4. Jenis Controlling
Berdasarkan bagian yang akan diawasi pengawasan dibedakan atas :
a) Pengendalian karyawan (Personal control).
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan
kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah,
rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.
b) Pengendalian keuangan (financial control)
Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut
keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran,biaya-biaya perusahaaan
termasuk pengendalian anggaranya.
c) Pengendalian produksi (Production control).
Yaitu pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan
kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau
rencananya.
d) Pengendalian waktu (Time control)
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah
waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan
rencana.
e) Pengendalian teknis (Technical control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang
berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
f) Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah
kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang
digariskan.
g) Pengendalian penjualan (Sales control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang
dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.
h) Pengendalian inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris
perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.
i) Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris
perusahaan dan kantor terprlihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan.
5. Proses Pengawasan / Controlling
1) Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)
Tahap pertama dalam pengendalian adalah penetapan standar
pelaksanaan. Standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukuran
yang dapat digunakan sebagai “patokan” untuk penilaian hasil-hasil.
Standar adalah kriteria-kriteria untuk mengukur pelaksanaan pekerjaan.
Kriteria tersebut dapat dalam bentuk kuantitatif ataupun kualitatif.
Standar pelaksanaan (standard performance) adalah suatu pernyataan
mengenai kondisi-kondisi yang terjadi bila suatu pekerjaan dikerjakan
secara memuaskan.
2) Non-Budget
Alat pengenalian non budget:
a. Personal observation, pengawasan langsung secara pribadi oleh pimpinan
perusahaan terhadap para bawahan yang sedang bekerja.
b. Report, laporan yang dibuat oleh para manajer.
c. Financial statement, daftar laporan keuangan yang biasanya terdiri dari
Balance sheet dan Income Statement.
d. Statistic, merupakan pengumpulan data, informasi, dan kejadian yang tealh
berlalu.
e. Break event point, suatu titik atau keadaan ketika jumlah penjualan
tertentu tidak mendapat laba ataupun rugi.
f. Intenal Audit, pengendalian yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan
yang meliputi bidang-bidang kegiatan secara menyeluruh yang
menyangkut masalah keuangan.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN
Dengan adanya jalur komunikasi yang lebih pendek, maka setiap bawahan
bisa menuangkan ide-idenya melalui email, blog, situs, jejaring social, dan
lain sebagainya. Sehingga atasan dapat mengaksesnya sewaktu-waktu
tanpa harus menunggu laporan dari jajaran di bawahnya. Bagi pihak
bawahan juga akan semakin termotivasi dan lebih merasa percaya diri
dalam menuangkan ide-ide segarnya.