Tugas SO Dan BIOS
Tugas SO Dan BIOS
Komputer adalah salah satu alat bantu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di
banyak bidang, misalnya pendidikan, bisnis pemerintahan, sebagai media untuk menulis, alat
hitung, desain, pengolah video, audio, dan berbagai aktivitas lainnya. Komputer membantu
manusia untuk mempercepat dan mengotomatisasi pekerjaan.
Agar dapat menjalankan beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan manusia,
komputer memerlukan perangkat lunak yang disebut sistem operasi atau operating system.
Sistem operasi inilah yang mengendalikan komputer secara keseluruhan dan memungkinkan
aplikasi-aplikasi berjalan di komputer. Sistem operasi ini juga yang menjadi penerjemah
antara bahasa manusia dan bahasa mesin.
Sistem Operasi atau Operating System disingkat dengan OS merupakan perangkat
lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberikan
kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. Sebagai software, operating system tersimpan
dalam media penyimpanan permanen (hard disk) dan dimasukkan dengan cara diinstall.
Dalam PC sebelum mengakses operating system, komputer lebih dulu mengakses program
yang terdapat di dalam chip pada motherboard. Chip program itu dikenal sebagai
BIOS (Basic Input Output System).
A. BIOS dan Fungsinya
Bios adalah suatu program kecil yang terletak di chip motherboard yang berguna
untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi dijalankan.
Tampilan kode program BIOS akan muncul pada waktu komputer dijalankan pertama kali
pada saat CPU proses booting. Chip BIOS merupakan bagian dari motherboard yang
mengatur fungsi input-output sistem perangkat keras komputer. Tugas BIOS mengatur fungsi
kerja peralatan dan peripheral, seperti keyboard, termanal/port, hard disk, floppy disk,
maupun CD/DCD drive dan peripheral yang lain.
Program BIOS ini dapat dilihat ketika ingin mengatur setting hardware melalui menu
Setup BIOS. Menu Setup ini dimunculkan dengan menekan tombol Del pada saat tampilan
booting menunjukkan tampilan BIOS (biasanya muncul tulisan BIOS, AMI, Award, atau
yang lainnya. Tetapi tidak semua jenis BIOS caranya sama untuk membuka setip BIOS-nya.
Ada beberapa hardware yang dapat diatur dalam menu Setup BIOS antara lain adalah floppy
disk, hard disk, dan monitor, mengatur prioritas pembacaan drive yang digunakan untuk
booting karena pada prinsipnya anda dapat melakukan booting melalui DC, disket, ataupun
hard disk. Prioritas utama menunjukkan drive yang pertama kali akan diakses untuk mencari
software operating system.
B. Sistem Operasi
Ketika komputer diaktifkan, program yang disebut BIOS (Basic Input Output
System) akan dijalankan. Program kecil ini menjadi mensinkronkan hubungan antara prosesor
dan keyboard serta peralatan lainnya sehingga saat sistem operasi dimuatkan ke memori,
semua perangkat komputer telah siap. Setelah itu sistem operasi mulai menjalankan
fungsinya sebagai pengendali perangkat keras yang ada di komputer.
Sebagai perangkat lunak pertama yang diletakkan di memory komputer, sistem operasi
mempunyai beberapa tugas utama, yaitu:
1. Mengenali perangkat keras yang ada dalam sistem komputer,
2. Mengatur pemakaian memori,
3. Task schedulling atau penjadwalan tugas, dan
4. Menyediakan antar muka antara komputer dan user.
Di samping itu, sistem operasi juga melakukan semua tugas-tugas penting dalam
komputer, dan menjamin aplikasi-alikasi yang ada di dalamnya dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Secara singkat, sistem operasi ini merupakan penghubung antara lapisan perangkat
keras (hardware) dan lapisan perangkat lunak (software) komputer.
Sistem operasi memiliki beberapa bagian penting sebagai berikut:
1. Mekanisme boot,
2. Kernel
3. Command interpreter atau shell, dan
Mekanisme boot adalah proses peletakkan kernel ke dalam memori komputer. Proses ini
terjadi ketika pertama kali mengaktifkan komputer. Kernel merupakan bagian inti dari sistem
operasi. Fungsi utama kernel adalah melayani bermacam-macam program aplikasi agar dapat
mengakses perangkat keras komputer. Shell adalah suatu media yang bertugas membaca
input dari pengguna.