EbookSuksesNabungSahamEllenMayInstitute PDF
EbookSuksesNabungSahamEllenMayInstitute PDF
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
FOLLOW US!
Facebook : Ellen May
Instagram : @ellenmay_official, @ellenmayinstitute
Twitter : @pakarsaham
Linked In : Ellen May
Youtube : Ellen May TV
Join telegram channel: t.me/ellenmayinstitute
Join Trading & Investing Guide and get Kopipagi : ellen-may.com/guide
Contact us: info@ellen-may.com
Whatsapp: 081807070807, 082327229009, 082220747576, 081807070807,
087881157270
Websites : www.ellen-may.com , www.premiumaccess.id, www.supertrader.id
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Ms Ellen May adalah seorang trader dan investor sukses yang sudah
berpengalaman sejak tahun 2007 dan survive melewati krisis hebat tahun 2008
bahkan menghasilkan keuntungan besar sejak krisis tersebut, dan beliau
dikenal sebagai Pakar Saham Indonesia. Pada waktu itu banyak orang yang
mengalami kerugian di pasar saham, padahal jika dijalankan dengan benar,
pasar saham bisa memberi banyak sekali keuntungan. Prihatin dengan kondisi
tersebut, Ms Ellen May bertekad untuk membantu semua orang, untuk bisa
bertumbuh secara finansial khususnya melalui trading dan investasi saham.
Berbekal pengalaman sejak tahun 2007 yang semakin diperbarui dan
diperbarui, beliau terus mengedukasi banyak orang melalui lembaga edukasi
saham, Ellen May Institute. Ellen May Institute merupakan sebuah lembaga
edukasi pasar modal nomor 1 di Indonesia, berkomitmen untuk mencetak
member dan alumni yang berhasil untung besar (hingga 100% atau lebih),
menjadi seorang Super Trader™, dengan cara yang praktis dan mudah
dipahami oleh orang awam.
Ellen May Institute telah mengadakan ratusan kali seminar di kota-kota besar
di Jakarta maupun di luar Jakarta, seperti Bandung, Solo, Malang, Yogyakarta,
Bali, Medan, Pontianak, dan Surabaya. Saat ini kami memiliki pengajar
profesional yang kompeten dan jumlah alumnus pelatihan tercatat lebih dari
15000 orang dan juga lebih dari 200.000 orang yang diedukasi oleh Ms Ellen
May melalui social media.
Ellen May Institute juga diundang untuk mengisi acara dan event-event publik
di berbagai tempat. Mall, kampus, radio, dan komunitas.
Melalui PremiumAccess.id, Ellen May Institute berkomitmen untuk membantu
calon Super Trader ™ agar bisa menghasilkan keuntungan besar dengan cara
sepraktis mungkin.
Melalui workshop Super Performance Trader, Ellen May Institute berkomitmen
untuk membentuk seorang Super Trader ™ untuk menguasai 3 pilar trading
masteries, dan mempercepat langkah keberhasilan trading saham.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
dari Ellen May Institute, bersama PT Bursa Efek Indonesia, Anggota Bursa /
sekuritas, banking, universitas, perusahaan finansial, ataupun perusahaan-
perusahaan lainnya.
Komitmen kami adalah, memperkaya Indonesia, dan menjadikan hidup orang
lebih baik dengan menjadi seorang investor saham dan khususnya dengan
menjadi seorang Super Trader™, dengan ilmu yang sudah kami praktekkan dan
terbukti berhasil.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Salam profit,
Ellen May
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Compound interest is the eighth wonder of the world. He who understands it,
earns it... He who doesn’t pays it. —Albert Einstein
Nabung saham itu gimana sih? Apa bedanya dengan nabung di bank?
Istilah nabung, artinya mengumpulkan sedikit demi sedikit, su- paya bisa
menjadi bukit.
Perbedaan utama antara nabung saham dengan nabung di bank tentunya pada
jenis investasi yang dibeli. Seperti namanya, nabung saham, maka uang
investor digunakan untuk membeli sejumlah sa- ham, secara rutin. Sedangkan
nabung di tabungan, yah... seperti yang Anda ketahui, Anda letakkan sejumlah
uang secara berkala di tabungan / deposito.
Ada 2 macam jenis strategi nabung saham, yang secara internasional populer
dengan sebutan Dollar Cost Averaging, dan Equity / Stocks Savings.
Pada Dollar Cost Averaging, investor membeli secara periodik, dengan nominal
sama.
Pada strategi Equity / Stock Savings Plan, investor membeli se- cara periodic,
dengan jumlah lembar saham yang sama.
Cara berinvestasi dengan strategi Dollar Cost Averaging ini sa- ngat mudah
dilakukan. Caranya, Anda cukup membeli saham ter- tentu, dengan jumlah
yang sama dan juga dengan periode terten- tu. Anda bisa terapkan juga untuk
investasi reksadana. Contoh :
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
• Ibu Ina membeli saham INDF sebanyak Rp 10 juta setiap bulan, secara rutin,
setiap tanggal 1.
• Pak Denny membeli saham BBRI sebanyak Rp 20 juta setiap 3 bulan, secara
rutin, setiap tanggal 31 akhir bulan.
• Ibu Santi membeli reksadana sebanyak Rp 5 juta setiap bulan, secara rutin
setiap tanggal 15.
Jadi, dengan membeli saham dengan nominal yang sama setiap periode,
karena harga saham berubah–ubah naik dan turun, maka akan didapatkan
jumlah saham yang berbeda-beda pada setiap pembelian. Dengan demikian,
akan didapatkan harga rata-rata pada setiap pembelian.
Stock Savings Plan :Meskipun prinsipnya mirip dengan strategi Dollar Cost
Averaging, strategi Stock Savings Plan memiliki sedikit perbedaan.
Dengan
strategi ini, investor sama-sama mesti membeli saham dalam periode yang
sama, setiap bulannya atau setiap periode tertentu.
Namun bedanya, kali ini
investor tidak membeli sejumlah nominal yang sama setiap periodenya, namun
membeli dengan jumlah lembar saham yang sama setiap periodenya.
Misalnya, Pak Sugih membeli saham BBRI / PT Bank Rakyat In- donesia, Tbk
sejumlah 5 lot alias 500 lembar saham (1 lot = 100 lembar) setiap 3 bulan.
Maka jika saat ini harga saham BBRI Rp 10.000 / lembar saham, Pak Sugih perlu
menginvestasikan uangnya sebesar Rp 5.000.000 (*) untuk 100 lembar saham
BBRI.
Jika tiga bulan mendatang, harga saham BBRI Rp 12.000 / lem- bar saham, dan
Pak Sugih berkomitmen untuk beli 500 lembar sa- ham BBRI, maka saat itu, Pak
Sugih mesti menginvestasikan uang- nya sebesar Rp 6.000.000 (*).
Dengan cara seperti ini, Pak Sugih bisa menghitung jumlah sa- ham yang ia
miliki, namun setiap periode, ia tidak bisa memperki- rakan berapa uang yang
akan diinvestasikan, alias besarannya lebih fleksibel, bersifat variabel.
10 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
tidak serta merta menunjukkan berapa banyak uang yang sudah Anda
investasikan, dan juga tidak ada signifikansi dalam meminimalkan risiko. Ketika
harga saham turun, Anda masih membeli dengan jumlah sama ketika harga sa-
ham naik. Hal ini sangat berbeda sekali dengan strategi Dollar Cost Averaging.
Kelebihan dari strategi ini adalah, mudah sekali untuk mengatur berapa besar
porsi uang yang dikeluarkan untuk investasi tiap bulan / tiap periode, karena
besarannya selalu sama / tetap.
Kekurangannya, mungkin saja Anda tidak bisa membeli dalam nominal yang
benar-benar pas, dan jumlah lembar saham / lot saham yang Anda beli
menjadi lebih random, namun hal ini tidak terlalu signifikan untuk
diperhatikan. Adalah lebih penting memantau position size dari sebuah
investasi atau mengukur berapa banyak uang yang sudah kita investasikan
dengan melihat nominalnya.
Keuntungan terbesar dengan strategi Dollar Cost Averaging ini, investor bisa
secara otomatis melakukan diversifikasi secara waktu.
Ketika harga saham turun, investor tetap membeli dalam nominal yang sama
ketika harga saham naik. Dan itu berarti bahwa ketika harga saham turun,
investor bisa dapat saham lebih banyak. Ketika harga saham naik, investor
dapat saham lebih sedikit. Dengan de- mikian, harga rata-rata saham yang
dimiliki akan semakin murah.
Bahkan dengan strategi ini, investor tidak perlu takut dengan krisis / badai
pada harga saham. Mau badai krisis, mau harga saham naik, keduanya menjadi
peluang bagi investor yang menggunakan strategi Dollar Cost Averaging.
Dan sejak saat ini, jika istilah ‘nabung saham’ yang kita gunakan, mengacu pada
strategi Dollar Cost Averaging, bukan pada strategi Stocks / Equity Savings
Plan.
11 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Seperti yang sudah Anda pelajari sebelumnya, bahwa dengan strategi nabung
saham /Dollar Cost Averaging, Anda akan membeli saham secara rutin dalam
periode tertentu, dengan jumlah uang tertentu, sehingga rata-rata harga
saham Anda tentunya juga akan mengalami perubahan ketika Anda beli saham
lagi.
Jika harga saham naik, maka Anda akan dapatkan sedikit saham saja, sehingga
harga rata-rata dari saham yang Anda miliki akan sedikit naik.
Jika harga saham turun, maka Anda akan dapatkan lebih banyak saham, dan
nilai rata-rata harga saham Anda juga jadi turun lebih banyak, karena Anda
dapat jumlah saham lebih banyak saat itu.
Supaya Anda bisa dapatkan gambaran lebih jelas, Anda bisa perhatikan contoh
berikut ini.
12 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Grafik Harga Rata-Rata VS Harga Saham, Nabung Saham BBRI dari 2007-2017
Pada grafik di atas, nampak bahwa jarak antara harga saham (garis putus-
putus) dengan rata-rata harga saham Anda (garis penuh) pada awalnya
berdekatan. Namun semakin lama semakin lebar jaraknya, dengan pita rata-
rata harga saham Anda berada di bawah. Apa artinya?
Jarak / selisih antara rata-rata harga saham Anda dengan harga saham di
pasaran itulah yang menjadi keuntungan / imbal hasil investor (belum
termasuk dengan keuntungan berupa dividen saham). Semakin lama,
semakin besar keuntungan yang didapat, terlihat dari jarak kedua pita pada
grafik yang semakin lebar.
Nah jika Anda perhatikan, harga rata-rata ketika Anda nabung saham BBRI ini,
pada awalnya masih mirip dengan harga saham, sehingga belum diperoleh
keuntungan yang berarti.
Bahkan pada tahun ketiga, ketika harga saham turun, justru malah harga rata-
rata berada di atas harga saham, sehingga posisi investasi justru sempat rugi.
Namun jika Anda perhatikan, memasuki tahun ke 4, ketika harga saham mulai
menguat, mulai nampak keuntungan investasi yang dihitung dari selisih harga
saham terakhir dengan harga rata-rata saham.
Hal ini terjadi karena pada tahun ketiga, ketika harga saham turun drastis,
dengan berinvestasi secara konsisten, Anda bisa dapatkan nilai rata-rata saham
yang lebih murah.
Pada tahun kedua nampak bahwa nilai rata-rata investasi Anda di level Rp
2.784,42 per lembar saham. Sedangkan memasuki tahun ke 3, nilai rata-rata
investasi Anda jadi Rp 2.595,34 karena turunnya harga saham yang cukup
signifikan dari sekitar Rp 3.418 di awal tahun 2008 menjadi Rp 2.285 di awal
tahun 2009, dikarenakan krisis ekonomi.
Pada tahun yang ke 11, jarak antara harga saham dengan harga rata-rata
semakin jauh. Hal ini membuktikan bahwa imbal hasil investasi nabung saham
13 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Nampak pada tabel, keuntungan total yang Anda dapat di ta- hun terakhir,
modal investasi Anda dari Rp 110.000.000 menjadi Rp 262.117.265,- ,
bertumbuh Rp 152.117.265.- atau sekitar 152% dari keseluruhan modal yang
Anda tanamkan hanya dengan cara beli secara konsisten dan “tidur”.
14 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
15 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Investasi jenis ini cocok untuk Anda yang memiliki penghasilan tetap sehingga
Anda bisa lakukan aset alokasi dengan lebih mudah.
Kelebihannya lagi, investasi seperti ini sangat memudahkan untuk Anda action,
dan meminimalisir faktor emosional / faktor psikologis.
Memangnya, berapa banyak imbal hasil yang bisa kita peroleh dengan
menggunakan strategi investasi semacam ini?
Meski termasuk strategi yang sangat sederhana, investasi dengan cara nabung
saham ini memberi imbal hasil yang sangat besar walaupun mungkin akan bisa
dirasakan dalam rentang waktu panjang.
Seperti yang pernah saya bahas dalam buku saya terdahulu Smart Trader Rich
16 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Investor, ada sebuah rumus yang bisa kita gunakan untuk menghitung
kekuatan bunga berbunga.
Jika saja kita berinvestasi dengan imbal hasil linear, maka hasil yang kita
dapatkan akan sangat berbeda apabila dibandingkan dengan menggunakan
prinsip investasi bunga berbunga.
Grafik di atas menunjukkan hasil investasi linier tanpa bunga berbunga, dan
dibandingkan dengan investasi bunga berbunga dengan imbal hasil 10%.
Rata-rata imbal hasil investasi nabung saham dalam jangka pan- jang adalah
sekitar 20% per tahun, bahkan lebih.
Jika Anda investasikan uang Anda Rp 10 juta, dalam 10 tahun, dengan imbal
hasil 20%, uang Anda akan bertumbuh menjadi IDR 61,403,316.81.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, bahwa risiko investasi dengan
cara nabung saham ini termasuk sangat kecil.
17 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Semakin besar rentang waktu investasi, maka risiko investasi juga menjadi
lebih kecil karena terhindar dari risiko fluktuasi jangka pendek.
Apa maksudnya?
Ketika Anda trading saham untuk jangka pendek, keuntungan yang didapat
pastinya akan lebih cepat dinikmati. Meski demikian, Anda juga harus bisa
mengelola risiko fluktuasi, disiplin dalam mengendalikan diri, disiplin dalam
membuat perencanaan trading secara konsisten.
Memang jadi trader itu menyenangkan dan banyak sekali keuntungan yang
bisa dipetik dalam waktu lebih cepat dibandingkan dengan nabung saham, dan
jangan lupa untuk meraih semua itu, diperlukan kerja keras di awal / belajar
dan berlatih (Anda bisa pelajari strategi jadi super trader di workshop Super
Performance Trader bit.ly/joinsupertrader ,atau mulai dari baca buku Smart
Traders Not Gamblers).
Jadi, bisa dibilang, dengan strategi trading saham, maka keun- tungan akan
didapat dengan lebih banyak dan lebih cepat. Namun, dengan trading saham,
diperlukan usaha ekstra untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan
keuntungan. Tidak ada makan siang yang gratis :)
Alasan kedua, mengapa strategi nabung saham lebih rendah risiko adalah
karena prinsip harga rata-rata.
Prinsip harga yang dirata-ratakan juga membuat strategi nabung saham ini
18 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Pelajari lebih lanjut dengan baca buku “Nabung Saham Sekarang” dan ikuti
Traders and Investors Conference “The Magic of Nabung Saham”.
Ayo join Traders & Investors Conference tanggal 14 Juli 2018 , jam 09.00-17.00
dengan tema "The Magic of Nabung Saham". Langsung dibawakan oleh pakar
saham kita, Ms Ellen May yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun
sebagai seorang investor dan super trader yang berhasil mencetak keuntungan
dari investasi & trading saham, dan alumni yang berhasil.
Nah di sini, Anda akan diajarkan langkah praktis untuk dapatkan kebebasan
finansial, waktu, dan tempat!
Apa sih pentingnya ikut Traders & Investors Conference kali ini?
Banyak orang nabung saham tapi caranya salah. Bukannya untung malah rugi.
Anda jangan sampai demikian...Kalau nabung saham dengan cara benar,
untungnya bisa maksimal dan resiko kecil sekali.
19 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
- Pelajari cara nabung saham yang benar sehingga ketika pasar crash ataupun
naik tetap untung.
Investasi normal Rp 1 juta. Nah, saat ini ada investasi early bird hanya sampai
tanggal 6 Juli 2018, Anda bisa daftar hanya Rp 350.000 saja. Kalau daftar
berdua, masing-masing hanya perlu bayarkan investasi Rp 250.000 saja per
orang.
tolong edit 3 angka terakhir sesuai dengan 3 digit terakhir nomor telepon Anda
ya :)
dengan format :
DaftarTIC#NAMA#Email#HP#jumlahdaftar#nominal
Misalnya :
DaftarTIC#BudiSusanto#budi@gmail.com#0812345678#2orang#Rp 500678
20 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
Terima kasih sudah baca ebook ini, we make money we change lives.
Salam profit,
Ellen May
21 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e
EBOOK ini dikutip dari buku Nabung Saham Sekarang, karya Ellen May.
Jika Anda ingin pesan buku ini silakan klik di sini www.ellen-may.com/belibuku
22 | C o p y r i g h t E l l e n M a y I n s t i t u t e