Anda di halaman 1dari 10

MATERI 1:

KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
I. Arti Penting Kepemimpinan
Kepemipinan (Leadership) asal kata dari pemimpin (leader: head) adalah
seseorang yang mempergunakan wewenang (authority) dan kepemimpinannya,
mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai
tujuan bersama yaitu dalam organisasi.
Leader adalah seorang pemimpin yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan dan
kewibawaan (personality authority). Falsafah kepmimpinannya bahwa pemimpin
adalah untuk bawahan dan milik bawahan. Asas utama kepemimpinan Pancasila
1. Ing Ngarso Sung Tuladha, artinya seorang pemimpin haruslah mampu lewat sifat
dan perbuatanya menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi orang -orang
yang dipimpinanya.
2. Ing Madya Mangun Karsa, artinya seorang pemimpin harus mampu
membangkitkan semangat berswakarsa dan berkreasi pada orang– orang
3. Tut Wuri Handayani, artinya seorang pemimpin harus mampu mendorong orang –
orang yang diasuhnya berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.

II. Memupuk Jiwa Kepemimpinan


Sebagaimana dalam hadis yang artinya " Pemuda hari ini adalah generasi hari
esok " ada istilah lain " Sekarang anak – anak, esok lusa menjadi pemuda, apabila
telah menjadi pemuda, kelak akan menjadi pemimpin " Sayidina Ali RA, pernah
berkata " bukanlah seorang pemuda jika ia berkata inilah bapaku, tapi seorang
pemuda inilah saya"
Ungkapan tadi memberi keyakinan bahwa kita merupakan generasi penerus bagi
bangsa kita sendiri seperti yang telah diungkapkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya
berkata : " Berikan kepadaku seribu orang tua aku akan sanggup memindahkan kutub
utara dan ke selatan, akan tetapi berikan kepadaku sepuluh pemuda aku akan
sanggup mengubah wajah bangsa " artinya, bahwa dipundak kita, bangsa ini menaruh
harapan dalam kepada pemuda sebagai estafet dalam melanjutkan pembangunan.
Sedangkan kita sadari bahwa salah satu pemicu keberhasilan pembangunan adalah
sebagai generasi muda harus sejak dini memupuk jiwa kepemimpinan
Apa yan harus kita lakukan dalam memupuk jiwa kepemimpinan ? untuk
menjawab pertanyaan tersebut, maka kita harus mengetahui jiwa dan semangat yang
harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Apakah itu ? Tak lain adalah disiplin, kerja sama
dan toleransi serta memiliki tanggung jawab, mengetahui tugas dan mampu
melaksanakannya serta terbiasa hidup dengan perencanaan atau persiapan yang
matang.
Disiplin merupakan kesadran untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan
menghindari larangannya. Sejak dini rasa disiplin ini harus kita pupuk baik antara
disiplin dalam belajar, disiplin dalan mengerjkan pekerjaan rumah dan guru dalam
mentaati tata tertib. Apabila telah terbiasa hidup berdisiplin baik di sekolah maupun di
rumah , Insya Allah dalam diri kita akan terbentuk jiwa kepemimpinan yang patut
diteladani.
Seorang pemimpin adalah yang memiliki pengikat yang menggugah
pengikutnya untuk melakukan hal – hal tertentu, untuk mencapai sesuatu hasil (tujuan)
melalui pemberian teladan kepada pengikutnnya dengan penuh tanggung jawab.
Seorang calon pemimpin harus mau dan mahir mendengar, membaca, berbicara dan
menulis.
MATERI 2:
TEHNIK PEMBUATAN PROPOSAL
A. Pengertian
Proposal berasal dari kata “propata”(inggris) yang berarti mengusulkan. Proposal
berarti bersifat usulan. Istilah proposal biasanya dirangkai dengan kata-kata protjak/proyek,
sehingga menjadi istilah proyek proposal berarti usulan rencana kegiatan yang menpunyai
cirri-ciri khusus, singkat tetapi rinci, menyeluruh, tegas serta didiatur menurut garis tugas
(bukan berdasarkan jabatan).
Proyek proposal merupakan suatu perencanaan. Perencanaan artinyasuatu jalan
untuk menetapkan “kearah mana harus melangkah” dan mengidentifikasikan prasarat
sampai ketempat tujuan dengan cara efektif dan efesien.
Setiap aktifitas kehidupan hendaknya didahului untuk perencanaan.
Melalui perencaan ini apa yang menjadi tujuan yang hendak kita pakai atau mudah diraih
dengan baik. Demikian pula suatu organisasi, diperlukan suatu perencanaan yang
matang. Diharapkan setelah ditentukan suatu proposal para penyelenggara kegiatan tidak
mengambil putusan diluar apa yang telah ditetapkan didalam proposal.

B. FUNGSI DAN TUJUAN


Fungsi dan tujuan pembuatan proposal adalah sebagai berikut :
1. Sebagai landasan berpijak dalam proses pelaksanaan kegiatan
2. Sebagai acuan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dari suatu kegiatan.
3. Untuk memperoleh pengetahuan terhadap suatu kegiatan yang dilaksanakan.
4. Memberikan kemudahan kepada penyelenggara dalam
mendapat/memperolehdukungan.

C. KRITERIA
Proyek proposal mempunyai criteria sebagai berikut :
1. Realitas dan terarah
2. Disusun oleh orang yang berkompeten dan berpengalaman
3. Didahului oleh observasi ke lapangan
4. Dapat mengantisipasi hambatan-hambatan yang dihadapi

D. STRUKTUR ATAU ISI


Struktur atau isi proposal adalah rangkaian informasi yang dianggap perlu diketahui oleh
pihak-pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan misi kegiatan. Umumnya
suatu proposal mengandung unsure-unsur sebagi berikut :
1. Latar belakang kegiatan (Dasar Pemikiran)
2. Nama Kegiatan
3. Tema Kegiatan
4. Landasan Kegiatan
5. Tujuan Kegiatan
6. Sasaran Kegiatan
7. Pelaksana Kegiatan
8. Peserta Kegiatan
9. Waktu Penyelenggaraan Kegiatan
10. Materi dan jenis Kegiatan
11. Rencana Anggaran
• Sumber Pemasukan
• Rencana Pengeluaran
12. Penutup
Struktur atau isi unsure proposal di atas bersifat planical artinya tidak mutlak. Bisa dikurangi
atau ditambah bergantung pada kegiatan yang diselenggarakan.

E. PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN


Persetujuan atau pengesahan artinya bahwa usulan yang telah diajukan yang berisi
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan adalah logis, tepat, dan sesuai atau
relevan. Dengan demikian proposal itu akan mendapat persetujuan atau pengesahan
biasanya dilakukan oleh pimpinan ketua atau atasan yang berwenag dalam pengambilan
keputusan.
F. PENUTUP
Demikian konsep singkat berkenaan dengan tehnik pembuatan proposal, semoga
dapat dijadikan acuan untuk melakukan aktifitas organisasi

MATERI 3:
TEKHNIK PERSIDANGAN
A. Pengertian
Sidang adalah pertemuan formal diantara beberapa orang guna untuk
membicarakan dan berusaha untuk mencari keputusan dengan tidak merugikan atau
menguntungkan salah satu pihak.

B. Macam-Macam Sidang
1. Ditinjau dari sudut peserta
a. Sidang Umum / sidang pleno / sidang paripurna
b. Sidang komisi
c. Sidang sub komisi

2. Ditinjau dari sudut keputusan


a. Kongres munas
b. Musyawarah cabang, musda
c. Konferensi
d. Musyawarah koordinator komisariat
e. Rapat anggota komisariat

C.Unsur – unsur Persidangan


1. Tempat dan ruang persidangan
2. Waktu sidang
3. Perlengkapan sidang
4. Peserta sidang
5. Pemimpin sidang
6. Acara sidang
7. Tata tertib
8. Sekretaris sidang
9. Keputusan siding

D. Penggunaan palu sidang


1. Palu sidang dengan satu ketukan
a. Untuk menerima dan menyerahkan pimpinan siding. Contoh: "Dengan
mengucapkan/membacakan bismillahirrohmanirrohim pimpinan sidang saya
terima/serahkan".
b. Untuk memberi perhatian pada salah satu atau seluruh peserta.
c. Untuk menskor sidang dalam waktu 1x15 menit atau 1x30 menit.
d. Untuk mengambil keputusan-keputusan sementara atau point demi point dalam
setiap persidangan atau keputusan
2. Palu sidang dengan dua ketukan
a. Untuk menskor sidang 2x15 menit atau lebih
b. Untuk mencabut skorsing atau membuka sidang kembali
3. Palu sidang dengan tiga ketukan
a. Untuk meresmikan pembukaan/penutupan acara kegiatan
b. Untuk men syahkan keputusan terakhir secara keseluruhan

E. Istilah-istilah Persidangan
1. Skorsing : menghentikan jalannya persidangan untuk sementara waktu.
2. Lobying : menghentikan jalannya persidangan dalam waktu singkat dalam mencari
kesesuaian dalam paham yang tidak dapat diambil dalam persidangan
F. Macam-Macam Intrupsi
1. Intrupsi Poin of Order : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap peserta
lainnya, dimana peserta yang diintrupsikan tersebut melakukan pembicaraan atau hal
yang menyinggung.
2. Intrupsi Point of Information : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap
peserta lainnya, dimana peserta yang melakukan intrupsi tersebut menambah beberapa
informasi guna melengkapi pembicaraan yang dilakukan oleh peserta siding.
3. Intrupsi Point of Personal Privilage : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta
terhadap peserta lainnya, dimana peserta yang melakukan intrupsi tersebut meminta
kepada pimpinan sidang untuk tidak memberikan kesempatan pada orang yang
diintrupsikan karena menyinggung pribadi seseorang.
4. Intrupsi Point of Clearification : Pemotongan pembicaraan dari satu peserta terhadap
peserta lainnya, dimana peserta yang melakukan intrupsi menjelaskan masalah agar
tidak terjadi perbedaan pendapat yang menajam.

G. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persidangan


1. Suatu persidangan atau rapat tanpa ada persiapan yang baik, maka ada
kecenderungan rapat tersebut kurang berjalan.
2. Penggunaan palu sidang tidak sesuai dengan ketentuan, maka dapat
mempengaruhi suasana sidang tersebut.
3. Pimpinan sidang/rapat hendaknya berlaku selaku moderator/penengah, oleh karena
itu harus berbuat adil terhadap semua peserta.
4. Pimpinan sidang hendaknya terlebih dahulu menguasai materi sidang/rapat dapat
terarah agar mencapai suatu sasaran atau tujuan yang diinginkan.
5. Sekretaris sidang atau notulis hendaknya harus dapat membuat kesimpulan yang
mencerminkan suatu hasil.
6. Pimpinan sidang/rapat hendaknya mengetahui pula tentang tekhnik diskusi .

MATERI 4:
Master of Ceremony (MC)
Keterampilan menyusun dan mengatur serta menjadi pembawa acara yang baik
memerlukan pelatihan dan keahlian tersendiri. Setiap calon pemimpin setidaknya
mengetahui tentang MC yang baik.
Master (Maste) dapat diartikan tuan, kepala, direktur, menguasai. Ceremony
(seremoni) artinya upacara/acara. Jadi yang dimaksud dengan MC yaitu seseorang yang
bertugas menguasai, menyusun dan mengatur suatu acara atau upacara. Master of
Ceremony disebut juga pembawa acara atau protocol.

Hal-hal yang berkaitan dengan MC :


1. Mengatur acara dengan baik dan memperhatikan siapa yang akan mengisi acara
tersebut.
2. Mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan petugas atau mengisi acara.
3. Tidak memberikan ulasan, khusus dalam acara formal atau kenegaraan.
4. Bahasa dan suara yang digunakan secara jelas, enak didengar dan tidak
dibuatbuat.
5. Mimik muka berseri.
6. Dalam menyusun sambutan, senior atau yang dituakan, baik usia atapun
jabatannya hendaknya diakhirkan.
7. Dalam memberikan penghormatan, yang senior atau yang dituakan hendaknya
didahuluakan.
8. Menghindari kata-kata yang tidak tepat, seperti " Untuk mempersingkat waktu",
Waktu dan tempat kami persilahkan ", Para hadirin sekalian".

Contoh Susunan Acara a.


Pembukaan
Dibuka dengan membaca Basmalah
b. Pembacaan ayat suci Al-Qur'an (bila ada)
c. Laporan panitia (bila ada)
d. Sambutan- sambutan
e. Acara pokok/acara inti
Acara pokok/acara inti diisi dengan ceramah, yaitu pada acara PHBI atau disesuaikan
dengan acara
f. Do'a/penutup1) Pembacaan do'a
2) Ditutup dengan membca hamdallah
3) Acara tambahan (bila ada)
Catatan : Susunan acara disesuaikan dengan kebutuhan
Tidak diperkenankan mengucapkan kata-kata para-hadirin, waktu dan tempat dipersilahkan

MATERI 5:
PROBLEM SOLVING (Pemecahan Masalah)
Setiap orang akan menghadapi berbagai permasalahan, baik masalah pribadi,
keluarga , masyarakat, terlebih lagi bagi seorang pemimpin dalam suatu organisasi, tidak
benar ada orang yang mengatakan bahwa hidupnya tanpa masalah, baik orangkecil,
menengah bahkan orang-orang kaya pasti menemukan dengan adanya permasalahan.
Bagaimana untuk mengatasinya? Kami akan menguraikan secara singkat cara mengambil
solusinya, terlebih lagi bagi seorang pemimpin.
Pemimpin selalu harus membagi pekerjaan dengan orang yang didampinginya, juga
harus memecahkan masalah dengan cara alternative dengan resiko yang paling sedikit
serta banyak menguntungkan bagi anggotanya/masyarakat.
Apabila satu waktu dihadapkan pada banyak permasalahan yang harus
diselesaikan, maka harus dapat menganalisa atau mengelompokan masalah tersebut,
yang harus diwakilkan kepada orang lain atau mungkin harus ada yang ditangguhkan tapi
dengan menggunakan prioritas.
Contoh: Rohmani adalah seorang pemimpin dalam suatu kesempatan, dia harus
melakukan hal sebagai berikut :
1) Memimpin rapat dinas (rapat organisasi)
2) Harus menghadiri undangan PHBI di tempat lain
3) Harus mengirim wesel pos untuk adiknya di Rangkas Bitung4) Harus menengok
teman yang sakit di RS Serang
5) Harus membuat surat tugas untuk rapat koordinasi di PTNM

Problem solvingnya adalah sebagai berikut :


1) Memimpin rapat
2) Undangan diwakilkan kepada wakilnya /orang lain3)
Wesel pos bisa dititipkan pada oran lain
4) Menengok yang sakit bias dilakukan setelah rapat
5) Menugaskan pada sekretaris untuk membuat surat

MATERI 6:
ADMINISTRASI
A. Pengertian
Administrasi adalah orang lain yang melakukan administrasi. Administrasi terbagi dua
kata, Ad artinya untuk, Ministrasi artinya membantu. Secara sempit / sederhana adalah
tata usaha atau aturan kegiatan proses pencatatan dan pelaporan. Pencatatan segala
yang diterima dan dilaporkan hasil pengelolaan. Secara luas adalah segala proses
kegiatan yang mengatur cara-cara dan sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan
yang efektif.

B. Prinsip Administrasi
Perencanaan
Pengorganisasian
Pembinaan Pelaksanaan
Pengendalian
Yang sering dikenal dengan POAC (Planing, Organising, Actuating, Controling). Dalam
kegiatan administrasi tidak terlepas dari hal surat-menyurat.Fungsi administrasi ada dua
pendapat :
Pendapat orang Prancis Pleni Playon fungsinya :
a. Sebagai perencanaan / planning
b. Sebagai organizing / proses pengelompokan
c. Sebagai actuating / tindakan
d. Sebagai coordinating / mempersatukan sifat-sifat kerjasama
e. Sebagai kontroling / pengawasan dan pengendalian

Pendapat orang Amerika Pusdu Corb fungsinya :


a. Planing
b. Organising
c. Directing
d. Koordinating
e. Recording
f. Staring
g. Reporting
C. Administrasi Pencatatan
1. Daftar Kehadiran Rapat
Memuat daftar hadir peserta rapat yang diadakan oleh pengurus yang bersangkutan.
2. Notulen / notulis rapat
Memuat kronologis jalannya rapat dan hasil yang dihasilkan serta membuat hal-hal
yang penting dari setiap rapat dan memuat keputusan rapat yang diambil oleh
pengurus yang bersangkutan.
3. Ekspedisi Surat
Memuat catatan tentang surat masuk dan surat keluar serta jumlah dan arah tujuan dari
surat yang masuk dan dikeluarkan.
4. Buku Inventaris
Memuat data inventaris yang dimiliki oleh pengurus yang bersangkutan serta
sumber perolehan dan keadaan barang.
5. Buku Biodata Pengurus Organisasi: Berisi biodata organisasi yang bersangkutan.
6. Buku Kas Harian / Pembantu
Memuat daftar penggunaan keuangan sehari-hari pencatatan transaksi keuangan yang
telah dilakukan untuk selanjutnya dipindahkan ke buku kas besar.
7. Buku Kas Besar
Memuat laporan pemasukan dan pengunaan keuangan yang dikerjakan dengan
petunjuk tanda bukti pengeluaran.
8. Agenda Kegiatan
Memuat laporan kegiatan / program yang telah dilaksanakan.
9. Buku Tamu
Memuat daftar tamu yang pernah berkunjung pada organisasi yang bersangkutan .

MATERI 7:
RETORIKA
A. Akar-akar retorika
1. Rhetorica (Bahasa Belanda) cara-cara/seni berpidato
2. Publik Speaking (Bahasa Inggris) berbicara dihadapan orang banyak

B. Publik Speaking (Bahasa Inggris)


Pengetahuan tentang penyampaian informasi atau ide secara efektif dengan
penggunaan dan penyusunan perkataan-perkataan yang dapat memberikan kesan
pembicaraan atau tulisan.

C. Syarat-syarat berpidato
1. Sering latihan
2. Memiliki ilmu pengetahuan
3. Menguasai bahan yang akan disampaikan
4. Mengerti psikologi massa
5. Berpendirian baikdan terpuji
6. Tidak cepat putus asa
7. Sabar dan tahan uji
8. Optimis
9. Menjaga kebersihan dan kerapihan, dan lain sebagainya.

D. Tekhnik Berpidato
1. Membuat persiapan
2. Menyusun materi yang sistematis, meliputi :
a. Pendauluan
b. Isi atau uraian
c. Kesimpulan dan saran (himbauan/ajakan)
d. Penutup (tidak bertele-tele)
Percaya diri (tidak minder)
Tenang dan menguasai diri
Bahasa dan irama hidup meliputi :
a. Volume
b. Artikulasi : Pengucapan masing-masing suku kata secara jelas
c. Infleksion : Lagu tempo, irama
d. Pause: Istirahat

Selingan yang menyegarkan ( intermezzo )


Penampilan fisik,sikap yang baik dan sopan
· Pose : sikap gaya secara keseluruhan
· Mimik: Ekspresi wajah
· Gesture: gerakan anggpta badan
· Moverment: perubahan tempat Memperhatikan
audiensi
Jangan dimulai dengan lelucon
Membuat kesimpulan pada akhir pidato,diusahakan yang mengandung kesan,dan
menutupnya tidak bertele-tele. E. Problem pidato
a. Grogi
b. Letak podium yang tidak strategis
c. Suara sengau (sou system)
d. Master of ceremony (MC) yang bertele-tele

MATERI 8:
DISKUSI
A. Pengertian Diskusi
Diskusi ialah suatu cara bertukar pikiran yang dilakukan secara teratur dan
sistematis untuk menghasilkan pengertian atau keputusan yang benar, nyata, dan luas.

B. Manfaat Diskusi
1. Latihan berfikir secara tertib
2. Latihan untuk menyatakan buah pikiran melalui perkataan
3. Belajar memahami pikiran orang lain
4. Mempunyai sikap menghargai orang lain
5. Memperluas suasana wawasan pengetahuan
6. Memperluas pergaulan
7. Mempererat persaudaraan

C. Unsur-Unsur Diskusi
1. Moderator
2. Notulis
3. Partisipator
D. Tugas dan Wewenang Moderator
a. Sebagai pengatur lalu lintas diskusi
b. Memberi stimulasi
c. Dinding penangkis, menerima pernyataan dari peserta dan memantulkan kepada
peserta lain
d. Petunjuk jalan, memberikan penjelasan tentang kemajuan diskusi

E. Hak Moderator
a. Mengarahkan pernyataan kepada peserta yang aktif
b. Mencegah sikap diktatornya diskusi oleh satu pihak peserta
c. Memberikan kesempatan pada orang yang pemalu

F. Moderator yang Ideal


a. Seorang pemimpin harus menguasai masalah
b. Mengenal dasar-dasar kepemimpinan
c. Memiliki kemampuan untuk menganalisa masalah
d. Memiliki kemampuan integral yang handal serta emosinya yang stabil
e. Memiliki keterampilan menggunakan bahasa sehingga mampu meyakinkan orang lain
G. Tuntutan Partisipator
a. Sikap menghargai orang lain
b. Kemampuan bekerja sama
c. Kemampuan untuk memahami pendapat orang lain
d. Keterampilan bahasa dalam mengemukakan pendapat

H. Langkah-Langkah Diskusi
a. Memiliki moderator dan notulis
b. Menentukan masalah
c. Memiliki alasandan tujuand Mengatur tempat diskusi
e. Memberikan kesempatan dalam mengemukakan pendapat pada peserta
f. Menyimpulkan pendapat yang berbeda

I. Bentuk Diskusi
a. Diskusi panel
b. Loka karya, pertemuan kelompok yang seprofesi
MATERI

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA

(LDKS)

KUMPULAN MATERI LDKS


OSIS SMK INSAN AQILAH 3 DEPOK
TAHUN AJARAN 2018 – 2019

LDKS SMK INSAN AQILAH 3 DEPOK


6 – 7 OKTOBER 2018
TAHUN AJARAN 2018 - 2019

Anda mungkin juga menyukai