Anda di halaman 1dari 9

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC


1. Ansietas Tingkat kecemasan 1. Pengurangan kecemasan
Indikator:
 Tidak dapat beristirahat Aktivitas-aktivitas:
 Berjalan mondar mandir
 Meremas-remas tangan  Gunakan pendekatan
 Distress yang tenang dan
 Perasaan gelisah meyakinkan
 Otot tegang  Nyatakan dengan jelas
 Wajah tegang harapan terhadap
 Iritabilitas perilaku klien
 Tidak bisa mengambil  Jelaskan semua
keputusan prosedur termasuk
sensasi yang akan
 Mengeluarkan rasa
dirasakan yang
marah secara berlebihan
mungkin akan dialami
 Masalah perilaku
klien selama prosedur
 Kesulitan berkosentrasi
 Pahami situasi kriris
 Kesulitan dalam belajar/ yang terjadi dari
memahami sesuatu perspektif klien
 Kesulitan dalam  Berada disisi klien
penyelesaian masalah
untuk meningkatkan
 Peningkatan tekanan rasa aman dan
darah mengurangi ketakutan
 Peningkatan frekuensi  Dorong keluarga
nadi untuk mendampingi
 Peningkatan frekuensi klien dengan cara yang
pernafasan tepat
 Berikan objek yang
menunjukkan perasaan
Tingkat kecemasan sosial aman
Indikator:
 Puji/kuatkan perilaku
yang baik secara tepat
 Menghindari situasi  Ciptakan atmosfer rasa
sosial aman untuk
 Menghindari orang meningkatkan
yang tidak dikenal kepercayaan
 Menghindari pergi  Identifikasi pada saat
keluar rumah terjadi perubahan
 Antisipasi cemas pada tingkat kecemasan
situasi sosial
 Respon aktivitas sistim 2. Peningkatan koping
saraf simpatis
 Persepsi diri yang Aktivitas-ativitas:
negatif pada  Bantu pasien dalam
ketrampilan sosial mengidentifikasi
 Takut diawasi oleh tujuan jangka pendek
orang lain dan jangka panjang
 Takut berinteraksi yang tepat
dengan anggota jenis  Bantu pasien dalam
kelamin yang berbeda memeriksa sumber-
 Takut berinteraksi sumber yang tesedia
dengan orang yang lebih untuk memenuhi
unggul tujuan-tujuannya
 Tidak nyaman selama  Bantu pasien untuk
menghadapi sosial memecah tujuan yang
kompleks menjadi
lebih kecil, dengan
langkah yang dapat di
kelola
 Dukung hubungan
pasien dengan orang
yang memiliki
kertetarikan dan tujuan
yang sama
 Bantu pasien untuk
menyelesaikan
masalah dengan cara
yang konstruktif
 Berikan penilaian
mengenai dampak dari
situasi kehidupan
pasien terhadap peran
dan hubungan yang
ada
 Dukung pasien untuk
mengidentifikasi
deksripsi yang
realistik terhadap
adanya perubahan
dalam peran
 Berikan penilaian
mengenai pemahaman
pasien terhadap proses
penyakit
 Berikan suasan
penerimaan

3. Terapi relaksasi

Aktivitas-aktivitas:

 Gambarkan
rasionalisasi dan
manfaat relaksasi
serta jenis relaksasi
yang tersedia
 Tentukan apakah ada
itervensi relaksasi
dimasa lalu yang
sudah memberikan
manfaat
 Pertimbangkan
keinginan individu
untuk berpartisipasi,
kemampuan
berpartisipasi, pilihan,
pengalaman masa lalu
dan kontraindikasi
sebelum memilih
strategi relaksasi
tertentu.
 Berikan deskripsi
detail terkait
intervensi relaksasi
yang dipilih
 Dorong klien untuk
mengambil posisi
yang nyaman dengan
pakaian longgar dan
mata tertutup
 Daapatkan perilaku
yang menunjukkan
terjadinya relaksasi,
misalnya bernafas
dalam, menguap,
pernafasan perut atau
bayangan yang
menangkap
 Minta klien untuk
rileks dan merasakan
sensasi yang terjadi
 Tunjukkan dan
praktekan teknik
relaksasi pada klien
 Dorong pengulangan
teknik praktik tertentu
secara berkala
 Berikan waktu yang
tidak terganggu
karena mungkin saja
klien tertidur
 Gunakan relaksasi
sebagai strategi
tambahan dengan
obat-obatan nyeri atau
sejenis dengan terapi
lainnya dengan tepat

2. Kekurangan volume Keseimbangan cairan 1. Manajemen cairan


cairan Indikator:
Aktivitas-aktivitas:
 Tekanan darah  Lakukan pengkajian
 Denyut nadi radial nyeri secara
 Tekanan arteri rata-rata komprehensif yang
 Tekanan vena sentral meliputi lokasi,
 Tekanan baji paru-paru karakteristik,
 Denyut perifer frekuensi, kualitas,
 Keseimbangan intake intensitas atau
dan output 24 jam beratnya nyeri dan
faktor pencetus
 Berat badan stabil
 Gunakan strategi
 Turgor kulit
komunikasi
 Kelembaban membran
terapeutik untuk
mukosa
mengetahui
 Serum elektrolit pengalaman nyeri
 Asites dan sampaikan
 Edema perifer penerimaan pasien
 Bola mata cekung dan terhadap nyeri
lembek  Gali pengetahuan dan
 Konfusi kepercayaan pasien
 Kehausan mengenai nyeri
 Kram otot  Pertimbangkan
 Pusing pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
Hidrasi  Gali bersama pasien
Indikator: faktor-faktor yang
dapat menurunkan
 Turgor kulit atau memperberat
 Membran mukosa nyeri
lembab  Bantu keluarga dalam
 Intake cairan mencari dan
 Output urin menyediakan
 Serum sodium dukungan
 Perfusi jaringan  Ajarkan prinsip-
 Fungsi kognisi prinsip manajemen
 Haus nyeri
 Warna urin keruh  Pertimbangkan tipe
 Bola mata cekung dan dan sumber nyeri dan
lunak menangani nyeri
 Penurunan tekanan dengan tepat
darah  Dorong pasien untuk
 Nadi cepat dan lemah memonitor nyeri dan
 Kehilangan berat menangani nyeri nya
badan dengan tepat
 Otot tegang
 Otot berkerut 2. Manajemen syok: volume
 Diare
 Peningkatan suhu Aktivitas-aktivitas:
tubuh
 Monitor hilangnya
darah secara tiba-
tiba, dehidrasi berat,
atau perdarahan yang
terus menerus
 Cek semua sekresi
yang terdapat darah
nyata atau bekuan
darah
 Cegah kehilangan
voleme darah
 Posisikan pasien
untuk mendapatkan
perfusi optimal
 Berikan cairan IV
seperti kristalof
isotonik atau koloid,
sesuai kebutuhan
 Berikan oksigen atau
ventilasi mekanik,
sesuai kebutuhan

3. Resiko infeksi Keparahan infeksi 1. Kontrol infeksi


Indikator: Aktivitas-aktivitas:
 Bersihkan
 Kemerahan lingkungan dengan
 Vesikel yang tidak baik setelah
mengeras digunakan untuk
permukaannya setiap pasien
 Cairan luka yang berbau  Ganti peralatan
busuk perawatan per pasien
 Sputum perulen sesuai protokol
 Drainasa perulen institusi
 Demam  Isolasi orang yang
 Hipotermia terkena penyakit
 Nyeri menular
 Jaringan lunak  Tempatkan isolasi
 Mailase sesuai tindakan
pencegahan yang
 Menggigil
sesuai
 Hilang nafsu makan
 Pertahankan teknik
 Peningkatan jumlah sel
darah putih isolasi yang sesuai
 Depresi jumlah sel  Batasi jumlah
darah putih pengunjung
 Ketidak stabilan suhu  Ajarkan cara cuci
tangan bagi tenaga
Keparahan infeksi: baru kesehatan
lahir  Anjurkan pasien
Indikator: mengenai teknik
mencuci tangan
 Hipotermia dengan tepat
 Ketidakstabilan suhu  Gunakan sabun
 Takipnea antimikroba untuk
 Takikardi cuci tangan yang
 Bradikardi sesuai
 Aritmia
 Hipotensi 2. Perlindungan infeksi
 Hipertensi Aktivitas-aktivitas:
 Wajah pucat
 Monitor adanya
 Kulit berbintik-bintik
gejala infksi sistemik
 Sianosis
dan lokal
 Kulit lembab dan dingin
 Monitor kerentanan
 Muntah terhadap infeksi
 Diare  Tinjau riwayat
 Distensi abdomen perjalanan
 Gelisah internasional dan
 Kejang global
 Menangis kuat  Batasi jumlah
 Konjungtivitis pengunjung yang
 Peningkatan jumlah sel sesuai
darah putih  Pertahankan teknik
 Depresi jumlah sel isolasi yang sesuai
darah putih  Pertahankan asepsis
untuk pasien beresiko
 Dapatkan kultur yang
diperlukan
 Tingkatkan asupan
nutrisi yang cukup
 Anjurkan asupan
cairan, dengan tepat
 Anjurkan istirahat
 Anjurkan adanya
perubahan tingkat
energi atau malaise
4. Penurunan curah Keefektifan pompa jantung 1. Perawatan jantung
jantung Indikator:
Aktivitas-aktivitas:
 Tekanan darah sistol
 Tekanan darah diastol  Secara rutin
 Denyut jantug apikal mengecek pasien
 Indeksi jantung baik secara fisik dan
 Denyut nadi perifer psikologis sesuai
 Ukuran jantung dengan kebijakan
 Urin output tiap agen/
 Tekanan vena sentral penyediaan layanan
 Distensi vena leher  Pastikan tingkat
aktivitas pasien yang
 Disritmia
tidak membahayakan
 Suara jantung abnormal
curah jantung atau
 Angina memprovokasikan
 Edema perifer serangan jantung
 Edema paru  Dorong adanya
 Mual peningkatan aktivitas
 Kelelahan bertahap ketika
 Peningkatan berat badan kondisi pasien sudah
 Pucat distabilkan
 Sianosis  Instruksikan pasien
 Wajah kemerahan tentang pentingnya
untuk segera
Status sirkulasi melaporkan bila
Indikator: merasakan nyeri
dada
 Tekanan darah diastol  Monitro EKG,
 Tekanan darah sistol adakah perubahan
 Tekanan nadi segmen ST,
 Tekanan darah rata-rata sebagaimana
 Tekanan vena sentral mestinya
 Tekanan baji paru  Monitor tanda-tanda
 Kekuatan nadi karotis vital secara rutin
kanan  Dokumentasi
 Kekuatan nadi karotis disritmia jantung
kiri  Catat tanda dan
 Kekuatan nadi brakialis gejala penurunan
kiri curah jantung
 Kekuatan nadi radialis
kanan 2. Perawatan jantung: akut
 Kekuatan nadi femoral
kanan Aktivitas-aktivitas:
 Kekuatan nadi femoralis
kiri  Evaluasi nyeri dada
 Saturagi oksigen  Instruksikan pasien
aan pentingnya
 Suara nafas tambahan
melaporkan segera
 Kelelahan
jika merasakan
 Edema perifer ketidaknyamanan di
 Perbedaan oksigen bagian dada
arteri-vena
 Sediakan alat yang
 Bising pembuluh darah segera dan secara
besar
kontinu dapat
memanggil perawat
dan bisa
memberitahu pasien
dan keluarga bahwa
panggilan akan
dijawab dengan
segera
 Monitor irama
jantung dan
kecepatan denyut
jantung
 Auskultasi suara
jantung
 Kenali adanya
frustasi dan
ketakutan karena
ketidaknyamanan
berkomunikasi dan
adanya paparan
mesin/alat dan
lingkungan yang
asing
 Auskultasi paru-
paru, adkah ronkhi
atau suara tambahan
lainnya

3. Monitor hemodinamik
invasif
Aktivitas-aktivitas:

 Bantu dengan
memasukan dan
melepaskan selang
invasif hemodinamik
 Bantu dengan
pemeriksaan x-ray
dada setelah
memasukan kateter
pulmonal
 Monitor denyut
jantung dan ritme
 Bandingkan
parametek
hemodinamik dengan
tanda dan gejala
klinik lain
 Jaga sisitim tekanan
penutup ke sisi
tempat masuk
jaringan, dengan
tepat
 Lakukan ganti
balutan steril dan
perawatan area,
dengan tepat
 Berikan farmakologi
untuk memelihara
parameter
hemodynamic dalam
rentang spesifik

Anda mungkin juga menyukai