Pengertian Rapat
Rapat adalah pertemuan antara anggota lingkungan organisasi untuk
merundingkan atau menyelenggarakan suatu masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
Tujuan Rapat
1. Untuk memecahkan masalah atau mencari jalan keluar suatu masalah
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi kepada masalah-masalah yang sedang
terjadi
Rapat penjelasan
Yaitu rapat yang diadakan untuk memberikan penjelasan kepada peserta
rapat yang menyangkut tentang kebijakan perusahaan/kantor. Misalnya
dibidang kepegawaian keuangan, produksi atau ada juga penjelasan
mengenai cara peningkatan prestasi kerja dan cara menggunakan peralatan
baru.
1. Unsur panitia
2. Unsur undangan
3. Unsur peserta
Semua penjelasan, pertanyaan dan kejadian-kejadian dalam rapat haus
dicatat dan merupakan hasil rapat dan ditandatangani oleh panitia dan wakil
dari peserta.Keputusan rapat adalah mengikat dan harus dipatuhi oleh semua
pihak.
Rapat perundingan
Rapat ini dilaksanakan jika terjadi perselisihan antara dua orang/lebih dan
juga bagi organisasi yang berselisih karena mempunyaikepentingan berbeda.
Rapat informal
Yaitu rapat yang diadakan tidak berdasarkan suau
perencanaan formal.Rapat ini setiap saat, kapan saja, dimana saja dan
dengan siapa saja.Rapat informal dapat terjadi secara kebetulan, karena para
pesertanya bertemu dan kemudian membicarakan sesuatu masalah yang
mempunyai kepentingan bersama.
Rapat terbuka
Yaitu rapat ang dapat dihadiri oleh setia anggota.Materi yang dibahas bukan
masalah yang bersifat rahasia.
Rapat tertutup
Yaitu rapat yang dihadiri peserta tertentu dan biasanya yang dibahas
menyangkut masalah – masalah yang bersifat rahasia.
Rapat mingguan
Yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu yang membahas masalah-
masalah rutin yang dihadapi oleh masing-masing peserta rapat.
Rapat bulanan
Yaitu rapat yang diadakan sebulan sekali setiap akhir bulan.Untuk membahas
hal-hal/peristiwa yang terjadi pada bulan lalu.
Rapat semesteran
Yaitu rapat yang diadakan setiap semester yang bertujuan untuk
mengevaluasi hasil kerja enam bulan yang lalu dan mengambil langkah
selanjutnya dalm jangka waktu enam bulan berikutnya
Rapat tahunan
Yaitu rapat yang diadakan sekali setahun.Misalnya rapat pemegang saham,
RAT dll.
Rapat rutin
Yaitu rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan dll)
Rapat incidental
Yaitu rapat yang tidak berdasarkan jadwal tergantung pada masalah yang
dihadapi.Biasanya rapat ini diadakan apabila ada masalah yang sangat urgen
yang harus segera dipecahkan bersama.
1. Suasana terbuka
Artinya semua peserta rapat harus selalu siap dan rela menerima berbagai
informasi dari semua pihak yang terlibat dalam rapat itu.Apakah informasi itu
sudah diketahui atau informasi baru.
3. Hindari perdebatan
Sasaran rapat adalah mendapatkan masukan dari peserta rapat berupa
saran-saran, ide-ide dll. Beraneka ragam pendidikan, pengalaman dan
pengetahuan para peserta rapat akan menimbulkan pendapat yang berbeda-
beda, namun perbedaan itu hendaknya didasarkan pada alasan-alasan yang
kuat atas dasar fakta bukan karena emosi untuk memenangkan.
4. Hindari monopoli
Salah satu factor keberhasilan rapat adalah kebersamaan, dari mulai peserta
rapat, pimpinan rapat, mempunyai hak yang sama, baik dalam berbicara
mengeluarkan pendapat atau menggunakan fasilitas yang ada dan tidak
boleh ada yang memonopoli pembicaraan dalam rapat.
6. Partisipasi
Setiap peserta rapat dituntut untuk turut berpartisipasi aktif dalam
rapat.Peserta rapat harus menjadi pendengar yang baik saat menerima
penjelasan dan pada saat Tanya jawab atau diskusi. Jadilah peserta yang
baik berikan saran/pendapat yang positif dan jangan merugikan perusahaan
atau orang lain.
Pemimpin rapat pada umumnya memiliki sifat dan tipe yang berbeda-beda.
Pada dasarnya tipe pemimpin rapat dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Tipe Otoriter
Ciri tipe ini pemimpin ingin menggunakan kekerasan dan paksaan dalam
rapat, merasa dirinya selalu benar dan pendapat orang lain selalu salah. Dan
selalu memaksakan pendapatnya pada orang lain tanpa memberikan
kesempatan orang lain untuk mengeluarkan pendapatnya.
Keadaan semacam ini akan membuahkan hasil rapat kurang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena merupakan pendpaat
seseorang yang belumtentu kebenarannya, akibatnya peserta rapat kurang
mendukung keputusan yang diambil sebab bukan keputusna bersama.
3. Tipe Demokratis
Pemimpin ini mempunyai sifat keterbukaan artinya selalu bersedia menerima
saran/kritik dari peserta rapat.Peserta diberikan kesempatan yang seluas-
luasnya untuk mengeluarkan pendapat, sehingga terjadi komunikasi yang
harmonis antara pimpinan rapat dengan peserta rapat.