Pengamatan eksternal
• Amati beberapa langkah di belakang
hewan, amati secara keseluruhan (kulit
kasar, bengkak/memar)
• Amati berdirinya hewan
– Apakah postur hewan normal atau
menunjukkan sakit pada kaki
– Kaki dilipat karena ada sakit di abdomen
Limphoglandula
• Dua lg yang harus dipalpasi di sisi kiri hewan:
– Lg. Prescapularis
– Lg. Prefemoralis/precrural
• Jantung
– Antara costae ke 3-6, pada anjing 3-7
– Auscultasi (memeriksa detak jantung,
abnormalitas ritme, atau murmor akibat venticular
septal defect/VSD, atau endocarditis)
Posisi katup jantung secara eksternal
Valvula Posisi
a.v. sinister Sisi kiri, spatium intercostalis 4 pada level olecranon (kuda,
sapi, domba)
Sisi kiri, spatium intercostalis 5 pada costo-chondral
junction (karnivora)
a.v. dexter Sisi kanan, spatium intercostalis ¾ antara olecranon dan
costochondral junction
aortica Sisi kiri, spatiium intercostalis 4 tepat di bawah garis
horizontal yg mengenati articulatio scapulo-humeralis
pulmonaris Sisi kiri, spatium intercostalis 3 pada costo-chondral junction
(kuda, Sapi, Domba)
Sisi kiri, spatium intercostalis 3 tepat di atas sternum
(karnivora)
Pulmo
• Pada sapi area pulmo sangat terbatas
http://www.gla.ac.uk/t4/~vet/files/teaching/clinicalexam/examination7_big.html
Sistema digesti
• Sisi kiri abdomen ruminan dewasa didominasi
oleh rumen
• 3 lapisan yang mudah dibedakan pada rumen
adalah: gas (paling atas), serat kasar/padatan
(bagian tengah), dan cairan (bagian bawah
rumen). Untuk melihat konsistensinya, tekan
rumen dengan kepalan
• Letakkan kepalan di daerah paralumbar untuk
mengetahui kontraksi rumen
Cavum Thorax
Deskripsi:
Merupakan rongga tubuh terbesar kedua (terbesar
pertama cav.abdominalis, terbesar ke-tiga cav. Pelvis)
Perkusi adalah:
Metode untuk menentukan tingkat resonansi thorax. Teknik ini
digunakan untuk menentukan elastisitas dan ketegangan paru-paru jika
cavum thorax penuh dengan cairan. Hal ini tergantung tingkat resonansi
cavum thorax dan pulmo, yang biasanya berbeda pada tiap tingkatan
penyakit.
Pendekatan anatomi untuk area normal
auskultasi dan perkusi:
Area auskultasi pada kuda.
Spina scapula
Arcus costalis
Olecranon
http://137.222.110.150/calnet/Introvet/Introvet.htm
Tiga area pulmo masing-masing merepresentasikan:
Indikasi
Dyspnoea karena akumulasi cairan dan udara dalam cavum thorax, dan
untuk analisis cairan pada diagnotik klinis.
Penusukan jarum
Posisi penusukan tergantung pada materi yang akan dikeluarkan, udara
atau cairan, meskipun secara teknis dasar keduanya sama.
Jarum harus di masukkan melalui tengah-tengah spatium intercostalis.
Hal ini dilakukan untuk menghindari pembuluh darah dan syaraf yang
mengarah turun pada sisi caudal masing-masing costa.
Kondisi aseptis harus diikuti secara ketat, dan operator harus
menggunakan sarung tangan steril untuk menghindari introduksi infeksi
iatrogenic ke spatium pleurale.
Jarum disuntikkan dengan sudut 45o terhadap pleura parietal untuk
mencegah parenkim pulmo terhisap jarum ketika aspirasi dilakukan.
Hewan harus dalam posisi berdiri, atau jika tidak mungkin,
harus lateral atau sternal rekumbensi.
Jika hewan batuk atau terlihat tidak nyaman pada saat
perlakuan, jarum harus ditarik lagi.
Sedikit tekanan negarif diperlukan saat jarum memasuki
spatium pleurale. Begitu masuk ke spatium pleurale, berhenti
dan tahan jarum paralel dengan dinding tubuh dengan ujung
jarum mengarah ke ventral untuk mengurangi resiko laserasi
pulmo.
Jarum harus ditusukkan dengan dua tahap.
Pertama, jarum ditusukkan melalui fascia superficialis, integumentum,
dan musculi. Kedua, jarum digerakkan kearah dorsal atau ventral 1 cm
dan dilanjutkan penusukan sampai menembus semua musculi dan pleura
parietale.
Dengan demikian, ketika jarum dicabut, dua lubang yang ditembus oleh
jarum tidak terletak segaris untuk mengurangi resiko pneumothorax.
Jika cairan atau udara sulit diambil, jarum harus ditarik perlahan sebelum
membelokkan jarum ke arah lain. Alternatif lain, gunakan sisi lain thorax.
Anastesi lokal jarang digunakan, tetapi dapat sangat membantu jika
cairan yang akan diambil dalam volume yang banyak.
Karena ukuran pulmo mengecil ketika ekspirasi, maka jika mungkin, masukkan
Pada anjing dilakukan pada 1/3 ventral thorax pada spatium intercostale ke 6-8.
1. Haematoma
2. Ischemia
3. Neuritis
4. Paralysis m. intercostalis externa
Musculi yang harus diperhatikan
M. intercostalis:
1 Kulit
2 Fascia superficial
3 M. Cutaneous
4 Fascia profunda
5 M. intercostalis externus
6 M. Intercostalis internus
7 Pleura parietalis
8 Pleura visceralis
9 Endocardium
10 Epicardium
11 Myocardium
Panjang jarum yang diperlukan:
Pada anjing panjang jarum bervariasi tergantung ras dan kurus gemuknya
hewan.
Sebagai perkiraan:
Anjing mini 2-3 cm
Anjing kecil 4 cm
Anjing sedang (rata-rata) 5 cm
Kucing 4-5 cm
Stomach tube
in oesophagus
Cavum abdominalis
Batas-batas:
Cranial : diaphragma sampai costa ke 6 dan linea
diaphragmatica
Dorsal: columna vertebralis
Caudal: pelvis
Lateral: costae, mm. abdominalis
Ventral: sternum dan mm. abdominalis
Fungsi dinding abdomen
• Mendukung dan melindungi organ viscera
• Membantu pergerakan
• Respirasi (memberi tekanan untuk expirasi ketika beraktifitas
• Membuat tekanan positif intra-abdominalis dengan menutup glotis (pada
parturisi, micturisi, defaecasi)
Dorsal, ventral
and lateral
Femur, greater tuberosities of
throcanter tuber
ischiadicum
Bony landmarks yang teraba di daerah abdomen
Limfoglandula subcutaneus
• Lgl. Inguinalis superficialis
– Dapat dipalpasi di celah antara dinding
abdomen dan pangkal paha
• Lgl. Subiliaca/prefemoralis/precrural
– Dapat dipalpasi beberapa cm di atas patella
di cranial femur
Tampak lateral sinister limfocenter pada sapi
• Pembagian regio anatomi daerah
abdomen
4
1
5
2
6 3
• Inervasi dinding abdomen