Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

“Leadership”
KELOMPOK 1

Oleh :
1. Rizki Kristianto - 20210500096
2. Gabriella Keisya Wijaya - 20200500102
3. Clara Margaretha Setiawan - 20220500084
4. Vinny Savitri Sulistiyo - 20220500126

Dosen : Juan Barus Gultom, S.E., M.Ak


Fakultas Bisnis
Prodi Manajemen
Universitas Buddhi Dharma

Jl. Imam Bonjol No.41 Karawaci , Tangerang 15115 Indonesia


Telepon : 021 55 178 53 / 021 558 68 22
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang.
Selain itu, Kami juga memanjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-
Nya, sehingga penyelesaian makalah kepemimpinan bisa berjalan lancar.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kamu memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penyusunan kata, sehingga kami membuka dan menerima kritik dan saran bagi
seluruh pembaca.

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pengertian Moderator adalah seseorang yang bertugas untuk memoderasi (mengatur,


memandu, menengahi) dan mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung
jawabnya dengan tujuan utamanya adalah agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan
benar sesuai dengan topiknya serta berlangsung secara kondusif.

Rapat telah menjadi salah satu aktifitas yang dilakukan dalam lingkungan sebuah
organisasi ataupun indvidu. Dalam mengelola rapat tentunya diperlukan beberapa
aspek keberhasilan pelaksanaan rapat diantaranya peserta rapat, agenda rapat, hasil
rapat dan seorang notulen. Adapun hasil yang didapatkan dalam rapat yaitu berupa
keputusan yang akan menjadi tujuan penyelesaian sebuah permasalahan ataupun
menjadi tujuan visi dan misi organisasi atau individu.
Menurut Rismayani dan Nur (2016) berpendapat bahwa manajemen rapat merupakan
aktifitas tatap muka resmi yang telah diagendakan dan dilakukan oleh dua orang atau
lebih dengan merencanakan, mengontrol, memimpin, mengorganisasikan rapat yamg
mempunyai tujuan untuk membahas suatu permasalahan, mencari solusi dan
mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau
individu. Dunia pendidikan saat ini telah berkembang pesat sejalan dengan
perkembangan teknologi. Rapat merupakan kegiatan yang terbilang cukup sering
dilaksanakan untuk sebuah perubahan pendidikan yang lebih baik.

Rumusan masalah

Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulisan ini:

 hal apa saja yang dibutuhkan seorang pemimpin rapat agar rapat tersebut bukan
kategori rapat yang gagal.
 peran pimpinan rapat / moderator didalam mengelola rapat ( menengahi konflik,
memotivasi, dan memberikan kesempatan pada peserta untuk "unjuk gigi" dalam
rapat.

Tujuan masalah

Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun di atas, hingga tujuan dalam
penyusunan makalah ini berikut:

 Untuk mengenali hal apa saja yang dibutuhkan seorang pemimpin rapat agar
rapat tersebut bukan kategori rapat yang gagal.
 Untuk mengenali peran pimpinan rapat / moderator didalam mengelola rapat
( menengahi konflik, memotivasi, dan memberikan kesempatan pada peserta
untuk "unjuk gigi" dalam rapat.

BAB II
PEMBAHASAN

Tujuan moderator dalam rapat

Membuka Diskusi

Dalam sebuah rapat pasti akan dibuka yang dinamakan sesi diskusi untuk memastikan
bahwa seluruh audiens dalam rapat telah paham dan mengerti materi rapat.Adanya
diskusi bertujuan untuk membahas topik rapat dengan sudut pandang dari berbagai
pihak. Tugas moderator adalah membuka diskusi ini. Biasanya diskusi dibuka dengan
memaparkan sedikit rangkuman atau kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan.Lalu, setelahnya Anda memberikan kesempatan kepada para audiens
untuk menyampaikan pendapatnya.

Menjaga Topik Bahasan

Sebuah rapat yang baik dapat tercipta jika pembicaraan dalam rapat tersebut terarah
dan relevan dengan topik yang sudah ditentukan. Tak jarang pembahasan bisa
melenceng dari topik dengan peserta yang bertanya mengenai sesuatu diluar topik
bahasan. Dalam hal ini, Anda bertugas untuk menjaga agar pembicaraan tetap sesuai
dengan topik bahasan. Anda harus berani untuk menghentikan pembicaraan yang
melenceng dari topik.

Memancing Dinamika Rapat

Pada dasarnya, dalam sebuah rapat harus ada saling timbal balik antara pembicara
maupun audiens. Namun, terkadang para audiens tidak siap memberikan respon. Hal
tersebut bisa jadi karena mereka belum paham tentang apa yang dibicarakan, atau
sudah cukup jelas dengan pembahasannya, atau hal lainnya.

Moderator harus memastikan bahwa tujuan dari forum ini dapat tercapai. Anda harus
mampu menciptakan stimulus pada audiens agar memberikan respon atau pertanyaan.
Anda dapat melakukannya dengan dengan memberikan pertanyaan yang sekiranya
mewakili audiens, atau memberikan clue tentang apa saja yang mungkin bisa
ditanyakan.

Menjaga Ketertiban Rapat

Rapat dapat berjalan dengan lancar apabila diselenggarakan dengan tertib. Tertib
disini memiliki makna untuk tidak melakukan tindakan yang anarkis dan
menyinggung SARA, serta tertib secara jadwal. Moderator memiliki peran untuk
menjaga ketertiban tersebut.

Menutup Rapat

Dalam tugasnya menutup rapat, moderator melakukannya dengan memberikan poin-


poin penting sebagai kesimpulan dari hasil diskusi pada rapat tersebut.Perlu diingat
bahwa kesimpulan yang dibuat harus berdasarkan pada isi pembicaraan yang telah
dibahas pada rapat, bukan dari opini moderator.

Langkah - langkah yang dilakukan moderator

1. Lakukan perencanaan

a. Mulai rapat dengan menentukan siapa saja yang akan diundang untuk mengikuti
rapat

b. Apa tujuan diadakannya rapat tersebut

c. Kemudian tentukan topik dan informasi apa yang akan dibahas

2. Tentukan tujuan

a. Tentukan tujuan diadakannya rapat, sehingga saat memulai rapat anda bisa
langsung mengajak peserta untuk focus kepada masalah tersebut
b. Arahkan pada tujuan saat memimpin rapat agar pembicaraan tidak jauh
menyimpang

3. Susun daftar

a. Susun daftar yang akan dibicarakan dan edarkan pada peserta rapat

b. Daftar pembicaraan ini dipakai sebagai penuntun dalam berdikusi dan membuka
opini serta ide yang hendak diutarakan

4. Langsung mulai rapat

a. Mulai rapat sesegera mungkin setelah peserta hadir

b. Bila pembicaraan mulai menjauh dari topic rapat, sebagai pemimpin rapat harus
bisa membawanya kembali ke topik semula

5. Catat isi rapat

a. Catat setiap opini dan pertanyaan yang diajukan dalam rapat

b. Seandainya ada beberapa hal yang belum dipastikan saat itu, buat catatan khusus
agar nantinya bisa diselesaikan atau dibicarakan dalam rapat selanjutnya

6. Buat rangkuman

a. Pastikan pemahaman setiap orang yang hadir sudah sama, hal ini juga untuk
menghindari terjadinya salah persepsi setelah mereka keluar dari ruang rapat

b. Tutup rapat dengan membacakan kesimpulan rapat.

Menghindari rapat yang dianggap gagal

Seorang pemimpin rapat perlu memiliki beberapa hal berikut agar dapat menghindari
rapat yang dianggap gagal:
1. Persiapan yang matang: Pemimpin rapat harus melakukan persiapan yang baik
sebelum rapat dilaksanakan. Hal ini meliputi menyusun agenda rapat dengan jelas dan
spesifik, menyiapkan materi dan dokumen yang diperlukan, serta mengirim undangan
dan mengkonfirmasi kehadiran peserta.

2. Komunikasi yang efektif: Pemimpin rapat harus memiliki keterampilan komunikasi


yang baik, termasuk kemampuan mendengarkan aktif, berbicara secara jelas, dan
memfasilitasi diskusi dengan baik. Pemimpin rapat juga perlu memastikan bahwa
semua peserta memahami informasi yang disampaikan dan memiliki kesempatan
untuk berkontribusi.

3. Pengelolaan waktu yang efisien: Pemimpin rapat perlu mengelola waktu rapat
dengan baik dan memastikan agar semua agenda dapat dituntaskan dalam durasi yang
telah ditentukan. Hal ini meliputi membagi waktu dengan proporsional untuk setiap
agenda dan memastikan semua peserta berjalan sesuai jadwal.

4. Kemampuan memfasilitasi keputusan: Pemimpin rapat harus dapat memfasilitasi


proses pengambilan keputusan yang efektif. Ini melibatkan mendiskusikan pilihan,
mencari konsensus, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis dan
diskusi yang terjadi di rapat.

5. Keterampilan dalam mengelola konflik: Pemimpin rapat harus memiliki


kemampuan untuk mengidentifikasi konflik, menyelesaikannya dengan damai, dan
memastikan bahwa setiap anggota merasa didengar dan terlibat dalam proses yang
adil.

6. Motivasi dan pengakuan: Pemimpin rapat perlu mendorong serta memotivasi


peserta rapat agar tetap bersemangat, terlibat, dan fokus pada tujuan rapat. Hal ini bisa
dilakukan dengan memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap kontribusi peserta,
serta mendorong partisipasi aktif dari setiap anggota.

7. Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah rapat selesai, pemimpin rapat perlu melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan rapat dan mengidentifikasi kekurangan serta
solusinya.Pemimpin rapat juga perlu memastikan bahwa kesepakatan dan tindakan
yang diambil di rapat diimplementasikan dengan baik dan diikuti dengan tindak lanjut
yang tepat.

Peran pemimpin rapat dalam mengelola rapat

Peran pemimpin rapat sangat penting dalam mengelola rapat agar dapat berjalan
efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa peran pemimpin rapat dalam mengelola
rapat, antara lain:

1. Menengahi konflik: Pemimpin rapat harus memiliki kemampuan dalam menangani


konflik yang mungkin timbul selama rapat. Ini bisa dilakukan dengan mengambil
peran mediator untuk mendengarkan semua pihak yang terlibat, mencari solusi yang
adil, dan mengambil keputusan yang tepat untuk meredakan konflik tersebut.

2. Memotivasi: Pemimpin rapat harus mampu memotivasi semua peserta rapat agar
tetap bersemangat dan fokus pada tujuan rapat. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan apresiasi dan pengakuan terhadap kontribusi positif dari peserta rapat,
serta mengajukan pertanyaan yang dapat memunculkan ide dan partisipasi dari
peserta.

3. Memberi kesempatan untuk unjuk gigi: Pemimpin rapat perlu memberikan


kesempatan kepada semua peserta rapat untuk berpartisipasi dan berkontribusi.
Dengan memberikan ruang bagi setiap peserta untuk berbicara, memberikan
pendapat, atau mengemukakan ide, pemimpin rapat dapat memastikan bahwa setiap
anggota tim merasa diperhatikan dan dihargai.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari ulasan di atas bisa di simpulkan sebagai berikut:


penting bagi pemimpin rapat untuk memastikan pembahasan rapat sesuai dengan
agenda, memfasilitasi diskusi yang terstruktur dan terarah, serta memastikan
kesepakatan yang dicapai di rapat diimplementasikan dengan baik setelah rapat
berakhir.Dengan memiliki keterampilan ini, seorang pemimpin rapat dapat
memastikan bahwa rapat tidak termasuk dalam kategori rapat yang dianggap gagal,
melainkan menjadi rapat yang efektif, produktif, dan membuat peserta merasa terlibat
serta menghasilkan keputusan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai