Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASI EKSLUSIF DAN CARA MENYUSUI YANG BENAR

RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH

DISUSUN OLEH
PERRA RACHMAWATI ( 161540111026 )
PUTRI JASMIATI ( 161540111027 )
RAHMI FAUZIAH ( 161540111028 )
RIANI HIKMAH ( 161540111029 )

PROGRAM STUDI D 3 KEBIDANAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN

UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

TAHUN AKADEMIK 2017/1018


SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSLUSIF DAN CARA MENYUSUI YANG BENAR

Topik : Asuhan Nifas dan Menyusui


Sub Topik : ASI Esklusif dan Cara menyusui yang benar
1. Pengertian ASI ekslusif
2. Komposisi ASI
3. Keuntungan ASI untuk ibu
4. Keuntungan ASI untuk bayi
5. Pemberian ASI pada ibu bekerja
6. Cara memerah ASI
7. Penyimpanan ASI untuk ibu bekerja
8. Cara Menyusui yang Benar
9. Lama dan Frekuensi Menyusui
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Januari 2018
Waktu : 15 menit
Tempat : RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Peserta/sasaran : Ibu nifas
Tujuan umum : Agar ibu mengetahui tentang ASI Ekslusif dan cara menyusui yang benar
Tujuan khusus : Agar ibu nifas dan ibu menyusui dapat memahami :
1. Pengertian dari ASI ekslusif
2. Komposisi dari ASI
3. Keuntungan ASI bagi ibu
4. Keuntungan ASI bagi bayi
5. Cara pemberian ASI padai bubekerja
6. Cara memerah ASI
7. Penyimpanan ASI untuk ibu bekerja
Metode : Ceramah
Media : 1. Leaflet
KEGIATAN
No. Materi Kegiatan waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 3 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menyebutkan topik yang akan disampai
2 Inti 1. Menyampaikan materi penyuluhan 15 menit
2. Tanya jawab (diskusi)
3 Penutup 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan 2 menit
2. Mengucapkan terimakasih atas perhatiannya
3. Salam penutup

MATERI
A. Pengertian ASI ekslusif
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan untuk bayi sejak baru lahir
sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping dan minuman apapun kecuali obat,
vitamin dan mineral. Waktu yang direkomendasikan WHO untuk memberikan
ASI esklusif selama 6 bulan tanpa tambahan. Dalam kajian WHO, yang
melakukan penelitian sebanyak 3000 kali, menunjukan bahwa ASI mengandung
semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk bertahan hidup pada 6 bulan
pertama,mulai hormon antibodi,faktor kekebalan,hingga antioksidan.
Berdasarkan hal tersebut,WHO kemudian mengubah ketentuan mengenai ASI
esklusif yang semula 4 bulan menjadi 6 bulan. Sejalan dengan WHO, mentri
kesehatan melalui Kepmenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004 pun akhirnya
menetapkan perpanjangan pemberian ASI secara esklusif dari 4 bulan menjadi 6
bulan (Riksani,2012)
B. Komposisi ASI
1. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan
mata.
2. Karbohidrat
3. Lemak
Lemak ASI merupakan :
a) Sumber kalori
b) Sumber vitamin yang larut
c) Sumber asam lemak yang esensial
4. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap sampai umur 6 bulan.
5. Air
88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus
untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
6. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.
7. Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10% dari protein.

C. Keuntungan ASI bagi ibu


1. Cara paling mudah untuk menurunkan berat badan
2. Tidak perlu biaya.
3. ASI selalu siap tersedia. Tidak perlu mencampur susu formula atau
menunggu menghangatkan, sementara bayi menjerit tak bisa ditenangkan.
Tidak perlu khawatir kehabisan ketika tengah malam atau tidak cukup
membawa susu formula tersebut ketika sedang berpergian.
4. ASI merupakan metode kontrasepsi yang alami
5. Pelepasan hormon oksitosin ketika menyusui meningkatkan perasaan
tenang, nyaman, dan cinta untuk bayi.
6. Menyusui bagus untuk kesehatan. Menyusui membantu uterus kembali ke
ukuran normal lebih cepat dan mencegah perdarahan. Wanita yang
menyusui memiliki iinsiden lebih sedikit terkena osteoporosis dan beberapa
tipe kanker termasuk kanker payudara dan kanker ovarium.

D. Keuntungan ASI bagi bayi


1. ASI mengandung antibodi dalam jumlah besar yang berasal dari tubuh
seorang ibu. Antibodi tersebut membantu bayi menjadi tahan terhadap
penyakit, selain itu juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
2. Sebagai sumber nutrisi terbaik bagi bayi
3. Menyusui membantu perkembangan otak. Bayi yang diberi ASI rata-rata
memiliki IQ 6 poin lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula.
4. Menyusui secara psikologis baik bagi bayi dan meningkatkan ikatan
dengan ibu. Jika seorang sedang membaca atau mengecek email saat
menyusui, bayi tetap mendapat manfaat dari kehangatan dan keamanan
karena meringkuk ke tubuh ibunya.
5. Hormon yang terdapat didalam ASI menciptakan rasa kantuk dan rasa
nyaman.hal ini dapat membantu menenangkan kolik atau bayi yang sedang
tumbuh gigi dan membantu membuat bayi tertidur setelah makan.

E. Cara pemberian ASI pada ibu bekerja


Bagi ibu bekerja bisa memberikan ASI ekslusif kepada bayinya dengan cara
memberikan ASI perah.
Penerapan ASI ekslusif pada ibu bekerja :
1. Selama cuti ibu memberikan ASI nya secara langsung saja ke bayi
2. Sebelum masa cuti habis ibu memberikan ASI nya diselingi dengan pola
ASI perah
3. Saat ingin berangkat kerja ibu menyusukan bayi nya secara langsung
4. Selama ditempat kerja ibu memerah ASI setiap 3-4 jam di kedua payudara.
Hasil perahan ASI disimpan di lemari es tempat ibu bekerja serta di labeli
botolnya
5. Ketika ibu mau pulang bawa pulang ASI perah dengan menggunakan
cooler bag/ termos berisi es
6. Sesampainya dirumah pindahkan botol ASI kedalam lemari es / freezer
7. Ketika ingin memberikan kebayi ASI didinginkan terlebih dahulu, ada 2
cara yaitu:
a) Didiamkan didalam suhu kamar
b) Direndam dalam baskom yang berisi air panas setelah itu bisa langsung
diberikan
kepada bayi menggunakan sendok

F. Cara memerah ASI


Ibu dapat memerah ASI dengan tangan, pompa ASI manual, atau pompa ASI
elektrik. Berikut ini langkah-langkahnya:
1. Cuci kedua tangan sebelum memerah ASI
2. Siapkan wadah untuk menampung ASI, letakkan di bawah payudara
3. Letakkan jari tangan di payudara, ibu jari di bagian atas areola dan jari yang
lain di bawah areola
4. Lakukan gerakan mengurut ke arah puting hingga ASI keluar
5. Tampung ASI dalam wadah yang sudah disiapkan
6. Geser posisi jari sesuai arah jarum jam sambil terus memerah
7. Bila Anda ingin memerah kedua payudara, lakukan bergantian setiap 3-5
menit sampai kedua payudara terasa kosong.
8. Bila memerah ASI dengan tangan sulit dilakukan, pompa ASI manual
maupun pompa ASI elektrik dapat menjadi pilihan ibu bekerja karena dapat
mengosongkan ASI di payudara lebih cepat.

G. Penyimpanan ASI untuk ibu bekerja


1. Di udara terbuka/bebas : 6-8 jam
2. Di lemari es (40C) : 24 jam
3. Di lemari pendingin/beku (- 18 0C) : 6 bulan
4. ASI yang telah didinginkan bila akan dipakai tidak boleh direbus, karena
kualitasnya akan menurun yaitu unsure kekebalannya. ASI tersebut cukup
didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau
dapat pula direndam di dalam wadah yang telah berisi air panas.
Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok
H. Cara Menyusui yang Benar
Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan
puting susu menjadi lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga
mempengaruhi produksi ASI selanjut nya atau bayi enggan menyusu.
Apabila bayi telah menyusui dengan benar, maka akan memperlihatkan
tanda-tanda sebagai berikut:
1. Bayi tampak tenang.
2. Badan bayi menempel pada perut ibu.
3. Mulut bayi terbuka lebar.
4. Dagu bayi menemel pada payudar ibu.
5. Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih
banyak yang masuk.
6. Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7. Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin aerola ( tidak hanya putting
saja),lingkar aerola atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan
lingkar aerola bawah.
8. Lidah bayi menopang putting dan aerola bagian bawah .
9. Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10. Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11. Puting susu tidak terasa nyeri.
12. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13. Kepala bayi agak menengadah.
14. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai
dengan berhenti sesaat.

I. Lama dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiap bayi
membutuhkan karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu
harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena penyebab lain
(BAK, kepanasan/kedinginan, atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah
merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan
satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong
dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur
dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu
kemudian. Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena
isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI
selanjutnya. Dengan menyusui tanpa jadwal dan sesuai kebutuhan bayi,
akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja
dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering
disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Untuk menjaga keseimbangan ukuran kedua payudara, maka
sebaiknya setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan
kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar
produksi ASI menjadi lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan
payudara yang terakhir disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu
menggunakan kutang (bra) yang dapat menyangga payudara, tetapi tidak
terlalu ketat. (Vivian Nanny Lia Dewi, Tri Sunarsih, 2011).
PENUTUP

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Langkah-langkah
menyusui yang benar yaitu Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit
ASI dan oleskan disekitar putting, duduk dan berbaring dengan santai. Bayi
diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan
hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada
ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke
badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut
bayi terbuka lebar. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga
bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi
dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar
dan bibir bawah bayi membuka lebar.

Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting


susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi
ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan
benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut yaitu: bayi tampak
tenang, badan bayi menempel pada perut ibu, mulu bayi terbuka lebar, dagu bayi
menempel pada payudara ibu, sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola
bawah lebih banyak yang masuk, bayi nampak menghisap kuat dengan irama
perlahan, puting susu tidak terasa nyeri, telinga dan lengan bayi terletak pada satu
garis lurus, kepala bayi agak menengadah. Dalam menyusui, terdapat macam
posisi menyusui, cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan
duduk, berdiri atau berbaring. Adapun posisi khusus yang berkaitan dengan situasi
tertentu, seperti ibu pasca operasi Caesar. Bayi diletakan di samping kepala ibu
dengan posisi kaki di atas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola bila disusui bersamaan, yaitu di payudara kiri dan kanan. Pada
ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu
sedikit menahan kepala bayi, sehingga dengan posisi ini bayi tidak tersedak.

Anda mungkin juga menyukai