Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

ASI EKSKLUSIF

Oleh :

Kelompok 3 PKL PKMD & KKN

1. Ani Rahmawati (15.02.00033)


2. Kurnia Rahayu Hanifah (15.02.00046)
3. Mustikawati (15.02.00049)
4. Sandra Eka P riatin (16.01.00063)

STIKES PAGUWARMAS MAOS CILACAP

JL. RAYA MAOS NO. 505 B TELP/FAX ( 0282) 695188

MAOS CILACAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Penyuluhan : ASI Eksklusif
Tempat Penyuluhan : Posyandu soka V
Waktu : 60 menit
Hari/Tanggal : Selasa 4 September 2018

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. TIU
Setelah mengikuti penyuluhan ibu lebih mengetahui dan memahami tentang ASI
Eksklusif.

2. TIK
Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan dapat:
a. Mengetahui tentang pengertian ASI Eksklusif
b. Mengetahui tentang manfaat ASI
c. Mengetahui tentang Keuntungan ASI
d. Mengetahui tentang komposisi ASI

B. SASARAN
Ibu hamil di dusun Karanggandul

C. POKOK-POKOK MATERI
1. Definisi ASI Eksklusi
2. Pengelompokan ASI
3. Manfaat ASI
4. Fisiologi Pengeluaran ASI
5. Komposisi ASI
6. Cara Pemberian ASI yang Benar
7. Penyimpanan ASI
D. KEGIATAN PENYULUHAN

MEDIA
TAHAP/ KEGIATAN KEGIATAN
DAN METODE
WAKTU PRNYULUHAN PESERTA
ALAT

Pendahulu 1. Memberi salam Menjawab Ceramah


an pembuka salam
15 menit 2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Melakukan apersepsi Memberikan
tentang materi yang tanggapan
akan diberikan
4. Menjelaskan TIU dan Memperhatikan
TIK
Penyajian 1. Menjelaskan Mendengarkan Leaflet Ceramah
30 menit pengertian asi dan dan
2. Menjelaskan Manfaat Memperhatikan Tanya
ASI Jawab
3. Menjelaskan Memperhatikan
pengertian keuntungan
ASI
4. Menjelaskan Memperhatikan
komposisi ASI

Penutup 1. Mengajukan Menjawab Ceramah


15 menit pertanyaan tentang pertanyaan dan
materi Tanya
2. Merangkum materi Menyimak Jawab
yang telah diberikan
3. Memberikan salam Menjawab
penutup salam

E. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

F. Media / Alat peraga


Leptop
G. Lampiran
1. Materi
2. Daftar Hadir
3. Dokumentasi
ASI EKSKLUSIF

A. Definisi ASI Eksklusi


ASI Eksklusif adalah makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi, yang
bersifat alamiah. (Dwi Sunar Prasetyo:2009). ASI Eksklusif menurut WHO adalah
pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain baik susu formula, air putih, air
jeruk ataupun makanan tambahan lain yang diberikan saat bayi baru lahir sampai
berumur 6 bulan.
Setelah usia bayi 6 bulan, barulah bayi mulai diberikan makanan pendamping
ASI, sedangkan ASI dapat diberikan sampai 2 tahun atau lebih (Prasetyono, 2005).
ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi
baik fisik, psikologi, sosial maupun spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon,
unsur kekebalan pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Nutrisi dalam ASI
mencakup hampir 200 unsur zat makanan (Hubertin, 2004).
B. Pengelompokan ASI
ASI dikelompokan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
a. ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum adalah cairan yang pertama
disekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4. Kolostrum
sangat baik untuk mengeluarkan “meconium” yaitu air ketuban dan cairan lain
yang tertelan masuk perut bayi saat proses persalinan. Jumlah (volume)
kolostrum berkisar 150-300 cc per hari.
b. ASI Stadium II adalah ASI peralihan yang keluar setelah kolostrum sampai
sebelum menjadi ASI yang matang. ASI ini diproduksi pada hari ke-4 sampai
hari ke-10.
c. ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai
seterusnya.
C. Manfaat ASI Eksklusif
Beberapa manfaat ASI sebagai berikut :
a. Untuk Bayi
- mengurangi resiko infeksi lambung dan usus, sembelit serta alergi,
- mendekatkan hubungan ibu dengan bayinya
- mudah dicerna dan dapat mempercepat penyembuhan, pada bayi premature
- menaikkan berat badan secara cepat
- mempercepat pertumbuhan sel otak, tingkat kecerdasan bayi yang diberi ASI
lebih tinggi 7-9 poin dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI ( Roesli,
2000 ).
b. Untuk Ibu
- membuat rahim menciut
- mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa prakehamilan
- mengurangi resiko perdarahan
- cepat langsing kembali
- mengurangi resiko terkena kanker rahim dan kanker payudara
- menyusui bayi lebih menghemat waktu
- lebih murah dari pada susu formula
- ASI selalu steril dan bebas kuman
c. Untuk Keluarga
- Tidak perlu menghabiskan banyak uang
- penjarangan kelahiran lantaran efek kontrasepsi dari ASI eksklusif
- menghemat tenaga keluarga
d. Untuk Masyarakat dan Negara
- Menghemat devisa negara
- bayi sehat membuat negara lebih sehat
- penghematan pada sektor kesehatan
- memperbaiki kelangsungan hidup anak karena dapat menurunkan angka
kematian
D. Fisiologi Pengeluaran ASI
a. Pembentukan ASI (Refleks Prolaktin) dimulai sejak kehamilan.
Selama kehamilan terjadi perubahan-perubahan payudara terutama
besarnya payudara, yang disebabkan oleh adanya proliferasi sel-sel duktus
laktiferus dan sel-sel kelenjar pembentukan ASI serta lancarnya peredaran darah
pada payudara. Proses proliferasi ini dipengaruhi oleh hormon-hormon yang
dihasilkan plasenta, yaitu laktogen, prolaktin, kariogona dotropin, estrogen, dan
progesteron. Pada akhir kehamilan, sekitar kehamilan 5 bulan atau lebih,
kadang dari ujung puting susu keluar cairan kolostrum. Cairan kolostrum
tersebut keluar karena pengaruh hormon laktogen dari plasenta dan hormon
prolaktin dari hipofise. Namun, jumlah kolostrum tersebut terbatas dan normal,
dimana cairan yang dihasilkan tidak berlebihan karena kadar prolaktin cukup
tinggi, pengeluaran air susu dihambat oleh hormon estrogen (Maryunani, 2009).
Setelah persalinan, kadar estrogen dan progesteron menurun dengan
lepasnya plasenta, sedangkan prolaktin tetap tinggi sehingga tidak ada lagi
hambatan terhadap prolaktin oleh estrogen. Hormon prolaktin ini merangsang
sel-sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu ibu (Maryunani, 2009).
Penurunan kadar estrogen memungkinan naiknya kadar prolaktin dan
produksi ASI pun dimulai. Produksi prolaktin yang berkesinambungan
disebabkan oleh bayi menyusui pada payudara ibu. Sedangkan yang
menyebabkan prolaktin terhambat pengeluarannya pada keadaan: ibu gizi
buruk, dan pengaruh obat-obatan (Badriul, 2008).
b. Pengeluaran ASI (Refleks Letdown/pelepasan ASI)
Merupakan proses pelepasan ASI yang berada dibawah kendali
neuroendokrin, dimana bayi yang menghisap payudara ibu akan merangsang
produksi oksitosin yang menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel. Kontraksi
dari sel-sel ini akan memeras air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli dan
masuk ke sistem duktus untuk selanjutnya mengalir melalui duktus laktiferus
masuk ke mulut bayi sehingga ASI tersedia bagi bayi (Maryunani, 2009).
Faktor-faktor yang memicu peningkatan refleks ”letdown/pelepasan ASI”
ini yaitu pada saat ibu melihat bayinya, mendengarkan suara bayi, mencium
bayi, dan memikirkan untuk meyusui bayi. Sementara itu, faktor-faktor yang
menghambat refleks ”letdown/pelepasan ASI yaitu stress seperti keadaan
bingung atau psikis kacau, takut, cemas, lelah, malu, merasa tidak pasti atau
merasakan nyeri.
Oksitosin juga mempengaruhi jaringan otot polos uterus berkontraksi
sehingga mempercepat lepasnya plasenta dari dinding uterus dan membantu
mengurangi terjadinya perdarahan. Oleh karena itu, setelah bayi lahir maka bayi
harus segera disusukan pada ibunya (Inisiasi Menyusui Dini ). Dengan
seringnya menyusui, penciutan uterus akan terjadi makin cepat dan makin baik.
Tidak jarang perut ibu akan terus terasa mulas yang sangat pada hari-hari
pertama menyusui, hal ini merupakan mekanisme alamiah yang baik untuk
kembalinya uterus ke bentuk semula (Maryunani, 2009).
E. Komposisi ASI
Susu menjadi salah satu sumber nutrisi bagi manusia, komponen ASI sangat rumit
dan berisi lebih dari 100.000 biologi komponen unik, berikut komposisi ASI:
1. Kolostrum
Cairan susu kental berwarna kuning, Kolostrum mengandung karoten dan
vitamin A yang tinggi yang berfungsi menjaga kekebalan tubuh bagi bayi.
2. Protein
Protein dalan ASI berupa casein (protein yang sulit di cerna) dan whey (protein
yang mudah di cerna). ASI lebih banyk mengandum whey di bandingkan dengan
casein.

3. Lemak
Lemak ASI adalah penghasil kalori (energy) utama dan merupakan komponen
yang gizi yang sangat berfariasi.penelitian OSBORN membuktikan, bayi yang
tidak mendapatkan ASI lebih banyak menderita penyakit koroner usia muda.
4. Laktosa
Merupakan karbihidrat terutama pada ASI,fungsinya sebagai sumber energi
meninggkatkan absorbs kalsium dan merang sang pertumbuhan lactobacillus
bifidus.
5. Zat Besi
Meskipun ASI mengandum sedikit zat besi, namun bayi yang menyusui jarang
kekurangan zat besi.
6. Taurin
Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neuororansmitter, berperan penting
dalam maturasi otak bayi.
7. Laktobacilus
Berfungsi menghambat pertumbuhan microorganisme seperti becteri ecoli yang
sering menyebabkan diare pada bayi.
8. Laktoferin.
Sebuah besi batas yang mengikat protein ketersediaan besi untuk bakteri dalam
intestines, serta memungkinkan bakteri sehat tertentu untuk berkembang.
9. Lizozim
Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens,
caries,dentis,dan maloklusi atau kebiasaan lidah yang mendorong kedepan
akibat menyusu dengan botol dan dot.
F. Cara Pemberian ASI yang Benar
1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan disekitar putting
3. Duduk dan berbaring dengan santai.
4. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi,
jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan
bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu.
5. Dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan
menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.
6. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu.
WHO dan UNICEF merekomendasikan kepada para ibu, bila memungkinkan
memberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan menerapkan:
 Inisiasi menyusu dini selama 1 jam setelah kelahiran bayi.
 ASI eksklusif diberikan pada bayi hanya ASI saja tanpa makanan tambahan
atau minuman.
 ASI diberikan secara on demand atau sesuai kebutuhan bayi, setiap hari setiap
malam.
 ASI diberikan tidak menggunakan botol, cangkir maupun dot.
G. Penyimpanan ASI
Bagi ibu yang bekerja, menyusui tidak perlu dihentikan. Ibu bekerja harus tetap
memberikan ASInya dan jika memungkinkan bayi dapat dibawa di tempat kerja.
Apabila tidak memungkinkan, ASI dapat diperah kemudian disimpan.
Cara penyimpanan ASI:
- ASI dapat disimpan dalam botol gelas/ plastik, termasuk plastik klip, ± 80-
100 cc.
- ASI yang disimpan dalam frezzer dan sudah dikeluarkan sebaiknya tidak
digunakan lagi setelah 2 hari.
- ASI beku perlu dicairkan dahulu dalam lemari es 4 derajat Celcius.
- ASI beku tidak boleh dimasak/ dipanaskan, hanya dihangatkan dengan
merendam dalam air hangat.
Petunjuk umum untuk penyimpanan ASI di rumah :
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Setelah diperas, ASI dapat disimpan dalam lemari es/ frezzer.
- Tulis jam, hari dan tanggal saat diperas.

ASI Suhu Ruangan Lemari Es Freezer


Setelah di peras 6-8 jam (kurang 3-5 hari (kurang 2 minggu freezer jadi 1
lebih 26 derajat C) lebih 4 derajat C) dengan refrigator, 3
bulan dengan pintu
sendiri, 6-12 bulan
(kurang dari -18
derajat C)
Dari freezer, 4 jam atau kurang 24 jam Jangan dibekukan
disimpan di lemari (minum berikutnya) ulang
es (tidak
dihangatkan)
Dikeluarkan dari Langsung diberikan 4 jam/ minum Jangan dibekukan
lemari es berikutnya ulang
(dihangatkan)
Sisa minum bayi Minum berikutnya Buang Buang

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN ASI EKSLUSIF


DUSUN KARANGGANDUL
STIKES PAGUWARMAS MAOS – CILACAP
T.A 2018/2019

Hari/Tanggal : Selasa, 4 September2018

Topik : ASI EKSLUSIF

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

11 11.

12 12.

13 13.

14 14.

15 15.

16 16.

17 17.

18 18.

19 19.

20 20.
21 21.

22 22.

23 23.

24 24.

25 25.

26 26.

27 27.

28 28.

29 29.

30 30.

31 31.

32 32.

33 33.

34 34.

35 35.

36 36.

37 37.

38 38.

39 39.

40 40.

41 41.

42 42.

43 43.

44 44.

45 45.

46 46.
47 47.

48 48.

49 49.

50 50.

51 51.

52 52.

53 53.

54 54.

55 55.

56 56.

57 57.

58 58.

59 59.

60. 60.
\

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PAGUWARMAS
MAOS – CILACAP
Jl. Raya Maos No. 505 B, Telp./Fax.(0282) 695177 Maos –Cilacap 53272
website : stikes-pagguwarmas.ac.id,e-mail : stikes_paguwarmas@yahoo.co.id

BERITA ACARA
PENYULUHAN TENTANG ASI EKSLUSIF
STIKES PAGUWARMAS MAOS CILACAP
T.A 2018/2019
Pada hari……………..tanggal………bulan…………………….tahun 2018 bertempat di Dusun
Karanggandul Rt 01 RW 05 Jangrana Kesugihan Cilacap telah dilaksanakan Penyuluhan
kesehatan tentang ASI Ekslusif dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Waktu penyuluhan : ………..menit


2. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan : ………..orang
3. Jumlah peserta yang tidak mengikuti penyuluhan : ………..orang

Kejadian – kejadian penting selama pelaksanaan penyuluhan :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Cilacap,………………….2018

Anda mungkin juga menyukai