Anda di halaman 1dari 22

Pengertian

 merupakan bentuk upaya pemperdayaan


masyarakat, membangun atau
memperkuat struktur masyarakat untuk
mendirikan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan, terutama untuk
hidup sehat.
Sasaran yang ingin di wujudkan
meningkatkan mengembangkan kapasitas
masyarakat dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat
Tujuan Pengembangan Wahana Peran SertaMasyarakat

Tujuan umum Tujuan khusus


Prinsip Pengembangan Wahana Peran serta Masyarakat
 Merupakan kegiatan terpadu
 Proses yang berkesinambungan dengan mengoptimalkan
sumber daya yang ada
 Merupakan upaya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat
 Mengembangkan potensi masyarakat
 Memiliki tujuan yang dirumuskan dan disepakati bersama
masyarakat, serta bersifat terbuka
 Menghargai nilai, budaya, dan keunikan masyarakat setempat
 Mengutamakan kepentingan masyarakat dan berupaya
mempersatukan masyarakat
 Menggunakan pendekatan sistem yaitu ada input, proses, dan
hasil
 Menekankan pada upaya kerja sama masyarakat
pengembangan wahana atau forum PSM
1. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya
pelayanan kesehatan yang di laksanakan oleh,dari
dan bersama masyarakat, untuk memperbayakan dan
memberikan kemudahan kepada ,masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak
balita.
kegiatan pelayanan di posyandu
 Kegiatan utama
 Kegiatan pengembangan atau pilihan
Kegiatan utama
• Kesehatan ibu dan anak
• Keluarga berencana
• Imunisasi
• Gizi
• Pencegahan dan penanggulangan diare
Kegiatan pengembangan atau pilihan
• Bina keluarga Balita (BKB)
• Penemuan dini dan pengamatan penyakit potensial kejadian
luar biasa (KLB).
• Program diservikasi pertanian tanaman pangan dan
pemanfaatan pekarangan melalui tanaman obat keluarga
• Berbagai program pembangunan masyrakat desa lainnya.
Sasaran posyandu

a. Bayi
b. Anak balita
berusia kurang usia 1-5 tahun
dari 1 tahun

c. Ibu hamil,
d. Wanita usia
ibu menyusui
subur
& ibu nifas
Kegiatan posyandu
5 kegiatan posyandu (panca krida posyandu):
a. Kesehatan ibu & b. Keluarga
c. Imunisasi
anak Berencana

d. Peningkatan Gizi e. Penanggulangan Diare

7 kegiatan posyandu (sapta krida posyandu):


a. Kesehatan ibu & b. Keluarga
anak c. Imunisasi
Berencana
e. Penanggulangan
d. Peningkatan Gizi f. Sanitasi Dasar
Diare

g. Penyediaan Obat essensial


Sistem 5 meja
a. Meja I
1) Pendaftaran
2) Pencatatan bayi, balita, bumil, ibu menyusui, dan PUS
b. Meja II
1) Penimbangan balita & bumil
c. Meja III
1) Pengisian KMS
d. Meja IV
1) Diketahui berat badan anak yang naik/tidak, bumil dengan
resiko tinggi, PUS yang belum masuk KB
2) Penyuluhan kesehatan
3) Pelayanan oralit, vitamin A, tablet besi, pil ulangan,
kondom
e. Meja V
1) Pemberian imunisasi
2) Pemeriksaan kehamilan
3) Pemeriksaan kesehatan & pengobatan
4) Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan

Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader


kesehatan & untuk meja V dilaksanakan oleh petugas
kesehatan, diantaranya: dokter, bidan, perawat, juru
imunisasi dan sebagainya.
2. Polindes

suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas


dasar musyawarah, sebagai kelengkapan dari
pembangunan kesehatan masyarakat desa, untuk
memberikan pelayanan KIA dan KB. Pondok bersalin
dikelola oleh bidan di desa bekerjasama dengan
dukun bayi serta dibawah pengawasan dokter
puskesmas setempat. Pertolongan persalinan yang
ditangani di pondok bersalin adalah persalinan
normal.
Tujuan
Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA –
KB termasuk pertolongan dan penanganan pada kasus
gagal.
Meningkatkan pembinaan dukun bayi dan kader
kesehatan
Meningkatkan kesempatan untuk memberikan
penyuluhan dan konseling kesehatan bagi ibu dan
keluarganya
Meningkatkan pelayanan kesehatan lainnya sesuai
dengan kesenangan bidan
Fungsi
 Sebagai tempat pelayanan KIA – KB dan pelayanan
kesehatan lainnya
 Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
pembinaan, penyuluhan dan konseling KIA
 Pusat kegiatan pemberdayan masyarakat

Pembinaan dan pengawasan


 Polindes mandiri sebagai suatu sarana yang
memberikan pelayanan kesehatan di desa, secara
umum berada di bawah bimbingan dan pengawasan
kepala puskesma setempat.
3. KB-KIA
KB – KIA adalah kegiatan kelompok belajar kesehatan ibu dan
anak yang anggotanya meliputi ibu hamil dan menyusui.

Tujuan
a. Tujuan umum
Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk menjaga
kesehatan sendiri dan anaknya, tahu pentingnya pemeriksaan ke puskesmas
dan posyandu atau tenaga kesehatan lain pada masa hamil dan menyusui
serta adanya keinginan untuk ikut menggunakan kontrasepsi yang efektif
dan tepat.
b. Tujuan khusus
Memberi pengetahuan kepada ibu tentang hygiene perorangan pentingnya
menjaga kesehatan, kesehatan ibu untuk kepentingan janin, jalanya proses
persalinan, persiapan menyusui dan KB.
Kegiatan yang dilakukan

 Pakaian dan perawatan bayi


 Contoh makanan sehat untuk ibu hamil dan
menyusui
 Makanan bayi
 Perawatan payudara sebelum dan setelah persalinan
 Peralatan yang diperlukan ibu hamil dan menyusui
 Cara memandikan bayi
 Demontrasi tentang alat kontrasepsi dan cara
penggunaanya
4. Desa Wisma
Dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang
bertetangga. Kegiatannya diarahkan pada peningkatan
kesehatan keluarga. Bentuk kegiatannya seperti arisan,
pembuatan jamban, sumur, kembangkan dana sehat (PMT,
pengobatan ringan, membangun sarana sampah dan kotoran).

5. Tabulin
Tabulin adalah tabungan social yang dilakukan oleh calon
pengantin, ibu hamil dan ibu yang akan hamil maupun oleh
masyarakat untuk biaya pemeriksaan kehamilan dan
persalinan serta pemeliharaan kesehatan selama nifas.
Penyetoran tabulin dilakukan sekali untuk satu masa
kehamilan dan persalinan ke dalam rekening tabulin.
Tujuan

Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di


Indonesia
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama ibu hamil
Memotivasi masyarakat terutama ibu hamil untuk
menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung
sebagai persiapan persalinan
5. Donor darah berjalan

adalah para donor aktif yang kapan saja bisa


dipanggil. Termasuk kerja mobil dan swasta
terkait sediaan darah lewat program yang mereka
buat.
Tujuan
 Membantu menurunkan risiko terkena serangan
jantung
 Sebagai pemeriksaan kesehatan secara teratur
 Mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan
pembuluh darah
6. Ambulan Desa

adalah suatu alat transportaso yang dapat digunakan


untuk mengantarkan warga yang membutuhkan
pertolongan dan perawatan di tempat pelayanan
kesehatan. Ambulan desa dapat berupa alat-alat
transportasi yang dimiliki di desa tersebuy seperti
becak, gerobak, andong, perahu, motor, mobil dan
lain sebagainya.
Tujuan
a. Tujuan Umum
Mempercepat penurunan AKI karena hamil,
nifas dan melahirkan
b. Tujuan Khusus
Mempercepat pelayanan kegawat daruratan
masalah kesehatan, bencana serta
kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan
terjadi atau mungkin terjadi.
kriteria

 Kendaraan yang bermesin yang sesuai


standar ( mobil sehat )
 Mobil pribadi, perusahaan, pemerintah
pengusaha
 ONLINE

Anda mungkin juga menyukai