ANALISIS JURNAL
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLI DALAM RAWAT JALAN
RSU SUMEDANG TAHUN 2014
Kelompok 2
Radiyah Fitriani Musnur Muh. Yusuf
Marda Muh Mardian Usman
Nur Azizah Muhtadin
M. Aksar. K Musaitir Abbas
Mardiana D Retno Prasetyo
Mardiana S Martinus
Melita Muh. Hafid
Muh. Amri
TAHUN 2017
ANALISIS JURNAL
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN
PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLI DALAM RAWAT JALAN
RSU SUMEDANG TAHUN 2014
1. Abstrak
Indonesia. Salah satu faktor resiko PJK adalah kebiasaan merokok. Tahun
dunia dengan jumlah 65 juta perokok atau 28 % per penduduk. Penelitian ini
kejadian PJK pada pasien di Poli Dalam Rawat Jalan RSU Sumedang tahun
2014.
O2 ke miokard.
sampling; analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat, uji statistik
kejadian PJK dan perokok beresiko mengalami PJK 6,120 kali lebih besar
dibanding yang tidak merokok. Sebagai saran hasil penelitian ini dapat
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok Pada Pasien Poli Dalam Rawat Jalan
RSUD SumedangTahun 2014
Kebiasaan Merokok Frekuensi %
Kasus (Menderita PJK):
Merokok 27 84,4
Tidak 5 15,6
Kontrol (Tidak Menderita PJK):
Merokok 15 46,9
Tidak 17 53,1
Tabel 2
Analisis Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian PJKdi Poli Dalam
Rawat Jalan RSU Sumedang Tahun 2014
Kebiasaan Menderita PJK Tidak Menderita OR P
Merokok PJK
N % n %
Merokok 27 84,4 15 46,9 6,120 0,004
Tidak 5 15,6 17 53,1
Merokok
Jumlah 32 100 32 100
Sumber: Data primer, Maret 2014
2. Kelebihan
masyarakat.
c. Menambah wawasan bagi setiap orang baik perokok itu sendiri maupun
jantung korener.
3. Kekurangan
lebih lanjut tentang faktor resiko lainnya, serta klasifikasi perokok yang
c. Sebagai bahan masukan dan data awal bagi institusi rumah sakit, dalam