Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDAHULUAN

Nama : Krisharyadi Paotonan


NIM : G41 16 301
Kelompok :6
Judul Praktikum : Traktor Roda 4
Asisten : Achmad Hidayat Jamal

LABORATORIUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
TUGAS PENDAHULUAN

Nama : Krisharyadi Paotonan


NIM : G41 16 301
Kelompok :6
Judul Praktikum : Traktor Roda 4
Asisten : Agung Palaguna

LABORATORIUM ALAT DAN MESIN PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. Jelaskan etimologi traktor roda 4!
Jawaban:
Secara etimologi traktor (traction motor) berasal dari bahasa latin yaitu
trahere, yang berarti menarik. Karena awal mula diciptakannya traktor adalah
untuk digunakan sebagai kendaraan spesifik dengan traksi tinggi dalam
kecepatan rendah untuk menarik implemen dalam pengolahan lahan pertanian.
Sehingga traktor roda 4 dapat diinterpretasikan sebagai kendaraan beroda 4
yang menghasilkan traksi tinggi dalam kecepatan rendah untuk pekerjaan yang
spesifik.
2. Jelaskan klasifikasi traktor dalam bidang pertanian!
Jawaban:
Klasifikasi Traktor:
A. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan:
 Traktor diesel, yaitu traktor yang menggunakan solar sebagai bahan
bakarnya.
 Traktor kerosin, yaitu traktor yang menggunakan bahan bakar berupa
kerosene (bensin).
B. Berdasarkan jumlah roda traktor:
 Traktor roda 1, merupakan jenis traktor yang menggunakan hanya 1
roda saja.
 Traktor roda 2, merupakan traktor yang menggunakan 2 roda traksi
untuk menghasilkan kerja.
 Traktor roda3, merupakan traktor yang memiliki 3 roda, dengan 2 roda
berada pada bagian belakang, dan 1 roda terdapat pada bagian depan
untuk mengarahkan traktor pada saat digunakan.
 Traktor roda 4, merupakan traktor yang menggunakan 4 roda untuk
menghasilkan traksi yang besar guna melakukan kerja dalam kapasitas
yang lebih besar.
C. Berdasarkan sistem traksinya:
 Traktor roda ban (karet), yaitu traktor dengan roda yang menggunakan
karet sebagai bahan pembuatannya.
 Traktor roda ban (besi), yaitu traktor dengan roda yang terbuat dari
besi untuk pengerjaan lahan basah.
 Traktor roda rantai, yaitu traktor dengan roda yang berbentuk rantai
untuk menghasilkan traksi yang besar.
 Traktor roda kombinasi, yaitu traktor yang rodanya
mengkombinasikan abtara roda ban dan rantai untuk kerja yang lebih
maksimal.
3. Jelaskan cara mengoperasikan traktor roda 4!
Jawaban:
Cara mengoperasikan traktor roda 4:
 Menyiapkan alat (traktor roda 4).
 Menghidupkan mesin traktor.
 Mengubah posisi gas sedikit lebih besar dari posisi idle.
 Menginjak penuh pedal kopling.
 Memindahkan tuas persinelan dari posisi lambat (L) ke posisi cepat (H).
 Memindahkan posisi persinelan utama dari posisi netral ke posisi jalan (1,
2, 3 atau R).
 Menginjak pedal gas dan pedal kopling secara bersamaan sambil perlahan-
lahan melepas pedal kopling.
 Mengontrol arah traktor dengan menggunakan kemudi.
 Menyesuaikan pijakan pedal gas dengan kecapatan yang diinginkan.
 Menghentikan laju traktor dengan menginjak pedal rem.
 Menetralkan persinelan.
4. Jelaskan substansi pengadaan dan penggunaan traktor roda 4!
Jawaban:
Pada dasarnya traktor roda 4 ada karena kebutuhan akan pangan yang sangat
besar sedangkan tenaga kerja (petani) terus berkurang yang mengakibatkan
sulitnya mencapai stabilitas akan pemenuhan kebutuhan pangan. Sehingga
untuk memperbesar efisiensi dalam pengolahan lahan pertanian digunakanlah
traktor. Secara khusus traktor roda 4 yang sangat membantu petani dalam
pengolahan lahan pertanian dengan luasan lahan yang besar untuk
mengefisienkan pekerjaan yang dilakukan dalam proses budidaya.
5. Jelaskan secara aksiologi perhitungan kapasitas lapang efektif, kapasitas
lapang teoritis, efisiensi lapang dan slip roda traksi!
Jawaban:
Jenis Perhitungan :
 Kapasital Lapang Efektif (KLE)
L
KLE=
WK
Keterangan:
KLE : Kapasitas Lapang Efektif (ha/jam),
L : Luas lahan yang diolah (ha) dan
WK : Waktu kerja yang dibutuhkan (jam).
Perhitungan KLE digunakan untuk mengetahui kapasitas kerja dari
traktor dengan menggunakan data hasil pengamatan secara langsung di
lapangan.
 Kapasitas Lapang Teoritis (KLT)
KLT = 0.36 (V ×l)
Keterangan:
KLE : Kapasitas lapang efektif (Ha/Jam),
v : Kecepatan kerja rata-rata (m/detik) dan
l : Lebar implemen (m).
Perhitungan KLT pada dasarnya merupakan pembanding kapasitas
lapang yang diukur secara langsung dengan mengasumsikan bahwa kerja
yang dilkukan oleh mesin adalah 100%.
 Efisiensi Lapang Pengolahan Tanah (ELP)
KLE
ELP = ×100%
KLT
Keterangan:
ELP : Efisiensi Lapang Pengolahan tanah (%),
KLE : Kapasitas Lapang Efektif (ha/jam) dan
KLT : Kapasitas Lapang Teoritis (ha/jam).
Perhitungan ELP dilakukan untuk memperlihatkan efektivitas
pengolahan tanah yang dilakukan dengan membandingkan KLE dengan
KLT.
 Slip Roda Traksi (St)
𝑆𝑜 − 𝑆𝑏
St = × 100%
𝑆𝑜
Keterangan:
St = Slip roda traksi (%),
Sb = Jarak tempuh traktor saat diberi penambahan dalam 5 putaran
………..roda (m) dan
So = Jarak tempuh traktor tanpa beban dalam 5 putaran roda (m).
Perhitungan slip roda traksi dilakukan untuk mengetahui besarnya
slip yang dialami oleh roda traksi saat melakukan kerja, hal ini menjadi
pertimbangan dalam memilih desain roda untuk memaksimalkan traksi
yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai