atau
individu.4
ROY berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi
1. Elemen keperawatan
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan dalam
Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan
Keperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh
untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons
individu tidak dapat menggunakan “koping” secara efektif maka individu tersebut
memerlukan perawatan.
adaptasi mencakup fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling
ketergantungan.
2. Elemen manusia
Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang
balik (Roy, 1986). Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan
dengan adaptasi secara spesifik. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai
Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap fungsi fisologis, konsep
Pada model adaptasi keperawatan , manusia dilihat dari sistem kehidupan yang
Manusia sebagai masukan dalam sistem adaptif, terdiri dari lingkungan eksternal
dan internal. Proses kontrol manusia adalah mekanisme koping yakni sistem
regulator dan kognator. Keluaran dari sistem ini dapat berupa respons adaptif atau
3. Elemen lingkungan
Lingkungan didefenisikan sebagai semua kondisi, keadaan, dan faktor lain yang
4. Elemen sehat
Kesehatan didefenisikan sebagai keadaan yang muncul atau proses yang terjadi
pada mahluk hidup dan terintegrasi dalam individu seutuhnya (Roy, 1984).
Proses adaptasi
Proses adaptasi melibatkan seluruh fungsi secara holistik, mencakup semua
interaksi individu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua proses, seperti
yang berikut.
Perubahan ini merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus
akanmuncul interaksi yang biasa disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat
adaptif atau tidak efektif. Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat
Model ini dapat digunakan dalam penelitian keperawatan , dan sebagai pedoman
Teori ini diagagas pertama kali oleh Madeleine Leininger yang diinspirasi oleh
United States pada tahun 1950. Saat itu ia melihat adanya perubahan perilaku di
antara anak yang berasal dari budaya yang berbeda. Perbedaan ini mebuat
Pada tahun 1960, Leinenger pertama kali menggunakan kata trancultural nursing,
berfokus pada studi komparatif dan analisis tentang budaya dan sub-budaya yang
nilai, keyakinan tentang sehat-sakit, serta pola-pola tingkah laku yang bertujuan
tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya universal (Marriner-
Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik individu,
atau culture imposition.Culture shock terjadi saat pihak luar (perawat) mencoba
(klien). Klien akan merasakan perasaan tidak nyaman, gelisah dan disorientasi
budaya lain karena mereka meyakini bahwa budayanya lebih tinggi daripada
pandangan dunia (worldview) tentang dimensi dan budaya serta struktur sosial yang
Dimensi budaya dan strukur sosial tersebut menurut Leinenger dipengaruhi oleh
tujuh faktor, yaitu teknologi, agama dan falsafah hidup, faktor sosial dan
kekerabatan, nilai budaya dan gaya hidup, politik dan hukum, ekonomi, dan
pendidikan.4
Setiap faktor tersebut berbeda pada setiap negara atau area, sesuai dengan kondisi
itu, ketujuh faktor tersebut harus dikaji oleh perawat sebelum memberikan asuhan
terhadap ekspresi, pola, dan praktik keperawatan (care expression, pattern, and
pencapaian kesehatan secara holistik atau kesejahteraan manusia, baik pada level
individu, keluarga, kelompok, komunitas, maupun institusi di berbagai sistem
Peran perawat pada transcultural nursing theory ini adalah menjembatani antara
digambarkan oleh Leinenger dengan gambar seperti di bawah ini. Oleh karena itu
keperawatan .
atau memerhatikan fenomena budaya yang ada, yang merefleksikan budaya untuk
mengubah desain untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan dan pola hidup
asuhan keperawatan adalah tercapainya culture congruent nursing care health and
well being, yaitu asuhan keperawatan yang kompeten berdasarkan budaya dan
pengetahuan kesehatan yang sensitif, kreatif, serta cara-cara yang bermakna guna
Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Faye Abdellah et al. (1960) meliputi
fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga. Ketika
manusia, komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan tenyang ilmu-ilmu dasar dan
gambaran tentang kebutuhan klien secara individual, yang mungkin terjadi dalanm
2. Keseimbangan fisiologi.
keperawatan Abdellah:
meluasnya infeksi.
memperbaiki deformitas.
7. Mempertahankan eliminasi.
12. Menfidentifikasi dan menerima ekspresi, perasaan dan reaksi positif dan
negative.
18. Memfasilitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
Bagi Ida Orlando (1961), klien adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana
kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan Jacobs, 1995).
Teori Orlando secara radikal mengubah focus keperawatan dari diagnose medis
yang mendesak dan ditentukan jika kebutuhan dapat dipenuhi dengan tindakan
keperawatan (Schmieding, 1995). Teori Orlando terdiri dari kerangka konsep bagi
profesi keperawatan . Tiga elemen, yaitu perilaku klien, reaksi perawat dan
kebutuhan pada tingkat kesehatan klien dan akan bertindak secara otomatis atau
tekanan atau stress yang dialami oleh klien (Chinn dan Jacobs, 1995)6
Teori keperawatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan dipublikasikan
pada tahun 1973, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintregasi yang
saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Levine percaya bahwa
klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya dan bagaimana stress actual atau
keperawatan adalah menurunkan stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah
prestasi
4. Mengakomodasi diet dengan cara yang diterima secar sosial dan cultural
5. Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara sosial dan
cultural
diatas, yang disebut subsistem perilaku. Dalam kondisi normal klien berfungsi
adaptasi normal, perilaku klien menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.Perawat
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman ini adalah model konsep
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan fleksibel
yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain,
memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis
agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis.Sehingga
Betty Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling
ketergantungan (interpendensi).
sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan
Secara umum focus dari model konsep keperawatan menurut Nueman ini berfokus
adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawtan seharusnya dilakukan menurut
tersier.9
gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressor dan pencegahan
tersier dapat meliputi pengobatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap
adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi suatu penyakit.Upaya pencegahan
dipisahkan dalam suatu waktu adaa didunia ini. tidak ada yang seperti manusia baik
2. Pasien. Kata pasien adalah merupakan hal yang klise yang berguna untuk
komunikasi ekonomi. sebenrnya pasien itu tidaklah ada. hanya ada mahluk hidup
individu yang membutuhkan kepedulian, pelayanan, dan bantuan dari orang lain
bertujuan membantu orang lauin untuk mencegah penyakit atau memelihara tingkat
menggunakan kata penyakit (illness) sebagai definisi dari tidak sehat akan tetapi ia
dampak luar dari penyakit dalam diri individu. sedangkan criteria subjektiv lebih
dari mental yang pindah dengan sederhana, secara fisik, atau ketidak sesuain
spiritual hingga penderitaan tersebut dinamakan tingkat yang menular “tidak
6. Rasa Sakit. Rasa sakit itu sendiri tidak dapat diamati hanya saja dampaknya
tidak tertulis. rasa sakit adalah pengalaman tersendiri dan susah untuk
yang diinginkan atau diminta dapat tercapai. harapan berhubungan atau adakaitanya
penyakit dan penderitaan bahkan jika dibutuhkan untuk membantui mereka untuk
selama dua individu yang dapat berpengaruh timbal balikantara sesame dan dapat
Interaksi Antara Perawat Dan Pasien. Kata interaksi antara perawat dan pasien
mengacu pada hubungan antra perawat dan seseorang yang menderita sakit dan
dikarakteristikkan oleh fakta bahwa antara kedua individu merasa
dari seseorang yang sakit (atau keluarga) yang dapat ditemukan oleh perawat
Pengobatan untuk diri sendiri. Pengobatan yang digunakan untuk diri sendiri
pengetahuan yang lain, dan kemampuan dalam campur tangan yang efektif dalam
situasi keperawatan .
Rasa empati . Empati adalah proses yang mana individu dapat memehami psikologi
Hubungan. Hubungan adalah suatu proses, satu kejadian, satu pengalaman atau
penderitaan yang diubah atau dikomunikasikan oleh seorang terhadap orang lain.
Hubungan antara sesama manusia. Sebuah hubungan antara sesame manusia adalah
keperawatan dalam individu (atau keluarga) itu bertemu. hub antara sesame
dibangun ketika perawat dan penerima perawatanya mencapai sebuah hub setelah
meningkat atas tahapan pertemuan yang original, munculnya identitas, empati dan
simpati.
dari penyakit dan penderitaan dan bahkan jika diperlukan untuk sebuah proses antar
diri seseorang karena ini adalah merupakan sebuah pengalaman yang terjadi antara
Personal/ orang. Kata person didefinisikan sebagai manusia, antara keduanya antara
perawat dan pasien dalah manusia, seorang manusia dalah pribadi yang unik,
indifidu yang tidak dapat dipisahkan yang berproses berkelanjutan menjadi susunan
dan perubahan.
yang membaik dalam persetujuandengan penilain diri sendiri dari status fisik,-
emosi dan spiritual. kesehatan objektif adalah ketiadaan penyakit yang tidak dapat
dilihat, ketidak mampuan atau ukuran kecatatan dan pemeriksaan fisik, uji
manusi selama menderita, harapan dan kesakitan dan kondisi ini dapat disamakan
dengan lingkungan.10
Keperawatan Humanistik
humanistic terhadap ilmu jiwa, yang mana terlihat sebagai alternative kepada dua
ilmu jiwa yang dominan.Ilmu jiwa Freudian tampak terbatas dalam orientasinya
menghadapi orang yang sakit, dan perilaku jiwa menjadi orientasi yang
yang lebih luas terhadap potensial dari manusia, mencoba untuk mengerti mereka
dari konteks pengalaman hidup mereka di dunia ini dari pada mencoba untuk
tindakan yang kita pilih adalah signifikan dan memberikan arti kehidupan kita.
Teori humanistik Keperawatan dan Metaparadigma
1. Manusia
Manusia sebagai individu yang penting berhubungan dengan orang lain di dalam
waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang yang mampu, terbuka
terhadap pilihan, mempuyai nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu
sekarang dan masa depan. Aplikasi dalam dunia keperawatan adalah jelas bahwa
2. Kesehatan
kehidupan dan kematian.Hal ini bisa disebut sebagai lebih dari tidak adanya
yang luas untuk definisi kesehatan.Kategori diagnosa bermanfaat hanya jika setuju
bahkan lebih penting adalah kebutuhan akan penghargaan terhadap hubungan yang
3. Keperawatan
Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada yang lain dalam
seluruh bagian. Pada saat seseorang sakit dan tubuh juga mengalami perubahan, ini
tentang dunia adalah hal yang penting dalam keperawatan .Paterson dan Zderad
setiapmanusia.
yang mengatakan bahwa keperawatan sebagai campuran yang unik antara seni dan
a. Assessment
observasi, interaksi dengan klien, dan informasi dari sumber lainya seperti hasil
laboraturium
b. Diagnosa
Merujuk kepada langkah terhadap proses keperawatan dimana perawat membuat
membandingkan dengan pengetahuan teori dan prinsip, dan akhirnya tiba pada
Fase ini merupakan proses keperawatan yang menyebutkan sebuah tujuan atau
hasil yang dicapai oleh klien dengan objektif menjadi tujuan yang terdepan.
nursologi tidak menjelaskan bentuk dari tujuan yang langsung terhadap rencana
d. Evaluasi
Fase ini menyebutkan apa tingkah laku klien yang telah berubah sebagai ukuran
umtuk menjadi tujuan dan objektif. Tingkah laku mengubah hasil dari tindakan
perawat dan klien. Melalui humanistik yang alami, perhatiannya tidak dengan hasil
tingkah laku tetapi dengan pengalaman klien. Seorang klien yang mampu untuk
melakukan hal ini dengan seorang perawat, klien mempunyai kesempatan untuk
kesehatan.11
d. Teori bisa menjadi dasar untuk hipotesis yang diuji atau untuk teori yang
dibangkitka.
tersebut.
prinsipal tetapi membuka pertanyaan yang tidak terjawab yang diperlukan untuk
diinvestigasi
kebutuhan pasien baik secara jasmani maupun rohani. Ketika kepedulian (care)
Perawat yang profesional dalam hubungannya dengan pasien bias membantu pasien
Kepedulian perawat terhadap pasien yang didasarkan pada ilmu pengetahuan cara
pengobatan suatu penyakit. Perawat yang professional adalah perawat yang bias
keluarga.12
1. Manusia atau seseorang yang berusia 16 tahun atau lebih yang mengalami
2. Kesehatan yang optimal dapat dilihat dari perilaku manusia itu sendiri
Proses Keperawatan
Hall memberikan motivasi pada pasien demi proses penyembuhan. Aspek ini
Menurut teori Hall proses pengumpulan data ditujukan demi kepentingan kesehatan
membantu pasien menjadi sadar dan mengerti akan pentingnya kesehatan bagi
kehidupannya. Inti dari perencanaan ini untuk membantu pasien menjadi lebih
mengerti dengan kebutuhan, perasaan dan motivasi. Perawat bekerja sama dengan
adalah merupakan tahap memberikan pelayanan yang nyata antara perawat dengan
kebutuhan kenyamanan dan lain-lain. Perawat juga membantu pasien dan keluarga
pada pasien. Tahap proses evaluasi diarahkan kepada berhasil atau tidaknya pasien
Di dalam meninjau ulang teori keperawatan Hall ada beberapa area yang
Yang pertama untuk area ini adalah langkah suatu penyakit. Pasien membutuhkan
perhatian yang lebih dari seorang perawat untuk proses penyembuhannya. Faktor
yang kedua adalah masalah umur. Yang ketiga faktor pembatasan adalah uraian
bagaimana cara membantu seseorang kea rah yang lebih mengerti tentang
kesehatan. Faktor yang keempat adalah keluaga hanya berada di dalam perawatan
Akhirnya, Theori Hall hanya untuk individu atau seseorang yang sedang sakit. Ini
kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk mencegah suatu penyakit. Seorang kllien
dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986).13
komponen seperti filosofi, tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs, 1995)
1. The agent : mid wife. Filosofi yang di kemukakan adalah tentang kebutuhan
ibu dan bayi yang segera untuk mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu
Teori Parse (1981) adalah Untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit
yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat (Parse,
Kerangka Kerja Praktik yaitu manusia secara terus menerus berinteraksi dengan
(Marriner-Torney, 1994).
Sehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau
hilangnya penyakit (Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995).
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat
dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat
B. SARAN
literatur untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu
DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan .
Medika
3. http://perawattegal.wordpress.com/2009/12/17/sejarah-keperawatan -
islam-rufaidah-binti-saad/
Elisasiregar's Blog.mht
13. Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan , Konsep,
Materi Kesehatan :