Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ADMINISTRASI KEHUMASAN DAN KEPROTOKOLAN

RAPAT
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Administrasi Kehumasan Dan Keprotokolan
Guru Pembimbing : Sri Rahayu, S.Pd

Disusun Oleh
Adam Dermawan (Nomor Induk Siswa : 12402)

BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN


JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK NEGERI 9 JAKARTA
2015

MATERI RAPAT

PENGERTIAN RAPAT
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang
bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta
maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan
keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
FUNGSI RAPAT

Untuk memecahkan masalah.


Untuk menyampaikan informasi.
Sebagai forum demokrasi.
Sebagai alat koordinasi yang baik antara peserta rapat (karyawan) dengan
perusahaan/organisasi.
Sebagai sarana bernegoisasi.

TUJUAN RAPAT
Beberapa tujuan diadakannya rapat, yaitu :
Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu masalah.
Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi.
Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
Menampung semua permasalahan dari arus bawah ( para peserta rapat ).
Dan lain-lain.

Macam-macam rapat dilihat dari segi peninjauannya:


1. Menurut tujuannya, yaitu:

Rapat penjelasan(information conference) ialah rapat yang bertujuan untuk


memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijaksanaan yang diambil
oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja dana tata cara kerja baru, untuk
mendapatkan keseragaman kerja.

Rapat pemecahan masalah (problem solving conference) bertujuan untuk mencari


pemecahan tentang suatu masalah yang dihadapi. Suatu masalah dikatakan sebagai

problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan masalahmasalah lain, saling mengait.
Rapat perundingan (negotiation conference) yaitu rapat yang bertujuan menghindari
timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan
keduabelah pihak.

2. Menurut sifatnya, rapat dibedakan menjadi:


Rapat formal (formal meeting) ialah rapat yang dilaksanakan dengan suatu
perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang berlaku, dan pesertanya secara
resmi mendapat undangan.
Rapat informal (informal meeting) ialah rapat yang diadakan tidak didasarkan suatu
perencanaan formal. Dapat terjadi setiap saat, kapan saja, dimana saja dengan siapa
saja.
3. Menurut jangka waktunya, dapat dibedakan menjadi:
Rapat mingguan; yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu, yang membahas maslahmasalah yang bersifat rutin yang dihadapi oleh masing-masing manajer.
Rapat bulanan, rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap terjadi pada bulan lalu.
Misalnya, membahas rugi bulan yang lalu.
Rapat tahunan, yaitu rapat yang diadakan sekali setahun. Misalnya, rapat Dewan
Komisaris.
4. Menurut frekuensinya, rapat terdiri atas:
Rapat rutin, rapat yang sudah ditentukan waktunya, mingguan, bulanan, tahunan.
Rapat isidental, yaitu rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tergantung masalah yang
dihadapi itu merupakan masalah yang sangat urgen yang perlu dipecahkan bersama.
5. Menurut namanya, dibedakan menjadi tiga jenis:
Pertemuan kerja adalah rapat atau rapat para karyawan atau pimpinan guna membahas
hal-hal yang berhubunga dengan pelaksanaan tugas suatu instansi
Rapat dinas adalah rapat yang membicarakan msalah kedinasan atau kerjaan
(biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas diinstansi pemerintahan)
Musyawarah kerja adalah kata lain dari rapat kerja.
6. Menurut urgensinya, dibedakan menjadi dua jenis:

Rapat biasa adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang
sudah dianggap biasa
Rapat penting adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang
dianggap penting karena akan menghasilkan keputusan yang membawa dampak
penting bagi anggota organisasi atau perusahaan itu sendiri.

7. Menurut pesertanya, dibedakan menjadi:

Rapat vertikal adalah pertemuan yang diadakan, dimana yang hadir dalam rapat itu
adalah bawahan atau atasan.
Rapat horizontal adalah rapat yang didakan antar pejabat suatu organisasi/ perusahaan
yang sederajat.

PERSYARATAN PELAKSANAAN RAPAT YANG BAIK:


1. Suasana terbuka
2. Tidak ada monopoli
3. Partisipasi aktif dari peserta rapat
4. Bimbingan dan pengawasan dari pimpinan
5. Perdebatan berdasarkan argumentasi bukan emosi
6. Pertanyaan singkat dan jelas
7. Disiplin waktu
TIPE PESETA RAPAT
1. Tipe pemberi semangat, yaitu tipe peserta rapat yang memiliki kemauandan kemampuan
kerja yang tinggi, sehingga mampu menggerakkan orang lain.
2. Tipe penyerang, yaitu tipe peserta rapat yang selalu menentang pendapat atau tidak setuju
dengan pendapat peserta yang lain.
3. Tipe pendengar, yaitu tipe peserta rapat yang biasanya bersifat pasif. Peserta rapat tipe ini
hanya berperan sebagai pendengar yang baik dan hanya mendengarkan informasi-informasi
yang disampaikan oleh pemimpin rapat atau peserta rapat lainnya. Ia tidak suka
mengeluarkan pendapat, kritik atau saran, dan lebih bersifat pendiam.
TIPE PEMIMPIN RAPAT
1. Tipe otoriter, yaitu tipe pemimpin yang suka memaksakan kehendak, merasa paling
berkuasa, dan merasa paling mengetahui segala hal, sehingga kurang memberikan
kesempatan kepada para peserta rapat untuk mengemukakan pendapatnya.
2. Tipe demokratis, yaitu tipe pemimpin rapat yang bersifat terbuka, mau menerima kritik dan
saran dari peserta rapat, memberikan kesempatan kepada peserta rapat untuk mengemukakan
pendapatnya, berperan sebagai pembimbing, pengarah, pemberi petunjuk dan terlibat
langsung dalam interaksi kelompok.
3. Tipe laizess-faire, yaitu tipe pemimpin rapat yang memberikan kebebasan kepada para
peserta rapat untuk mengendalikan jalannya rapat. Pemimpin tipe ini bersifat pasif dan
cenderung masa bodoh, tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok, tidak punya
inisiatif, dan cenderung bersikap sebagai penonton saja
TEKNIK PENGENDALIAN RAPAT

1. Pengendalian rapat bebas terbatas adalah pengendalian rapat yang memberikan


kesempatan secara bebas kepada para peserta rapat untuk mengemukakan pendapatnya secara
bergantian. Peserta rapat diperbolehkan beradu argumentasi atau berdebat tanpa harus melalui
pemimpin rapat. Pemimpin rapat hanya bertugas mengawasi jalannya pembicaraan. Jika
pembicaraan dirasa sudah cukup, pemimpin dapat menghentikan perdebatan dan
menyimpulkannya menjadi sebuah keputusan rapat.
2. Pengendalian rapat secara ketat adalah pengendalian rapat yang tidak memberikan
kesempatan bertanya atau mengeluarkan pendapat kepada para pesertanya. Para peserta rapat
boleh mengeluarkan pendapat hanya seizin pemimpin rapat dengan waktu dan jumlah
penanya yang sudah ditentukan.
3. Pengendalian gabungan bebas terbatas dengan ketat adalah pengendalian rapat yang
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta rapat untuk mengeluarkan
pendapatnya dan apabila keadaan sudah mulai kurang terkendali, pemimpin rapat langsung
menggunakan cara pengendalian ketat, sehingga keadaan normal kembali. Jika situasi rapat
sudah dianggap lancar kembali, pemimpin rapat dapat menggunakan cara pengendalian bebas
terbatas.
PERENCANAAN RAPAT
Bantuan seorang sekretaris dalam merencanakan rapat memegang peranan yang sangat
penting dalam menentukan produktivitas rapat. Untuk itu langkah-langkah yang perlu
mendapat perhatian Sekretaris dalam merencanakan rapat yang sifatnya resmi adalah :
1. Persiapan Ruangan dan Tata Ruang rapat
Ruangan untuk menyelenggarakan rapat resmi sangat menentukan kelancaran jalannya rapat.
Adalah menjadi tugas Sekretaris dalam untuk mempersiapkan ruangan rapat. Untuk rapat
yang bersifat rutin biasanya diselenggarakan di
Operation Room atau Conference Room yang telah ada di lingkungan kantor. Jika rapat
diselenggarakan di Hotel Sekretaris harus pesan kepada Manajer Hotel agar tempat, waktu,
tanggal telah dipasang dipapan pengumuman. Papan pengumuman hendaknya diletakkan
pada tempat yang mudah diketahui. Biasanya pihak hotel telah memperispakan spanduk
misalnya : Selamat Datang Para Peserta Rapat . . Sehari sebelum rapat dimulai sekretaris
perlu mengadakan general check terlebih dahulu agar segalanya bisa dipersiapkan sebaikbaiknya.

Persiapkan pula Tata Ruang (Lay out) rapat berdasarkan pertimbangan :

Jumlah partisipan
Hubungan masing-masing partisipan
Level keintiman
Jenis rapat (diskusi, presentasi, kuliah dll)
Apakah Anda ingin meningkatkan atau memperkecil interaksi

2. Persiapan Aministrasi
Membuat Surat Undangan rapat.
Persiapan surat Undangan sebaik-baiknya dan disampaikan paling lambat tiga hari sebelum
penyelenggaraan rapat. Dalam surat undangan memuat hari, tanggal, jam, waktu dan acara
rapat.
Menyusun acara /agenda rapat.
Susunlah acara rapat secara tepat, secara berurutan dengan membuat pokok pokoknya saja,
dan perhitungkan waktu yang dirinci jam atau menitnya.
Menyusun daftar Hadir
Buatlah daftar hadir untuk peserta rapat. Daftar hadir bisa berupa buku tamu bisa juga berupa
lembaran biasa.Guna daftar hadir untuk mengetahui jumlah peserta rapat dan sebagai
dokumentasi.
Mempersiapkan bahan rapat
Bahan rapat yang perlu dipersiapkan jauh sebelum rapat diadakan bisa berupa :
Hasil rapat yang lalu
Hasil kertas kerja para peserta yang akan dibahas
Peraturan-peraturan yang diperlukan
Bahan-bahan penerbitan yang berkaitan dengan materi rapat
Alat-alat tulis, flip chart, marker, penngaris, blok note, pensil dan sebagainya
Persiapan peralatan rapat
Sekretaris perlu menginventarisasi alat-alat yang digunakn untuk keperluan rapat seperti :

Papan dan alat tulis


Flip chart yaitu kertas-kertas yang digantung lengkap dengan markernya
OHP, slide lengkap dengan layarnya dengan program Microsoft PowerPoint.
Sound system, tape recorder
Map atau tas untuk tempat bahan-bahan rapat
Block note, ballpoint
Tustel handycam untuk mengabadikan rapat
Membuat catatan hasil rapat (notulis)

PELAKSANAAN RAPAT
1. Suasana pertemuan berlangsung terbuka
2. Para peserta rapat berpartisipasi aktif
3. Adanya kendali dari ketua rapat
4. Hindarkan debat kusir
5. Bahasa harus komunikatif
6. Hindarkan monopoli ketika berbicara
7. Terdapat keputusan dan kesimpulan rapat
8. Adanya notulen
9. Adanya rapat
10. Media rapat
11. Waktu

Teknik bertanya pada saat rapat sedang berlangsung :


1. Pertanyaan Langsung (direct question)
Pertanyaan langsung merupakan pertanyaan yang biasanya dilakukan oleh pemimpin rapat,
dengan memberikan pertanyaan langsung pimpinan bertujuan untuk memberikan motivasi
dan dorongan agar peserta rapat dapat berpartisipasi aktif. Namun jika orang yang ditanya
secara langsung tidak dapat menjawab pertanyaan pimpinan tadi malah akan membuat
kurang percaya diri.
Contohnya: Pimpinan bertanya pada salah seorang peserta rapat "Menurut Pak Adam,
bagaimana cara meningkatkan penjualan komputer perusahaan kita bulan depan?"
2. Pertanyaan tidak langsung/dioperkan
(Indirect questions)
Pada saat ada yang bertanya, pertanyaannya dialihkan atau dipindahkan kepada peserta
lainnya yang diperkirakan dapat menjawab atau agar jawabannya dipikirkan bersama oleh
forum rapat.
Contohnya: Saudari Tini, tadi saudari Ani menanyakan perihal mengenai open management.
Apakah Sadari tahu mengenai itu?
3. Pertanyaan Umum (overhead question)
Pertanyan umum merupakan teknik bertanya kepada seluruh peserta rapat. Tujuan
menggunakan teknik bertanya umum adalah untuk mengaktifkan seluruh peserta rapat agar
sama-sama berfikir menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh peserta rapat.
Contohnya: Saudara-saudara apakah kita perlu menambah cabang perusahaan yang baru ?

4. Pertanyaan Terbuka (open question)

Pertanyaan terbuka adalah teknik bertanya kepada seluruh peserta dengan pertanyaan
terbuka, maksudnya adalah pertanyaan diajukan secara terbuka dan menimbulkan jawaban
yang bermacam-macam. Kalimat pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan apa,
bagaimana, mengapa, bilamana, siapa, kapan.
Contoh: Berapa lama kita akan menyewa tanah tersebut?
5. Pertanyaan Mengembalikan (reverse question)
Yang dimaksud pertanyaan mengembalikan adalah mengembalikan pertanyaan kepada orang
yang bertanya atau dengan kata lain, pertanyaan dijawab dengan pertanyaan lagi. Pertanyaan
ini juga dapat di tanyakan lagi kepada peserta rapat yang lain, sehingga semua orang aktif
memikirkan jawaban pertanyaan tersebut.
6. Pertanyaan Faktual (fact Question)
Pertanyaan ini diajukan untuk mencari fakta dan keterangan lain. Contoh: Siapa saja yang
menangani penjualan komputer itu?
7. Pertanyaan Retoris (Rhetorical question)
Pertanyaan retoris adalaah pertanyaan yang tidak memerlukan jawabannya, karena orang lain
sudah tahu jawabannya.
Contohnya: Kalau buka kita yang memajukan perusahaan ini, siapa lagi?.
8. Pertanyaan Penghargaan (question Award)
Pertanyaan penghargaan ditujukan karena ingin memberikan penghargaan kepada orang yang
memberikan ide atau masukan yang berguna.
Contoh: Bapak Amin, Bapak mengatakan bahwa membuka cabang baru di Tanjungmorawa
akan meningkatkan omset penjualan. Bisakah Bapak jelaskah lebih lanjut?.
9. Pertanyaan yg terpenting (Leading Question)
Maksud leading question ialah suatu pertanyaaan yang diungkapkan padahal jawabannya
telah ada dalam pertanyaan itu sendiri.
Contohnya: Sarana yang kita miliki masih kurang, bukan?
LAYOUT RUANG RAPAT
1. Hollow Round Table Style
Adalah bentuk meja bundar yg ditengahnya diberi rongga, dan biasanya dirongga ini
ditempatkan mini garden atau greeneries. Table set up seperti ini merupakan gabungan dari
empat buah croissant table.Faktor kesulitan untuk menata table set up semacam ini adalah
pada pemasangan table cloth , karena taplak meja yg standar tidak ada yg berbentuk
croissant. Besar atau kecilnya bentuk meja ini tergantung dari jumlah peserta acara.

2. Hollow Rectangular Table Style

Rectangular Table Style atau sering juga disebut long table style adalah table set up yg
berbentuk persegi panjang yg merupakan perpaduan dari beberapa oblong table atau oblong
table digabung dengan classroom table yg diatur memanjang. Pada acara dengan table set up
seperti ini, biasanya diatas meja disediakan meeting kit yg lengkap, seperti notepad , pensil
atau pulpen, air minum dan beberapa benda lainnya.
3. Square Table Style
Table set up ini juga bisa disebut model empat persegi panjang. Square Table Style
diciptakan dengan menyusun beberapa oblong table atau classroom table sedemikian rupa
dengan rapi.Bentuk ruangan yg dipakai untuk menampung table set up ini idealnya kotak atau
empat persegi panjang.Kekurangan dari table set up ini adalah bila acara tersebut
menggunakan screen atau OHP , maka peserta yg duduk didepan harus membalikkan badan
atau kursi mereka untuk bisa melihat kearah layer
4. Round Table Style
Round Table Style sering juga disebut banquet style, lebih terkenal dengan sebutan
meja bundar. Penggunaan round table dengan ukuran big, medium, small atau cocktail table
bisa digunakan untuk berbagai function.Round table berukuran big atau medium biasanya
digunakan untuk function yg melibatkan acara makan, seperti breakfast meeting atau dinner
meeting.Sementara yg berukuran small atau cocktail table idealnya hanya untuk meeting
tidak untuk acara makan
5. Melbourne Square Oblong Table Style
Jenis table set up semacam ini merupakan perpaduan dari beberapa jenis meja yg
berbeda yg ada di banquet operation, yaitu oblong table, halfmoon table dan quarter table.
Table set up ini berbentuk segi empat dan terlihat paling artistic, mewah dan megah, sehingga
tepat untuk function VVIP. Keindahan table set up ini harus didukung oleh keahlian menata
tanaman atau mini garden ,sehingga dapat membuat suasana ruang yg indah dan
berbeda.Table set up ini cenderung memanjang dengan batas tertentu, melihat kapasitas
function room
6. V-Shape Oblong Table Style
Dalam table set up ini ,oblong table diatur membentuk huruf V. Table set up semacam
ini merupakan salah satu cara untuk memberikan variasi pada ruang acara meeting atau
seminar. Penggunaan oblong table berguna untuk kenyamanan para peserta meeting atau
seminar , karena meja tersebut relative lebar.Keuntungan table set up semacam ini adalah
semua peserta duduk menghadap ke instruktur dan juga memberikan ruang gerak yg lebih
luas kepada instruktur. Bentuk ini akan ideal jika jumlah pesertanya relative sedikit ,yaitu
dibawah 40 orang.
7. Theatre Style Round Chair
Macam-macam bentuk theatre merupakan pengembangan dari kebutuhan organizer
acara.Bentuk theatre ini sering digunakan untuk acara training atau seminar yg menyelipkan
game didalam susunan acaranya, dengan jumlah peserta yg relative sedikit. Keuntungan dari
penggunaan style ini adalah jika ada perubahan atau penambahan peserta dapat mengaturnya
dengan cepat karena tinggal menambah atau mengurangi kursi saja
8. Theatre Style Chair
Adalah bentuk dasar dari banquet set up untuk acar-acara seperti seminar, meeting
dan sebagainya yg hanya menggunakan kursi saja dan tidak menggunakan meja. Meja hanya
diperuntukan bagi pembicara.Pada event dengan jumlah tamu yg banyak, akan digunakan

banquet chair tanpa sandaran tangan.Ada kemungkinan baris yg paling depan saja yg
menggunakan armchair atau bahkan sofa yg lengkap dengan meja kecil.
9. U-Shape Classroom Table Style
Yang dimaksud dengan table set up ini adalah pengaturan meja dibuat membentuk
huruf U dengan menggunakan classroom table. Karena classroom table adalah meja yg tidak
begitu besar, maka untuk kenyamanan peserta acara pada saat acara berlangsung , idealnya
diatas meja tidak diletakkan benda-benda diluar perlengkapan meeting. Bagi instruktur yg
harus memimpin acara bentuk table set up semacam ini sangat menguntungkan karena
memberi ruang gerak yg leluasa baginya dan memungkinkan ia mendapat perhatian penuh
dari peserta
10. Oval Oblong Table Style
Bentuk oval oblong table style diinspirasikan dari bentuk oval yg berasal dari
penyatuan dua oblong table ditambah small half moon table di kanan dan kiri.Bentuk table
set up semacam ini merupakan ciri dari acara yg bersifat santai atau informal, seperti acaraacara meeting sambil makan (breakfast, lunch, dinner)
11. Olga Table Style
Olga table style terdiri dari gabungan oblong table dan cocktail table . Oblong table
diatur sedemikian rupa sehingga berbetuk square atau rectangular, kemudian cocktail table
diletakkan dibagian ujung-ujungnya. Table set up ini ideal untuk acara dengan jumlah
partisipan yg sedikit.Untuk acara meeting atau seminar dimana peserta acara perlu
menggunakan laptop, tas besar atau hand out dan membaca brosur-brosur table set up
semacam ini akan sangat memudahkan mereka.
12. Triangle Oblong Table Style
Triangle oblong table style adalah salah satu table set up yg biasa digunakan untuk
meeting , terutama sambil makan (breakfast, lunch, dinner). Karena meja yg digunakan cukup
lebar, maka di atas meja dapat disediakan meeting kit. Dalam membentuk table set up seperti
ini juga diperlukan dukungan dekorasi dari florist dan gardening.

PT. UNIQTRONIK

Jalan Prima Raya No.14


SEMARANG

Agenda Rapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembukaan.
Sambutan Bapak Adam Dermawan pimpinan dari PT Uniqtronik
Pemaparan presentasi dari masing-masing bagian
Sesi tanya jawab.
Kesimpulan
Penutup

Layout Rapat
PT. UNIQTRONIK
Jalan Prima Raya No.14

SEMARANG

Keterangan :
Peserta Rapat
Notulen
MC/Pembawa Acara
Pimpinan Perusahaan
General Manager

PT. UNIQTRONIK
Jalan Prima Raya No.14

SEMARANG
NOTULA RAPAT ( HARFIAH )
Peluncuran Produk Baru
Hari, Tanggal

Senin, 14 Mei 2016

Waktu

09.00 s.d 12.00 WIB.

Tempat

Hotel Semarang City Lantai 14

Pembawa Acara

Azizah Dermawan

Notulis

Anggriani

Peserta

11 Orang ( Daftar hadir Terlampir )

Acara
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pembukaan.
Sambutan Bapak Adam Dermawan pimpinan dari PT Uniqtronik
Pemaparan presentasi dari masing-masing bagian
Sesi tanya jawab.
Kesimpulan
Penutup

Hasil Rapat
1. Rapat dibuka oleh Ibu Azizah Dermawan selaku Pembawa Acara. Rapat dibuka pada
pukul 09.00 WIB dengan sambutan hangat dan ucapan terima kasih bagi para hadirin

yang telah menghadiri rapat serta diiringi dengan doa menurut kepercayaan masingmasing.
2. Dilanjut acara yang kedua yaitu sambutan pimpinan perusahaan PT Uniqtronik yaitu
Bapak Adam Dermawan. Dan isi sambutannya adalah mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME karena atas karuniannya kita dapat berkumpul dalam keadaan
sehat walafiat tanpa kurang satu apapun. Serta ucapan terima kasih kepada para
hadirin yang telah menghadiri rapat. Dilanjut dengan memperkenalkan para anggota
rapat dari PT Uniqtronik yaitu :
a. Ibu Winda Selaku General Manager
b. Ibu Sonya selaku Manajer Produksi.
c. Ibu Vina selaku Staff Manajer Produksi
d. Bapak Sandy selaku Manager Keuangan.
e. Ibu Tatu Khumaeroh selaku Staff Manajer Keuangan
f. Ibu Isyana selaku Manajer Pemasaran.
g. Bapak Angga selaku Staff Manajer Pemasaran
h. Ibu Raina selaku Manager Personalia
i. Ibu Suci selaku Staff Manager Personalia
j. Ibu Anggriani selaku Notulis.
Setelah memperkenalkan para anggotanya, sambutan ditutup dengan ucapan terima
kasih dan permohonan maaf apabila ada kesalahan.
3. Acara yang ketiga akan yang dibawakan oleh Ibu Sonya selaku Manajer Produksi.
Dalam sambutannya mengenai bagaimana produk itu dibuat, apa saja bahan yang
dibutuhkan serta cara pengemansannya. Produk itu dibuat dengan teknologi digital
dengan teknologi canggih dan bebas dari bahan yang berbahaya sehingga aman .Cara
pengemasannya pun sangat terjaga kebersihannya. Setelah itu kami lakukan
pengecekan kembali produk kami itu jika ada yang kurang sempurna dapat kita
pisahkan. Demikian sambutan dari ibu Sonya Dermawan dan ditutup dengan ucapan
terima kasih.
4. Acara yang selanjutnya dari Bapak Sandy selaku manajer keuangan. Beliau
menjelaskan tentang perhitungan jumlah modal yang dikeluarkan untuk membeli
semua bahan yang diperlukan. Satu persatu beliau jelaskan mengenai harga dari
masing-masing bahan tersebut dan membuat kesepakatan bersama dalam menentukan
berapa harga barang yang dipasarkan.

5. Dilanjut oleh Manajer Pemasaran oleh Ibu Isyana yang intinya masalah pembagian
tugas kepada para karyawan untuk mempromosikan produknya dalam bentuk iklan,
surat kabar atau yang lainnya.
6. Acara selanjutnya yaitu sesi pertanyaan. Namun pada kesempatan ini tidak ada yang
ingin dipertanyakan.
7. Pembacaan kesimpulan jalannya rapat yang disampaikan oleh Ibu Anggriani selaku
Notulis.
8. Masuk pada penghujung acara yaitu penutup. Ditutup oleh Ibu Azizah Dermawan
selaku pembawa acara. Terima kasih kepada para hadirin sekalian yang telah hadir
pada kasempatan pada kali ini dan kami memohon maaf apabila ada kekurangan atau
kesalahan kata yang mungkin menyinggung hati anda, mari kita tutup pertemuan kali
ini ini dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Sekali lagi
kami ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb.
Jakarta,19 Januari 2016
Pimpinan

Notulis

Adam Dermawan

Anggriani

PT. UNIQTRONIK
Jalan Prima Raya No.14
SEMARANG

DAFTAR HADIR

No

Nama

Jabatan

Adam Dermawan

Pimpinan

Winda

General Manager

Sonya

Manager Produksi

Vina

Staff Manager Produksi

Sandy

Manager Keuangan

Tatu

Staff Manager Keuangan

Isyana

Manager Pemasaran

Angga

Staff Manager Pemasaran

Raina

Manager Personalia

10

Suci

Staff Manager Personalia

11

Anggriani

Notulis

Paraf

Anda mungkin juga menyukai