Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLOGI TEKNIK

ANALISIS CURAH HUJAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK : 1 / Shift B2
Anggota Kelompok :1. Muhammd Hafaz (240110140038)
2. Maulid Nabil A. (240110140043)
3. Muhammad Fahmi N. (240110140052)
4. Dindaniera D. Putri (240110140053)
5. Vibi Ledianty (24011014010
)
M. Reza Alghifary (240110150056)
Hari, Tanggal Praktikum : Rabu, 28 September 2016
Asisten : 1. Musfiq Amrullah
2. Novri Hedryani R.
3. Rafli Amrullah
4. Rosullah Aprilian I.
5. Rusu Fitriyanti P.
6. Yohanes Christian

LABORATORIUM SUMBER DAYA AIR


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang


Suaru peristiwa yang sangat berpengaruh dalam siklus hidrologi adalah
hujan. Hujan merupakan setatu peristiwa jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan
bumi yang berbeda tiap wilayah. Hal ini termasuk daerah tropis yang terdapat di
Indonesia. Besarnya curah hujan dapat dimaksudkan untuk satu kali hujan atau
untuk massa tertentu seperti perhari, perbulan, permusim, atau pertahun. Suatu
sistem kerja sejumlah alat penakar hujan yang dipasang bervariasi sesuai wilayah
yang terdapat curah hujan. Curah hujan juga memiliki intensitasnya yang berbeda
distiap tempat. Adapun suatu saat keaadaan kehilangan data curah hujan di suatu
tempat yang disebabkan beberapa faktor yang membuat alat di stasiun klimatologi
tidak berfungsi semestinya. Data curah hujan yang hilang dapat di cari dengan
menggunakan ndata curah hujan disekitar stasiun klimatologi yang mengalami
kehilangan data. Tempat yang mengalami kehilangan untuk praktikum kali ini
adalah Cibiru. Kemudian untuk mendapatkan data yang hilang di Cibiru
menggunakan data curah hujan di Lapan, Jatiroke dan Pedca dari tahun 1994-
2012 dengan menggunakan metode yang digunakan untuk penaksiran data curah
hujan antara lain metode rata-rata, metode perbandingan normal, dan reciprocal
method. Oleh karena itu , praktikum kali ini melakukan penafsiran data curah
hujan yang hilang.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum kali ini adalah
1. Mengetahui cara penaksiran data curah hujan untuk mengatasi
kehilangan data hujan
2. Mengetahui perbedaan perhitungan antara metode rata-rata, metode
perbandingan normal, dan reciprocal method.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Curah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama
periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) di atas permukaan
horizontal bila tidak terjadi evaporasi, runoff dan infiltrasi. Satuan CH adalah mm,
inch. Terdapat beberapa cara mengukur curah hujan. Curah hujan (mm) :
merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak
menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter,
artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air
setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. Curah hujan
kumulatif (mm) : merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu
kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata
panjang musim pada masing-masing Daerah Prakiraan Musim
(DPM).(Mangostina,2010)
Sifat Hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama
rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim kemarau) dengan jumlah
curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1971- 2000). Sifat
hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :
a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-
ratanya.
b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap rata-ratanya.
c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-
ratanya.

2.1 Jaringan pengukur curah hujan


Menurut Sri Harto (1986) dalam Yasa dan Harto (2001) jaringan pengamatan
hidrologi (hidrologic network) pada umumnya dapat diartikan sebagai suatu set
stasiun pengukuran yang diatur sedemikian rupa sehingga besaran variabel
disembarang titik dalam daerah tersebut dapat ditetapkan. Jaringan pengamatan
diperlukan dalam pengumpulan data karena dua alasan, yaitu keingintahuan
terhadap fenomena yang terjadi dan variabilitas data yang sangat tinggi
memerlukan tambahan secara teratur dan terus menerus untuk dapat mengetahui
karakter variabel tersebut.
Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis jaringan pengukur
curah hujan adalah dengan metode statistik. Metode ini dilakukan dengan
menghubungkan kerapatan jaringan dan sifat statistik data hujan terutama untuk
jaringan hujan bulanan. Keakuratan hasil yang diperoleh sangat tergantung pada
keberadaan stasiun hujan yang tersedia terutama penyebaran stasiun yang merata.
Adapun persamaan yang digunakan adalah (Triatmojo,2010) :
𝐶𝑣
N= ...(1)
𝐸
100𝜎
Cv = ...(2)
𝑝
1
𝜎 = 𝑛−1 P – p 2 ...(3)
𝑝
P = 𝑛 ...(4)

Keterangan :
N = jumlah stasiun hujan
Cv = koefisien varian hujan berdasarkan pada stasiun hujan yang ada
E = presentase kesalahan yang diijinkan
P = hujan rerata tahunan
P = hujan rerata dari n stasiun
N = jumlah stasiun yang ada
𝜎 = standar deviasi

2.3 Penaksiran Data Hilang


Seringkali ditemukan dalam keadaan terputus atau tidak bersambung. Hal ini
disebabkan karena alat pencatat hujan tidak berfungsi untuk periode tertentu atau
karea satu dan lain hal stasiun pengamat hujan ditempat tersebut ditutup untuk
sementara waktu. Tidak tercatatnya data hujan pada saat saat seperti itu dapat
dilengkapi dengan menggunakan data hujan dari tempat lain yang berdekatan
(masih termasuk dalam satu sistem jaringan pengukuran hujan). Dengan kata lain,
data hujan yang hilang pada suatu stasiun pencatat hujan diperkirakan besarnya
dengan menggunakan data hujan dari stasiun pengamat lainnya yang berdekatan.
Data curah hujan yang digunakan untuk memperkirakan data yang hilang berasal
dari tiga atau lebih alat penakar hujan yang terletak dari stasiun untuk pengamat
yang berdekatan. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memperkirakan
besarnya data yang hilang, yaitu :
1. Metode rata - rata
Metode ini digunakan jika besar perbedaan antara curah hujan rata- rata
tahunan dari tiga stasiun pengamat dengan curah hujan rata – rata tahunan dari
alat yang akan diperbaiki kurang dari 10%. Metode perkiraan yang digunakan
sebagai berikut :
(𝑃𝑎+𝑃𝑏+𝑃𝑐)
P= ...(5)
3

Keterangan:
Px = curah hujan harian / bulanan yang diperkirakan besarnya (mm)
Pa = Pb = Pc = curah hujan harian / bulanan yang digunakan sebagai masukan
(mm)
2. Metode perbandingan normal
Metode ini digunakan jika besar perbedan antara curah hujan rata – rata
tahunan dari tiga stasiun pengamat dengan curah hujan rata – rata tahunan dari
alat yang akan diperkirakan lebih dari 10%. Metode perkiraan yang digunakan
sebagai berikut :
𝑁𝑥 𝑁x 𝑁𝑥
[( .𝑃𝑎+ .𝑃𝑏+ .𝑃𝑐)]
𝑁𝑎 𝑁𝑏 𝑁𝑐
Px = ...(6)
3

Keterangan:
Px = curah hujan harian / bulanan yang diperkirakan besarnya (mm)
Pa = Pb = Pc = curah hujan harian / bulanan yang digunakan sebagai masukan
(mm)
Nx = curah hujan tahunan stasiun x (mm)
Na = Nb = Nc = curah hujan harian / bulanan yang digunakan sebagai masukan
(mm)
3. Reciprocal method
Cara ini lebih baik dari kedua cara sebelumnya karena memerhitungkan jarak
antara stasiun (li). Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
𝑃𝑎 𝑃𝑏 𝑃𝑐
( 2 + 2 + )
𝐿 𝑎 𝐿 𝑏 𝐿²𝑐
Px = 1 1 1 ...(7)
+ +
𝐿²𝑎 𝐿²𝑏 𝐿²𝑐
Keterangan
Px = curah hujan harian / bulanan yang diperkirakan besarnya (mm)
Pa = Pb = Pc = curah hujan harian / bulanan yang digunakan sebagai masukan
(mm)
La = Lb = Lc = jarak antara stasiun x ke stasiun a, b dan c.

2.4 Pemeriksaan Konsistensi Data


Perubahan lokasi stasiun hujan atau perubahan prosedur dapat memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah hujan yang terukur, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kesalahan. Konsistensi dari pencatatan hujan diperiksa
dengan metode kurva massa ganda (double mass curve). Metode ini
membandingkan hujan tahunan kumulatif di stasiun x terhadap stasiun referensi.
Stasiun referensi biasanya adalah nilai rata-rata dari beberapa stasiun didekatnya.
Nilai kumulatif tersebut digambarkan pada sistem koordinat karteesian x-y, dan
kurva yang terbentuk diperiksa untuk melihat perubahan kemiringan (trend).
Apabila garis yang terbentuk lurus berarti pencatatan di stasiun y adalah
konsisten. Apabila kemiringan kurva patah atau berubah, berarti pencatatan si
stasiun y tidak konsisten dan perlu dikoreksi. Koreksi dilakukan dengan
mengalikan data setelah kurva berubah dengan perbandingan kemiringan sebelum
dan sesudah kurva patah atau berubah.
Gambar 2.1 Analisis Kurva Massa Ganda
Sumber : insinyurpengairan.wordpress.com

2.5 Intensitas Hujan


2.5.1 Sebaran Hujan Jam-jaman
Penentuan besarnya sebaran hujan jam-jaman dapat secara langsung diamati
di lapangan melalui alat, akan tetapi jika tidak tersedia data pengamatan sebaran
hujan maka penentuan besar sebaran hujan jam-jaman dapat menggunakan rumus
empiris mononobe (Imam Subarkah, 1980:20), sebagai berikut:
𝑅24 24 2⁄3
𝐼= . (𝑇𝑐) ...(8)
24

Keterangan:
I = intensitas hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam)
R24 = curah hujan maksimum harian alam 24 jam (mm)
Tc = waktu konsentrasi12

2.5.2 Curah Hujan Netto Jam-jaman


Hujan netto adalah bagian hujan total yang menghasilkan limpasan langsung
(direct run-of). Limpasan langsung ini terdiri dari limpasan permukaan (surface
run-off) dan interflow (air yang masuk ke dalam lapisan tanah tipis di bawah
permukaan tanah dengan permeabilitas rendah yang keluar lagi di tempat yang
lebih rendah dan berubah menjadi limpasan permukaan). Besarnya debit limpasan
air hujan dapat dinyatakan sebagai berikut :
Qah = 0,278. C. I. A (2-18) ...(9)
Keterangan:
Qah = debit banjir maksimum (m3/dt)
C = koefisien pengaliran
I = intensitas hujan rerata selama waktu tiba banjir
A = luas daerah pengaliran (km2).

Perhitungan Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan adalah besarnya jumlah hujan yang turun yang
dinyatakan dalam tinggi curah hujan atau volume hujan tiap satuan waktu.
Besarnya intensitas hujan berbeda-beda, tergantung dari lamanya curah hujan dan
frekuensi kejadiannya.(Bisa, 2016)
Perhitungan Intensitas Curah Hujan
Untuk perhitungan intensitas curah hujan digunakan rumus Mononobe :
keterangan :
I : intensitas hujan (mm/jam)
R24 : curah hujan maksimum harian dalam 24 jam (mm/jam)
t : lama hujan (jam)

Contoh perhitungan:
Diketahui curah hujan rencana (R) sebesar 123.160 mm pada kala ulang 2
tahun, dengan lama hujan (t) adalah 1 jam. maka perhitungan Intensitas adalah
sebagai berikut:

Dengan mengubah variabel t untuk masing-masing curah hujan (R24) untuk


periode ulang 2 tahun, R24 = 152,805 mm/jam untuk periode ulang 5 tahun dan
R24 = 171,080 mm/jam untuk periode ulang 10 tahun, maka hasilnya adalah
sebagai berikut berikut :

Tabel 1. hubungan antara intensitas dan waktu lama hujan dapat dilihat pada
grafik berikut:
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Data curah hujan dalam excel
2. Flashdisk
3. Laptop
4. Projektor
5. Terminal Listrik

3.2 Prosedur Pelaksanaan Praktikum


Prosedur yang harus dilakukan pada praktikum kali ini adalah:
1. Mengolah data yang diberikan oleh asisten praktikum ke dalam tabel pada
excel.
2. Menghitung jumlah optimal stasiun penakar hujan di sub DAS Cikeruh
dengan tingkat kesalahan yang diizinkan sebesar 5% dengan rata-rata
hujan tahunan di 3 stasiun hujan diketahui, yaitu stasiun Lapan, stasiun
Pedca dan stasiun Jatiroke.
3. Menghitung data curah hujan yang tidak terukur di stasiun Cibiru pada
tahun 1994 hingga 1997 dengan menghitung data-data dari stasiun Lapan,
stasiun Jatiroke dan stasiun Pedca menggunakan metode rata-rata,
perbandingan normal dan peciprocal method.
4. Menguji konsistensi data hujan di Stasiun Cibiru dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
a) Menghitung curah hujan rata-rata stasiun Cibiru, Lapan, Pedca dan
Jatiroke.
b) Menghitung nilai kumulatif stasiun Cibiru dan kumulatif rata-rata
stasiun Lapan, Pedca dan Jatiroke.
c) Menggambar grafik hubungan kolom 7 (sumbu y) dan kolom 8
(sumbu x).
d) Membandingkan nilai kemiringan sebelum kurva berubah (m) dan
kemiringan setelah berubah.
e) Menghitung rasio m n.
f) Mengoreksi data setelah berubah dengan nilai rasio m n.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN

4.1 Hasil
4.1.1 Data Curah Hujan Stasiun Lapan
Tabel 1. Data Curah Hujan Stasiun Lapan
Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 349,0 243,0 541,0 409,0 36,0 20,0 0,0 0,0 32,5 32,5 233,5 302,0 2198,5
1995 423,5 177,5 303,5 140,5 196,5 258,0 136,0 0,0 151,0 206,0 320,5 127,5 2440,5
1996 411,5 163,4 228,0 154,0 41,0 33,0 96,0 36,5 74,5 317,0 410,5 157,0 2122,4
1997 262,0 139,0 88,5 170,0 205,5 0,0 22,5 7,5 0,0 18,5 46,0 146,5 1106,0
1998 117,5 260,5 283,0 343,0 150,5 258,5 226,5 101,5 52,7 269,0 252,0 336,8 2651,5
1999 287,5 134,5 261,5 252,5 140,0 14,0 22,5 0,0 0,0 280,0 587,5 197,5 2177,5
2000 254,2 127,0 191,5 232,5 158,5 75,0 8,5 27,0 3,5 274,5 298,5 98,0 1748,7
2001 268,0 142,5 317,0 269,2 103,0 105,0 43,7 0,0 53,5 319,0 432,4 110,0 2163,3
2002 499,8 73,9 331,4 176,8 37,0 45,1 149,5 3,5 0,0 3,0 209,0 344,3 1873,3
2003 154,2 460,6 312,4 183,9 78,9 17,5 0,0 10,0 57,5 313,0 277,2 413,2 2278,4
2004 312,1 259,1 377,3 229,2 265,6 37,2 6,7 0,0 54,7 92,3 227,7 220,7 2082,6
2005 250,8 458,5 422,2 297,8 150,9 90,3 109,0 33,1 85,7 143,3 195,3 214,0 2450,9
2006 239,8 305,7 59,2 253,6 119,9 24,3 12,0 0,0 0,0 10,1 153,8 524,0 1702,4
2007 236,4 277,6 196,2 622,9 85,9 78,8 32,6 0,0 0,8 147,2 431,0 435,7 2545,1
2008 131,3 92,5 553,0 251,1 26,8 9,8 0,0 30,9 17,8 193,3 440,9 410,6 2158,0
2009 188,9 314,2 339,6 198,9 206,9 58,2 9,6 4,0 6,5 240,2 296,0 143,9 2006,9
2010 415,6 360,7 677,4 203,3 482,4 136,0 120,4 196,7 321,9 334,5 326,4 254,1 3829,4
2011 42,8 80,2 203,0 142,8 136,2 68,2 26,9 0,0 14,5 86,6 270,3 431,0 1502,5
2012 183,3 262,5 144,8 224,9 74,0 23,2 0,0 0,0 0,0 88,2 391,6 537,6 1930,1
Rata-Rata 264,6 228,0 306,9 250,3 141,9 71,2 53,8 23,7 48,8 177,3 305,3 284,4 2156,2

Perhitungan
1. Rata-rata per tahun
Rata-rata per tahun = SUM(Bn:Mn) Tahun 2003 : =SUM (B11:M11) = 2278,4
Tahun 1994 : =SUM (B2:M2) = 2198,5 Tahun 2004 : =SUM (B12:M12) = 2082,6
Tahun 1995 : =SUM (B3:M3) = 2440,5 Tahun 2005 : =SUM (B13:M13) = 2450,9
Tahun 1996 : =SUM (B4:M4) = 2122,4 Tahun 2006 : =SUM (B14:M14) = 1702,4
Tahun 1997 : =SUM (B5:M5) = 1106,5 Tahun 2007 : =SUM (B15:M15) = 2545,1
Tahun 1998 : =SUM (B6:M6) = 2651,5 Tahun 2008 : =SUM (B16:M16) = 2158,0
Tahun 1999 : =SUM (B7:M7) = 2177,5 Tahun 2009 : =SUM (B17:M17) = 2006,9
Tahun 2000 : =SUM (B8:M8) = 1748,5 Tahun 2010 : =SUM (B18:M18) = 3829,4
Tahun 2001 : =SUM (B9:M9) = 2163,3 Tahun 2011 : =SUM (B19:M19) = 1502,5
Tahun 2002 : =SUM (B10:M10) = 1873,3 Tahun 2012 : =SUM (B20:M20) = 1930,1

2. Rata-rata per bulan selama 18 tahun


Rata-rata = AVERAGE (kolom2:kolom20) Juli : =AVERAGE (H2:H20) = 53,8
Januari : =AVERAGE(B2:B20) = 264,6 Agustus : =AVERAGE(I2:I20) = 23,7
Februari : =AVERAGE (C2:C20) = 228,0 September : =AVERAGE(J2:J20) = 48,8
Maret : =AVERAGE (D2:D20) = 306,9 Oktober : =AVERAGE(K2:K20) = 177,3
April : =AVERAGE (E2:E20) = 250,9 November : =AVERAGE(L2:L20) = 305,3
Mei : =AVERAGE (F2:F20) = 141,9 Desember : =AVERAGE(M2:M20) = 284,4
Juni : =AVERAGE (G2:G20) = 71,2 Tahunan : =AVERAGE(N2:N20) = 2156,2

4.1.2 Data Curah Hujan Stasiun Jatiroke


Tabel 2. Data Curah Hujan Stasiun Jatiroke

Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 349,0 243,0 541,0 409,0 36,0 20,0 0,0 0,0 32,5 32,5 233,5 302,0 2198,5
1995 385,0 177,5 283,0 140,5 196,5 258,0 136,0 0,0 151,0 206,0 320,5 127,5 2381,5
1996 411,5 163,4 228,0 154,0 41,0 33,0 96,0 36,5 74,5 317,0 410,5 157,0 2122,4
1997 262,0 139,0 88,5 170,0 205,5 0,0 22,5 7,5 0,0 18,5 46,0 146,5 1106,0
1998 117,5 260,5 283,0 343,0 150,5 258,5 226,5 101,5 52,7 269,0 252,0 336,8 2651,5
1999 287,5 134,5 261,5 252,5 140,0 14,0 22,5 0,0 15,0 250,0 444,6 142,9 1965,0
2000 254,2 127,0 191,5 232,5 158,5 45,0 11,0 13,0 20,0 381,2 301,0 130,2 1865,1
2001 385,5 165,0 202,0 317,0 175,0 36,0 73,0 60,0 56,0 127,0 86,0 44,3 1726,8
2002 157,0 22,0 125,0 125,0 0,0 8,0 12,0 16,0 0,0 0,0 292,0 407,0 1164,0
2003 154,2 460,6 312,4 183,9 78,9 17,5 0,0 0,0 20,0 280,0 266,0 390,0 2163,5
2004 379,0 372,0 302,0 119,0 434,0 0,0 0,0 0,0 0,0 30,0 42,0 69,0 1747,0
2005 520,0 186,0 244,0 167,0 73,0 87,0 47,0 23,0 20,9 100,5 218,5 962,5 2649,4
2006 239,8 294,2 150,0 318,0 121,0 0,0 12,5 0,0 0,0 0,0 68,0 122,9 1326,4
2007 236,4 119,9 127,8 180,5 32,2 36,3 32,3 0,0 0,0 38,1 90,5 202,5 1096,6
2008 43,6 28,3 176,7 51,3 9,0 0,0 0,0 14,0 7,0 181,5 464,5 962,5 1938,4
2009 43,6 28,3 176,7 51,3 9,0 0,0 0,0 14,0 7,0 181,5 464,5 962,5 1938,4
2010 219,9 137,8 241,4 35,1 184,6 38,2 12,1 36,3 82,7 71,4 265,0 115,4 1440,0
2011 191,2 225,5 103,3 58,2 58,8 32,6 5,5 0,0 4,8 41,9 124,6 212,8 1059,2
2012 71,8 142,0 13,1 5,0 10,1 116,3 0,0 0,0 0,0 80,0 219,0 476,0 1133,4
Rata-Rata 247,8 180,3 213,2 174,4 111,2 52,7 37,3 16,9 28,6 137,2 242,6 330,0 1772,3

Perhitungan
1. Rata-rata per tahun
Rata-rata pertahun = SUM(Bn:Mn) Tahun 2003 : =SUM (B11:M11) = 2163,5
Tahun 1994 : =SUM (B2:M2) = 2198,5 Tahun 2004 : =SUM (B12:M12) = 1747,0
Tahun 1995 : =SUM (B3:M3) = 2381,5 Tahun 2005 : =SUM (B13:M13) = 2649,4
Tahun 1996 : =SUM (B4:M4) = 2122,4 Tahun 2006 : =SUM (B14:M14) = 1326,4
Tahun 1997 : =SUM (B5:M5) = 1106,0 Tahun 2007 : =SUM (B15:M15) = 1096,6
Tahun 1998 : =SUM (B6:M6) = 2651,5 Tahun 2008 : =SUM (B16:M16) = 1938,4
Tahun 1999 : =SUM (B7:M7) = 1965,0 Tahun 2009 : =SUM (B17:M17) = 1938,4
Tahun 2000 : =SUM (B8:M8) = 1865,1 Tahun 2010 : =SUM (B18:M18) = 1440,0
Tahun 2001 : =SUM (B9:M9) = 1726,8 Tahun 2011 : =SUM (B19:M19) = 1059,2
Tahun 2002 : =SUM (B10:M10) = 1164,0 Tahun 2012 : =SUM (B20:M20) = 1133,4

2. Rata-rata per bulan selama 18 tahun

Rata-rata = AVERAGE (kolom2:kolom20) Juli : =AVERAGE (H2:H20) = 37,3


Januari : =AVERAGE(B2:B20) = 247,8 Agustus : =AVERAGE(I2:I20) = 16,9
Februari : =AVERAGE (C2:C20) = 180,3 September : =AVERAGE(J2:J20) = 28,6
Maret : =AVERAGE (D2:D20) = 213,2 Oktober : =AVERAGE(K2:K20) = 137,2
April : =AVERAGE (E2:E20) = 174,4 November : =AVERAGE(L2:L20) = 242,6
Mei : =AVERAGE (F2:F20) = 111,2 Desember : =AVERAGE(M2:M20) = 330,0
Juni : =AVERAGE (G2:G20) = 52,7 Tahunan : =AVERAGE(N2:N20) = 1772,3

4.1.3 Data Curah Hujan Stasiun Pedca


Tabel 3. Data Curah Hujan Stasiun Pedca

Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 599,5 158,0 360,6 266,9 55,0 8,8 0,0 0,0 9,3 26,3 204,0 222,8 1911,1
1995 242,7 201,7 261,5 206,4 96,4 171,7 55,8 0,0 162,9 99,1 232,0 165,8 1896,0
1996 391,4 205,7 154,4 91,9 77,6 24,5 32,5 41,7 71,3 222,7 480,0 193,8 1987,5
1997 319,5 237,7 166,1 248,1 110,5 1,2 8,8 9,5 1,7 1,0 64,0 302,9 1470,9
1998 285,5 318,4 452,8 211,2 113,5 161,9 186,5 54,9 109,6 206,6 319,4 371,7 2792,0
1999 369,1 56,5 218,7 225,4 73,7 35,4 15,0 0,0 5,6 137,8 496,8 219,3 1853,3
2000 291,2 104,7 154,8 297,2 230,7 37,4 19,6 9,5 4,2 303,8 247,1 133,5 1833,7
2001 302,6 150,4 176,7 263,8 211,1 78,8 19,0 51,8 71,3 441,5 573,0 140,0 2480,0
2002 525,9 70,5 325,8 207,2 29,9 26,0 95,4 0,0 0,0 0,0 212,7 156,2 1649,6
2003 293,0 271,5 252,2 99,2 57,8 0,0 0,0 1,8 19,0 221,5 272,6 305,0 1793,6
2004 323,5 303,6 276,9 97,6 86,0 27,5 19,7 0,5 89,7 35,8 277,8 179,5 1718,1
2005 509,7 561,5 421,2 204,5 76,0 174,0 53,0 29,3 23,1 101,3 143,4 188,9 2485,9
2006 90,2 233,2 90,5 177,3 90,5 3,3 13,4 0,0 0,0 0,2 40,9 140,0 879,5
2007 89,5 129,7 99,1 177,5 27,8 40,7 18,0 0,0 0,0 25,7 101,3 143,3 852,6
2008 171,0 42,5 388,0 177,5 20,0 16,5 0,0 18,5 0,0 102,5 402,5 354,5 1693,5
2009 141,0 301,0 321,5 228,5 105,5 46,0 0,0 27,0 0,0 72,5 276,0 302,0 1821,0
2010 501,5 330,0 617,0 172,0 289,5 112,0 116,0 140,0 236,5 166,5 436,8 332,0 3449,8
2011 18,0 112,0 109,5 130,5 126,0 24,0 8,0 0,0 0,0 86,0 240,5 334,0 1188,5
2012 191,5 235,0 208,0 172,0 94,0 112,5 0,0 0,0 0,0 92,0 319,0 506,0 1930,0
Rata-Rata 297,7 211,8 266,1 192,4 103,8 58,0 34,8 20,2 42,3 123,3 281,0 246,9 1878,2

Perhitungan
1. Rata-rata per tahun
Rata-rata pertahun = SUM(Bn:Mn) Tahun 2003 : =SUM (B11:M11) = 1793,6
Tahun 1994 : =SUM (B2:M2) = 1911,1 Tahun 2004 : =SUM (B12:M12) = 1718,1
Tahun 1995 : =SUM (B3:M3) = 1896,0 Tahun 2005 : =SUM (B13:M13) = 2485,9
Tahun 1996 : =SUM (B4:M4) = 1987,5 Tahun 2006 : =SUM (B14:M14) = 879,5
Tahun 1997 : =SUM (B5:M5) = 1470,9 Tahun 2007 : =SUM (B15:M15) = 852,6
Tahun 1998 : =SUM (B6:M6) = 2792,0 Tahun 2008 : =SUM (B16:M16) = 1693,5
Tahun 1999 : =SUM (B7:M7) = 1853,3 Tahun 2009 : =SUM (B17:M17) = 1821,0
Tahun 2000 : =SUM (B8:M8) = 1853,7 Tahun 2010 : =SUM (B18:M18) = 3449,8
Tahun 2001 : =SUM (B9:M9) = 2480,0 Tahun 2011 : =SUM (B19:M19) = 1188,5
Tahun 2002 : =SUM (B10:M10) = 1649,6 Tahun 2012 : =SUM (B20:M20) = 1930,0

2. Rata-rata per bulan selama 18 tahun


Rata-rata = AVERAGE (kolom2:kolom20) Juli : =AVERAGE (H2:H20) = 34,8
Januari : =AVERAGE(B2:B20) = 297,7 Agustus : =AVERAGE(I2:I20) = 20,2
Februari : =AVERAGE (C2:C20) = 211,8 September : =AVERAGE(J2:J20) = 42,3
Maret : =AVERAGE (D2:D20) = 266,1 Oktober : =AVERAGE(K2:K20) = 123,3
April : =AVERAGE (E2:E20) = 192,4 November : =AVERAGE(L2:L20) = 281,0
Mei : =AVERAGE (F2:F20) = 103,8 Desember : =AVERAGE(M2:M20) = 246,9
Juni : =AVERAGE (G2:G20) = 58,0 Tahunan : =AVERAGE(N2:N20) = 1878,9

4.1.4 Data Curah Hujan Stasiun Cibiru


Tabel 4. Data Curah Hujan Stasiun Cibiru (Aritmatik)

Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 432,5 214,7 480,9 361,6 42,3 16,3 0,0 0,0 24,8 30,4 223,7 275,6 2102,7
1995 350,4 185,6 282,7 162,5 163,1 229,2 109,3 0,0 155,0 170,4 291,0 140,3 2239,3
1996 404,8 177,5 203,5 133,3 53,2 30,2 74,8 38,2 73,4 285,6 433,7 169,3 2077,4
1997 281,2 171,9 114,4 196,0 173,8 0,4 17,9 8,2 0,6 12,7 52,0 198,6 1227,6
1998 213,0 235,0 421,0 130,7 60,0 74,0 205,0 9,0 63,0 152,0 189,0 274,0 2025,7
1999 180,0 63,0 128,0 143,0 50,0 29,0 20,0 3,0 0,0 70,0 283,0 144,0 1113,0
2000 146,0 101,0 209,0 187,0 186,0 45,0 56,0 19,0 30,0 172,0 165,0 44,0 1360,0
2001 232,0 99,0 94,0 249,0 168,0 53,0 10,0 0,0 56,0 127,0 86,0 44,3 1218,3
2002 344,0 56,0 335,0 167,0 8,0 18,0 88,0 40,0 91,0 122,0 189,0 269,0 1727,0
2003 186,0 290,0 175,0 106,0 57,0 8,0 0,0 4,0 45,0 216,0 95,0 132,0 1314,0
2004 377,1 231,0 247,0 90,0 167,0 7,0 0,0 0,0 24,2 45,1 177,0 220,1 1585,6
2005 279,0 362,7 373,5 149,6 0,0 74,0 68,0 41,5 28,5 194,0 96,0 211,0 1877,8
2006 201,5 275,0 52,0 280,5 105,5 0,0 17,0 0,0 0,0 39,3 202,0 271,3 1444,1
2007 240,5 348,9 127,8 205,4 149,0 48,5 19,0 0,0 0,0 81,2 190,0 269,5 1679,8
2008 230,5 80,5 358,0 217,5 64,5 31,0 2,0 32,5 61,0 119,5 442,0 306,0 1945,0
2009 120,0 298,0 458,0 216,5 175,5 167,0 9,0 0,0 12,0 100,0 205,5 306,5 2068,0
2010 454,5 407,5 731,0 179,5 213,0 121,0 92,0 126,5 419,5 280,0 336,5 322,1 3683,1
2011 32,5 54,5 112,0 240,0 139,0 38,0 39,0 0,0 10,5 94,0 279,5 240,0 1279,0
2012 213,0 237,5 200,5 148,0 70,5 83,0 0,0 2,5 40,0 66,5 263,0 443,5 1768,0
Rata-
Rata0 230,0 209,3 268,1 180,6 107,5 53,1 41,7 18,5 58,7 125,2 213,2 233,2 1739,2
Rata-
Rata1 258,9 204,7 268,6 187,5 107,7 56,5 43,5 17,1 59,7 125,1 221,0 225,3 1775,6

Tabel 5. Data Curah Hujan Stasiun Cibiru (Perbandingan Normal)


Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 393,0 193,6 433,7 326,1 38,4 14,6 0,0 0,0 22,2 27,5 202,1 248,7 1900,2
1995 314,7 168,0 254,9 147,4 146,9 206,8 98,3 0,0 140,3 153,4 262,6 127,2 2020,4
1996 366,1 160,9 183,5 120,1 48,4 27,2 67,2 34,6 66,4 257,7 392,8 153,4 1878,4
1997 254,8 156,2 104,0 177,9 156,6 0,4 16,1 7,4 0,5 11,3 47,2 180,8 1113,2
1998 213,0 235,0 421,0 130,7 60,0 74,0 205,0 9,0 63,0 152,0 189,0 274,0 2025,7
1999 180,0 63,0 128,0 143,0 50,0 29,0 20,0 3,0 0,0 70,0 283,0 144,0 1113,0
2000 146,0 101,0 209,0 187,0 186,0 45,0 56,0 19,0 30,0 172,0 165,0 44,0 1360,0
2001 232,0 99,0 94,0 249,0 168,0 53,0 10,0 0,0 56,0 127,0 86,0 44,3 1218,3
2002 344,0 56,0 335,0 167,0 8,0 18,0 88,0 40,0 91,0 122,0 189,0 269,0 1727,0
2003 186,0 290,0 175,0 106,0 57,0 8,0 0,0 4,0 45,0 216,0 95,0 132,0 1314,0
2004 377,1 231,0 247,0 90,0 167,0 7,0 0,0 0,0 24,2 45,1 177,0 220,1 1585,6
2005 279,0 362,7 373,5 149,6 0,0 74,0 68,0 41,5 28,5 194,0 96,0 211,0 1877,8
2006 201,5 275,0 52,0 280,5 105,5 0,0 17,0 0,0 0,0 39,3 202,0 271,3 1444,1
2007 240,5 348,9 127,8 205,4 149,0 48,5 19,0 0,0 0,0 81,2 190,0 269,5 1679,8
2008 230,5 80,5 358,0 217,5 64,5 31,0 2,0 32,5 61,0 119,5 442,0 306,0 1945,0
2009 120,0 298,0 458,0 216,5 175,5 167,0 9,0 0,0 12,0 100,0 205,5 306,5 2068,0
2010 454,5 407,5 731,0 179,5 213,0 121,0 92,0 126,5 419,5 280,0 336,5 322,1 3683,1
2011 32,5 54,5 112,0 240,0 139,0 38,0 39,0 0,0 10,5 94,0 279,5 240,0 1279,0
2012 213,0 237,5 200,5 148,0 70,5 83,0 0,0 2,5 40,0 66,5 263,0 443,5 1768,0
Rata-
Rata0 230,0 209,3 268,1 180,6 107,5 53,1 41,7 18,5 58,7 125,2 213,2 233,2 1739,2
Rata-
Rata1 251,5 201,0 263,1 183,2 105,4 55,0 42,5 16,8 58,4 122,6 216,0 221,4 1736,9

Tabel 6. Data Curah Hujan Stasiun Cibiru (Reciprocal)


Tahun Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahunan
1994 515,3 186,6 421,2 314,6 48,6 12,6 0,0 0,0 17,1 28,4 213,9 249,4 2007,7
1995 294,6 193,6 270,9 184,3 130,0 200,7 82,7 0,0 158,9 135,0 261,7 152,9 2065,4
1996 398,2 191,5 179,1 112,8 65,3 27,4 53,8 40,0 72,4 254,4 456,6 181,4 2032,8
1997 300,1 204,5 140,0 221,9 142,4 0,8 13,4 8,8 1,1 6,9 58,0 250,3 1348,3
1998 213,0 235,0 421,0 130,7 60,0 74,0 205,0 9,0 63,0 152,0 189,0 274,0 2025,7
1999 180,0 63,0 128,0 143,0 50,0 29,0 20,0 3,0 0,0 70,0 283,0 144,0 1113,0
2000 146,0 101,0 209,0 187,0 186,0 45,0 56,0 19,0 30,0 172,0 165,0 44,0 1360,0
2001 232,0 99,0 94,0 249,0 168,0 53,0 10,0 0,0 56,0 127,0 86,0 44,3 1218,3
2002 344,0 56,0 335,0 167,0 8,0 18,0 88,0 40,0 91,0 122,0 189,0 269,0 1727,0
2003 186,0 290,0 175,0 106,0 57,0 8,0 0,0 4,0 45,0 216,0 95,0 132,0 1314,0
2004 377,1 231,0 247,0 90,0 167,0 7,0 0,0 0,0 24,2 45,1 177,0 220,1 1585,6
2005 279,0 362,7 373,5 149,6 0,0 74,0 68,0 41,5 28,5 194,0 96,0 211,0 1877,8
2006 201,5 275,0 52,0 280,5 105,5 0,0 17,0 0,0 0,0 39,3 202,0 271,3 1444,1
2007 240,5 348,9 127,8 205,4 149,0 48,5 19,0 0,0 0,0 81,2 190,0 269,5 1679,8
2008 230,5 80,5 358,0 217,5 64,5 31,0 2,0 32,5 61,0 119,5 442,0 306,0 1945,0
2009 120,0 298,0 458,0 216,5 175,5 167,0 9,0 0,0 12,0 100,0 205,5 306,5 2068,0
2010 454,5 407,5 731,0 179,5 213,0 121,0 92,0 126,5 419,5 280,0 336,5 322,1 3683,1
2011 32,5 54,5 112,0 240,0 139,0 38,0 39,0 0,0 10,5 94,0 279,5 240,0 1279,0
2012 213,0 237,5 200,5 148,0 70,5 83,0 0,0 2,5 40,0 66,5 263,0 443,5 1768,0
Rata-
rata0 230,0 209,3 268,1 180,6 107,5 53,1 41,7 18,5 58,7 125,2 213,2 233,2 1739,2
Rata-
rata1 260,9 206,1 264,9 186,5 105,2 54,6 40,8 17,2 59,5 121,2 220,5 228,0 1765,4

Perhitungan dalam penaksiran data hilang


1. Metode rata-rata
 Tahun 1994
Januari: Juli:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 432,5 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 0,0
Februari: Agustus:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 214,7 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 0,0
Maret: September:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 480,9 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 24,8
April: Oktober:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 361,6 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 30,4
Mei: November:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 42,3 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 223,7
Juni: Desember:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 16,3 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 432,5

 Tahun 1995
Januari: Juli:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 350,4 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 109,3
Februari: Agustus:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 185,6 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 0,0
Maret: September:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 282,7 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 155,0
April: Oktober:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 162,5 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 170,4
Mei: November:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 163,1 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 291,0
Juni: Desember:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 229,2 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 140,3

 Tahun 1996
Januari: Juli:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 404,8 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 74,8
Februari: Agustus:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 177,5 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 38,2
Maret: September:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 203,5 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 73,4
April: Oktober:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 133,5 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 285,6
Mei: November:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 53,2 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 433,7
Juni: Desember:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 30,2 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 169,3

 Tahun 1997
Januari: Juli:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 281,2 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 17,9
Februari: Agustus:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 171,9 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 8,2
Maret: September:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 114,4 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 0,6
April: Oktober:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 196,0 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 12,7
Mei: November:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 173,8 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 52,0
Juni: Desember:
Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 0,4 Lapan + jatiroke + pedca / 3 = 198,6

2. Metode Perbandingan Normal


 Tahun 1994
Januari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 393,0
3

Februari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 193,6
3

Maret:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 433,7
3

April:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 326,1
3

Mei:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 38,4
3

Juni:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 14,6
3
Juli:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 0,0
3

Agustus:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 0,0
3

September:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 22,2
3

Oktober:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 27,5
3

November:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 202,1
3

Desember:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
=248,1
3

 Tahun 1995
Januari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 314,7
3

Februari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 168,0
3

Maret:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 254,9
3

April:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 326,1
3

Mei:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 146,9
3
Juni:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 206,8
3

Juli:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 98,3
3

Agustus:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 0,0
3

September:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 140,3
3

Oktober:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 153,4
3

November:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 262,6
3

Desember:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
=127,2
3

 Tahun 1996
Januari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 366,1
3

Februari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 160,9
3

Maret:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 183,5
3

April:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 120,1
3
Mei:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 48,4
3

Juni:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 27,2
3

Juli:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 67,2
3

Agustus:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 34,6
3

September:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 66,4
3

Oktober:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 257,7
3

November:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 392,8
3

Desember:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
=153,4
3

 Tahun 1997
Januari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 254,8
3

Februari:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 156,2
3

Maret:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 104,0
3
April:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 177,9
3

Mei:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 156,6
3

Juni:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 0,4
3

Juli:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 16,1
3

Agustus:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 7,4
3

September:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 0,5
3

Oktober:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 11,3
3

November:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
= 47,2
3

Desember:
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
( .𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛).( .𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒).( .𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛)
𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛
=180,8
3

3. Metode Reciprocal
 Tahun 1994
Januari: Juli:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 515,3 1 1 1 = 0,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Februari: Agustus:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 186,3 1 1 1 = 0,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Maret: September:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 421,2 1 1 1 = 17,1
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

April: Oktober:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 314,6 1 1 1 = 28,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Mei: November:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 48,6 1 1 1 = 213,9
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Juni: Desember:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 12,6 1 1 1 = 249,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

 Tahun 1995
Januari: Juli:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 294,6 1 1 1 = 82,7
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Februari: Agustus:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 193,6 1 1 1 = 0,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Maret: September:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 270,9 1 1 1 = 158,9
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

April: Oktober:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 184,3 1 1 1 = 135,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Mei: November:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 130,0 1 1 1 = 261,7
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Juni: Desember:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 200,7 1 1 1 = 152,9
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

 Tahun 1996
Januari: Juli:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 398,2 1 1 1 = 53,8
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Februari: Agustus:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 191,5 1 1 1 = 40,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Maret: September:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 179,1 1 1 1 = 72,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

April: Oktober:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 112,8 1 1 1 = 254,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Mei: November:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 65,3 1 1 1 = 456,6
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Juni: Desember:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 27,4 1 1 1 = 181,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

 Tahun 1997
Januari: Juli:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 300,1 1 1 1 = 13,4
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
Februari: Agustus:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 204,5 1 1 1 = 8,8
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Maret: September:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 140,0 1 1 1 = 1,1
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

April: Oktober:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 221,9 1 1 1 = 6,9
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Mei: November:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 142,4 1 1 1 = 58,0
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Juni: Desember:
𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒 𝐽𝑎𝑡𝑖𝑟𝑜𝑘𝑒
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢
1 1 1 = 0,8 1 1 1 = 250,3
+ + + +
𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢 𝐶𝑖𝑏𝑖𝑟𝑢

Tabel 7. Konsistensi Data Hujan di Stasiun Cibiru


Hujan Tahunan (mm) Rata-Rata Kumulatif
Tahu Lapan, Kumulati Rata-Rata
Cibir Lapa Pedc Jatirok
n Pedca, f Cibiru Lapan, Pedca,
u n a e
Jatiroke Jatiroke
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1994 2008 2199 1911 2199 2103 2008 2103
1995 2065 2441 1896 2382 2239 4073 4342
1996 2033 2122 1987 2122 2077 6106 6419
1997 1348 1106 1471 1106 1228 7454 7647
1998 2026 2652 2792 2652 2698 9480 10345
1999 1113 2178 1853 1965 1999 10593 12344
2000 1360 1749 1834 1865 1816 11953 14160
2001 1218 2163 2480 1727 2123 13171 16283
2002 1727 1873 1650 1164 1562 14898 17845
2003 1314 2278 1794 2164 2079 16212 19924
2004 1586 2083 1718 1747 1849 17798 21773
2005 1878 2451 2486 2649 2529 19676 24302
2006 1444 1702 879 1326 1303 21120 25605
2007 1680 2545 853 1097 1498 22800 27103
2008 1945 2158 1694 1938 1930 24745 29033
2009 2068 2007 1821 1938 1922 26813 30955
2010 3683 3829 3450 1440 2906 30496 33861
2011 1279 1503 1189 1059 1250 31775 35111
2012 1768 1930 1930 1133 1664 33543 36776

Perhitungan
1. Rata-rata per tahun
1994: =AVERAGE(C4:E4) = 2103
1995: =AVERAGE(C5:E5) = 2239
1996: =AVERAGE(C6:E6) = 2077
1997: =AVERAGE(C7:E7) = 1228
1998: =AVERAGE(C8:E8) = 2698
1999: =AVERAGE(C9:E9) = 1999
2000: =AVERAGE(C10:E10) = 1816
2001: =AVERAGE(C11:E11) = 2123
2002: =AVERAGE(C12:E12) = 1562
2003: =AVERAGE(C13-E13) = 2079
2004: =AVERAGE(C14:E14) = 1849
2005: =AVERAGE(C15:E15) = 2529
2006: =AVERAGE(C16:E16) = 1303
2007: =AVERAGE(C17:E17) = 1498
2008: =AVERAGE(C18:E18) = 1930
2009: =AVERAGE(C19:E19) = 1922
2010: =AVERAGE(C20:E20) = 2906
2011: =AVERAGE(C21:E21) = 1250
2012: =AVERAGE(C22:E22) = 1664
2. Kumulatif Data Cibiru
1994: 2008 2004: 16212 + 1586 = 17798
1995: 2008+2065 = 4073 2005: 17798 + 1878 = 19676
1996: 4073 + 2033 = 6106 2006: 19676 + 1444 = 21120
1997: 6106 + 1348 = 7454 2007: 21120 + 1680 = 22800
1998: 7454 + 2026 = 9480 2008: 22800 + 1945 = 24745
1999: 9480 + 1113 = 10593 2009: 24745 + 2068 = 26813
2000: 10593 + 1360 = 11953 2010: 26813 + 3683 = 30496
2001: 11953 + 1218 = 13171 2011: 30496 + 1279 = 31775
2002: 13171 + 1727 = 14898 2012: 31775 + 1768 = 33543
2003:14898 = 1314 = 16212

3. Kumulatif rata-rata Pedca, Lapan, Jatiroke


1994: 2103 2004: 19924 + 1849 = 21773
1995: 2103 + 2239 = 4342 2005: 21773 + 2529 = 24302
1996: 4342 + 2077 = 6419 2006: 24302 + 1303 = 25605
1997: 6419 + 1228 = 7647 2007: 25605 + 1498 = 27103
1998: 7647 + 2698 = 10345 2008: 27103 + 1930 = 29003
1999: 10345 + 1999 = 12344 2009: 29003 + 1922 = 30955
2000: 12344 + 1816 = 14160 2010: 30955 + 2906 = 33861
2001: 14160 + 2123 = 16283 2011: 33861 + 1250 = 35111
2002: 16283 + 1562 = 17845 2012: 35111 + 1664 = 36766
2003: 17845 + 2079 = 19924

Grafik 1. Hubungan Kumulatif Data Cibiru dan Kumulatif rata-rata stasiun lain
40000
R² = 0.999
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
2008
4073
6106
7454
9480
10593
11953
13171
14898
16212
17798
19676
21120
22800
24745
26813
30496
31775
33543
\

Muhammad Hafaz
240110150038

BAB V
PEMBAHASAN

Praktikum kali ini dilakukan untuk melakukan penaksiran curah hujan


disuatu wilayah yaitu di wilayah Cibiru pada tahun 1994-1997. Suatu penaksiran
disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin saja terjadi miasalnya stasiun
klimatologi yang tutup karena direnovasi, alat pengamatan yang rusak, alat yang
di curi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan beberapa faktor lainnya.
Semua kemungkinana bisa terjadi oleh sebab itu terdapat kekosongan data pada
stasiun klimatoligi tersebut maka dari itu perlu praktikan lengkapi dengan
menggunakan data curah hujan baik satu maupun lebih dari satu di sekitar wilayah
stasiun klimatologi tersebut. Apabila menginginkan data yang lebih akurat maka
untuk praktikum kali inni praktikan menggunakan tiga stasiun klimatologi yang
berada sekitaran wilayah Cibiru yaitu Lapan, Jatiroke, dan Pedca.
Dalam melakukan analisis ini praktikan menggunakan software Microsoft
excel untuk memudahkan perhitungan yang menggunakan data curah hujan di
sekitaran Cibiru dapat diketahui curah hujan di cibiru walaupun tidak akurat
karena tp bisa jadi terjadi dengan tiga metode perkiraan data curah hujan yaitu
Metode Rata-Rata, Metode Perbandingan Normal dan Reciprocal Method. Setelah
data yang di masukan dari data di beberapa stasiun yang berbeda mislanya di
ambil contoh pada bulan Januari tahun 1994 di jatiroke, bulan Januari 1994 di
Lapan dan bulan Januari 1994 di Pedca yang setelah data hasil perhitungan rata-
rata yaitu 432,5; hasil perhitungan perbandingan normalnya 393,0; dan hasil
reciprocal method yaitu 515,3.
Setelah dilihat hasil dari metode-metode yang yang telah dilakukan maka
terdapat perbedaan. Pada metode rata-rata hanaya dapat menghitung jumlah dari
beberapa data curah hujan tahunan yang di bagi dari data yang digunakan. Untuk
metode Perbandingan Normal dilakukan perbedaan curah hujan rata-rata tahunan
dari ketiga stasiun pengamat dengan curah hujan tahunan stasiun penagamatan
dan alat. Dan untuk metode reciprocal sangat unggul dari yang lain dikarenakan
perhitungan metode ini menggunakan jarak antara titik suatu stasiun yang data
curah hujanya hilang ke stasiun terdekatnya. Kesalahan-kesalahan pengamatan
tidak dapat ditentukan dari setiap data pengamatan. Data curah hujan tahunan
jangka waktu yang panjang alat yang bersangkutan itu harus dibandingkan dengan
data curah hujan rata-rata sekelompok alat-alat ukur dalam periode yang
sama.Pada kurva ini dibandingkan curah hujan kumulatif pada stasiun Cibiru
terhadap curah hujan kumulatif rata-rata stasiun Lapan, Jatiroke, dan Pedca.
Muhammad Hafaz
240110150038

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Pada praktikum hidrologi kali ini kita dapat menarik beberapa kesimpulan
yang berdasarkan hasil dan pembahasan yang kami lakukan kali ini adalah:
1. Cara mencari data hilang adalah dengan menganalisis data melalui
beberapa metode dari stasiun klimatologi terdekat dengan stasiun yang
datanya hilang.
2. Metode Reciprocal memiliki tingkat ketelitian paling tinggi karena
metode tersebut memperhitungkan jarak antar stasiun klimatologi dengan
jarak stasiun terdekat.

6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan harus lebih teliti dan seksama dalam meganalisis data karena jika
salah maka data yang diolah Microsoft Excel tidak akan muncul
2. Asisten Dosen harus lebih sabar dan lebih pelan dalam menjelaskan kepada
praktikan agar dimengerti..
DAFTAR PUSTAKA

Dwiratna, Sophia. 2011. Penuntun Praktikum Hidrologi. Universitas Padjadjaran:


Jurusan Teknik dan Manajemen Industri Pertanian.
Bisa, Fakhli. 2016. Perhitungan Intensitas Curah Hujan. Terdapat pada:
http://kumpulengineer.blogspot.co.id/2014/04/perhitungan-intensitas-
curah-hujan.html. (Diakses pada hari Senin tanggal 03 Oktober 2064
Pukul 20.25 WIB)
Mangostina, Circinia. 2016. Curah Hujan. Terdapat pada:
http://bidinagtuns.blogspot.co.id/2010/11/curah-hujan.html (Diakses
pada hari Senin tanggal 03 Oktober 2016 Pukul 22.07 WIB)

Anda mungkin juga menyukai