Anda di halaman 1dari 2

Ekokardiografi Intracardiac Untuk Foramen Paten Perkutan Ovale Dan Defek Septum Atrium

Kemacetan

Abstrak

LATAR BELAKANG: Ekokardiografi transesofagus (TEE) memainkan peran unik dalam


penutupan transponheter defek septum atrium (ASD) dan patent foramen ovale (PFO). Namun,
masalah seperti kebutuhan anestesi umum, kemungkinan trauma dari intubasi endotrakeal,
adanya "titik buta," dan pencitraan beberapa struktur jantung yang kadang tidak memadai
memerlukan teknik pencitraan yang lebih baik.

Penelitian kami bertujuan untuk membandingkan temuan TEE selama pemeriksaan diagnostik
awal dengan yang didapat dari echocardiography intracardiac (ICE) yang diperoleh selama
prosedur intervensi.

METODE: Sebanyak 65 pasien yang digunakan TEE untuk diagnosis ASD atau PFO
disertakan. Dari jumlah tersebut, 40 pasien (61,5%) memiliki ASD dengan shunt kiri ke kanan
yang signifikan dan 25 (38,5%) pasien memiliki PFO yang terkait dengan serangan iskemik
transien atau stroke. Pencitraan ICE dilakukan dengan anestesi lokal pada semua pasien untuk
memandu penutupan komunikasi interatrial.

HASIL: ICE memberikan pandangan yang memadai tentang kerusakan dan struktur sekitarnya
selama berbagai tahap penyebaran perangkat. Pada delapan pasien (12,3%) variasi anatomi
tambahan terdeteksi. Semua pasien memiliki implantasi perangkat yang berhasil dan dipecat 1
hari setelah prosedur.

KESIMPULAN: ICE adalah teknik pencitraan yang aman dan bermutu tinggi untuk memandu
transcatheter ASD dan oklusi PFO. Selain itu, ICE dapat memfasilitasi implantasi perangkat dan
mendeteksi kelainan jantung yang tidak dikenali dengan TEE selama penyelidikan diagnostik
awal.

KATA KUNCI: Cacat septal jantung; Teknik pencitraan intracardiac; Paten foramen ovale;
Intervensi koroner perkutan; Ekokardiograf transesofagus

Anda mungkin juga menyukai