Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN TEORI
2.1 Biografi Betty Neuman dan Latar Belakang Teori

Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya
seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud
untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People
Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di
Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan
keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan
rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya di University of California dengan
jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966
beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di
University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio
University.
Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen
keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem tersebut
dalam masalah keperawatan. Model Whole Person Approachdipublikasikan pada tahun 1972, A
model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi
edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun
1986 The Neuman Systems Model.
2.2 Dasar Perkembangan Teori Neuman
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan
interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis,
sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga,
kelompok dan komunitas yang berinteraksi s ecara konstan dengan stressor di lingkungan
secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi).
Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan
respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam
memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan
internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap
stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri.
Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Neuman yaitu mengidentifikasi faktor resiko
dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan aktifitas pendidikan kesehatan.
Pencegahan sekunder yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat
berperan sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap suatu
penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan, perawat membantu adaptasi dan
reduksi untuk mencegah komplikasi.
Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan
menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat dilukiskan sebagai
cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan
untuk elawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar
merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut
adalah mekanisme bertahan koping.
2.3 Sumber-Sumber Teori Betty Neuman
Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt
mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan
keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model
Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu
sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur
organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan
tindakan pemecahan.
2.4 Konsep Utama dan Definisi Teori Neuman
Betty Neuman
menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor
menurutnya a.l:
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang
tekanan yaitu :
a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan;
b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya harapan
peran;
c. Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan.
2. Struktur pokok sumber energi
Merupaka n penggerak untuk melakukan aktifitas
3. Tingkat ketahanan
Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan
4. Garis pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
a.GARIS FLEKSIBEL
PERTAHANAN
The flexible line of defense is the outer barrier or cushion to the normal line of defense, the line
of resistance, and the core structure.Garis pertahanan fleksibel adalah hambatan luar atau bantal
ke garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur inti. If the flexible line of defense
fails to provide adequate protection to the normal line of defense, the lines of resistance become
activated.Jika garis pertahanan fleksibel gagal untuk memberikan perlindungan yang memadai
terhadap garis pertahanan normal, garis perlawanan menjadi aktif. The flexible line of defense
acts as a cushion and is described as accordion-like as it expands away from or contracts closer
to the normal line of defense. Para garis pertahanan fleksibel bertindak sebagai bantal dan
digambarkan sebagai akordeon seperti sejalan dengan berkembangnya menjauh dari atau kontrak
lebih dekat dengan garis pertahanan normal. Pada The flexible line of defense is dynamic and
can be changed/altered in a relatively short period of time.garis pertahanan fleksibel bersifat
dinamis dan dapat berubah / diubah dalam waktu yang relatif singkat waktu.
b. IV.NORMAL PERTAHANAN
The normal line of defense represents system stability over time.Garis normal mewakili garis
pertahanan stabilitas sistem dari waktu ke waktu. It is considered to be the usual level of stability
in the system. Hal ini dianggap sebagai tingkat biasa stabilitas sistem. The normal line of defense
can change over time in response to coping or responding to the environment. Garis normal
pertahanan dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai respons untuk mengatasi atau
menanggapi lingkungan. An example is skin, which is stable and fairly constant, but can thicken
into a callus over time. Contohnya adalah kulit, yang stabil dan cukup konstan, tetapi dapat
menebal menjadi kalus dari waktu ke waktu.
c. V. LINES OF RESISTANCE-GARIS PERTAHANAN
The lines of resistance protect the basic structure and become activated when environmental
stressors invade the normal line of defense.Garis-garis perlawanan melindungi struktur dasar dan
menjadi aktif ketika tekanan lingkungan yang menyerang garis pertahanan normal. Example:
activation of the immune response after invasion of microorganisms. Contoh: aktivasi respon
kekebalan setelah invasi mikroorganisme. If the lines of resistance are effective, the system can
reconstitute and if the lines of resistance are not effective, the resulting energy loss can result in
death. Jika garis resistensi yang efektif, sistem ini dapat menyusun kembali dan jika garis
resistensi yang tidak efektif, kehilangan energi yang dihasilkan dapat mengakibatkan kematian.
5. Gangguan pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-tingkat pencegahan
a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan)
Mengidentifikasikan faktor-faktor resio, berusaha mengeliminasi stressor dan fokus pada
pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi belum
lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.
b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan)
Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala
yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi
dan meningkatkan faktor resistansi.
c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)
Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus pada
readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai
penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap
stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi.
9. Penyesuaian kembali
Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan
ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah:
a. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh;
b. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi;
c. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya;
d. Perkembangan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama
usia;
e. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual.
2.5 Asumsi Teori Betty Neuman
Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap
tekanan yaitu:
1. Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan merupakan
satu kesatuan dari fisiologis, psikolois, sosiokultural, perkembangan dan spiritual.
2. Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar klien atau
sistem klien.
3. Kesehatan
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat yang merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi
stressor.
2.6 Bentuk Logika Teori Betty Neuman
Bentuk logika teori Betty Neuman menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan teori modelnya yang telah dipertimbangkan terlebih dahulu. Betty Neuman
menemukan teori modelnya dari berbagai teori dan disiplin ilmu. Teori ini juga merupakan hasil
pengamatan dan pengalaman selama bekerja dipusat kesehatan mental keperawatan. Teori Betty
Neuman pertama kali dipublikasikan tahun 1972. Model keperawatan menurut Betty Neuman
disebut The Neuman Health Care System yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas
keperawatan yang ditujukan kepada penekanan diri secara fleksibel (flexible line of difense)
adalah dinamis dan dapat secara cepat berubah pada periode singkat waktu atau normal (normal
line of difense) mempresentasikan kondisi kesetimbangan personal / kondisi adaptasi yang
dikembangkan atau dikelola tiap waktu dan dianggap normal oleh personal tersebut maupun
resisten dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.
Pada tahun 1989 Betty Neuman berpendapat bahwa ”Stressor mempengaruhi
keseimbangan homeostatis jika keseimbangan ini terganggu maka energi dikeluarkan untuk
mengatasinya”. Untuk membuat kehidupan menjadi seimbang, maka rangkaian sistem tersebut
harus menjadi interaksi antara sesama manusia. Interaksi ini akan membuat seseorang
meningkatkan ketahanan dalam kehidupannya. Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu
berusaha mempertahankan dan memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural.
Adanya stress sebagai penyakit menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan
kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab stressor
dapat berasal dari diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan prang lain. Pada
hubungan individu dengan stres, reaksinya atas stres, dan faktor-faktor pemulihan kembali yang
dinamis secara alamiah. Pemulihan kembali (rekonstitusi) adalah kondisi adptasi terhadap
terhadap stressor. Model keperawatan Betty Neuman yang diterima secara luas adalah komunitas
keperawatan, secara nasional atau internasional.
2.7 Model Betty Neuman dalam Lingkungan Komunitas
Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu:
1. Intervensi yang bersifat promosi
Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel
yang berupa:
a. Pendidikan kesehatan
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau
komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dan lain-
lainnya.
b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pranikah.
3. Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.
4. Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang
terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu
komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang
terdiri dari 5 tahapan yaitu:
a. Pengkajian, tahap proses keperawatan dimana perawatterfokus pada klien untuk mendapatkan data
base yang komprehensif untuk mengetahui keadaan dan kesehatan yang ada dan aktualisasi atau
potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk
diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan
diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care
giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the
present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat
energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit.
d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang komprehensif tentang
klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk
fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang
diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals
are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang
terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
e. Evaluasi, yang diantisipasi atau perubahan yang ditentukan telah terjadi jIf it is not met the goals are
reformed.ika tidak mencapai tujuan.
2.8 Teori Betty Neuman dengan Konsep Utama Keperawatan

Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan
yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau
stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat
keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada 4 faktor yang
merupakan konsep mental klien yaitu :
1. Individu atau pasien itu sendiri
Orang adalah multidimensi yang berlapis. Each layer consists of five person variables
or subsystems: Setiap lapisan terdiri dari lima orang variabel atau subsistem:
a.Physical/Physiological Fisik / Fisiologis;
b.Psychological Psikologis;
c.Socio-cultural Sosial budaya;
d. Perkembangan;DevelopmentalpP
e.Spiritual Spiritual.
The layers, usually represented by concentric circle, consist of the central core, lines of
resistance, lines of normal defense, and lines of flexible defense.Lapisan, biasanya diwakili oleh
lingkaran konsentris, terdiri dari inti pusat, garis-garis perlawanan, garis pertahanan normal, dan
garis pertahanan fleksibel. The basic core structure is comprised of survival mechanisms
including: organ function, temperature control, genetic structure, response patterns, ego, and
what Neuman terms 'knowns and commonalities'. Struktur inti dasar terdiri dari mekanisme
bertahan hidup termasuk: fungsi organ, suhu kontrol, struktur genetik, pola respons, dan ego.
Lines of resistance and two lines of defense protect this core. Garis resistensi dan dua baris
pertahanan melindungi inti ini. The person may in fact be an individual, a family, a group, or a
community in Neuman's model. Orang mungkin sebenarnya menjadi suatu individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat di model Neuman. The person, with a core of basic structures, is
seen as being in constant, dynamic interaction with the environment. Orang, dengan inti struktur
dasar, dipandang sebagai terus-menerus, dinamis interaksi dengan lingkungan. Around the basic
core structures are lines of defense and resistance (shown diagrammatically as concentric circles,
with the lines of resistance nearer to the core. The person is seen as being in a state of constant
change and-as an open system-in reciprocal interaction with the environment (ie affecting, and
being affected by it). Sekitar dasar struktur inti garis pertahanan dan perlawanan (ditunjukkan
dalam diagram sebagai lingkaran konsentris, dengan garis-garis perlawanan lebih dekat ke inti.
Orang dilihat sebagai berada dalam keadaan yang selalu berubah dan sebagai sebuah sistem
terbuka dalam interaksi timbal balik dengan lingkungan (yaitu yang mempengaruhi, dan menjadi
terpengaruh oleh hal itu).
2. Lingkungan sekitarnya
Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang
mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu.These forces
include the intrapersonal, interpersonal and extra personal stressors which can affect the person's
normal line of defense and so can affect the stability of the system. Kekuatan ini mencakup
intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal
dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem.
a.The internal environment exists within the client system. Lingkungan internal ada dalam
sistem klien;
b.The external environment exists outside the client system. Lingkungan eksternal ada di
luar sistem klien;
c.Neuman also identified a created environment which is an environment that is created and
developed unconsciously by the client and is symbolic of system wholeness. Neuman juga
mengidentifikasi lingkungan yang menciptakan lingkungan yang diciptakan dan dikembangkan
secara tidak sadar oleh klien dan sistem simbolis keutuhan.
3. Kesehatan
Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart
(variabel) selaras dengan seluruh klien. As the person is in a constant interaction with the
environment, the state of wellness (and by implication any other state) is in dynamic equilibrium,
rather than in any kind of steady state. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan
dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam
kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan. Neuman proposes a wellness-
illness continuum, with the person's position on that continuum being influenced by their
interaction with the variables and the stressors they encounterNeuman
mengusulkanwellness (penyakit kontinum), dengan posisi orang yang kontinum dipengaruhi oleh
interaksi mereka dengan variabel dan tekanan yang mereka hadapi. The client system moves
toward illness and death when more energy is needed than is available. Sistem klien bergerak ke
arah penyakit dan kematian bila dibutuhkan lebih banyak energi daripada yang tersedia. The
client system moves toward wellness when more energyis available than is needed. Sistem klien
bergerak ke arah kesehatan ketika lebih energis tersedia daripada yang dibutuhkan.
4. Pelayanan
Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua
variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor.The person is seen
as a whole, and it is the task of nursing to address the whole person. Neuman melihat personal
sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien.
Neuman defines nursing as actions which assist individuals, families and groups to maintain a
maximum level of wellness, and the primary aim is stability of the patient/client system, through
nursing interventions to reduce stressorNeuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan
yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum
kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi
keperawatan untuk mengurangi stres. Neuman states that, because the nurse's perception will
influence the care given, then not only must the patient/client's perceptions be assessed, but so
must those of the caregiver (nurse).Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi
perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap
stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan
terhadap pasien.
Neuman envisions a 3-stage nursing process:Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses
keperawatan:
1. Nursing Diagnosis - based of necessity in a thorough assessment, and with consideration given to
five variables in three stressor areas.1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam
penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan
dalam tiga wilayah.
2. Nursing Goals - these must be negotiated with the patient, and take account of patient's and nurse's
perceptions of variance from wellness2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan
pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit.
3. Nursing Outcomes - considered in relation to five variables, and achieved through primary,
secondary and tertiary interventions.3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya
dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier
intervensi

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam memberikan
tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress (gangguan mental)
perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-pendekatan perorangan secara total
dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur
ketahanan, garis normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan
dan penyesuaian kembali.
3.2 Saran
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus kita berikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan
adanya tekanan atau stressor terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Mediks
Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Gaffar, La Ode Jumadi. 1999. Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Mediks
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Wardhono, Adhitya, S. E..,M.Sc..,Ph.D., dkk. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember:
Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai