Anonim, 2002, SK SNI 03-2847-2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
Untuk Bangunan Gedung, Badan Sandart Nasional. Asroni, Ali, 2010. Balok Dan Pelat Beton Bertulang, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta. ASTM C-128 Standart test method for materials, Specific gravity and absorbtion offine aggregate, Annual Books of ASTM Standards, USA, 2002. Badan Standarisasi Nasional, (1990), SNI 03-1974-1990: Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, Jakarta. Badan Standarisasi Nasional, (2002), Standar Nasional Indonesia 03-2491-2002 tentang Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum (1990), SNI 03-1970-1990: Metode Pengujian Berat jenis dan Penyerapan Agregat Halus, Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia. Dipohusodo, Istimawan.1996. Manajemen Proyek & Konstruksi.Kanisius. Jogjakarta. Dwicahyani, A. (2012), “Perbandingan Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Serat Limbah Bubut Besi Terhadap Beon Serat Fabrikasi”, Jurnal Teknik. Nawi, Edward G. 1998, Beton Bertulang, Refika Aditama, Bandung. MacGregor, James G. 1997. Reinforced Concrete Mechanics and Design. New Jersey : Prentice-Hall,Inc. Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta Neville, A. M. dan Brooks, J. J, 1987, Concrete Technology, Longman Scientific & Technical, New York. Peraturan Beton Bertulang Indonesia. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 N.I – 2 (PBBI 1971). Bandung: Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Sigit, N. dan Ngini, G. (2010), ”Pengaruh Penambahan Kawat Bendrat Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton”, Jurnal Teknik. SK.SNI T-15-1990-03 : Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Bandung : LPMB SNI-03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Beta Version, Bandung. SNI 03-6815-2002. Tata Cara Mengevaluasi HasilUji Kekuatan Beton, Jakarta. SNI 1974:2011, Cara Uji Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan, Bandung. Suhardiman, M. (2011), “Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton”, Jurnal Teknik, Vol. 1, No. 2 , hal 88-95. Taufik, N. (2004), “Penggunaan Limbah Serbuk Besi Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton”, Jurnal Teknik. Tjokrodimuljo, K. (2009). Teknologi Beton. Naviri. Yogyakarta.