PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
2.1 IDENTIFIKASI
Nama : Muhammad Aidil
Tanggal Lahir : 27 Januari 1998
Usia : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pelajar
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Ds. Muara Lawai Kec. Merapi Timur
Tanggal MRS : 5 Juli 2016
Nomor MR : 5617
2.2 ANAMNESIS
(Autoanamnesis dan aloanamnesis dilakukan pada tanggal 14 Juli 2016, pukul
11:00 WIB)
a. Keluhan Utama:
Sesak nafas sejak bertambah hebat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit
b. Keluhan Tambahan:
Badan lemas sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit
c. Riwayat Perjalanan Penyakit:
± 5 bulan SMRS os mengeluh batuk tidak berdahak, sesak nafas (-), pilek (-
), demam (-), berat badan menurun (-), nafsu makan berkurang (-), keringat
malam hari (-), badan terasa lemas, mual (-), muntah (-), BAK dan BAB tidak
ada keluhan. Os berobat ke bidan desa, diberi obat batuk dan keluhan berkurang,
keluhan menghilang setelah obat habis. 7 hari kemudian os mengeluh sakit
dengan keluhan yang sama. Os berobat kembali dan keluhan berkurang.
± 3 bulan SMRS os mengeluh batuk semakin sering, dahak (+), darah (+),
os juga mengeluh sesak nafas terutama saat batuk, sesak tidak dipengaruhi cuaca
dan emosi, sesak memberat pada malam hari (-), os tidur dengan 1 bantal.
Demam (+) tidak terlalu tinggi, pilek (-), berkeringat malam hari (+), penurunan
berat badan (+), nafsu makan berkurang (-), badan terasa lemas (+), mual (-),
muntah (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan. Os kemudian berobat ke bidan
desa dan diberi obat. Os merasa keluhan berkurang setelah meminum obat.
± 2 minggu SMRS os mengeluh batuk semakin sering, berdahak (+) dan
terdapat darah (+) os juga mengeluh sesak nafas terutama saat batuk, sesak tidak
dipengaruhi cuaca dan emosi, sesak memberat pada malam hari (-), os tidur
dengan 1 bantal. Demam (+) tidak terlalu tinggi, pilek (-), berkeringat malam
hari (+), penurunan berat badan (+), nafsu makan berkurang (-), badan terasa
lemas (+), mual (-), muntah (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan. Os kemudian
berobat ke SpPD dan disarankan dibawa ke rumah sakit untuk dirawat namun os
tidak dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya.
± 2 hari SMRS os mengeluh sesak yang bertambah hebat, sesak tidak
dipengaruhi cuaca dan emosi, sesak memberat pada malam hari (-), os tidur
dengan 1 bantal. batuk semakin sering, berdahak (+) dan terdapat darah (+),
Demam (+) tidak terlalu tinggi, pilek (-), berkeringat malam hari (+), penurunan
berat badan (+), nafsu makan berkurang (-), badan terasa semakin lemas (+), dan
tampak pucat, mual (-), muntah (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan. Os
kemudian berobat ke dokter umum dan dirujuk ke IGD RSUD Rabain.
Os telah dirawat di RSUD Rabain selama 9 hari di ruang perawatan
penyakit dalam kelas III. Os mengaku telah ditambah darah sebanyak 3 kantong.
Saat ini os mengeluh nyeri pada dada kiri bagian bawah, nyeri seperti ditusuk-
tusuk dan hilang timbul, nyeri tidak dipengaruhi posisi. Keluhan batuk berdahak
darah (+) berkurang, demam (+), keringat malam hari (+), sesak nafas (-).
b. Keadaan Spesifik
Kepala : Normosefali, ekspresi wajar, rambut mudah rontok (-), alopesia (-),
deformitas (-), tampak pucat (+)
Mata : Konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), edema
palpebra (-/-), pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), diameter
3mm/3mm.
Hidung : Deviasi septum nasal (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Telinga : MAE lapang, selaput pendengaran tidak ada kelainan, pendengaran
baik
Mulut : Bibir kering (-), bibir pucat (+), sianosis (-), atrofi papil lidah (-),
lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1,
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB aurikula (-), submandibular (-
), supraklavikula (-), aksila (-), struma (-)
Thoraks : Bentuk dada barrel chest (-), retraksi dinding dada (-)
Paru-paru Inspeksi:
Statis dinamis simetris, pergerakan dinding dada tidak ada yang
tertinggal, retraksi (-)
Palpasi :
Stem fremitus kiri < kanan, nyeri tekan (-), krepitasi (-)
Perkusi:
Pedup pada hemithorax kiri, batas paru hepar ICS VI, batas paru
lambung ICS VII
Auskultasi:
suara napas pokok vesikuler (+) normal, menurun pada
hemithorak kiri, ronkhi kering (+) di basal paru kiri, wheezing (-
/-)
Jantung Inspeksi:
Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi:
Iktus kordis tidak teraba
Perkusi:
Batas jantung tidak dapat dinilai
Auskultasi:
HR : 86 kali/menit, BJ I-II (+) regular menjauh, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen Inspeksi:
Datar, skar (-), umbilikus cekung
Palpasi :
Lemas, nyeri tekan (-)
Hepar dan lien tidak teraba membesar.
Perkusi:
Timpani, shifting dullness (-)
Auskultasi:
Bising usus (+) normal, 4 kali/menit
Kulit : Keringat dingin (+)
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Akral dingin (+) Palmar pucat (+/+), edema pretibial (-/-)
Sputum BTA
Tanggal Pemeriksaan Spesimen dahak Hasil
7 Juli 2016 A (sewaktu) +
8 Juli 2016 B (Pagi) +
9 Juli 2016 C (Sewaktu) +
Laboratorium (tanggal 12 Juli 2016)
Post transfusi PRC 3 x 150 cc
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 7,9 11,4 – 15,0
RBC 3,48 4,0 – 5,7
WBC 10,58 4,73 – 10,89
Hematokrit 26,0 35 – 45
Trombosit 513 189 – 436
Hitung jenis leukosit
Basofil 0,2 0–1
Eosinofil 2,6 1–6
Netrofil 78,3 50 – 70
Limfosit 10,6 20 – 40
Monosit 8,3 2-8
2.7 PENATALAKSANAAN
Nonfarmakologi:
Istirahat
Diet tinggi karbohidrat tinggi protein
Edukasi
Farmakologi:
IVFD RL gtt 20x/menit
4FDC (RHZE) 1 x 3 tablet
Inj. Streptomisin 1 x 750 mg (IV)
Paracetamol 3 x 500 mg (PO) jika T>38,5
Vitamin B complex 3 x1 tablet (PO)
Inj. Asam traneksamat 1x500 mg (IV)
Gantrusif sirup 3 x 1 c (PO)
2.9 PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia
2.10 FOLLOW UP
Tanggal 15 Juli 2016 (06.30 WIB)
S Badan lemas (+), batuk berdahak (+) darah (+)
O
Sensorium Compos mentis
Tek. darah 90/70 mmHg
Nadi 76 kali/menit
Pernapasan 20 kali/menit
Suhu 36,6oC
Kepala Konjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-) atrofi
papil (-)
Leher JVP 5-2 cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thoraks HR 76 kali/menit regular menjauh, murmur (-), gallop (-),
napas vesikuler (+) menurun pada hemithorak kiri, rhonki (-),
wheezing (-), perkusi redup pada hemitorak kiri
Abdomen Datar, lemas, hepar lien tidak teraba, timpani, BU (+) normal
Ekstremitas Akral dingin (+), Pucat (+), Edema pretibial (-)
A TB paru kasus lalai
Efusi Pleura ec susp. Pleuritis TB
Anemia berat ec hemoptoe
P Nonfarmakologi:
Istirahat
Diet tinggi karbohidrat tinggi protein
Edukasi
Farmakologi:
IVFD RL gtt 20x/menit
4FDC (RHZE) 1 x 3 tablet
Inj. Streptomisin 1 x 750 mg (IV)
Paracetamol 3 x 500 mg (PO) jika T>38,5
Vitamin B complex 3 x1 tablet (PO)
Inj. Asam traneksamat 1x500 mg (IV)
Gantrusif sirup 3 x 1 c (PO)