Energi Terbarukan
Nama : Ramlah
NIM : G411 16 006
Kelompok : VI (Enam)
Judul Praktikum : Pengujian Alat Tanpa Bahan
Asisten : Richa Musyaidah M.
Energi Surya adalah sumber energi yang tidak akan pernah habis
ketersediaannya dan energi ini juga dapat di manfaatkan sebagai energi alternatif
yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel surya
atau solar call sejak tahun 1970an telah mengubah cara pandang kita tentang energi
dan memberi jalan baru bagi manusia untuk memperoleh energi listrik tanpa perlu
membakar bahan bakar fosil sebagaimana pada minyak bumi, gas alam, batu bara,
atau reaksi nuklir. Sel surya juga mampu beroperasi dengan baik di hampir seluruh
belahan bumi yang tersinari matahari tanpa menghasilkan polusi yang dapat
merusak lingkungan sehingga lebih ramah lingkungan. Cara kerja sel surya adalah
dengan memanfaatkan teori cahaya sebagai partikel, sebagaimana diketahui bahwa
cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu
dapat sebagai gelombang dan dapat sebagai partikel (Dewi, 2013).
Matahari memancarkan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik.
Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi disebut insolation
(incoming solar radiation) yang mengalami penyerapan (absorpsi), pemantulan,
hamburan, dan pemancaran kembali atau reradiasi. Radiasi tersebut hanya
sekitar 50% yang dapat diserap oleh bumi. Matahari sebenarnya mempunyai posisi
yang tetap dalam sistem tata suya, namun terlihat bergerak melintasi langit ketika
diamati dari permukaan bumi. Pergerakan matahari ini terlihat nyata sebagai
pengaruh dari rotasi bumi. Sebagai konsekuensi pergerakan ini, sudut dimana sinar
matahari jatuh secara langsung ke koordinat pengamat berubah secara kontinu.
Posisi matahari dapat diketahui dengan pengetahuan pengamat mengenai garis
lintang (latitude) dan garis bujur (longitude), disamping waktu dan tanggal
pengamatan. Perbedaan garis lintang dan bujur suatu daerah akan mempengaruhi
potensi energi matahari di daerah tersebut, oleh karena itu untuk mendapatkan
energi matahari yang optimal ada dua hal yang harus dipertimbangkan, yaitu sudut
elevasi dan sudut azimuth (Alfanz dkk., 2015).
2.2. Alat Pengering Energi Surya
Praktikum pengujian alat tanpa bahan dilakukan pada hari Sabtu, 20 Oktober
2018, bertempat di Pelataran Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian
(HIMATEPA), Program Studi Teknik Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Alat yang digunakan pada praktikum pengujian alat tanpa bahan yaitu alat
pengering, stopwatch, kamera handphone, thermocouple, dan alat tulis.
Adapun prosedur kerja pada praktikum pengujian alat tanpa bahan yaitu:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Mengukur suhu awal pada setiap titik A, B, C, D, E, F, dan G.
c. Mengukur dan mencatat suhu pada titik A, B, C, D, E, F, dan G setiap 30
menit sampai 5 jam
d. Mengolah data dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfanz, R., Fadjar, MK., dan Heri, H. 2014. Rancang Bangun Penyedia Energi
Listrik Tenaga Hibrida (PLTSPLTB-PLN) untuk Membantu Pasokan
Listrik Rumah Tinggal. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Banten.
Arimurti, P., Rivaldi, A., Irma, PP., Lika, BS., dan Ereza, WP. 2016. Proses
Pengeringan Bahan Pertanian. Universitas Brawijaya: Malang.
Daryanto, E., dan Suprapto. 2014. Kaji Eksperimental Alat Pengering Tenaga
Surya dengan Variasi Sudut Konsentrator Cermin Datar dan Sudut Riblets
untuk Pelat Absorber. Universitas Negeri Medan: Medan.
Dewi, AY. dan Antonov. 2013. Pemanfaatan Energi Surya Sebagai Suplai
Cadangan pada Laboratorium Elektro Dasar di Institut Teknologi Padang.
Institut Teknologi Padang: Sumatera Barat.
Erlina, DM., dan Imam T. 2009. Uji Model Alat Pengering Tipe Rak dengan
Kolektor Surya. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim:
Malang.
Frengky, JF. 2016. Pembuatan Alat Pemanas Air Tenaga Surya Sederhana untuk
Mengetahui Laju Konveksi. Universitas Pasir Pengaraian: Rokon Hulu.
Siswantoro, Agus, M., dan Masrukhi. 2003. Rancang Bangun Alat Pengering
Energi Surya untuk Menunjang Agroindustri. Universitas Jendral
Sudirman: Banyumas.
Suprayitno., Azridjal, A., dan Rahmat, IM. 2016. Kaji Eksperimental Alat
Pengering Tenaga Surya Aktif Pemanasan Langsung (Direct Solar Dryer
Active) Berbentuk Jajar Genjang Tipe Kabinet. Universitas Riau:
Pekanbaru.