Anda di halaman 1dari 15

TERM OF REFERENCE (TOR)

DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV


MATERI : Keadministrasian dan Kebendaharaan
PEMATERI : Kang Farhan
HARI/TANGGAL : Sabtu/ 10 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Setiap lembaga atau organisasi dapat berdiri dan terus berkembang karena adanya
dukungan sumber daya dan pengelolaan yang baik. Administasi adalah bagian dari
pengelolaan organisasi yang meliputi pendataan dan pengaturan hal-hal yang berkaitan
dengan berbagai aspek organisasi agar bisa dioptimalkan. Kata administrasi sering dikaitkan
dengan aktivitas catat mencatat dan surat menyurat.

Administrasi merupakan aktivitas atau bentuk usaha yang memiliki kaitan erat dengan
berbagai pengaturan kebijakan dengan tujuan untuk mencapai target organisasi. Organisasi
yang baik salah satunya dapat dinilai dari keteraturan administrasinya. . Administrasi sendiri
memiliki peran krusial dan menjadi ciri khas dari Ika Darma Ayu khususnya komisariat UIN
SGD Bandung.

Setiap organisasi pasti memiliki acuan dasar atau undang-undang yang mengatur
jalannya organisasi agar lebih tertata dan administratif. Undang-undang yang mengatur
jalannya organisasi yaitu anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) dan standar
operasional prosedur (SOP). AD/ART memuat aturan-aturan atau hal-hal yang berkaitan
dengan keorganisasian seperti aturan rapat, keanggotaan, kesekretariatan, musyawarah, dan
pembubaran organisasi. Sedangkan SOP membahas mengenai keadministrasian seperti
persuratan, proposal, TOR, laporan keuangan, dan laporan pertanggung jawaban.

Zaman semakin modern dan teknologi semakin berkembang. Mahasiswa sudah tidak
asing lagi dengan dunia makalah, laporan, dan kliping. Seringkali mahasiswa dituntut untuk
menyelesaikan tugas makalah, namun tidak sedikit dari mereka yang masih belum memahami
dasar-dasar dari microsoft word dan microsoft excel. Padahal kemampuan microsoft word
dan microsoft excel ini sangat dibutuhkan di dunia kerja. Kedua microsoft ini juga sangat
dibutuhkan dalam penyusunan administrasi.

Oleh karenanya dalam kegiatan diklat kepemimpinan XIV ini diadakan materi
keadministrasian dan kebendaharaan. Di samping untuk mengenalkan cara pengoperasian
microsoft, juga diharapkan para peserta selain memahami pentingnya administrasi bagi suatu
organisasi serta dapat membuat surat, RAB, TOR kegiatan, dan proposal yang nantinya dapat
diterapkan baik di Ika Darma Ayu, organisasi lain, maupun di lingkungan masyarakat
sehingga dapat menaikkan citra organisasi karena dikenal menjunjung tinggi administrasi.
B. SUB MATERI

1. Mengenalkan dasar-dasar pengoperasian microsoft word dan microsoft excel untuk


urusan administrasi
2. Menjelaskan format pembuatan surat, proposal, TOR, laporan keuangan, LPJ, dan
SPJ sesuai SOP Ika Darma Ayu
3. Memberikan instruksi untuk praktik pembuatan surat, RAB, dan TOR dari konsep
kegiatan yang telah dirumuskan pada materi kepemimpinan

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami cara pengoperasian microsoft word


dan microsoft excel.
2. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami format pembuatan surat, proposal,
TOR, laporan keuangan, LPJ, dan SPJ sesuai SOP Ika Darma Ayu.
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV dapat membuat surat, RAB, dan TOR.

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 07.15-09.45 WIB

Durasi: 150 menit (40 menit materi dan tanya jawab; 110 menit praktik)

E. PENUTUP

Demikian Term Of Reference tentang Materi Keadministrasian dan kebendaharaan


dalam Diklat Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang
Berkarakter, unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana
mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
TERM OF REFERENCE (TOR)
DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV
MATERI : Public Speaking
PEMATERI : Kang Rosidin
HARI/TANGGAL : Sabtu/ 10 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Pengertian public speaking adalah proses komunikasi yang dilakukan di depan


khalayak ramai atau sekelompok orang. Umumnya, public speaking bertujuan untuk
memberikan informasi, mempengaruhi, atau menghibur orang banyak. Berdasarkan definisi
tersebu, maka public speaking adalah tata cara untuk berbicara di depan umum, sehingga
harus dilakukan secara runtu dan terencana. Oleh karena itu, dalam public speaking tidak
hanya membutuhkan kemampuan berbicara, tapi lebih pada kemampuan bicara yang
terstruktur dan mudah dipahami orang banyak dalam waktu singkat.

Di zaman sekarang public speaking sudah harus menjadi kemampuan yang harus
dimiliki. Tapi sayangnya masih ada orang yang kurang memahami pentingnya menguasai
public speaking. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan, termasuk di lingkup kecil
seperti kantor atau organisasi. Banyak juga orang yang ingin pandai public speaking tetapi
sangat sulit untuk mencapai keinginan tersebut karena kendala kepercayaan diri.

Seorang pemimpin yang baik juga harus memiliki kemampuan public speaking.
Bukan hanya berani berbicara di depan umum, tapi kemampuan public speaking ini juga
meliputi kemampuan pemimpin dalam menjelaskan suatu topik dengan singkat namun mudah
dipahami oleh audiens. Tidak banyak orang yang manguasai dua hal ini. ada orang yang
memiliki pengetahuan yang luas namun tidak mampu menyampaikan maksud dan tujuan
pembicaraanya kepada audiens. Di sisi lain, ada juga orang yang pandai berbicara panjang
lebar di depan umum dengan rasa percaya diri namun isi pembicaraannya tidak mampu untuk
dipahami.

Oleh karenanya, penting adanya pembelajaran mengenai public speaking untuk


menunjang kualitas diri sehingga terbentuk karakter pemimpin yang berwibawa dan
berintegritas. Maka pada kegiatan Diklat Kepemimpinan XIV ini diharapkan peserta mampu
menguasai public speaking serta dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

B. SUB MATERI

1. Menjelaskan pengertian public speaking


2. Menjelaskan cara agar dapat memiliki kemampuan public speaking
3. Menjelaskan pentingnya memiliki kemampuan public speaking bagi seorang
pemimpin
4. Memaparkan manfaat yang didapatkan saat seseorang dapat menguasai public
speaking
5. Memberikan instruksi dan arahan untuk mempraktikkan materi public speaking

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami pentingnya memiliki kemampuan


public speaking
2. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mengetahui manfaat memiliki kemampuan public
speaking
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mengetahui cara atau tips agar dapat menguasai
public speaking dan lebih percaya diri
4. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu manguasai public speaking

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 14.35-16.15 WIB


Durasi: 120 menit (30 menit materi dan tanya jawab; 90 menit praktik)

E. PENUTUP

Demikian Term Of Reference tentang Materi Public Speaking dalam Diklat


Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang berkarakter,
unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
TERM OF REFERENCE (TOR)
DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV
MATERI : Analisis Media Massa
PEMATERI : Kang Khaerul Umam
HARI/TANGGAL : Sabtu / 10 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Di dunia ini dengan segala isi dan peristiwanya tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya
dengan media massa, demikian juga sebaliknya. Hubungan antara keduanya sangatlah erat
sehingga menjadi saling bergantung dan saling membutuhkan. Segala isi dan peristiwa yang
ada di dunia menjadi sumber informasi bagi media massa. Selain menjadi sarana dan
prasarana komunikasi, media massa juga mempunyai tugas dan kewajiban untuk
mengakomodasi segala jenis isi dan peristiwa di dunia ini melalui pemberitaan atau
publikasinya dalam aneka wujud. Institusi media memproduksi dan menyebarkan informasi
yang berupa produk budaya atau pesan yang mencerminkan budaya dalam masyarakat
kepada publik secara luas agar produk atau pesan tersebut dapat digunakan dan dikonsumsi
oleh publik. Dengan demikian keberadaan media massa sebagai sistem tersendiri tidak bisa
dilepaskan dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas (politik, ekonomi, Sosial dan budaya).

Media massa adalah sesuatu yang dapat digunakan oleh segala bentuk komunikasi, baik
komunikasi personal maupun komunikasi kelompok dan komunikasi massa (Atang
Syamsuddin). Secara universal tujuannya adalah: 1).Informasi; 2).Hiburan; 3).Pendidikan;
4).Propaganda/pengaruh; dan 5).Pertanggngjawaban sosial. Sesuai perkembangannya media
massa berwujud dalam media cetak (Koran, majalah, bulletin) dan media elektronik (TV,
radio dan internet). Dari berbagai macam media massa tersebut mempunyai ciri khas masing-
masing baik dalam isi dan pengemasan beritanya, maupun dalam tampilan serta tujuan
dasarnya. Perbedaan ini dilatarbelakangi oleh kepentingan yang berbeda dari masing-masing
media massa. Ada yang bermotif politik, ekonomi, agama dan sebagainya. Seperti yang
dikatakan oleh Bambang Harimukti bahwa media masa merupakan kumpulan banyak
organisasi dan manusia dengan segala kepentingannya yang beragam, bahkan termasuk yang
saling bertentangan. Dari sinilah muncul sebuah anggapan bahwa fakta yang disampaikan
bukanlah fakta yang objektif, melainkan fakta yang telah dikontruksi oleh media atau
penulisnya/wartawan dengan latar belakang kepentingan tertentu.

Menurut Eriyanto ada beberapa pertanyaan yang muncul dari sebuah paradigma kritis.
Yaitu: siapa yang mengontrol media? Kenapa ia mengontrol? Keuntungan apa yang bisa
diambil dengan kontrol tersebut? Kelompok mana yang tidak dominan dan menjadi obyek
pengontrolan? Mengapa pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi penting? Karena paradigma
kritis ini percaya bahwa media adalah sarana di mana kelompok dominan dapat mengontrol
kelompok yang tidak dominan, bahkan memarjinalkan mereka dengan menguasai dan
mengontrol media. Sehingga jawaban yang diharapkan dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
adalah adanya kekuatan-kekuatan yang berbeda dalam masyarakat yang mengontrol suatu
proses komunikasi. Alex Sobur sendiri mendefinisikan media massa sebagai: “Suatu alat
untuk menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum tentang banyak hal, ia
mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai institusi yang dapat membentuk opini
publik, antara lain, karena media juga dapat berkembang menjadi kelompok penekan atas
suatu ide atau gagasan, dan bahkan suatu kepentingan atau citra yang ia representasikan
untuk diletakkan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris.”

Di dalam organisasi, tentu para anggota dituntut untuk aktif dan kritis terhadap isu dan
fenomena aktual. Terlebih kita sekarang hidup di era digital, era informasi dan teknologi
media massa, maka dari itu dirasa penting untuk melakukan analisis terhadap media massa
dalam berorganisasi agar anggota Ika Darma Ayu berwawasan luas, sehingga bisa menjadi
pribadi yang berkarakter dan manusia unggul di kemudian hari.

B. SUB MATERI

1. Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pengantar analisis media massa


2. Menjelaskan tentang metode analisis media massa
3. Menjelaskan bagaimana peserta mengetahui framing (penggiringan opini)
4. Memberikan tips dan trik langkah untuk mempertajam pisau analisis pada media
massa sekarang
5. Mempraktikan analisis studi kasus mengenai isu yang terjadi di media massa
kemudian mempresentasikannya

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mengetahui dan memahami tentang analisis


media massa
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang metode analisis media massa
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu mengatahui cara penggiringan opini
4. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mengetahui tips dan trik untuk melakukan
analisis pada media massa
5. Menciptakan Peserta Diklat Kepemimpinan XIV yang berkarakter, unggul dan
inovatif dalam organisasi terutama di Ika Darma Ayu

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 12.25-14.25 WIB


Durasi: 120 menit (40 menit materi ; 80 menit praktik)

E. PENUTUP
Demikian Term Of Reference tentang Materi Komunikasi Organisasi dan Motivasi
dalam Diklat Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang
Berkarakter, unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana
mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
TERM OF REFERENCE (TOR)
DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV
MATERI : Teknik Advokasi dan Lobbying
PEMATERI : Kang Ade Irfan Al-Ansori
HARI/TANGGAL : Sabtu / 10 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Advokasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang
bertujuan untuk mempengaruhi keputusan dalam institusi politik, ekonomi, dan sosial.
Advokasi mencakup kegiatan dan publikasi untuk mempengaruhi kebijakan publik, hukum,
dan anggaran dengan menggunakan fakta, hubungan sosial, media, dan pesan untuk mendidik
pejabat pemerintah dan publik. Advokasi dapat mencakup banyak aktivitas yang dilakukan
oleh seseorang atau organisasi termasuk kampanye media, berbicara di depan umum,
menugaskan dan menerbitkan penelitian. Sedangkan Lobby adalah bentuk advokasi di mana
pendekatan langsung dibuat untuk legislator tentang penyebab masalah sosial tertentu atau
bagian undang-undang tertentu. Advokasi merupakan proses yang memungkikan orang untuk
mengekspresikan pandangan, pemikiran, dan perhatian mereka, memiliki akses informasi,
saran dan panduan, dan lain-lain.

Dalam melakukan lobby kita perlu memiliki strategi yang tepat, sehingga
mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi lobby ini harus ditentukan sebelum proses
lobby dilakukan, agar kegiatan ini berjalan dengan lancar maka para pelobby harus
mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melobby. Karena dalam pelaksanaannya
melobby tidak bisa sekedar dilakukan dengan mudah, diperlukan pengetahuan mendasar
tentang hal itu, hal itu diperlukan agar kegiatan lobby berjalan sempurna.

Tujuan advokasi dan lobbying adalah melakukan percepatan proses dalam birokrasi,
dapat juga mengefektifkan waktu penyelesaian masalah dan meminimalisir resiko seperti
kerugian. Maka dari itu, dipandang perlu untuk dimiliki oleh anggota organisasi, pun dengan
organisasi Ika Darma Ayu terutama di Komisariat UIN Sunan Gunung Djati Bandung agar
tahu dan paham bagaimana teknik yang harus di lakukan dalam advokasi dan lobbying untuk
mencapai tujuan bersama.

B. SUB MATERI

1. Menjelaskan tentang arti Advokasi dan Lobbying


2. Menjelaskan proses, prinsip dan tujuan dari advokasi dan lobbying
3. Menjelaskan dan memberikan pemahaman tentang Teknik Advokasi dan Lobbying
4. Menjelaskan metode Advokasi dan Lobbying
5. Mempraktikan Teknik Advokasi dan Lobbying (dengan meminta rundown lanjutan
kepada seksi acara dan SC)

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu memahami arti advokasi dan lobbying
2. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV Mampu memahami proses, prinsip dan tujuan
dari advokasi dan lobbying
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu mengatahui teknik Advokasi dan
Lobbying
4. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu mengatahui metode Advokasi dan
Lobbying
5. Menjadikan peserta Diklat Kepemimpinan XIV sebagai insan yang mampu
menerapkan advokasi dan lobbying di organisasi khususnya dan di masyarakat pada
umumnya

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 09.55-11.25 WIB


Durasi: 90 menit (30 menit materi ; 60 menit praktik)

E. PENUTUP

Demikian Term Of Reference tentang Materi Teknik Advokasi dan Lobbying dalam
Diklat Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang
Berkarakter, unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana
mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
TERM OF REFERENCE (TOR)
DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV
MATERI : Kepemimpinan
PEMATERI : Kang Iin Rohimin
HARI/TANGGAL : Jumat/ 09 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang


bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang
memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan
dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari
baik saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat
melatih calon-calon pemimpin.

Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama dan
saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradaban manusia. Kerjasama
tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-kelompok manusia
dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan binatang dan
menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama
antar manusia dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk sebagai pemimpin
dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang paling kuat dan pemberani, sehingga ada
aturan yang disepakati secara bersama-sama misalnya seorang pemimpin harus lahir dari
keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet, pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain.
Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan,
karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok.

Kepemimpinan adalah kemampuan memberi inspirasi kepada orang lain untuk


bekerja sama sebagai suatu kelompok,agar dapat mencapai suatu tujuan umum. Kemampuan
memimpin diperoleh melalui pengalaman hidup sehari-hari. Pengertian lain tentang
kepemimpinan ialah segala hal yang bersangkutan dengan pemimpin dalam menggerakkan,
membimbing,dan mengarahkanorang lain agar melaksanakan tugas dan mewujudkan sasaran
yang ditetapkan.

Kepemimpinan yang timbul dalam diri seseorang dapat timbul dari diri sendiri atau
merupakan tuntutan dari lingkungannya. Kepemimpinan juga perlu dilatih pada diri sendiri.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap pemimpin dalam
kepemimpinannya mempunyai kewajiban untuk mencapai tujuan organisasi dan memberikan
pengertian terhadap kebutuhan anggota. Untuk mencapai suatu tujuan tersebut perlu adanya
suatu pengintegrasian antara tujuan organisasi dan tujuan individu melalui gaya
kepemimpinan, serta dapat memunculkan ide-ide yang inovatif.

Maka daripada itu dalam agenda pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepemimpinan
XIV ini diadakan materi Kepemimpinan. Bagaimana nantinya akan membentuk seorang
pemimpin yang berkarakter serta berfikir kreatif.

B. SUB MATERI

1. Mengenalkan karakteristik seorang pemimpin, manfaat kepemimpinan serta


pentingnya kepemimpinan.
2. Menjelaskan bagaimana cara beragitasi dan mempropagandakan sesuatu yang
menyangkut kemaslahatan organisasi sebagai seorang pemimpin.
3. Menjelaskan bagaimana teknik / metode berfikir untuk menghasilkan ide yang kreatif.
4. Memberikan suatu instruksi sebagai praktik untuk membuat konsep suatu kegiatan

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami cara menjadi pemimpin sesuai


karakter, serta mengetahui manfaat sebagai seorang pemimpin serta urgensitas dari
seorang pemimpin.
2. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami cara beragitasi dan
mempropagandakan sesuatu yang menyangkut kemaslahatan organisasi sebagai
seorang pemimpin.
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami cara agar dapat memunculkan ide-ide
yang kreatif.
4. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu untuk membuat grand design suatu
kegiatan.

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 21.35-23.35 WIB

Durasi: 120 menit (30 menit materi dan tanya jawab; 90 menit praktik dan review)

E. PENUTUP

Demikian Term Of Reference tentang Materi Kepemimpinan dalam Diklat


Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang Berkarakter,
unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
TERM OF REFERENCE (TOR)
DIKLAT KEPEMIMPINAN XIV
MATERI : Analisis Sosial dan Problem Solving
PEMATERI : Kang Gufron Sultonu
HARI/TANGGAL : Sabtu/ 10 April 2021

A. LATAR BELAKANG

Pengertian Setiap masyarakat , manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-


perubahan, yang dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.
Ada pula perubahan–perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada juga yang berjalan dengan cepat.
Perubahan-perubahan hanya akan dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti
susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan
susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu lampau. Seseorang yang tidak
sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya akan
berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyaraan
demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang
teliti karena tidak ada suatu masyarakat pun yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang
masa. Orang –orang desa sudah mengenal perdagangaan, alat-alat transport modern, bahkan
dapat mengikuti berita-berita mengenai daerah lain melalui radio, televise, dan sebagainya
yang kesemuanya belum dikenal sebelumnya.

Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma


sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembagakemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dunia dewasa ini merupakan


gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia
lainberkat adanya komunikasi modern. Penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang
terjadi di suatu tempat dengan cepat dapat diketahui oleh masyarakat lain yang berbeda jauh
dari tempat tersebut.

Perubahan dalam masyarakat memang telah ada sejak zaman dahulu,. Namun,
dewasaini perubahan-perubahan tersebut berjalan dengan sangat cepatnya sehingga
membingungkan manusia yang menghadapinya, yang sering berjalan secara konstan. Ia
memang terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi, karena sifatnya yang berantai,
perubahan terlihat berlangsung terus, walaupun diselingi keadaan di mana masyarakat
mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.
Untuk menyikapi hal – hal yang berkaitan analisis sosial tersebut di dalam
kemajemukan dalam dinamika sosial budaya, maka daripada itu dalam agenda pendidikan
dan pelatihan (Diklat) kepemimpinan XIV ini diadakan materi Analisis Sosial. Bagaimana
dalam hal ini kita berusaha menyikapinya agar bisa memahami sebeluk - beluk antara cara
bertindak para pimpinan dalam suatu pekerjaan. Karena dengan memahami dan menerapkan
serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari, maka kita akan mahir dalam ilmu
sosial dan menginplemetasikannya di masyarakat.

B. SUB MATERI

1. Menjelaskan manfaat serta pentingnya analisis sosial dan problem solving bagi
seorang pemimpin.
2. Memberi penjelasan mengenai bagaimana metode berpikir kritis (peka) terhadap
realita social.
3. Menjelaskan bagaimana cara agar dapat menemukan problem solving atas suatu
masalah.
4. Memberikan instruksi untuk membuat suatu wadah yang bersifat gerakan sosial atas
permasalahan yang terjadi dalam realitas yang ada beserta tahapan-tahapannya.

C. TUJUAN

1. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mengetahui manfaat serta pentingnya analisis


sosial dan problem solving bagi seorang pemimpin.
2. Peserta Dikla Kepemimpinan XIV memahami metode berpikir kritis (peka) terhadap
realita social.
3. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV memahami teknik untuk menemukan problem
solving atas suatu masalah.
4. Peserta Diklat Kepemimpinan XIV mampu membuat suatu konsepan gerakan social
beserta tahapan-tahapan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

D. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

Waktu: 19.30-21.30 WIB


Durasi: 120 menit (60 menit materi ; 60 menit praktik)

E. PENUTUP

Demikian Term Of Reference tentang Materi Analisis Sosial dan Problem Solving
dalam Diklat Kepemimpinan XIV yang bertema “Membangkitkan Militansi Pemimpin yang
berkarakter, unggul, dan Inovatif”. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan sebagaimana
mestinya.

Kritik dan Saran Pemateri

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai